Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Selasa, 17 September 2024

Lomba Mural di Gelar Oleh Korlantas Polri Untuk Memperingati HUT Lalu Lintas Bhayangkara ke-69


Jakarta - KABARPROGRESIF.COM Rangkaian HUT Lalu Lintas Bhayangkara ke-69, Korlantas Polri menggelar Lomba Mural bertema “Polantas Presisi Hadir untuk Indonesia Maju” di Taman Lalu Lintas Buperta Cibubur pada Minggu (15/9/2024). 

Kegiatan ini juga dihadiri oleh Kasubdit STNK, Kombes Pol Priyanto.

Penanggung jawab perlombaan mural, AKBP Aldo Siahaan, menjelaskan bahwa perlombaan tersebut diikuti oleh 14 tim pelukis dan seniman mural dari wilayah Jabodetabek.

“Hari ini, kami dari seksi perlombaan menyelenggarakan lomba mural dengan tema ‘Polantas Presisi Hadir untuk Indonesia Maju’,” ujar AKBP Aldo Siahaan.

Ia juga menambahkan bahwa kegiatan ini menjadi wadah bagi para pelukis untuk mengekspresikan kreativitas mereka, yang dapat dinikmati langsung oleh para pengunjung Taman Lalu Lintas.

“Selain bertujuan meningkatkan kreativitas, hasil yang mereka kerjakan dapat menjadi bahan edukasi bagi para pengunjung taman lalu lintas,,” jelasnya.

Perlombaan ini akan memilih tiga pemenang yang dinilai oleh dewan juri yang bertugas. 

Salah satu juri, Joko Kisworo, menyampaikan bahwa tema mural telah ditentukan, dan para seniman harus mampu menyampaikan pesan tersebut melalui bahasa visual yang mudah dipahami masyarakat.

“Jadi seniman ini kita usung untuk membawa tema ya tema yang sudah disesuaikan oleh Korlantas tentunya dan tema-tema itu tentunya harus bisa diakomodir menjadikan bahasa visual ya untuk masyarakat luas dan untuk tentunya Kepolisian atau di Korlantas untuk edukasi ke anak-anak,” ungkap Joko Kisworo.

Lebih lanjut, Joko menjelaskan bahwa penilaian pemenang tidak hanya didasarkan pada keindahan visual semata, tetapi juga pada kedalaman pesan yang disampaikan.

“Untuk juara pertama dari sisi artistik tidak semata hanya pesan visual seperti mural-mural sebelumnya, seperti poster, tapi di sini saya lebih cenderung lebih dalam lagi tentang bagaimana karya seni Itu dilukiskan di dinding sebagai mural akan tetapi pesannya itu juga ada nilai,” pungkasnya.

0 komentar:

Posting Komentar