Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Kamis, 28 November 2013

Korupsi Dana Japung, Bambang DH Diperiksa 8 Jam

KABARPROGRESIF.COM : Bambang Dwi hartono (DH) akhirnya kooperatif datang ke Mapolda jatim untuk menjalani pemeriksaan terkait dana jasa pungut yang telah menelan empat 'korban' diantaranya tiga pejabat Pemkot Surabaya antara lain, Sukamto Hadi, Muklas Udin serta Purwito dan satu anggota DPRD Surabaya, Musyafak Rouf.

Mantan Walikota Surabaya itu menjalani pemeriksaan di ruang Subdit Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Direktorat Kriminal Khusus (ditreskrimsus) Polda Jatim. Oleh penyidik Bambang diperiksa secara maraton selama delapan jam yakni mulai pukul 09.30-16.15 Wib, Selasa (27/11/2013).

Usai diperiksa di ruang Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Jatim Subdit III Korupsi, Bambang mengaku mendapat lebih dari 80 pertanyaan terkait prosedur jasa pungut sebesar Rp 720 juta untuk para anggota DPRD Surabaya."Ditanyai seputar Japung, saya jelaskan apa adanya bagaimana japung tersebut bisa keluar," ujar Bambang.

Bambang menjelaskan, proses adanya Japung sendiri berawal dari permintaan pimpinan DPRD Surabaya saat itu Musyafak Rouf pada Sukamto Hadi (Sekkota Surabaya), Muhlas Udin (Asisten I Pemkot), dan Purwito (Kabag Keuangan Pemkot). "Permintaan ketua DPRD Surabaya saat itu karena mengacu pada adanya Japung di DPRD Propinsi," ujar Bambang.

Dengan adanya permintaan ketua DPRD Surabaya tersebut, oleh Sekkota permintaan tersebut diteruskan pada Bambang DH. "Saat permintaan tersebut disampaikan kepada saya, saya utarakan asalkan aturannya jelas dan uangnya ada maka silahkan saja," terang Bambang.

Setelah uang sebesar Rp 720 juta tersebut dicairkan, kemudian terjadi konflik internal PKB yang berbuntut dilaporkannya Musyafak yang kemudian oleh Bambang DH diinstruksikan agar menarik uang tersebut dan kemudian berhasil diselamatkan uang sebesar Rp 720 juta. (Iko)

Rabu, 27 November 2013

Minggu Depan, Ery Cahyadi Kembali Diperiksa Kejati

KABARPROGRESIF.COM : Pasca memeriksa Agus Imam Sonhaji selaku Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko), penyidik Kejati Jatim mengagendakan  memeriksa Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (DKCTR) Pemkot  Surabaya Eri Cahyadi guna menyelidiki temuan kas sebesar Rp 8 miliar di rekening Pemkot Surabaya dari pos DPPKD.

Kasi Penyidikan Pidana Khusus (Pidsus) Kejati Jatim, Rohmadi mengatakan, pemeriksaan Eri akan dilakukan pada pekan ini. “ Kemarin kita meminta dokumen-dokumen terkait pendirian reklame pada saksi yang kita kemarin (Sonhaji), namun yang bersangkutan menyatakan semua dokumen ada pada Kepala Dinas CKTR yang baru. Makanya kita undang yang bersangkutan," ujar Rohmadi, Selasa (26/11/2013).

Jaksa Kejati Jatim itu menambahkan, saat pemeriksaan nantinya pihaknya akan memfokuskan pemeriksaan terkait kasus ini dan siapa yang paling bertanggung jawab dalam kasus ini. Penyidik pidana khusus Kejati Jatim sebelumnya melakukan pemeriksaan saksi terkait dugaan korupsi dana jasa bongkar (Jambong) reklame. Ketika memeriksa Andarwati, bendahara DPPKD, terungkap di brankas dinas ada dana siluman sebesar Rp 8 miliar yang tak jelas pemiliknya.

Sebelumnya, Kepala DPPKD Justamadji membenarkan jika uang Rp 8 miliar itu merupakan dana Jambong, dan uang itu masih ada di kas kantor dinasnya. Menurut Justamadji, uang itu tidak ada yang berani mengotak-atik. “Uang itu masih utuh jumlahnya Rp 8 miliar dan tidak ada yang bisa mengotak-atik uang tersebut dari kas kantor kami,” ungkap Justamadji saat itu.

