Pages - Menu

Pages - Menu

Rabu, 03 Agustus 2016

Senjata adalah Istri Pertama Prajurit



KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Senjata merupakan Pendamping hidup yang harus melekat setiap saat bagi seorang Prajurit.

Membersihkan senjata secara teratur akan menjaga keefektifan kegunaan dan keamanan dalam senjata tersebut, dikarenakan ledakan kecil di dalam senjata ketika pelatuk ditarik, residu dan sedimen banyak tertinggal di dalam laras.

Meluangkan waktu secara teratur membersihkan senjata demi menghindari bahaya adalah hal yang penting. Membersihkan senjata seharusnya dilakukan setiap kali menembakkannya, terutama setelah melakukan latihan dimana menembakkan dengan banyak letusan.

Pagi ini sebelum melakukan pengamanan KTT WIEF ke-12 Tahun 2016 para Prajurit dari Yonarhanudse-10/1/Falatehan Kodam Jaya dengan semangat membersihkan senjata organik yang digunakan untuk bertugas.

Lebih lanjut Para Prajurit ini membersihkan senjata secara benar, baik laras panjang atau pendek yang tidak sulit, dengan langkah yang diawali dengan menyiapkan alat pembersih, seperti larutan pembersih, pelumas atau minyak, sebuah sikat bore (lantak), sebuah pemegang patch dan patch, tongkat pembersih, sikat nilon, senter, kapas penyeka dan kain microfiber untuk menggosok.

Setelah alat pembersih sudah disiapkan, bersihkan senjata diawali dengan mengosongkan senjata. Selalu luangkan waktu untuk membongkar senjata dan mengecek ulang untuk memastikan apakah sudah dikosongkan setiap kali mengambilnya untuk dibersihkan.

Setelah dibuka, lihat ke dalam laras dari belakang ke depan. Pastikan bahwa sudah tidak ada peluru yang tersisa di dalam, baik di dalam ruangan maupun tersangkut di laras. Selalu bersihkan senjata di ruangan berventilasi. Cari tempat dengan sirkulasi udara yang baik untuk membersihkan senjata. Alasi tempat bekerja dengan kantong plastik, koran, atau handuk bekas.

Lanjutkan dengan membersihkan laras menggunakan tongkat pembersih dan patch. Rendam boarnya atau di dalam laras dengan menggunakan tongkat pembersih, pegangan patch, dan patch katun dengan ukuran yang pas untuk senjata. Untuk membersihkan laras dengan benar, tekan patch pelarut menuju ke boar sampai keluar ke bagian akhirnya. Lepaskan patch, jangan tarik ke belakang. Menariknya ke belakang akan membuat kotoran yang telah dibersihkan masuk kembali.

Ganti sikat bore dan patch untuk menggosok laras. Lepaskan pemegang patch dan pasang pada sikat bore. Gosokan penggosok bore maju mundur sepanjang bore, sebanyak 3 atau 4 kali untuk melonggarkan puing-puing. Selanjutnya, pasang kembali pemegang patch dan gunakan kapas yang sudah direndam pelumas ke dalam boar. Lepas ketika sudah sampai ke depan. Ulangi proses ini sampai lembaran menjadi bersih. Lakukan sekali lagi dengan lembaran kering untuk mengeringkan dan memeriksanya jika ada kotoran yang tertinggal.

Kemudian melumasi laras, pasang kain kapas ke tongkat pembersih. Teteskan beberapa tetes kondisioner senjata atau pelumas ke kain kapas dan masukan ke dalam bore untuk meninggalkan lapisan cahaya dari minyak senjata di dalamnya. Bersihkan dan lumasi dengan pelumas. Tambahkan pelumas ke sikat dan sikat seluruh bagian. Lap sampai kering dengan kain bersih. Selanjutnya, lumasi bagian yang dapat bergerak dengan ringan. Mengelap ringan akan membantu mencegah karat. Mengelap secara kasar akan membuat lengket dan menarik puing-puingnya, jangan lakukan ini terlalu sering. Lap senjata dengan sebuah kain luster. Ini adalah sebuah kain flanel yang digunakan paska perawatan dengan pelumas silikon. Kain ini akan melepaskan setiap puing yang masih tersisa, termasuk sidik jari, dan menambahkan kilauan. Jika tidak memiliki kain khusus untuk membersihkan senjata, kaos bekas dan sepasang kaos kaki dapat digunakan untuk membersihkan senjata.

Menjaga senjata, membersihkannya setelah dipakai akan menentukan kualitas senjata dan adalah investasi yang baik, pastikan memberikan perhatian yang layak setiap kembali dari menembak.

Adapun Keseluruhan proses pembersihan senjata yang dilakukan oleh Prajurit Yonarhanudse-10/1/F, dari awal sampai akhir, hanya memakan waktu 20 sampai 30 menit. Ini layak dilakukan secara teratur. Simpan senjata tanpa peluru di tempat yang kering dan sejuk. Untuk memastikan keawetan senjata, jangan simpan senjata di sembarang tempat yang mudah terpengaruh oleh elemen-elemen. Simpanlah di dalam ruangan yang suhunya terkontrol. Pertimbangkanlah untuk mengunci pelatuk agar menjaga senjata tetap aman dan tidak rusak. (andre)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar