Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Selasa, 08 Maret 2022

Pemkot Salatiga Optimalkan Program Puskesos


KABARPROGRESIF.COM: (Salatiga) Pemkot Salatiga optimalkan program Pusat Kesejahteraan Sosial (Puskesos) terkait penanganan kemiskinan. 

Program ini dapat membantu mengidentifikasi kebutuhan masyarakat miskin dan warga rentan miskin.

Walikota Salatiga, Yuliyanto saat membuka Sosialisasi Puskesos dan Sistem Layanan Rujukan Terpadu (SLRT) Tahun 2022, mengatakan, Puskesos menjadi perlindungan sosial dan penanggulangan kemiskinan yang perlu dikembangkan. 

Program ini penting dilakukan untuk memastikan masyarakat miskin atau rentan, mendapatkan akses perlindungan dan pelayanan sosial dengan cepat dan tepat.

“Saya minta kepada seluruh peserta sosialisasi dapat menjadikan kegiatan ini sebagai momentum mengoptimalkan fungsi Puskesos di Kota Salatiga,” kata walikota, Senin (07/03/2022).

Menurut walikota, Puskesos bisa dijadikan tempat pengaduan persoalan kemiskinan masyarakat sehingga akan mendapatkan penanganan yang tepat. 

Masyarakat bisa mendapatkan rujukan program, yang bisa mengentaskan dan membantu persoalan ekonomi.

Program Puskesos ini didalamnya harus secara aktif menerima ragam keluhan dari berbagai bidang sosial masyarakat, mulai dari persoalan pendidikan, kesehatan, kependudukan, sosial, ekonomi hingga usaha.

“Keluhan terkait permasalahan sosial akan ditangani melalui SLRT yang bisa dilakukan melalui Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Penanggulangan Kemiskinan (Simnangkis),” jelas Walikota Salatiga.

Puskesos memiliki tugas sebagai database pusat aduan yang terpercaya. Masyarakat bisa menyampaikan persoalannya tanpa khawatir dan tidak mendapatkan pelayanan bantuan. 

Data diri dari penerima bantuan ini juga dijamin aman di dalam database resmi.

Kabid Pemberdayaan Sosial, Dinas Sosial Salatiga, Sri Rahmini Boganiwati, mengatajan sosialisasi Puskesos diikuti 165 anggot Puskesos tingkat kelurahan. Diharapkan, peserta lebih memahami kebijakan lembaga dan mekanisme penyelenggaraan kegiatan, strategi komunikasi dan advokasi di daerah, serta penyusunan rencana aksi Puskesos. 

0 komentar:

Posting Komentar