Namun mengacu laporan Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia (P3I) Jatim beberapa waktu lalu, ada
kemungkinan dana jasa bongkar bisa lebih dari itu. Belum lagi dugaan menguapnya dana titipan pajak dari pengusaha reklame di DPPKD.

Namun stelah melalui proses pemeriksaan pengumpulan bahan dan keterangan (pulbaket), Kejati tidak menemukan adanya indikasi korupsi. Namun muncul persoalan lain, yakni adanya dana Rp 8 miliar yang sempat tidak diketahui berasal darimana. (Komang)

Jaksa Masih Sulit Hadirkan Saksi Kunci Korupsi Bank Jatim


KABARPROGRESIF.COM : Proses sidang perkara kredit fiktif Bank Jatim cabang HR Muhammad Surabaya, dengan terdakwa Carolina Gunadi, terus menemuhi kendala dalam menghadirkan saksi kunci Yudi Setiawan. Sebelumnya, dalam persidangan Bank Jatim,

Ketua Majelis Hakim M Yapi meminta Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejari Surabaya, agar menghadirkan bos PT Cipta Inti Parmindo (CIP) dalam persidangan berikutnya.

Majelis Hakim M Yapi mengatakan, pada persidangan perkara Bank Jatim, pihaknya meminta Jaksa supaya
menghadirkan Yudi Setiawan. Menurutnya, kehadiran Yudi diperlukan sebagai saksi kunci mengenai aliran dana dari kredit fiktif yang dilakukannya. “Saya tetap minta Jaksanya untuk menghadirkan Yudi dipersidangan Carolina,” ujarnya.

“Tidak ada alasan lagi bagi Jaksa, untuk tak menghadirkan Yudi. Sebab, urusan KPK dengan Yudi sudah selesai, maka mau tak mau Jaksa harus menghadirkannya,”urai Majelis Hakim, M Yapi, Rabu (27/11/2013).

Yapi menjelaskan, Yudi sudah tidak dibutuhkan lagi oleh KPK. Namun, kasusnya di Kalimantan masih kasasi. Sambungnya, maka dirinya menganjurkan agar Kejari Surabaya mengirim surat ke Kejaksaan Agung (Kejagung), meminta izin ke Mahkamah Agung (MA) untuk menghadirkan Yudi dalam sidang Bank Jatim di Surabaya.

Selain itu, Yapi menguraikan, pihaknya masih bermusyawarah dengan anggota Majelis Hakim, untuk melakukan penetapan rencana pemanggilan Yudi Setiawan. Menurutnya, dalam persidangan Bagus Prayogo (Kacab Bank Jatim HR Muhammad) dan Tony Bahrawan, keduanya tidak terima dan meminta agar Jaksa menghadirkan Yudi dalam persidangannya. Dari hal ini, maka kehadiran Yudi dibutuhkan untuk mengkonflointer kebenaran kasus kredif fiktif tersebut.“Saya dan anggota Majelis Hakim perkara ini, bertukar pikiran untuk penetapan pemanggilan Yudi. Kalaupun ini tidak berhasil, kami akan lakukan pemanggilan paksa,” tegas Yapi.

Terpisah, Kasi Pidana Khusus (Pidsus) Kejari Surabaya, Nurcahyo Jungkung Madyo menerangkan, pihaknya sudah mengupayakan kehadiran Yudi Setiawan dalam sidang mantan istrinya, Carolina Gunadi. Tak hanya itu, Nurcahyo mengaku kalau pihaknya sudah mengajukan permohonan pemanggilan Yudi lewat Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jatim, supaya disampaikan ke Kejagung.“Kami sudah mengupayakan kehadiran Yudi, dengan mengajukan permohonan lewat Kejati. Dan permohonan itu sudah disampaikan ke Kejagung,” pungkasnya.

Nurcahyo menambahakan, karena Yudi sekarang mengajukan kasasi atas kasusnya di Kalimantan Selatan, maka kami menunggu jawaban permohonan pindah tempat dari MA. Sambungnya, kewenangan penahanan sepenuhnya ada di MA, dan pihaknya tinggal menunggu jawaban dari MA.

