Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Selasa, 09 Oktober 2018

Percepat Pemulihan Pasca Gempa Tsunami, Kapal Perang Raksasa TNI AL Sandar Di Pelabuhan Pantoloan Palu


KABARPROGRESIF.COM : (Palu) Percepat pemulihan pasca bencana empa dan tsunami yang melanda wilayah Kota Palu dan Kabupaten Donggala serta Sigi, Tiga Kapal Perang TNI AL jenis Landing Platform Deck (LPD) sandar di dermaga Pantoloan Kota Palu-Sulawesi Tengah (Sulteng).

Ketiga kapal tersebut adalah Kapal Republik Indonesia (KRI)  dr. Soeharso-990, KRI Makassar-590 dan KRI Surabaya-591 yang sandar ini adalah kapal raksasa milik TNI AL yang diperbantukan untuk mempercepat pemulihan keadaan yang terkena dampak bencana gempa dan tsunami serta tanah longsor yang terjadi pada minggu akhir bulan September 2018 yang lalu.

KRI dr. Soeharso adalah Kapal rumah sakit milik TNI AL yang akan membantu dalam hal pelayanan kesehatan bagi masyarakat korban bencana gempa tsunami, sedangkan KRI Makassar dan KRI Surabaya membantu dalam hal embarkasi dan debarkasi bantuan logistik maupun alat berat dari berbagai intansi pemerintahan  maupun elemen masyarakat yang ada di Indonesia.

Komandan Lantamal VI (Danlantamal VI) Laksamana Pertama TNI Dwi Sulaksono, S.H., M. Tr (Han) yang sekaligus sebagai Komandan Satuan Tugas Laut (Dansatgasla) menyampaikan bahwa ketiga KRI berjenis LPD tersebut diturunkan untuk membantu mempercepat pemulihan keadaan kota Palu dan beberapa daerah wilayah di provinsi Sulawesi Tengah pasca bencana alam gempa dan tsunami. “Dengan adanya ketiga KRI raksasa TNI AL dengan kemampuan angkut yang sangat besar ini diharapkan dapat mempercepat pemulihan situasi dan membantu meringankan penderitaan yang dialami oleh masyarakat kota Palu dan sekitarnya, baik dalam hal kesehatan maupun dalam hal kesediaan bahan makanan dan minuman ataupun bahan logistik lainnya, selain itu kapal ini juga mengangkut  alat berat yang dapat membantu dalam pencarian korban gempa yang tertindih reruntuhan bangunan dan pembersihan puing-puing bangunan akibat gempa dan tsunam ”, tambahnya. (arf)

0 komentar:

Posting Komentar