Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Rabu, 25 Mei 2016

Rakor Pengendalian Keamanan Lingkungan Kota Madiun



KABARPROGRESIF.COM : (Madiun) Bertempat di Gedung Diklat Jln. Duku No. 1 Kelurahan Kejuron Kecamatan Taman Kota Madiun dilaksanakan Rakor Pengendalian Keamanan Lingkungan  yang di selenggarakan oleh Bakesbangpol Kota Madiun dengan tema "Sinergitas Pemerintah Daerah, TNI, POLRI dan Masyarakat untuk Deteksi Dini Radikalisme, Paham Ekstrim dan Ancaman Terhadap Ideologi Pancasila Demi Rasa Aman dan Nyaman di Kota Madiun" yang dihadiri sekitar 400 orang. Dengan Narasumber Dandim 0803/Madiun Letkol Inf Rachman Fikri, S.Sos dan Kapolresta Madiun AKBP Susatyo Purnomo Condro, SH, SIK, M.Si.Rabu(25/5/16)

Hadir dalam kegiatan tersebut  Forpimda Kota Madiun,  Ketua DPRD Kota Madiun,  Sekda Kota Madiun, Kepala SKPD Kota Madiun, Babinsa se-Kota Madiun, Babinkamtibmas se-Kota Madiun,  Lurah se-Kota Madiun,  LPMK se-Kota Madiun,  MUI Kota Madiun,  FKUB Kota Madiun  Satpol PP dan Kasatgas Linmas Kota Madiun serta Toga dan Tomas se-Kota Madiun.

Walikota Madiun H. Bambang Irianto, SH, MM dalam sambutannya yang intinya menyampaikan Kita sebagai Pemimpin ini hanya sebagai titipan amanah saja agar bisa memimpin Masyarakat menjadi bisa lebih baik serta yang menjadi tanggung jawab kita bersama menjaga Kota Madiun agar aman. Kita jangan sampai terpengarug dengan negara asing, tidak ada agama di Dunia yang mengajarkan kekerasan semua pasti mengajarkan yang baik. NKRI adalah Harga Mati dan  mari kita bersama-sama menjaga Kota Madiun agar aman dan semua warga Kota Madiun lebih sejahtera lagi. Ucap Madiun H. Bambang Irianto, SH, MM
Pada kesempatan tersebut Dandim 0803/Madiun Letkol Inf Rachman Fikri, S.Sos  menyampaikan materi yang intinya yaitu Bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar kumpulan suku 500-an suku bangsa yang mendiami 17.504 pulau di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia Kerajaan-kerajaan yang ada pada jaman dulu menjadi penguasa Asia Tenggara.  Perang Kedaerahan selama ratusan tahun telah dialami bangsa Indonesia. Momentum kebangkitan Nasional 20 Mei 1908 telah mewujudkan kesepakatan, kebersamaan, persatuan senasib seperjuangan selama 20 tahun. Momentum Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 telah melahirkan Pemuda-Pemuda yang bersatu untuk mengusir penjajah.  Jangan ingkari Sumpah Pemuda 1928 dan jangan tinggalkan Pancasila serta jangan alergi Bhinneka Tunggal Ika. Kata Dandim 0803/Madiun.
Potensi ancaman terhadap Bangsa Indonesia saat ini, posisi geografis Indonesia, semua negara ingin menguasai sumberdaya alam Indonesia, Indonesia menjadi arena persaingan kekuatan Amerika dan Cina. Perang energi menjadi perang pangan, air dan energi semakin menipis karena pertumbuhan penduduknya semakin meningkat.

Madiun terkenal dengan Komunis maka dari itu Saya punya ide setiap peringatan (Upacara) di Monumen Kresek kita buat suatu ikrar yang intinya Setia kepada Pancasila. Pemutaran video Dukumenter Kesaksian Pelaku Sejarah Kekejaman PKI tahun 1948-1965 sangat perlu untuk di lihat dan disaksikan Generasi muda. Agar para generasi muda tahu dan faham fakta sejarah yang sebenarnya. Tandas Letkol Inf Rachman Fikri, S.Sos.

Selanjutnya Kapolres Madiun Kota AKBP Susatyo Purnomo Condro, SH, SIK, M.Si  menyampaikan bahwa Radikalisme identik dengan terorisme tentunya yang berdampak sangat luas terhadap ancama jiwa raga harta dan benda.  Di Kota Madiun ada Nara Pidana Terorisme 5 orang, tentunya lapas Madiun yang di huni napi teroris, keluarga dan jaringanya datang ke Madiun.Jelas AKBP Susatyo Purnomo Condro, SH, SIK, M.Si

Lebih lanjut Kapolres Madiun menyampaikan, Polri di era globalisasi babyak perubahan, perlunya dukungan partisipasi dari Masyarakat, dalam menciptakan situasi yang kondusif. Radikalisme merupakan gerakan yang mempunyai perubahan dengan kekerasan dari faktor fanatik, ekonomi dan ideologi. Mari kita jaga situasi Kota Madiun agar selalu menjadi kondusif.Ajak  Kapolres Madiun.(arf)

0 komentar:

Posting Komentar