Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Senin, 11 April 2022

AMAK Apresiasi Kinerja Pansel Sekda Prov Jatim


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Ketua Umum Aliansi Masyarakat Anti Korupsi (AMAK), Ponang Adji Handoko menyayangkan aksi protes atas gelaran proses seleksi Calon Sekretaris Daerah Provinsi (Sekda Prov) Jawa Timur. 

Apalagi protes tersebut ditujukan pada Ketua Panitia Seleksi yakni Prof Mohammad Nuh yang dianggap kurang professional dan menilai tiga kandidat Calon Sekdaprov Jatim cacat secara etika.

Justru menurut Bonang sapaan Ponang Adji Handoko, Ketua Pansel yakni Prof Mohammad Nuh adalah Tokoh Akademisi Jawa Timur yang telah terbukti mumpuni memikul berbagai jabatan. 

Tak hanya itu, Ketua Tim Pansel Sekda Prov Jatim juga telah mendapat persetujuan dari Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN).

"Pansel tersebut telah bekerja secara profesional, akurat dan kapable. Bahkan pansel yang diketuai Prof Mohammad Nuh selalu menjaga sikap independensi dan terjaga integritasnya," kata Ponang Adji Handoko, Senin (11/4).

Bonang menambahkan keprofesional Prof Mohammad Nuh dalam seleksi Sekda Prov Jatim sudah terlihat dari awal penjaringan kandidat.

Hal ini dibuktikannya dengan berbagai cara pemberitahuan claon pelamar Sekda Prov Jatim hingga kualifikasi kandidat melalui asessment, penulisan makalah atau policy brief serta tes wawancara.

"Kami mendukung penuh, secara moral apa yang telah dilakukan oleh Pansel Sekdaprov Jatim. Bahkan woro-woro (pemberitahuan) lelang jabatan tersebut telah dilakukan secara efektif ke khalayak ramai," jelasnya.

Nah, maka dari itu, kata Bonang jika ada pihak lain yang berusaha mempengaruhi Komisi ASN dan Tim Penilai Akhir dengan isu 'red notice'.

Bisa dikatakan pihak tersebut berupaya menutupi kelemahannya sendiri dengan menyebarkan isu secara radikal tanpa disertai data yang jelas.

"Justru kami bertanya kok baru sekarang? Kenapa ngga saat peserta berjumlah 7 Orang. Lha sekarang mengerucut 3 orang baru dimunculkan isu tersebut," ungkapnya

Bonang menengarai 'aksi jegal' tersebut sarat akan kepentingan segelintir kelompok. Tidak saja bergerak sporadis, tapi juga secara ekonomis.

"Siapapun nantinya yang menjabat Sekda Prov Jatim adalah sebuah proses yang panjang, sulit dan rumit. AMAK menyakini tidak ada rekayasa dalam pencalonan tersebut," tegasnya.

Untuk itu Bonang mengajak kepada masyarakat Jawa Timur agar tak terhasut adanya isu negatif.

Sebab dengan adanya jabatan Sekda Prov ini bertujuan mentransformasikan arah kebijakan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, dengan harapan terwujudnya Jawa Timur yang semakin maju.

"Menyerukan kepada masyarakat Jawa Timur agar tidak terhasut terhadap gerombolan yang belum jelas arahnya, yang sekedar melakukan gerakan jegal-menjegal, kampanye hitam dan ancaman aksi massa," pungkasnya.

0 komentar:

Posting Komentar