Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Jumat, 02 September 2016

Hari ke-2, Danlantamal V Sebagai Pangkogashantai Paparkan Petunjuk Perencanaan



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Setelah pada hari pertama menerima tugas dari Pangkogabla dilanjutkan dengan  pelaksanaan Analisis Tugas Pokok dimasing-masing Panglima Komando Gugus Tugas (Pangkogas), Komandan Lantamal V Brigjen TNI (Mar) Rudy Andi Hamzah, S.AP. sebagai Pangkogas Pertahanan Pantai (Pangkogashantai) dihari ke-2 latihan ini memaparkan Petunjuk Perencanaan dan Perintah Persiapan kepada seluruh staf Kogashantai di Posko Satgashantai, Jumat (2/9).

Suasana aktifitas Latihan Pos Komando (Latposko) Armada Jaya XXXIV TA.2016 yang digelar di Pusdiktek, Kobangdikal pada hari kedua ini semakin hangat dan meningkat. Tahapan demi tahapan latihan terus digelar untuk menemukan pormulasi tepat dalam meracik strategi jitu untuk memenangi peperangan.

Mengawali paparannya, Pangkogashantai menyampaikan tentang keadaan musuh antara lain musuh mampu mengerahkan kekuatan tempur darat, laut  dan  udara namun demikian musuh masih mempunyai keterbatasan bekal ulang logistik untuk pasukan di garis depan disamping itu peralatan tempur dan penyelenggaraan Kodal juga akan terkendala karena penyebaran kekuatan militernya dan letak yang berjauhan.

Keadaan tersebut harus disigapi dengan cepatsesuai dengan tujuan digerlarnya Operasi Pertahanan Pantai yaitu mengagalkan  usaha  pendaratan musuh  yang ingin  membuat  suatu  tumpuan  pantai, mencegah  penggunaan  daerah  pantai tertentu  atau  fasilitas-fasilitas lainnya  oleh   musuh dan mengagalkan  tujuan-tujuan yang lain  dari  operasi amfibi  musuh.

Menurut Pangkogashantai, Opshantaimerupakan Operasi gabungan  dari  satuan darat, satuan laut dan   satuan udara untuk menghadapi dan menggagalkan  serbuan amphibi   musuh di pantai yang  diperkirakan digunakan sebagai daerah pendaratan.

Untuk itu perlu diberikan petunjuk perencanaan untuk menghalau pendaratan oleh musuh antara lain mengembangkan konsep cara bertindak berdasarkan kegiatan yang menentukan, merencanakan bantuan mulai dari pertahanan, intelijen, teritorial, hukum, pernika,iInformasi, komlek, pomal, dan kesehatan.

Perencanaan dukungan logistik baik dipangkalan awal maupun di daerah operasi. Menggali informasi baik unsur utama keterangan maupun persoalan intelijen lainnya. Melaksanakan manajemen resiko serta kerjasama antara unsur laut, darat, maupun udara.

Opshantai dilaksanakan apabila operasi intelijen-strategis,opslagab & ops udara/pertahanan udara yang dilaksanakan TN I tidak mampu membatalkan, menahan, menggagalkan atau menghancurkan kekuatan lawan sejak persiapan di negaranya, di perairan ZEE sampai dengan perairan teritorial. (arf)

0 komentar:

Posting Komentar