Disinggung mengenai pemindahan penahanan, Nurcahyo menegaskan bahwa hal ini sangat dimungkinkan, mengingat Yudi tak hanya terlibat kasus 6 CV fiktif miliknya, tetapi terlibat kasus Bank Jatim juga. “Tidak menutup kemungkinan untuk Yudi dipindah tempatkan,” singkatnya. (Komang)

84 Mahasiswa dari 6 Negara Kunjungi Surabaya

KABARPROGRESIF.COM : Ruang sidang Walikota Surabaya yang biasanya digunakan untuk rapat mendadak berubah menjadi tempat perkuliahan. Puluhan mahasiswa lintas negara serius memperhatikan paparan Asisten II Sekkota M. Taswin serta Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Chalid Buhari. Kegiatan tersebut merupakan bagian dari kunjungan delegasi AEON Asia Eco Leader dalam rangka pembelajaran mengenai pengelolaan sampah.

Sebanyak 84 mahasiswa dari enam negara mendapat kesempatan untuk belajar tentang pengelolaan lingkungan di Kota Pahlawan. Mereka datang dari China, Jepang, Malaysia, Thailand, Vietnam, dan tentu saja Indonesia selaku tuan rumah. Rombongan mahasiswa dipimpin oleh Moto Tomomura, Sekjen AEON 1% Club.

Tomomura mengatakan, AEON merupakan korporasi perusahaan bermarkas di Jepang yang memiliki jaringan di beberapa negara. Dan 1% memiliki arti tertentu. Yakni, lanjutnya, perusahaan-perusahaan yang termasuk jaringan AEON wajib menyisihkan 1% dari total revenue untuk kegiatan-kegiatan di bidang sosial, kultur dan lingkungan.

Di sisi lain, kebersihan Kota Surabaya mendapat pujian dari Tomomura. Dia secara blak-blakan menyatakan bahwa kondisi jalan di Surabaya jauh lebih bersih dibandingkan Jakarta. “Untuk ukuran kota besar, kota ini sangat bersih dan nyaman,” ungkapnya saat ditemui di balai kota, Rabu (27/11).

Tomomura juga menyebut, Kota Surabaya sangat terkenal di Jepang. Utamanya dalam bidang lingkungan. Oleh karenanya, dia langsung memutuskan menjadikan Surabaya sebagai salah satu kota yang dikunjungi delegasi AEON Asia Eco Leader. “Tujuan kunjungan ini adalah fokus mendalami tentang pengelolaan lingkungan. Dan saat ini kami akan menaruh fokus pada manajemen sampah serta kebijakan pemerintah kota dalam mendukung terciptanya lingkungan yang sehat,” paparnya.

Sementara, Asisten II Sekkota M. Taswin serta Kepala DKP Chalid Buhari, yang didaulat menyampaikan materi lebih banyak mengupas upaya-upaya pemkot menjadikan Surabaya kota berwawasan lingkungan. Chalid mengatakan, cerita sukses perubahan Surabaya tidak lepas dari tiga hal utama. Yakni, pengelolaan sampah, pemberdayaan masyarakat, dan pemanfaatan sampah menjadi energi alternatif.

Dijelaskan Chalid, Surabaya memulai langkahnya di bidang lingkungan dengan meminimalisir sampah yang masuk ke tempat pembuangan akhir (TPA). Caranya dengan menerapkan semboyan 3R (reduce, reuse, recycle) atau bisa diartikan mengurangi, menggunakan kembali, dan mendaur ulang. Perlahan tapi pasti, upaya-upaya tersebut mulai membuahkan hasil. Hal ini bisa dilihat dari grafik volume sampah yang
masuk ke TPA dari tahun ke tahun selalu menurun. Tampaknya, kata Chalid, masyarakat juga mulai sadar akan pentingnya mengelola sampah secara benar. Bahkan, melalui sejumlah pelatihan, warga mulai bisa mandiri dan kreatif menghasilkan produk-produk hasil daur ulang. “Hasil penjualan produk bisa mencapai Rp 72 juta per bulan,” beber mantan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika ini.

M.Taswin menambahkan, banyak program berwawasan lingkungan yang sudah dijalankan pemkot di antaranya rumah kompos dan pembangunan IPAL. Di samping itu, kesadaran lingkungan juga mulai ditanamkan sejak dini. Yakni melalui program eco-school. Saat ini, jelas Taswin, sudah ada 1.560 sekolah yang berkomitmen dalam gerakan eco-school.

Selain mendengarkan paparan, para mahasiswa juga terlibat dalam sesi tanya jawab. Di luar dugaan, mahasiswa dari berbagai negara ini antusias memberondong dua pejabat pemkot dengan sejumlah pertanyaan. Bahkan, lantaran banyaknya mahasiswa yang ingin bertanya, Kabag Kerjasama Ifron Hady selaku moderator harus menambah sesi.

