Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Selasa, 22 Maret 2022

Surabaya dan 4 Daerah di Jatim Berstatus PPKM Level 1


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 18 Tahun 2022 yang terbit 21 Maret 2022, lima daerah di Jawa Timur telah masuk statusnya PPKM level 1.

Lima daerah Jatim tersebut yaitu Kota Surabaya, Kota Mojokerto, Kabupaten Tuban, Kabupaten Mojokerto dan Kabupaten Lamongan.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menegaskan bahwa jumlah daerah Jatim yang statusnya level 1 ini merupakan yang terbanyak di Jawa dan Bali.

“Ini menjadi hal yang menggembirakan di Jawa Timur, di mana mulai kembali banyak daerah yang status PPKM nya masuk level 1. Saat ini yang statusnya level 1 ada 5 daerah, kemudian 26 daerah level 2 dan sebanyak 7 daerah level 3. Pesan saya, tetap waspada, jangan lengah untuk menegakkan protokol kesehatan dan gas terus percepat vaksinasi,” tegas Gubernur Khofifah, saat diwawancara di Kantor Gubernur Jatim Jalan Pahlawan No 110, Kota Surabaya, Selasa (22/3/2022).

Sedangkan yang statusnya level 2 di Jatim yaitu Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Trenggalek, Kabupaten Situbondo, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Pacitan, Kabupaten Ngawi, Kabupaten Magetan, Kabupaten Madiun, Kota Malang, Kota Kediri, Kota Blitar dan Kota Batu.

Kemudian Kabupaten Kediri, Kabupaten Bondowoso, Kabupaten Blitar, Banyuwangi, Kabupaten Sumenep, Kabupaten Sampang, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Jember, Kabupaten Gresik serta Kabupaten Bojonegoro.

Sedangkan yang statusnya level 3 yaitu Kabupaten Lumajang, Kota Probolinggo, Kota Madiun, Kabupaten Jombang, Kabupaten Pamekasan, Kabupaten Nganjuk dan Kabupaten Bangkalan.

Tidak hanya itu, Gubernur Khofifah juga menyebutkan, bahwa berdasarkan data Satgas Covid-19 Jawa Timur, pertambahan kasus harian konfirmasi positif di Jatim juga terus menurun.

Per kemarin Senin (21/3/2022), pertambahan kasus harian terkonfirmasi positif di Jatim telah menurun di angka 228 orang.

Dan tambahan kasus sembuh dari Covid-19 di Jatim juga terus meningkat dengan angka 949 orang dalam sehari.

Kini masih ada sebanyak 4.135 kasus aktif Covid-19 di Jawa Timur. Yang tentu masih terus diberikan penanganan treatment, tracing dan juga testing yang maksimal.

Agar kasus di Jatim terus turun, secara khusus Khofifah meminta agar seluruh pihak, khususnya Pemda di Jatim terus menggencarkan vaksinasi.

Per hari ini, diketahui capaian vaksinasi dosis 1 Jatim telah mencapai 91,24 persen. Sedangkan capaian vaksinasi dosis 2 telah mencapai 74,22 persen. Dan untuk dosis 3 telah tercapai 7,18 persen.

Capaian vaksinasi lansia dosis 1 di Jatim terus meningkat di angka 73,06 persen, sedangkan capaian dosis 2 mencapai 55,42 persen, dan dosis 3 capaiannya 6,26 persen.

“Khusus untuk vaksinasi, tolong pada setiap kabupaten kota agar menjadikan percepatan vaksinasi sebagai prioritas. Maksimalkan stok vaksin yang ada untuk segera di-deliver. Vaksinasi penting untuk meningkatkan kekebalan masyarakat dalam menghadapi pandemi covid-19,” tegas Khofifah.

Meski begitu, berdasarkan Dashboard Kemenkes/KCPEN, Jumlah orang yang divaksin dosis pertama maupun kedua di Jatim menempati urutan tertinggi kedua di Indonesia. 

Sedangkan jumlah orang yang divaksin dosis ketiga di Jatim menempati urutan tertinggi ketiga di Indonesia.

Sedangkan untuk perkembangan bed occupancy rate (BOR), seiring dengan kasus yang menurun, kondisi BOR di rumah sakit rujukan cCvid-19 juga terus menurun.

Per hari ini, BOR ICU Jatim ada di angka 12 persen, BOR Isolasi RS di angka 10 persen, BOR RS Darurat di angka 3 persen, dan BOR Isoter di angka 1 persen.

“Insya Allah penanganan cCvid-19 di Jatim berada on the right track. Bersama-sama semua lini, Jawa Timur akan terus berupaya maksimal dengan harapan pandemi segera bisa diakhiri, tetap semangat semua,” pungkasnya.

0 komentar:

Posting Komentar