Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Kamis, 16 Januari 2014

Jabatan Komandan KRI Di Jajaran Satkamla Lantamal V Bergulir





KABARPROGRESIF.COM : Jabatan Komandan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) dijajaran Satuan Kemanan Laut (Satkamla) Lantamal V bergulir, dengan dilakukannya Serah Serah Terima Jabatan (Sertijab) Komandan KRI Warakas-816 dan Sertijab Komandan KRI Katon-810. Acara Sertijab dipimpin oleh Komandan Satkamla Lantamal V Letkol Laut (P) Baharudin Anwar, ST., bertempat di Lapangan Apel Satkamla Lantamal V, Ujung, Surabaya, Senin (13/01)

Komandan KRI Warakas – 816 Kapten Laut (P) Ridwan menyerahkan jabatannya kepada penggantinya Kapten Laut (P) Muhamad Rajiman, sedangkan jabatan Komandan KRI Katon - 810 diserahterimakan dari pejabat lama Kapten Laut (P) Rayindra Asmara kepada penggantinya Kapten Laut (P) Sandra Yuni Winarno. Serah terima jabatan ditandai dengan penendatanganan berita acara oleh pejabat lama dan baru.

Dalam amanatnya Komandan Satkamla Lantamal V mengatakan bahwa serah terima jabatan Komandan KRI merupakan hal yang mutlak dan wajar dalam suatu organisasi sebagai wujud penyegaran regenerasi, selain itu serah terima jabatan Komandan KRI menggambarkan adanya kedinamisan dalam pembinaan personil di lingkungan TNI AL. Dengan demikian, dapat memberikan suatu wadah kesempatan untuk mengembangkan kepemimpinan  bagi para Perwira yang mendapat kesempatan guna mencapai suatu tingkat dalam pengembangan karier selanjutnya.

Mengakhiri sambutannya, Pamen dengan melati dua di pundaknya tersebut berpesan kepada anggota KRI Warakas – 816 dan KRI Katon – 810 agar tetap menjaga kekompakan dan kualitas kerja serta berbuat yang terbaik dalam mengemban tugas  yang dipercayakan pimpinan TNI AL.(*/arf)

Rabu, 15 Januari 2014

Karya Fotografi Ibu Ani Susilo Bambang Yudhoyono Warnai Pameran Fotografi Hari Dharma Samudera 2014


KABARPROGRESIF.COM : Dalam rangka memperingati Hari Dharma Samudra 2014, Koarmatim kembali mengajak masyarakat luas untuk mengalihkan perhatiannya ke laut. Ajakan itu diwujudkan dengan memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang konsep maritime power, melalui lomba foto dan pameran fotografi bertempat di Main Atrium Grand City Mall, Surabaya, Selasa (14/01). Pameran fotografi ini dibuka secara resmi oleh Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Marsetio dengan disaksikan para pengunjung mall dan pejabat serta prajurit TNI AL wilayah Surabaya.

Lomba dan pameran foto berkonsep Maritime Domain Awareness ini digelar dengan tujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang arti penting laut bagi bangsa Indonesia sebagai media pemersatu, pertahanan, perhubungan dan media penggalian sumber daya alam serta eksistensi signifikan TNI AL dalam melaksanakan perannya.

Rangkaian kegiatan pameran fotografi tersebut meliputi Photo Hunt yaitu  lomba fotografi yang dilaksanakan pada tanggal 11 Januari 2014 dengan membidik kapal-kapal canggih TNI Angkatan Laut di area Monumen Jalasveva Jayamahe Komando Armada RI Kawasan Timur bagi peserta kategori umum.

Untuk Lomba Fotografi kategori TNI Aangkatan Laut yaitu hasil karya foto kegiatan TNI Angkatan Laut maupun alutsista periode tahun 2013 sampai dengan sekarang. Bagi pemenang lomba akan mendapat hadiah uang pembinaan dan piala, dan hasil karya terbaik akan ditampilkan dalam pameran. Juara 1 akan mendapat hadiah Rp. 10 juta, Juara 2 mendapatkan 7 juta, Juara 3 mendapat 5 juta rupiah dan 2,5 juta rupiah masing-masing bagi Juara Harapan 1, 2 dan 3. Penyerahan hadiah bagi pemenang diserahkan langsung oleh Kasal dengan didampingi Pangarmatim Laksda TNI Agung Pramono, S.H., M. Hum.