Pertanyaan yang diajukan pun terbilang kritis dan cerdas. Seperti salah seorang peserta dari Jepang yang ingin tahu bagaimana cara pemkot bersinergi dengan masyarakat maupun perusahaan. Menjawab hal itu, Chalid mengatakan, sinergitas semua pihak tidak dibentuk secara instan. Artinya, perlu proses. Dan yang terpenting, pemkot harus memberi contoh terlebih dahulu. “Komitmen kuat itulah yang bisa mengajak masyarakat dan perusahaan untuk berperan aktif dalam pengelolaan lingkungan. Serta peran kader lingkungan juga patut diapresiasi. Pasalnya, merekalah yang menjadi motivator warga untuk bergerak. Saat ini jumlah kader lingkungan di Surabaya ada 4 ribu orang,” tuturnya.

Secara keseluruhan, M. Taswin yang mewakili Walikota Surabaya menyambut baik kunjungan tersebut.
“Mudah-mudahan apa yang kita lakukan untuk lingkungan berdampak pada kehidupan anak-cucu kita di masa mendatang,” pungkasnya. Sebagai informasi, setelah balai kota, rombongan AEON Asia Eco Leader bergerak mengunjungi Superdepo Sutorejo, Rumah Kompos Wonorejo, dan kampung lingkungan Jambangan. (*/arf)

Polisi Bekuk Oknum Pengacara Saat Pesta Sabu

KABARPROGRESIF.COM: Gunadi warga Jl Kartini Surabaya yang berprofesi sebagai seorang pengacara, dibekuk petugas Sat Reskoba Polrestabes Surabaya bersama teman wanitanya di area parkir Hotel High Point, dalam dugaan kasus penyalahgunaan narkoba jenis sabu. Selain pasangan selingkuh itu, petugas juga mengamankan seorang pengusaha besi tua yakni, Son Haji alias H Mohammad Son. Saat ditangkap, ketiganya ditengarai bakal menggelar pesta Narkoba.

Wakasat Reskoba Polrestabes Surabaya, Kompol Leonard Sinambela membenarkan telah melakukan penangkapan ketiga orang di area parkir Hotel High point Jl Siwalan Kerto depan kampus Petra tersebut.

Menurutnya, saat ditangkap Gunadi sedang bersama teman wanitanya dan janjian dengan H Mohammad Son untuk pesta sabu. Sebelumnya polisi memperoleh informasi bahwa Gunadi telah menyewa sebuah kamar  itu yang diduga bakal digunakan untuk pesta sabu. “Begitu melihat Gunadi turun ke area parkir untuk mendatangi Son Haji, anggota langsung melakukan penyergapan dan mendapat barang bukti sepoket sabu di tangan tersangka Son Haji,” papar Leonard.

Dalam pemeriksaan, ketiganya langsung dijadikan tersangka setelah hasil tes urine mereka positif mengandung sabu. “Tapi Gunadi dan teman perempuannya kami tangguhkan penahanannya. Khusus kedua tersangka ini kami kenai pasal 127 dan 131 UU no 35 tahun 2009 dimana ancaman hukumannya di bawah empat tahun sehingga bisa tidak ditahan,” lanjut Leonard. (*/arf)

Marinir Juara Umum Tinju Amatir Walikota Surabaya Cup 2013

KABARPROGRESIF.COM : Petinju-petinju Korps Marinir yang bernaung di Sasana Amphibi Boxing Camp Sidoarjo berhasil keluar sebagai Juara Umum kejuaraan tinju amatir memperebutkan piala bergilir Walikota Surabaya yang digelar di Markas Yonif-1 Marinir Tanjung Perak, Surabaya, Minggu, (24/11/2013).

Kegiatan yang disaksikan Ketua Harian Pertina Surabaya RM. Arif Wibowo, Wadan Brigif-1 Marinir Letkol Marinir Suliono, Danyonif-1 Mar Letkol Mar Sulistiyo Tri dan perwira dijajaran Brigif-1 Marinir tersebut diikuti delapan sasana yang berada di wilayah Jawa Timur yaitu Amphibi Boxing Camp, Alang-alang BC, Narotama BC, Husada Regency, Rajawali BC, Sarif BC Sidoarjo, Kopaska Armatim BC dan Probolinggo BC.

