Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Senin, 06 Maret 2017

Sambut Kedatangan Raja Salman, Lanal Denpasar Sterilisasi Perairan Nusa Dua



KABARPROGRESIF.COM : (Bali) Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Denpasar Kolonel Laut (P) GB. Oka bersama unsur pimpinan dari Provinsi Bali, TNI/Polri wilayah Bali serta dari FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama) Bali menjemput kedatangan Raja Saudi Arabia King Salman bin Abdul Aziz Al-Saud beserta rombongan dalam rangka kunjungan wisata ke Bali, di Bandara Internasional Ngurah Rai Bali, Sabtu lalu.

Sejak awal Maret 2017 lalu, ratusan prajurit TNI Angkatan Laut dari Lanal Denpasar telah mengikuti gelar pasukan PAM VVIP bersama unsur TNI/Polri Wilayah Bali, serta mengerahkan prajuritnya untuk menyisir keamanan laut di seluruh perairan Bali, termasuk melakukan sterilisasi perairan Nusa Dua, tepatnya di sekitar kawasan Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), tempat bermalam Raja Salman bin Abdul Aziz Al-Saud beserta rombongan yang berjumlah sekitar 1.500 orang selama sepekan berlibur di Bali.

“Untuk mengamankan wilayah laut, khsususnya perairan Nusa Dua, kami mengerahkan 2 unit rubber boat, KAL Tanjung Pandangan dan KAL Badung, termasuk masing-masing 1 unit speed boat, combat boat, searider, dan, camaran. Juga 2 kapal perang, yaitu KRI Hiu-634 dan KRI Sura-802,” jelas Danlanal Denpasar Kolonel Laut (P) GB Oka, saat dikonfirmasi di Mako Lanal Denpasar, Minggu (5/3).   

Kedua kapal perang dibawah kendali Gugus Keamanan Laut (Guskamla) Armatim itu diperbantukan ke Lanal Denpasar sebagai Subsatgaspam Pelabuhan atas perintah Pangarmatim. KRI Hiu-634 merupakan kapal kedua dari kapal perang jenis kapal cepat kelas Todak milik TNI AL yang Minggu pagi kemarin merapat ke dermaga timur Pelabuhan Benoa untuk mengisi logistik dan BBM.

KRI Hiu-634 yang dikomandani Mayor Laut (P) Sayid Hasan Hutagalung, bertugas sebagai armada patroli cepat yang beroperasi di laut dangkal, dan sebagai kapal perang anti kapal permukaan. Memiliki berat 447 ton, berdimensi 58,10 meter x 7,62 meter x 2,85 meter, menggunakan 2 mesin diesel, 2 shaft yang menghasilkan 8.850 shp yang sanggup mendorong kapal hingga kecepatan 27 knot.

KRI Hiu merupakan kapal kedua dalam seri FPB-57 Nav V yang dirancang dan dibangun sepenuhnya oleh PT PAL Surabaya. Dilengkapi dengan berbagai jenis persenjataan juga 2 rudal permukaan-ke-permukaan C-802 buatan Tiongkok dengan jangkauan maksimal sekitar 130 km, perangkat perang elektronik DR-3000 intercept dan peluncur “Dagie Decoy RL” untuk pengecoh rudal musuh.

Termasuk, 1 meriam Bofors SAK 57/70 berkaliber 57mm dengan kecepatan tembakan 200 rpm, jangkauan 17 km untuk target permukaan dan udara dengan pemandu tembakan signal LIROD Mk.2. Dan 1 meriam Bofors SAK 40/70 berkaliber 40mm dengan kecepatan tembakan 300 rpm, jangkauan 12 km untuk target permukaan dan udara, serta 2 kanon penangkis serangan udara Rheinmetall kaliber 20mm dengan kecepatan tembakan 1000 rpm, jangkauan 2 km untuk target udara.

Sedangkan, KRI Sura–802 merupakan kapal patroli jenis FPB-57 generasi pertama bikinan PT PAL yang dikomandani Mayor Laut (P) Romi Habe Putra. (arf)

0 komentar:

Posting Komentar