Dalam pameran ini juga ditampilkan hasil karya fotografi Ibu Ani Susilo Bambang Yudhoyono saat kegiatan Sail Komodo 2013 di Labuhan Bajo, Nusa Tenggara Timur November lalu. Selama pameran juga akan dilaksanakan Military Costume Contest yaitu lomba peragaan busana militer bagi masyarakat umum.

Selama berlangsungnya acara pameran akan digelar public attraction antara lain display kendaraan tempur dan persenjataan pasukan khusus, coaching clicic photography, jazz performance, brass band, acoustic band, drumband taruna AAL, military cosplay dan lain sebagainya. (*/arf)

Peringatan Hari Dharma Samudera 2014, Koarmatim Hadirkan Pelaku Sejarah Pertempuran Laut Aru




KABARPROGRESIF.COM : Puncak peringatan Hari Dharma Samudera 2014, Koarmatim melaksanakan upacara militer tabur bunga di atas Geladak KRI Makassar-590 yang berlayar di Selat Madura, Rabu (15/01). Upacara Tabur Bunga dipimpin oleh Pangarmatim Laksamana Muda TNI Agung Pramono, S.H., M.Hum., dengan dihadiri para pejabat TNI AL wilayah Surabaya dan Kasatker serta pasukan upacara terdiri dari prajurit Koarmatim, Kadet AAL, PNS, Mahasiswa Akademi Pelayaran Hang Tuah Surabaya dan Pramuka Saka Bahari.

Dalam peringatan momento tersebut, Koarmatim mengundang pelaku sejarah Pertempuran Laut Aru tanggal 15 Januari 1962 dimana pada tanggal tersebut terjadi pertempuran laut yang mengakibatkan tenggelamnya RI Macan Tutul beserta prajuritnya serta gugurnya Komodor Yos Sudarso, sehingga setiap tanggal 15 Januari diperingati sebagai Hari Dharma Samudera.

Pada kesempatan tersebut, Pangarmatim mengungkapkan makna peringatan hari Dharma Samudera ini adalah untuk mengingatkan kembali akan jasa para pahlawan yang telah mempertahankan kemerdekaan, termasuk pahlawan Komodor Yos Sudarso yang gugur dalam pertempuran Laut Aru 52 tahun silam. Melalui momentum peringatan ini diharapkan nilai-nilai perjuangan dan semangat dalam pertempuran Laut Aru dapat tertanam dalam diri setiap prajurit TNI AL.

Sebagai gambaran nyata tentang semangat juang para pahlawan laut tempo dulu, Koarmatim menghadirkan lima serta dua ahli waris pelaku sejarah pertempuran laut aru yang masih hidup yakni, Peltu (Purn) Soeharmadji, Pelda (Purn) Soeparman, Pelda (Purn) Andrian, Pelda (Purn) Tarmudji, Serka (Purn) I Nyoman Toya, kemudian Ibu Sufiah ahli waris Kls Tlg Ngadi (Alm) dan Ibu Sutinah ahli waris Kls Sodikin (Alm).

Diantara lima pelaku sejarah tersebut Serka (Purn) Nyoman Toya, masih memilki ingatan tajam tetang peristiwa heroik dimasa perang mempertahankan kemerdekaan tersebut. Dihadapan awak media Serka Nyoman menuturkan pengalamannya pada peristiwa pertempuran laut di tahun 1962. Saat itu Serka Nyuman bertugas mengawaki meriam haluan di RI Macan Tutul. Saat pertempuran laut terjadi dia terkena tembakan meriam dari kapal perang Belanda HRMS Utrecht dan Fregat Eversten.

