Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Selasa, 24 September 2024

Survei LSI Denny JA: 10 Tahun Pemerintahan Jokowi Berhasil


Jakarta - KABARPROGRESIF.COM Peneliti senior Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, Ardian Sopa mengatakan 10 tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendapatkan tiga rapor biru, satu merah dan tiga netral.

Dengan perolehan tersebut, Ardian menilai selama 10 tahun pemerintahan Jokowi berhasil.

"Dari data rapor ini sebenarnya bisa kita nilai bahwa pemerintahan Jokowi berhasil," kata Ardian dalam konferensi pers, Selasa (24/9).

Ia menyebut tiga rapor biru yang diterima Jokowi yakni berasal dari PDB dan PDB Perkapita, indeks kebebasan ekonomi dan indeks kemajuan sosial.

Pada 2014 awal Jokowi menjabat sebagai Presiden RI, PDB hanya sekitar Rp891 miliar dengan ranking 18. Sementara PDB Perkapita 3.477 US$ dengan rangking 144.

Kemudian pada 2023, PDB naik menjadi Rp1,4 triliun dengan rangking 16 dan PDB Perkapita 4,941 US$ dengan rangking 114.

"Terdapat kenaikan PDB sekitar 509 miliar sejak 2014 hingga 2023," ucapnya.

Lalu skor indeks kebebasan ekonomi hanya 58,5 dengan ranking 10 dari sekitar 160 negara pada 2014. Kini Indonesia menempati ranking 53 dengan skor 63,5.

Selanjutnya, skor indeks kemajuan sosial sekitar 61,65 dengan ranking 92 pada 2014. Saat ini mencapai skor 67,22 dengan ranking 80.

Ardian mengatakan satu-satunya rapor merah yang diterima Jokowi selama 10 tahun pemerintahannya yakni indeks demokrasi.

"Indeks ini mengukur kualitas demokrasi dalam lima dimensi yakni proses pemilu, kebebasan sipil, pemerintahan, partisipasi politik dan budaya politik," jelasnya.

Pada 2014, skor indeks demokrasi berada di angka 6,95 dengan ranking 40. Kemudian pada 2024 turun menjadi 6,53 dengan rangking 56.

Sementara tiga rapor netral yang diterima Jokowi berasal dari indeks persepsi korupsi, kebebasan pers dan kebahagiaan.

Indonesia mendapat skor 34 dengan rangking 107 indeks persepsi korupsi pada 2014 lalu. Skor ini tak mengalami perubahan hingga sembilan tahun berselang. 

Namun, rangking indeks persepsi korupsi naik menjadi 115.

Lalu skor indeks kebebasan pers mencapai 61,85 dengan rangking 132 pada 2014. Skor mengalami penurunan di angka 51,15 dengan rangking 111.

Sedangkan skor indeks kebahagiaan berada di angka 5,348 dengan ranking 76 pada 2013. Skor ini naik menjadi 5,568 dengan rangking 80 pada 2024.

Sementara, Litbang Kompas merilis hasil survei terkait kepuasan kinerja pemerintahan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin. 

Hasilnya, sebanyak 75,6 persen responden puas terhadap kinerja pemerintahan Jokowi-Ma'ruf.

Survei ini dilakukan pada 27 Mei hingga 2 Juni 2024 melalui wawancara tatap muka. Survei dilakukan terhadap 1.200 responden yang dipilih secara acak dengan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi di Indonesia. 

Tingkat kepercayaan 95 persen, margin of error kurang lebih 2,83 persen.

Hasil survei menunjukkan 75,6 persen responden puas terhadap kinerja pemerintahan Jokowi-Ma'ruf dan 24,4 persen responden tidak puas terhadap kinerja Jokowi-Ma'ruf.

Tingkat kepuasan terhadap kinerja Jokowi-Ma'ruf ini naik dari hasil survei Desember 2023, yakni 73,5 persen. 

Sedangkan tingkat ketidakpuasan terhadap kinerja Jokowi-Ma'ruf pada Desember 2023 turun dari 26,5 persen.

Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin habis masa jabatannya pada 20 Oktober. Mereka akan digantikan oleh Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

0 komentar:

Posting Komentar