Kejuaraan Ttinju Amatir tersebut diikuti 26 petinju yang turun di kelas 45 kg, 48 kg, 50 kg, 53 kg, 55 kg, 56 kg, 58 kg, 59 kg, 60 kg,  63 kg dan 90 kg. Sasana Amphibi Boxing Camp menurunkan lima petinjunya yaitu Kintoko kelas 55 kg, Endik kelas 56 kg, Aseh kelas 58 kg, Sugiyono kelas 63 kg dan Herman kelas 60 kg. Tiga dari lima petinju sasana Amphibi Boxing Camp berhasil memenangkan pertandingan yaitu Kintoko, Aseh dan Sugiyono. Dengan hasil tersebut, Sasana Amphibi Boxing Camp dengan Ketua Yanus Letkol Marinir Sulistiyo Tri yang petinju-petinjunya merupakan prajurit Korps Marinir berhasil keluar sebagai juara umum dan berhak atas Piala Bergilir Walikota Surabaya.

Sementara itu, Ketua Harian Pertina Surabaya Rm. Arif Wibowo didampingi Letkol Marinir Suliono mengatakan bahwa tujuan diadakannya kejuaraan tinju amatir tersebut yaitu untuk mencari bibit-bibit petinju yang berpotensial dari daerah untuk perkembangan tinju Jawa Timur khususnya dan nasional pada umumnya. (*/arf)

Ketua PN Baru Janji Perketat Pengawasan Ruang Hakim

KABARPROGRESIF.COM : Resmi sudah, Pucuk pimpinan di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya berganti, dari  Ketua PN Surabaya Heru Pramono kini digantikan oleh Hery Supriyono. Serah terima jabatan (sertijab) jabatan Ketua PN tersebut digelar  di pelataran PN Surabaya, Jalan Raya Arjuno 16-18, Rabu (27/11/2013).

Usai pelantikan, Ketua PN Surabaya yang baru, Hery Supriyono, berujar  akan melakukan beberapa perbaikan dari sejumlah kekurangan yang ada di masa Heru Pramono. Salah satunya terkait bebasnya pihak beperkara menemui hakim di ruangannya. ”Ke depan kami akan perketat bagaimana pihak beperkara tidak bebas keluar-masuk ruang hakim. Tentu ini bertahap karena memerlukan biaya,” ujarnya.

Kendati sering mendapat soroton media, di PN Surabaya sering terlihat pihak beperkara, baik pihak terdakwa maupun pelapor atau penggugat-tergugat, masuk ke ruangan hakim yang menyidangkan perkara mereka. Bahkan, beberapa bulan lalu seorang hakim berinisial HM diindikasikan menerima sejumlah uang dari terdakwa melalui jaksa S. Baik HM maupun S kemudian sama-sama menerima sanksi dari institusinya masing-masing.

Sejak kasus itu, Ketua PN Surabaya yang lama, Heru Pramono, mengaku akan menambah fasilitas teknologi pengawasan, yakni pemasangan kamera pemantau (CCTV) yang menyorot pintu seluruh ruangan hakim. Sebelumnya, antisipasi keluar-masuknya pihak beperkara juga dilakukan dengan pemasangan kunci elektronik di pintu masuk utama menuju ruangan hakim. Namun itu tidak berjalan efektif karena mudahnya penjaga pintu membukakan pintu untuk pihak beperkara yang ingin menemui hakim.”Sudah ada contohnya di MA. Di sana ada kartu khusus untuk bisa masuk ke ruang utama. Kita mungkin akan meniru
itu untuk menjaga bagaimana tidak ada akses pihak beperkara menemui hakim,” kata Hery. (Komang)

Gelar Jalan Sehat Untuk Mempersatu Lapisan Masyarakat

 
KABARPROGRESIF.COM : Untuk memperingati Hari Pahlawan, warga yang berada di wilayah Kelurahan Kutisari memeriahkannya dengan menggelar berbagai kegiatan, diantaranya demo memasak, musik religius dan jalan sehat. Kegiatan tersebut merupakan rangkaian kalender kegiatan tahunan.

Yang menarik perhatian dalam kegiatan itu yakni jalan sehat, ini terlihat dari banyaknya animo masyarakat, sedikitnya 25 ribu lembar kupon yang telah disediahkan oleh panitya ludes terjual, anehnya lagi dari banyaknya kupon yang terjual pada kegiatan itu hanya dihadiri sekitar 10.000 peserta.