Dalam situasi menegangkan itu Nyoman sempat menyaksikan dua rekannya, yakni Jazuli dan Heri, gugur terkena tembakan senjata kapal perang musuh. RI Macan Tutul yang kala itu sedang diserang kapal perang Belanda, berusaha terus memberikan perlawanan hingga titik darah penghabisan, hingga kapal tenggelam. Komodor Yos Sudarso yang berada di RI Macan Tutul dan Kapten Memet Sastrawidirya gugur dan tenggelam bersama RI Macan Tutul. Sisa-sisa prajurit yang masih hidup menyelamatkan diri dengan menceburkan diri ke laut, meskipun pada akhirnya ditangkap oleh kapal perang Belanda.

Serka Nyoman yang pada saat itu terluka pada bagian kakinya, berhasil selamat dengan menceburkan diri ke laut kemudian ditangkap oleh kapal Belanda. Nyoman mengisahkan, dalam perjalanannya setelah pertempuran mematikan itu dia dibawa dan ditahan oleh pasukan Belanda lalu dibawa ke Kaimana. Disana Serka Nyoman bertemu dengan dua rekannya yakni Nuryadi dari Kediri dan Mistana dari Banyuwangi yang sama-sama sedang terluka. Tiga prajurit laut tersebut mendapat perawatan ditempat yang sama, namun  dua rekan Nyoman gugur dalam perawatan tersebut.

Perjalanan Nyoman tidak terhenti sampai disitu. Selanjutnya pasukan Belanda menerbangkan Nyoman ke Sorong kemudian dipindah ke Biak untuk mendapat perawatan. Hingga akhirnya Serka Nyoman diterbangkan ke Jayapura. Sebagai tawanan perang, Nyoman mengalami interogasi dari pasukan Belanda, namun dengan gigih Nyoman dapat menyimpan rahasia negara dari pihak musuh.

Untuk mengenang jasa dan kegigihan pahlawan pertempuran Laut Aru dalam mempertahankan kemerdekaan RI tersebut, maka TNI AL memperingati peristiwa tersebut setiap tahun dengan puncak acara tabur bunga di laut setiap tanggal 15 Januari. (*/arf)

KOMANDAN MENBANPUR-1 MAR KUMPULKAN PRAJURIT DAN PNS




KABARPROGRESIF.COM : Mengawali tahun 2014, Komandan Resimen Bantuan Tempur-1 Mar Kolonel Marinir Nurri A. Djatmika memberikan pengarahan kepada seluruh prajurit dan PNS Menbanpur-1 Mar di Indoor Sport Kesatrian Sutedi Senaputra Karang Pilang, Surabaya, Senin (13/01/2014).

Dalam arahannya, orang nomor satu di Menbanpur-1 Mar itu mengharapkan agar seluruh prajurit dan PNS dilingkungan Menbanpur-1 Mar menjauhi segala bentuk pelanggaran seperti miras, narkoba, asusila, KDRT bagi prajurit Menbanpur-1 Mar yang sudah berkeluarga, dan tetap selalu melaksanakan pembinaan fisik.

“Kalau kalian memiliki masalah jangan diselesaikan sendiri, jangan dipendam atau disembunyikan, sampaikan masalah tersebut atau lakukan konsultasi dengan atasan kalian di satuan,” tegasnya.

Kegiatan yang dihadiri Wadan Menbanpur-1 Mar Letkol Marinir Sumantri, Pasintel Letkol Marinir Mikaryo W, Pasops Lekol Marinir Budi Setyoko,S.T., Paspers Letkol Marinir Agus Winarno, Paslog Letkol Marinir Afif Budiman dan Komandan Satlak dijajaran Menbanpur-1 Mar tersebut dilanjutkan dengan lari siang bersama mengelilingi Kesatrian Sutedi Senaputra Karangpilang, Surabaya.(*/arf)

DENMAKO PASMAR-1 PERINGATI HARI DHARMA SAMUDERA



KABARPRROGRESIF.COM : Segenap Prajurit dan PNS Denmako Pasmar-1 memperingati hari Dharma Samudera tahun 2014, di lapangan apel Mako Pasmar-1, Jl. A. Yani No. 1A Gedangan, Sidoarjo, Selasa (15/01/2014).


Pada upacara memperingati hari Dharma Samudera ini, Komandan Detasemen Markas Pasmar-1 Letkol Marinir Marsono, selaku inspektur upacara dan sebagai Komandan Upacara adalah Lettu Laut (KH) Agus M yang sehari-hari menjabat sebagai PA Urtu Pasmar-1.

Dalam amanat Kepala Staf Angkatan Laut  (Kasal) Laksamana TNI Dr. Marsetio,M.M yang dibacakan oleh Dandenma Pasmar-1 mengatakan bahwaupacara yang diselenggarakan rutin setiap tahun ini, merupakan upacara untuk memperingati peristiwa heroik yang terjadi di perairan laut Aru pada lima puluh dua tahun silam, dimana telah terjadi pertempuran yang melibatkan tiga kapal cepat torpedo TNI Angkatan Laut yakni KRI Macan Tutul, KRI Harimau dan KRI Macan Kumbang dalam menghadapi kapal perang kerajaan belanda yang lebih modern dan canggih pada masa itu.

“Sebagai generasi penerus bangsa dan sebagai prajurit matra laut pengawal samudra, sikap ksatria dan rela berkorban yang ditunjukkan oleh para pendahulu kita, sudah seharusnya dapat dijadikan contoh dan suri tauladan bagi kita semua. seyogyanya, kita dapat meneladani nilai–nilai luhur yang telah diwariskan oleh para pahlawan samudra seperti semangat pengabdian yang tulus, ikhlas, pantang menyerah dan rela berkorban demi menjaga harkat dan martabat bangsa, maupun sikap teguh pada tujuan yang dilandasi keberanian dan jiwa ksatria sebagai prajurit matra laut sejati“, tegasnya.
 
Diakhir amanat,  orang nomor satu di TNI Angkatan Laut itu menyampaikan salah satu kunci keberhasilan perjuangan di masa lalu, yang dapat kita jadikan sebagai pedoman adalah sikap kebersamaan, senasib dan seperjuangan, integritas, kerja keras, kerja cerdas, tanpa pamrih, serta lebih mengutamakan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau kelompok.

Hadir dalam upacara peringatan hari Dharma Samudera tersebut para Pejabat Teras dijajaran Mako Pasmar-1. (*/arf)

BRIGIF-1 MARINIR GELAR LOMBA MENEMBAK


KABARPROGRESIF.COM : Dalam rangka meningkatkan kemampuan menembak, Brigif-1 Marinir menggelar lomba menembak di lapangan tembak Handoyo Bhumi Marinir Gedangan, Sidoarjo, Rabu (15/01/2014).

Dalam lomba menembak kali ini, khusus bagi para perwira dijajaran Brigif-1 Marinir. Persertanya berasal dari satuan dijajaran Brigif-1 Marinir yaitu Kompi Markas Brigif-1 Marinir, Yonif-1 Marinir, Yonif-3 Marinir dan Yonif-5 Marinir.

Lomba menembak yang diikuti Komandan Brigif-1 Marinir Kolonel Marinir Markos, Wadan Brigif-1 Mar Letkol Marinir Suliono dan Pasops Letkol Marinir Nurhidayat tersebut juga diikuti oleh para Komandan Batalyon, Wadanyon, Perwira Staf dan Komandan Kompi dari masing-masing batalyon.

Tiap-tiap satuan diwakili lima personel, masing-masing peserta melaksanakan penembakan dari jarak 100 meter dengan menggunakan posisi duduk, berlutut dan tiarap.

Keluar sebagai juara pertama Batalyon Infanteri-3 Marinir dengan total nilai 1.116, diikuti Kompi Markas Brigif-1 Marinir sebagai juara kedua dengan nilai.1.014 dan Batalyon Infanteri-1 Marinir harus puas sebagai juara ketiga dengan total nilai 974. (*/arf)

PASMAR-1 PERINGATI HARI DHARMA SAMUDERA





KABARPROGRESIF.COM : Komandan Resimen Artileri-1 Marinir Kolonel Marinir M. Nadir memimpin upacara peringatan Hari Dharma Samudera tahun 2014 di lapangan apel Bhumi Marinir Karangpilang, Surabaya, Rabu (15/01/2014).

Kepala Staf Angkatan Laut Laksmana TNI Dr. Marsetio dalam amanatnya yang dibacakan oleh Komandan Menart-1 Mar mengatakan upacara yang dilaksanakan secara rutin setiap tanggal 15 Januari itu deangan tujuan untuk memperingati peristiwa heroik yang terjadi di laut Aru, pada lima puluh dua tahun silam. Yaitu peristiwa pertempuran laut yang melibatkan tiga kapal cepat torpedo TNI Angkatan Laut yakni RI Macan Tutul, RI Harimau dan RI Macan Kumbang menghadapi kapal perang Kerajaan Belanda yang lebih modern dan canggih. Dalam pertempuran tersebut, RI Macan Tutul tenggelam dan Komodor Yos Sudarso gugur sebagai Kusuma Bangsa.

Sebagai generasi muda penerus bangsa dan sebagai prajurit matra laut pengawal samudera, lanjutnya, sikap ksatria dan rela berkorban yang ditunjukkan oleh para pendahulu kita, sudah seharusnya dapat dijadikan contoh dan suri tauladan bagi kita semua, seyogyanya kita dapat meneladani nilai-nilai luhur yang telah diwariskan oleh para pahlawan samudra separti semangat pengabdian yang tulus, ikhlas, pantang menyerah dan rela berkorban demi menjaga harkat dan martabat bangsa, maupun sikap teguh pada tujuan yang dilandasi keberanian dan jiwa ksatria sebagai prajurit matra laut sejati.

“Salah satu kunci keberhasilan perjuangan masa lalu yang dapat jadikan sebagai pedoman adalah sikap kebersamaan, senasib dan seperjuangan, integritas, kerja keras, kerja cerdas, tanpa pamrih, serta lebih mengutamakan kepentingan Bangsa dan Negara diatas kepentingan pribadi atau kelompok,” tegasnya. (*/arf)

MAYOR LAUT (S) IMAM MAHDI, SH JABAT PEKAS PASMAR-1


KABARPROGRESIF.COM : Komandan Pasmar-1 Brigadir Jenderal TNI (Mar) Siswoyo Hari Santoso memimpin serah terima jabatan Pemegang Kas (Pekas) Pasmar-1, di ruang rapat Resimen Kavaleri-1 Marinir, Semarung, Ujung, Surabaya, Rabu (15/01/2014.

Jabatan Pekas Pasmar-1 diserah terimakan dari pejabat lama Letkol Laut (S) Danang Marsudi kepada pejabat baru Mayor Laut (S) Imam Mahdi, SH, yang sebelumnya menjabat sebagai Paopsjar Pusdikbanmin Kobangdikal, sedangkan Letkol Laut (S) Danang Marsudi akan menempati jabatan baru sebagai Kepala Seksi Pengendalian Perbekalan (Kasidalbek) Dopusbektim Disbekal Mabesal.

Dalam amanatnya Komandan Pasmar-1 mengatakan, pemegang kas atau Pekas Pasmar-1 merupakan unsur pelayanan pada tingkat Markas Pasmar-1 yang bertugas menyelenggarakan pelayanan keuangan dan administrasi keuangan dilingkungan Pasmar-1, secara teknis tugas dan kewajiban Pekas meliputi, Pertama. Kemampuan mengusahakan tersedianya dana secara tepat, baik jumlah maupun waktunya guna mendukung pelaksanaan program satuan yang berbeda dalam lingkup pelayanan, Kedua. Menyusun laporan dan pertanggung jawaban keuangan Pasmar-1 sesuai dengan ketentuan peraturan Perundang-undangan yang berlaku, Ketiga. Menyelenggarakan pencocokan dan penelitian/verivikasi terhadap Dokumen-dokumen tagihan Negara untuk disahkan atau ditolak pembayarannya, Keempat. Melaksanakan koordinasi dengan badan dan instansi baik didalam maupun diluar Pasmar-1 untuk kepentingan pelaksanaan tugasnya.

“Dilihat dari tugas dan kewajiban tersebut diatas, betapa pentingnya peranan Pekas terkait kelangsungan pelaksanaan program satuan serta dampak psikologi terhadap kesejahteraan prajurit dilingkungan Pasmar-1, untuk itu serah terima jabatan Pekas Pasmar-1 ini tidak saja dimaknai sebagai dinamika proses kesinambungan pembinaan pergantian personel semata, tetapi lebih bermakna Substansial untuk mendorong semangat pembaharuan dan penyegaran pemikiran yang diorientasikan serta diproyeksikan bagi peningkatan kinerja organisasi Pasmar-1.” tegasnya orang nomor satu dijajaran Pasmar-1.

Diakhir amanatnya Komandan Pasmar-1 mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada Letkol Laut (S) Danang Marsudi atas segala usaha, Dedikasi dan pengabdiannya, sehingga seluruh kegiatan program Pasmar-1 dapat berjalan dengan baik dan lancer, serta semoga pengalaman yang diperoleh dapat dijadikan bekal dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawan ditempat yang baru, kepada Mayor Laut (S) Imam Mahdi, selamat atas kepercayaan dan kehormatan pimpinan dalam menempatkan pada jabatan sebagai Pekas Pasmar-1, saya yakin bekal pengalaman dan pendidikan yang sudah ada akan mampu melaksanakan tugas dan kewajiban Pekas Pasmar-1 secara baik dan berhasil.

Setelah selesai pelaksanaan serah terima jabatan, dilaksanakan pemberian cendramata dari Danpasmar-1 kepada Letkol Laut (S) Danang Marsudi, dan pemberian ucapan selamat datang kepada pejabat baru.

Hadir dalam serah terima jabatan tersebut, Kepala Staf Pasmar-1 Kolonel Marinir Bambang Suryo Aji, para Asisten Pasmar-1, para Dankolak/Satlak Pasmar-1 dan para pejabat teras dijajaran Pasmar-1. (*/arf)

PENDAM V/BRW PERINGATI HUT PENERANGAN KE-63





KABARPROGRESIF.COM : Penerangan Kodam V/Brawijaya peringati HUT Penerangan Angkatan Darat ke-63 Tahun 2014 secara sederhana dari anggota untuk anggota, bertempat di Markas Pendam V/Brawijaya Jl. Ksatriyan 1 Surabaya, pada Senin (13/1).

Penerangan Kodam V/Brawijaya yang saat ini dipimpin oleh Kolonel Arm Totok Sugiharto sebagai unsur Publik Relation Kodam V/Brawijaya, telah menjalankan tugasnya dengan baik. Hal ini terbukti dengan adanya jalinan kerjasama yang erat, antara Kodam V/Brawijaya bersama mitra kerjanya yaitu media, baik media cetak maupun elektronik se-wilayah Kodam V/Brawijaya.

Kepala Dinas Penerangan TNI AD  Brigadir Jenderal TNI Andika Perkasa, dalam amanat tertulisnya yang dibacakan Kapendam V/Brawijaya mengatakan bahwa Dinas Penerangan Angkatan Darat harus meningkatkan kualitas sumber daya prajuritnya agar mampu bersaing dan berkompetensi dalam mendukung tugas-tugas penerangan, seiring dengan kemajuan perkembangan teknologi elektronika, komunikasi dan informasi yang begitu pesat.

Disamping itu Dispenad yang bertugas membina dan menyelenggarakan fungsi penerangan juga turut serta mendukung tugas pokok TNI AD dengan membuat konsep strategi komunikasi dalam membangun citra TNI AD yang ditujukan kepada satuan dan prajurit penerangan serta warga TNI AD.

Menurut orang nomor satu di tubuh Penerangan TNI AD ini mengharapkan kepada warga Penerangan Angkatan Darat agar dapat menyosialisasikan strategi komunikasi kepada setiap prajurit yang ada di satuan jajarannya dan warga masyarakat disekitarnya.

Peringatan ulang tahun Dinas Penerangan AD di Kodam V/Brawijaya kali ini ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Kapendam V/Brawijaya yang didampingi oleh ibu Kapendam V/Brawijaya dan diserahkan kepada Pelda Buseri, anggota Pendam V/Brawijaya yang akan memasuki Masa Persiapan Pensiun (MPP) pada bulan Juli tahun 2014 ini. Potongan tumpeng tersebut sebagai simbol penghargaan atas pengabdian Pelda Buseri yang telah mengabdi di Pendam V/Brawijaya.

Disamping pemotongan tumpeng, syukuran kali ini ditandai dengan pemotongan kue tart oleh Ibu Kapendam dan diserahkan kepada Kapendam V/Brawijaya. (*/arf)

Jumat, 10 Januari 2014

Kejati Evaluasi Hutang Kasus Korupsi Ditahun 2013


KABARPROGRESIF.COM : Belum usainya sejumlah kasus korupsi yang ditangani sejak awal 2013, membuat Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jatim mengevaluasi kasus demi kasus. Sejumlah kasus yang dihentikan pun akan menjadi pembahasan dalam evaluasi yang menurut agenda dilangsungkan pekan depan.

Kasus yang dievaluasi yakni yang masuk atau dilaporkan dan diusut sejak Januari hingga Desember 2013. Kasus yang masih dalam tahap pengumpulan bahan keterangan (Pulbaket) dan Pengumpulan data (Puldata) pun tak luput dari evaluasi.

Asisten Pidana Khusus (Aspidsus) Kejati Jatim, Febrie Adriansyah menjelaskan evaluasi dilakukan untuk mengetahui perkembangan pengusutan hingga penyidikan kasus korupsi yang ditangani pihaknya. Kasus yang menonjol juga akan dievaluasi terkait proses pemberkasannya.

"Semua kasus. Yang ditahap dua pun akan kami evaluasi," ujar Febrie di gedung Kejati Jatim, Jumat (10/1/2014).

Adapun kasus menonjol yang akan dibahas dalam rapat evaluasi, yakni pembangunan Gedung Kanwil Bea dan Cukai Jatim, dana hibah 2011 Pemkot Surabaya, penyelewengan aset PT Garam dan sengketa kepemilikan Pulau Galang. Beberapa kasus tersebut, menurut Febrie, memang menjadi atensi dalam setiap perkembangannya dan akan dilakukan pembahasan dalam rapat tersebut.

"Ya tentunya akan disampaikan dalam pertemuan nanti terkait progres yang dilakukan sejauh ini," imbuh Febrie.

Terkait hasil rapat evaluasi, Mantan Kajari Bandung ini mengatakan jika pihaknya akan menentukan keputusan dan kebijakan terkait usulan-usulan yang disampaikan oleh jajaran pidsus Kejati Jatim. Usulan inilah yang menentukan status setiap kasus yang menjadi pembahasan.

"Terkait usulanya apakah dilanjut tidak kasusnya dan apa tindak lanjut lainya, dinaikkan ke penyidikan atau penyelidikan," urainya.

Disinggung perihal kasus-kasus yang ditangani Kejaksaan Negeri (Kejari) di wilayahnya, Febrie juga memastikan akan melakukan pengevaluasian. Ia menyebut ada beberapa kasus yang nantinya menjadi pembahasan dan disampaikan hasilnya dalam bentuk laporan tertulis.

"Kejari juga masuk ke wilayah kami, jadi akan dievaluasi juga," tandasnya.

Untuk diketahui, dalam kurun Januari hingga Desember 2013, Kejati Jatim setidaknya masih memiliki 26 tunggakan kasus pidana korupsi yang belum usai ditangani. Kasus-kasus tersebut, belum sampai ke tahap penuntutan atau siap untuk disidangkan.

Terbaru, pidsus tengah menyidik kasus dugaan korupsi pembangunan Gedung Dirjen Kanwil Bea dan Cukai Jatim yang dibangun dalam tiga tahap. Yakni tahun 2011, 2012 dan 2013. Anggaran atas pembangunan mencapai hingga Rp 36 miliar.

