Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Kamis, 26 Mei 2016

Kodim 0812 Lamongan Ikut Memeriahkan HJL (Hari Jadi Lamongan) Ke-447



KABARPROGRESIF.COM : (Lamongan) Di Hari Jadi Lamongan (HJL) ke-447 di alun-alun, Rabu kemarin (25/5), menampilkan visualisasi sejarah awal berdirinya Lamongan sejak Rangga Hadi dilantik menjadi Tumenggung Surajaya oleh Sunan Giri IV pada 10Dzulhijjah 976 H atau 26 Mei 1596 penanggalan masehi.

Penggalan lakon sejarah Lamongan itu menceritakan babak sejak Hadi, nama kecil Rangga Hadi yang berasal dari Dusun Cancing Desa Sendangrejo di Ngimbang menuntut ilmu agama kepada Sunan Giri III. Fragmen kemudian ditutup dilantiknya Rangga Hadi menjadi adipati di Lamongan dengan gelar Tumenggung Surajaya pada Hari Kamis Pahing 10 Dzulhijjah 976 H yang kemudian ditetapkan sebagai hari lahirnya Lamongan.

Sementara fragmen kedua menuturkan cerita yang melegenda di Lamongan, kisah Raden Panji Laras dan Panji Liris, putra kembar Adipati Lamongan ke-3. Penggalan sejarah ini mewakili lekatnya sejarah dakwah Islam.

Dalam fragmen itu, dikisahkan Raden Panji Laras dan Panji Liris mensyaratkan kepada Dewi Andansari  dan Dewi Andanwangi putri Bupati Wirosobo, agar membawa genuk berisi air penuh dan sajadah yang terbuat dari batu. Permintaan itu diyakini perlambang agar kedua putri menjadi muslimah dulu sebelum disunting. Karena air dalam genuk sebagai analogi air untuk wudhu dan sajadah sebagai alas sholat.

Tak heran, dalam pasamuan agung, Bupati Fadeli bersama Wabup Kartika Hidayati, Sekkab Yuhronur  Efendi dan Dandim 0812 Lamongan Letkol Inf Jemmz Andre.R.E,S.Sos serta semua anggota Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Lamongan kompak mengenakan kostum ala era Tumenggung Surajaya. Ketua DPRD H Kaharudin mengawali prosesi dengan memasang oncer sesanti lambang daerah. Selanjutnya,lambang daerah dikirab keliling jalan protokol tengah kota bersama iring-iringan mobil hias dan finis di alun-alun.

Bupati Fadeli menyebutkan pesatnya perkembangan Lamongan saat ini tidak bisa dilepaskan dari pendahulunya. “Rasa hormat dan terima kasih saya sampaikan kepada seluruh pendahulu-pendahulu saya yang telah ikut menancapkan pondasi yang kuat untuk membangun Lamongan yang berkelanjutan,” kata Fadeli usai mengikuti pasamuan agung.

Dia juga kembali menegaskan perlunya untuk terus melakukan kerja nyata dengan memperbaiki pelayanan kepada masyarakat. Untuk meninggalkan cara lama yang tidak produktif, dengan melanjutkan kerja nyata yang produktif dan penuh inisiatif.

 “Segala proses pelayanan yang berbelit harus dipotong. Semua proses pelayanan harus transparan dan tepat waktu sesuai yang dijanjikan,” ujarnya. (arf)

0 komentar:

Posting Komentar