Jalan Sehat yang digelar pada hari minggu (24/11), dilepas pada pukul 07.00 pagi dengan menempuh jarak
sekitar 3 Km. Dengan mengawali jl. Kendangsari, Kutisari gang X, Kutisari Selatan gang VII dan berakhir di Jl. raya Kutisari tepatnya di depan kantor Kelurahan Kutisari.

Kegiatan bertajuk “ Sosialisasi BKM Peduli Warga” itu terselenggara berkat kepedulian dari BKM Peduli Kutisari yang  bekerja sama dengan kelurahan setempat.
 .
Menurut Sri Sukariati, SH. Lurah Kutisari menuturkan, Kegiatan jalan sehat ini adalah bertujuan untuk memberikan ajang bersilahturahmi antar  warga disekitar wilayah setempat,” Kegiatan jalan sehat ini adalah mengakrabkan kedekatan warganya,supaya hubungan jalinan persaudaraan warganya tetap guyub.” katanya pada KABARPROGRESIF.COM

 Hal senada juga diungkapkan oleh Drs. Chaerul Anwar, M.Si Camat Tenggilis Mejoyo, menurutnya dengan jalan Sehat ini diharapkan  semua lapisan ikut serta, sehingga bisa menciptakanpersaudaraan yang kuat,” Kegiatan jalan sehat ini tidak sebatas warga saja , namun untuk menciptakan suasana keguyuban peran serta warga perumahan ini juga turut serta.” inginnya.

Hadi Wahyono Azhar Ketua LKMK Kutisari juga menuturkan bahwa kegiatan ini diharapkan bisa
mempersatukan dari semua warga tidak hanya melihat dari golongan tertentu,” Kegiatan jalan sehat yang digelar tersebut untuk menjaga kesolidan dan persatuan warganya dengan tidak melihat dari suku agama, sehingga bisa kedepan bisa menjaga kebaikan warga.” katanya.

Adapun hadiah yang telah disediahkan diantaranya sepeda motor matic, tv, lemari es, sepeda gunung, kipas angin, setrika, kompor gas, handphone, dispenser, magic coom serta hadiah hiburan. (ADJI)

       

              

Rakortas Intelijen Koarmatim Resmi dibuka

KABARPROGRESIF : Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) Intelijen Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim) Tahun 2013 dibuka Kepala Staf Koarmatim Laksamana Pertama TNI Siwi Sukma Adji hari ini, Rabu (27/11/2013) di Gedung Pulau Gundul Kolatarmatim Ujung Surabaya. Kegiatan tersebut, dihadiri para Asisten Pangarmatim, Kasatker Mako Koarmatim dan seluruh peserta rakor.

Peserta Rakortas  yaitu, para Asintel,Komandan Denintel, Komandan Timintel   dan Kasatpam di jajaran Koarmatim serta Kasatpam Kotama TNI AL di wilayah Surabaya. Tujuan diadakannya Rakortas ini sebagai forum penyampaian Rakornis Intelijen Tahun 2013. Juga untuk menyamakan persepsi tentang tugas-tugas serta direkif komando atas serta pemimpin kepada sintel Koarmatim beserta jajaranya. Disamping itu,  juga sebagai wahana untuk silaturahmi dan komunikasi dua arah antara satuan atas  beserta Staf dengan peserta Rakortas.

Dalam sambutan Pangarmatim Laksamana Muda TNI Agung Pramono, S.H, M.Hum yang dibacakan Kasarmatim mengatakan, dilaksanakan rakortas ini selain untuk menyamakan persepsi tentang tugas-tugas yang diemban sintel Koarmatim beserta jajaran juga untuk mendapatkan masukan dari peserta rakortas berupa kegiatan dan kendala yang dihadapi serta saran masukan yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas dihadapkan pada keterbatasan yang ada.“Oleh karena itu, perlu diambil langkah-langkah kebijakan yang komprehensif dan integral agar tujuan dan sasaran pembinaan di masa mendatang dapat diwujudkan secara optimal,”kata Pangarmatim. (*/arf)

Ketum gabungan Jalasenastri Kobandikal Kunjungi Prajurit Sakit


KABARPROGRESIF.COM : Kewajiban seorang pemimpin adalah memberi Kepedulian dan mengayomi prajurit di bawahnya terutama bagi yang tertimpa musibah, hal tersebut dibuktikan Ketua Gabungan Jalasenastri Kobangdikal Ny. Ir. Lusiana Widodo dengan mengunjungi prajurit siswa Kobangdikal yang sedang sakit di Satuan Kesehatan (Satkes) Kobangdikal, Rabu (27/11/2013).

Dalam kunjungan tersebut, Istri Komandan Kobangdikal Laksda TNI Widodo, S.E. ini didampingi Wakil Ketua Gabungan Jalasenastri Kobangdikal Ny. Tini Sturman Panjaitan, para Ketua Cabang dan pengurus Gabungan Jalasenastri di lingkungan Kobangdikal.

Menurutnya, maksud kedatangan dirinya beserta Pengurus Gabungan Jalasenastri Kobangdikal ke Satkes ini, selain bersilaturahmi dengan para prajurit siswa yang sedang sakit juga melihat sarana dan prasarana yang di punyai Satuan Kesehatan Kobangdikal .“Semoga dengan kedatangan saya bisa memberikan manfaat berupa motivasi bagi prajurit siswa yang sakit agar cepat sembuh dan berkumpul kembali dengan siswa yang lain untuk melanjutkan program pendidikan,” jelasnya.

Adapun siswa dan prajurit antap yang mendapat kunjungan orang petama di jajaran PG Jalasenastri Kobangdikal ini adalah Kelasi Dua (KLD) Darmansyah dan KLD Aria, siswa Pusdikpel Kodikopsla, Lettu Laut (S) M. Munawar, KLD Karona S siswa Pusdikbanmin dan dr. Aprilia Jati dari siswa Pusdikes Kodikdukum.

Ketua Gabungan Jalasenastri Kobangdikal berpesan agar selalu tabah dan bersemangat dalam menerima ujian tersebut, karena Ia berkeyakinan bahwa bila ujian dalam hidup seperti sakit dan musibah lainnya dihadapi dengan tawakal dan Ikhlas, maka akan mendatangkan buah yang manis yaitu ridhonya Allah SWT.

Selain itu, Ia pun berharap, kunjungannya beserta para pengurus Gabungan Jalasenastri Kobangdikal dan bingkisan alakadarnya itu, jangan dilihat dari jumlah dan besarannya, namun hal itu bisa pahami sebagai rasa kebersamaan dan kekeluargaan dari keluarga besar Kobangdika yang harus saling menyayangi dan saling membantu. (*/arf)

Pangdam Dampingi Ketua Tim Irjenad Tinjau lokasi Juang Kartika


KABARPROGRESIF.COM : Seusai menutup taklimat akhir, Pangdam V/Brawijaya menunjukkan lokasi tempat sentral kegiatan yang akan diselenggarakan untuk memperingati Hari Juang Kartika dan Pameran Alutsista TNI Angkatan Darat, Rabu (27/11).

Lokasi yang pertama disinggahi adalah Balai Prajurit dan sekitarnya sebagai tempat Pameran Alutsista TNI Angkatan Darat. Baik gedung maupun lingkungan sekitar tidak luput dari pantauan. Pangdam V/Brawijaya didampingi oleh Asisten Operasi Kasdam V/Brawijaya dan Kasidam V/Brawijaya.   

Selepas dari Balai Prajurit menuju ke lapangan hitam tempat upacara Peringatan Hari Juang Kartika yang akan digabungkan dengan peringatan Hari Jadi Kodam V/Brawijaya. Selanjutnya, sempat meninjau Rumah Pintar (*/arf)

Taklimat Akhir Irjenad


KABARPROGRESIF : Pangdam V/Brawijaya menutup taklimat akhir di Bina Yudha pada pengawasan dan pemeriksaan Tim Irjenad setelah beberapa hari berada di wilayah teritorial Kodam V/Brawijaya, Rabu (27/11).
 
Dalam taklimat akhir disampaikan temuan-temuan Tim Wasrik Irjenad di setiap satuan yang dikunjunginya. Disampaikan bahwa hasil temuan sebagai kekurangan dari setiap satuan untuk diperbaiki dan sebagai bahan masukan untuk menjadikan satuan tersebut menjadi lebih baik kedepannya.

Pada taklimat akhir dihadiri oleh para pimpinan satuan yang dikunjungi dan para Asisten Kasdam V/Brawijaya dan para Kabalakdam V/Brawijaya (*/arf))