Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Selasa, 24 Mei 2016

Danlantamal V Dampingi KSAL Beri Kuliah Umum di Fakultas Tehnik Geodesi UGM



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Komandan Pangkalan Utama TNI AL V (Danlantamal V) Brigjen TNI (Mar) Rudy Andi Hamzah, S.A.P dan Komandan Lanal Jogyakarta Kolonel Laut (P) Kartoli mendampingi Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Ade Supandi, S.E., M.A.P., memberikan Kuliah Umum pada ratusan mahasiswa Fakultas Tehnik Geodesi UGM (Universitas Gadjah Mada) Yogyakarta, kemarin.

            Dalam Kuliah Umun bertemakan "Survei dan Pemetaan Untuk Ketahanan Maritim" itu, KSAL mengatakan  TNI Angkatan Laut  mempunyai agenda rutin kerja sama dalam peningkatan dan pengembangan bidang ilmu kemaritiman.  Untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang bergerak di dunia Maritim, TNI Angkatan Laut  bekerja sama dengan UGM untuk peningkatan kapasitas mahasiswa Teknik Geodesi UGM.

Di Universitas Gadjah Mada, pengembangan difokuskan bagi mahasiswa Teknik Geodesi dengan memberikan akses ke kapal baru milik TNI AL.   "Kita berikan akses bagi mahasiswa ke dua kapal baru TNI AL yakni KRI Rigel-933 dan KRI Spica-934. Kapal terbaru tersebut bisa dimanfaatkan mahasiswa sebagai tempat praktek kuliah keilmuan geodesi maupun kelautan," ungkap Kasal.

           Dalam kesempatan tersebut, orang nomor satu di TNI AL ini berbicara tentang survei dan pemetaan untuk ketahanan maritim. Ade menyampaikan bahwa survei dan pemetaan wilayah perairan laut penting dilakukan untuk mendukung ketahanan nasional. “Pengendalian transportasi laut yang efisien dan aman tergantung pada peta laut,” katanya.

Untuk saat ini pihaknya terus melakukan update pemetaan kondisi laut Indonesia. Hal itu dilakukan untuk menggali potensi-potensi wilayah perairan laut sebagai dasar untuk pengembangan wilayah dalam rangka mewujudkan keselamatan transportasi laut .

Pada kesempatan itu Ade juga menyampaikan arti penting membangun kembali nilai-nilai budaya maritim. Menurutnya Indonesia harus kembali berorientasi ke laut karena pembangunan selama ini fokus ke darat dan meminggirkan sektor laut. Padahal, Indonesia memiliki potensi sumber daya alam yang sangat berlimpah di lautan.

“Dengan kekayaan laut menjadikan Indonesia berpotensi menjadi poros maritim dunia, didukung dengan posisi yang strategis antar dua benua dan dua samudera” jelasnya.

Oleh sebab itu, pihaknya terus melakukan penguatan dalam tubuh TNI AL guna mendukung visi misi Presiden Joko Widodo mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia. Namun demikian, seluruh komponen bangsa diharapkan dapat turut terlibat dan berkontribusi dalam upaya pengelolaan pertahanan dan keamanan maritim Indonesia, termasuk dari perguruan tinggi.

Oleh karena itu, melalui kuliah umum ini ia berharap dapat tercipta kerja sama antara TNI AL dan UGM dalam rangka membangun kembali budaya maritim Indonesia. Saling bersinergi untuk menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia. (arf)

0 komentar:

Posting Komentar