Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Selasa, 18 Juli 2017

Panglima TNI : Hindari Penyebaran Hoax dan Batasi Penggunaan HP


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menekankan kepada seluruh prajurit dan PNS untuk menghindari penyebaran informasi dan berita-berita bohong (hoax) melalui media sosial, karena hal itu dapat menyebabkan perpecahan yang membahayakan persatuan dan kesatuan bangsa.

Penekanan tersebut diampaikan dalam amanat tertulis Panglima TNI yang dibacakan oleh Sekretaris
Lembaga (Seklem) Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL) saat memimpin upacara penaikan Bendera Merah Putih di lapangan Apel, Kampus STTAL, Bumimoro, Surabaya, (17/07). Upacara dihadiri oleh para Direktur, Kapokdos, Kadep, Kaprodi,  kasatker STTAL serta seluruh antap dan mahasiswa STTAL.

Dalam amanatnya, Panglima TNI menyampaikan beberapa hal yang menjadi perhatian, diantaranya
terkait sejumlah aksi teror geng motor  yang telah menimbulkan kerugian personel TNI. Dalam mengatasi permasalahan ini, Panglima TNI memerintahkan kepada seluruh aparat intelijen dan teritoral TNI untuk berkoordinasi dengan aparat Kepolisian guna mendeteksi dan mencegah setiap aksi kejahatan yang dapat menimbulkan keresahan masyarakat khususnya keluarga besar TNI dan Polri.

Panglima TNI berharap kepada seluruh prajurit TNI untuk membekali diri dengan berbagai
kemampuan dalam menghadapi tantangan tugas kedepan yang tinggi dan semakin kompleks.

“Ketika kalian melakukan tindakan tegas dan sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku, maka saya selaku Panglima TNI akan mengambil alih tanggung jawab atas langkah dan tindakan kalian”, tegas Panglima TNI.

Selain itu, Panglima TNI juga mengingatkan dan mewaspadai tentang bahaya terorisme yang merupakan ancaman nyata kepada bangsa Indonesia, misalnya terkait jaringan ISIS yang belakangan ini sering beraksi.

Di akhir amanatnya, Panglima TNI mengingatkan kembali bahwa hal yang tidak kalah penting yaitu mengenai penggunaan media sosial. Panglima TNI memerintahkan kepada segenap prajurit TNI dan ASN TNI agar mewaspadai kehadiran kelompok baru yaitu Cyber Narco Terorism. Kelompok ini menggunakan dunia maya sebagai wahana untuk meyebarkan informasi sesat, mengedarkan dan menyalahgunakan Narkotika yang hasilnya digunakan untuk membiayai kegiatan terorisme.

Kejahatan lintas negara ini akan menjadi ancaman serius dan sangat berbahaya bagi peradaban satu bangsa termasuk kelangsungan hidup bangsa Indonesia. Untuk itu, Panglima TNI memerintahkan kepada seluruh prajurit, ASN dan keluarga besar TNI untuk membatasi penggunaan handphone, smartphone dan media elektronik lainnya dari hal-hal yang tidak penting. (arf)

0 komentar:

Posting Komentar