Pages - Menu

Pages - Menu

Jumat, 20 Mei 2016

Peringatan Harkitnas Ke-108, Lantamal V Gelar Upacara Penaikan Bendera



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pangkalan Utama TNI AL V (Lantamal V) mengerahkan seluruh prajurit dan PNS-nya untuk mengikuti upacara penaikan bendera dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-108 tahun 2016 yang digelar di lapangan Yos Sudarso, Mako Lantamal V, Surabaya, Jumat (20/5).

Wakil Komandan Pangkalan Utama TNI AL V (Wadan Lantamal V) Kolonel Laut (P) Isbandi Andrianto, S.E.,M.M menjadi Inspektur Upacara mewakili Komandan Lantamal V Brigjen TNI (Mar) Rudy Andi Hamzah, S.AP yang hadir dalam peringatan Harkitnas tingkat nasional yang digelar di Gedung Grahadi, Surabaya.

Tampak hadir dalam upacara Harkitnas ke-108 tahun 2016, Asisten Intelijen Danlantamal V Kolonel Laut (E) Bambang Suseno, Asrena Danlantamal V Kolonel Laut (S) Nanang Permadi, Aspers Danlantamal V Kolonel Laut (KH) Drs. Agus Suharsono, Aslog Danlantamal V Kolonel Laut (T) Heru Sriyanta, para kepala dinas dan perwira staf Lantamal V lainnya.

Rudi Antara, Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dalam amanat Harkitnas 2016 mengatakan  sejak diproklamirkannya kemerdekaan, bangsa Indonesia telah berjanji dan berketetapan hati bahwa NKRI adalah harga mati yang tidak bisa ditawar-tawar lagi dalam kondisi dan keadaan apapun dengan idiologi Pancasila. Negeri yang bhineka tunggal ika ini, menjadi kewajiban seluruh komponen bangsa secara konsisten untuk menjaga, melindungi dan memelihara tetap tegaknya NKRI.

   Komitmen terhadap NKRI ini lanjut Rudi – perlu ditekankan kembali mengingat setelah sekian lama berdiri sebagai bangsa, ancaman dan tantangan akan keutuhan NKRI tidak selangkahpun surut, bahkan melauli kemajuan teknologi digital, ancaman radikalisme dan terorisme misalnya mendapat medium baru untuk penyebaran paham dan praktiknya.

“Selain itu kita menghadapi masalah ketahanan bangsa secara kultural. Muncunlanya berbagai kekerasan, pornografi pada generasi muda adalah salah satu dari beberapa masalah kultural utama bangsa ini yang akhir-akhir ini mengemuka dan memperihatinkan,” terang Menkominfo ini.

Ketika berbicara tentang lanskap dunia dalam konteks teknologi digital lanjutnya, kita dihadapkan pada problem kaburnya batas-batas fisik antara doenstik dan internasional. Potensi pergaulan dan kerja sama saling menguntungkan akibat relasi dengan dunia internasional tumbuh makin intens, tetapi juga sekaligus makin rentan terhadap penyusupan ancaman terhadap keutuhan NKRI dari luar wilayah negeri ini.

Oleh karena itu Ia memandang penting tema “Mengukir makna kebangkitan nasional dengan mewujudkan Indonesia yang bekerja nyata, mandiri dan berkarakter” yang diangkat untuk peringatan Harkitnas 2016 ini. Dengan tema tersebut, kita inginm menunjukan bahwa tantangan apapun yang dihadapi saat ini, harus dijawab dengan memfokuskan diri pada kerja nyata secara mandiri dan berkarakter.

“Pada dimensi internasional dalam tema tersebut, kerja nyata kita, kemandirian kita, dan karakter kita semua terpusat pada pemahaman bahwa saat ini kita dihadapkan dalam kompetisi global,” terangnya. (arf)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar