Pages - Menu

Pages - Menu

Kamis, 04 Agustus 2016

Usai Diperiksa Selama 5 Jam, Wakil Walikota Probolinggo Langsung Dijebloskan Ke Penjara

Suhadak Ditahan Terkait Korupsi DAK Tahun 2009



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Usai menjalani pemeriksaan selama 5 jam di Gedung Pidana Khusus (Pidsus) Kejati Jatim Kamis (4/8), Wakil Walikota (Wawali)  Probolinggo, Suhadak langsung langsung dijebloskan ke Rutan Medaeng.

Suhadak ditetapkan sebagai tersangka korupsi Dana Alokasi Khusus (DAK) Pendidikan tahun 2009. Selain Suhadak, Penyidik juga menahan tersangka lainnya dari pihak swasta, yakni Sugeng Wijaya. "Mereka kita tahan untuk dua puluh hari kedepan," terang Kepala Kejari Probolinggo, Shady Munly Maje Togas saat dikonfirmasi di Kejati Jatim.

Dijelaskan Shady, pihaknya juga memanggil mantan Walikota Probolinggo, HM Buchori. "Tapi tidak datang, kami dengar katanya sakit, namun tidak ada pemberitahuan resmi, karena itu kita akan panggil lagi,"sambungnya.

Penahanan Suhadak sempat mendapat protes dari pengacaranya yakni Djando. Dia menilai Kejaksaan mengabaikan Peraturan Perundang-undangan terkait mekanisme penyidikan pejabat negara yang terbelit pidana. "Ini Wakil Walikota sekarang, masih aktif, kenapa harus ditahan," katanya setengah berteriak.

Terpisah, Suhadak mengaku sudah bersikap kooperatif atas proses hukum yang dijalaninya dalam perkara korupsi DAK tersebut. Dia tidak berkomentar ketika ditanya apakah kecewa dengan penahanan tersebut. Ia juga bungkam ketika ditanya adakah pejabat lain terlibat dalam perkara ini. "Tidak tahu," ujarnya.

Sementara, Kasipenkum Kejati Jatim, Romy Arizyanto menerangkan,  Pelaksanaan Proyek DAK tersebut telah menyimpang dan merugikan keuangan negara sebesar Rp 1,68 miliar. "Ada sembilan orang yang sudah ditetapkan tersangka,"terang Romy.

Untuk diketahui, Kasus DAK Pendidikan 2009 Kota Probolinggo diusut Kejagung sejak beberapa tahun lalu. Waktu itu, Wali Kota Probolinggo dijabat oleh Buchori, sementara Suhadak sebagai rekanan proyek. Dana APBN senilai Rp15,907 miliar itu diperuntukkan proyek bantuan fisik, yakni meubel sejumlah sekolah di Kota Probolinggo.(Komang)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar