Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Selasa, 24 September 2024

Hadi Tjahjanto Sebut Jokowi Sudah Perintahkan Bentuk Matra Siber TNI


Jakarta - KABARPROGRESIF.COM Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Hadi Tjahjanto menyatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menginstruksikan untuk membentuk angkatan siber sebagai matra keempat TNI.

Selain itu, kata dia, presiden terpilih Prabowo Subianto juga sangat menaruh perhatian pada hal ini.

"Pak Presiden (Jokowi) sudah memerintahkan untuk membentuk matra keempat, termasuk presiden terpilih concern dengan matra angkatan keempat," kata Hadi di Kompleks MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Senin (23/9).

Hadi menjelaskan jika Matra Siber TNI terbentuk, maka tugas mereka menghadapi perang propaganda dan perang proksi (proxy war).

Menurutnya, serangan siber adalah bentuk pertempuran modern. 

Karena itu, angkatan siber akan melakukan patroli dan mitigasi siber untuk menangkal hal tersebut.

"Bagaimana kita menghadapi perang proxy, proxy war, perang asimetris, kemudian perang propaganda, semuanya memerlukan satu peralatan sistem untuk kita menghalau serangan balik mereka," ucapnya.

Hadi mencontohkan ketika peperangan di Timor Leste dulu, Indonesia sudah melakukan perang siber meski belum menyiapkan perangkat perang siber. 

"Kalau saya sampaikan angkatan keempat, matra siber ini adalah perang pikiran. Bagaimana kita bisa mempengaruhi bahwa peperangan ini bisa kita menangkan," kata dia.

Sebelumnya, ide pembentukan angkatan siber pertama kali disampaikan Ketua MPR Bambang Soesatyo saat menyampaikan pidato kenegaraan dalam sidang tahunan MPR, 16 Agustus 2024.

"Sudah saatnya Indonesia segera mempersiapkan pembentukan matra keempat tentara nasional Indonesia dengan menghadirkan angkatan siber," kata Bamsoet.

Beberapa pihak pun menyambut baik usulan tersebut. Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menyebut ke depan satuan siber kemungkinan akan diisi oleh mayoritas orang sipil dengan kemampuan teknologi informasi (IT) yang mumpuni.

"Memang kalau siber itu kan beda dengan satuan-satuan lain ya, tadi saya bilang, jadi memang mungkin akan lebih banyak orang sipilnya, ASN, yang kita pentingkan kan keahliannya," kata Agus di kompleks parlemen, Jakarta, Selasa (3/9).

0 komentar:

Posting Komentar