Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Kamis, 14 Juli 2016

Yonif Mekanis 201/Jaya Yudha Melaksanakan Latihan Menembak Runduk Menggunakan Senjata SPR 2 Kal 12,7mm Buatan Pindad



KABARPROGRESIF.COM : (Bekasi) Penembak runduk memiliki kemampuan khusus, latihan yang berlanjut dan peralatan yang unik. Tugasnya menembak sasaran dengan sangat akurat yang tidak mungkin dilakukan oleh penembak biasa dikarenakan faktor jarak, ukuran, lokasi, kondisi alam, atau bentuk pandangan.

Selain keahlian menembak, penembak runduk memerlukan keahlian dasar infanteri, kemampuan survival pada kondisi alam yang sulit, memiliki insting dan kesabaran yang tinggi. Seni penembak runduk harus dipelajari dengan serius dan latihan yang rutin dan berlanjut. Latihan menembak tepat dalam jarak jauh, serta keahlian menyatu dengan alam.

Dalam pertempuran untuk mendukung operasi tempur dengan melaksanakan penembakan tepat jarak jauh atas target pilihan. Dengan misinya, dapat melukai serdadu lawan, memperlambat gerakan lawan, membuat pasukan lawan menjadi takut dan menekan moralnya, serta mengacaukan operasi lawan.

Mengumpulkan dan melaporkan informasi dimedan tempur. Penembak runduk yang terlatih baik, kombinasi antara senapan dan amunisinya secara interent, merupakan penunjang bagi komandan pasukan infanteri dilapangan. Yang penting bagi penembak runduk jangan mengukur jumlah korban yang diakibtakan, tetapi lebih kepada efek yang ditimbulkannya.

Penembak runduk dapat saja merupakan nggota dari unit yang didukungnya, atau sebagai personil tambahan yang diambil dari unit lain. Peran penembak runduk sangat unik dimana ia harus dapat menembak sasarannya pada jarak diluar jarak efektif senapan serbu biasa. Lebih lanjut lagi, apabila sasaran berada ditengah-tengah kerumunan personil sipil, atau dalam misi anti huru-hara.

Penggunaan senapan otomatis dalam sebuah operasi dapat melukai atau membunuh personil non-tempur. Penembak runduk dioperasikan dalam berbagai tingkatan konflik. Termasuk serangan konvensional dan dalam posisi bertahan dimana penembakan presisi dilakukan dalam jarak jauh. Termasuk juga dalam misi patroli, penyergapan, operasi kontra-sniper, elemen observasi depan, operasi militer diwilayah urban, dan operasi lainnya dimana penembak runduk merupakan bagian dari pasukan atau tinggal di belakang posisi pasukan lawan. latihan penembak runduk harus disaring secara cermat. Komandan harus menyaring record individu untuk menentukan personil yang potensial menjadi penembak runduk. (andre)

0 komentar:

Posting Komentar