Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Jumat, 12 Oktober 2018

Komandan Lantamal V Hadiri Peringatan Hari Jadi Ke -73 Provinsi Jawa Timur


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Danlantamal) V Surabaya Laksamana Pertama TNI Edwin, S.H., menghadiri peringatan Hari Jadi ke -73 Provinsi Jawa Timur tahun 2018 yang digelar di halaman Gedung Grahadi Jl. Gubernur Suryo Surabaya, Jumat (12/10).

Upacara peringatan yang mengusung tema "Makmurkan Jawa Timur melalui industri UMKM berbasis Digital" ini,  diikuti sedikitnya 3.500 peserta dengan Irup Gubernur Jawa Timur Dr. H. Soekarwo, S. H, M. H.

Tampak hadir dalam acara tersebut antara lain Wakil Gubernur Jawa Timur dan Istri, Pangdam V/Brawijaya, Kapolda Jawa Timur, Pangkoarmada II dan Istri, Kepala Kejaksaan Tinggi Jatim, Kepala Pengadilan Tinggi Jatim, Ketua DPRD Jawa Timur dan Istri, Para Konsulat Jenderal Negara Sahabat di Jatim dan tamu undangan lainnya.

Pakde Karwo- sapaan akrab Gubernur Jatim ini- diawal sambutannya mengucapkan selamat HUT TNI ke 73 tahun 2018 yang bertemakan Profesional TNI Untuk Rakyat. Menurutnya,  sebagai elemen Negara, TNI bersinergi dengan rakyat untuk menjaga keamanan di negeri ini, sehingga stabilitas ekonomi bisa stabil.

Tak lupa kami menyampaikan turut berbela sungkawa kepada korban Gempa dan Tsunami di Palu dan donggala. Dan baru saja terjadi kemarin di Kab. Situbondo, Sumenep dan sekitarnya sehingga mengakibatkan korban jiwa, semoga Allah SWT memberikan tempat yang mulia disisinya dan bagi keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran.

Hari jadi Pemprov Jatim lanjutnya,  dicetuskan pada pertama kali oleh Gubernur Jatim pertama yakni Raden Mas Suryo pada tangga 12 Oktober 1945. Selanjutnya dengan berjalannya waktu dan pergantian masa kepemimpinan Gubernur Jatim, Jatim mulai meningkatkan program pemerataan pembangunan yang berbasis kedesaan dan inklusi sesuai dengan amanat Konstitusi untuk kesejahteraan rakyat.

Pemerintah Prov Jatim melakukan upaya alternatif dengan cara membiayayi, memproduksi dan memasarkan produk produk UMKM Masyarakat. Karena UMKM memiliki peran utk kemajuan ekonomi Jatim dan dapat bertahan dalam keadaan krisis moneter.

"Saat ini UMKM di Jatim paling besar dengan menciptakan 4.6 Juta UMKM, di luar UMKM dibidang pertanian," paparnya.

Tantangan Jatim saat ini yakni bonus demografis ( Penduduk Produktif ), Pemerintah Jatim berupaya menjadikan penduduk Jatim agar lebih produktif dibidang UMKM, UMKM akan berguna utk peningkatan ekonomi di Jatim.

Pemprov telah mengembangkan E-Goverment untuk melayani masyarakat Jatim.

"Faktor penting yang tak bisa dilupakan dalam peningkatan ekonomi yakni rasa aman di Jatim. Pemprov bersama Forkopimda, Tokoh agama dan masyarakat dan media selalu bersinergi untuk menjaga Jatim dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika," pungkasnya. (arf)

0 komentar:

Posting Komentar