"Dalam pembangunan tahap 2 tahun 2012 diduga ada penyelewengan karena pembangunan belum usai tapi anggaran sudah dicairkan 100 persen," pungkas Febrie. (Komang)

Polrestabes Surabaya 'Ngendonkan' Kasus Pencurian BB Kayu Ulin


KABARPROGRESIF.COM : Meski Sebelumnya pihak penyidik Polrestabes Surabaya  telah menetapkan empat orang tersangka dalam perkara pencurian barang bukti (BB) Kejahatan Kayu Ulin, Namun hingga saat ini, Penyidik Polrestabes Surabaya belum juga mengembalikan berkas perkara itu yang sebelumnya dinyatakan P 19 (berkas belum lengkap,red) oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Tanjung Perak.

Padahal,Menurut Kepala Seksi Pidana Umum (Kasipidum) Kejari Tanjung Perak, Suseno, Pihaknya telah menerima BAP tahap I dari penyidik Polrestabes Surabaya pada Awal tahun 2013.  Dikarenakan berkasnya belum lengkap, pihaknya mengembalikan berkas perkara itu ke penyidik  pada akhir bulan Februari 2013
"Sampai sekarang kita masih belum menerima pengembalian berkasnya," terang Suseno kepada wartwawan, Jum'at (10/1/2014)

Meski penanganan perkara ini telah digantung oleh penyidik Polrestabes Surabaya  hampir 3 tahun silam, Namun Suseno mengaku pihak Kejari Tanjung Perak tidak memberi batas waktu  agar kelengkapan berkas perkaranya segera dilimpahkan. Terlebih keempat tersangka tidak pernah ditahan sehingga penanganan perkaranya tidak dikejar batas waktu masa penahanan.

Ke 4 orang yang dijadikan tersangka oleh penyidik Kepolisian dalam kasus ini yakni Tona, Suryansa, Marwan, dan Aminata. Mereka dikenal sebagai pemain kayu di Pelabuhan Tanjung Perak dan sebelumnya, Ke 4 tersangka ini  disangkakan melanggar Pasal 372, 363, 231, dan 480 KUHP.

Perlu diketahui, Kasus ini berawal dari Putusan Mahkamah Agung (MA) atas terpidana Suwaji sebagai pemilik kayu ulin sebanyak 2.433.410 m3, atau sejumlah 170.470 batang yang diduga ilegal. Dalam putusan MA yang diumumkan pada pertengahan tahun 2012 itu, Suwaji dibebaskan. Namun barang buktinya sebanyak 170.470 batang atau 2.433.410 m3 kayu ulin harus disita negara.

Barang bukti tersebut disimpan di Kompleks Pergudangan Margomulyo C7. Namun saat akan dieksekusi barang bukti kayu ulin di Kompleks Pergudangan Margomulyo C7 senilai miliaran rupiah itu sudah raib. Kejari Tanjung Perak langsung melaporkan kehilangan barang bukti kayu ulin tersebut ke Polrestabes Surabaya. (Komang)

Jelang AFTA 2015 Pemkot Dirikan “Rumah Bahasa”



KABARPROGRESIF.COM : Menjelang ASEAN Free Trade Area (AFTA) 2015, Pemerintah Kota Surabaya melakukan beberapa persiapan. Salah satunya yang telah dilakukan yakni memberikan pelatihan usaha kepada Usaha Kecil Menengah (UKM). Tahun ini, untuk menghadapi AFTA 2015, Pemkot akan mendirikan Rumah Bahasa di Gedung Budaya Surabaya.

Melalui Rumah Bahasa masyarakat Surabaya terutama UKM dan pelaku pariwisata bisa belajar bahasa asing terutama bahasa Inggris dan mandarin secara gratis. Kepala Bagian Kerjasma, Ifron Hady Susanto menjelaskan konsep rumah bahasa akan dibentuk seperti klinik. Disana nantinya, masayrakat tidak hanya belajar mengenai bahasa, melainkan mereka juga bisa belajar tentang peluang impor ekspor dan IT.

“Rumah bahasa ini akan dibentuk seperti klinik, masyarakat yang mau mengenal ekspor impor. Untuk UKM yang belum pengalaman, mereka bisa bertanya tentang situasi negara-negara ASEAN  seperti apa. Seperti situasi politiknya bagaimana, karena situasi politik disebuah negara sangat mempengaruhi perdagangan,” jelasnya.

Di rumah bahasa, masyarakat belajar bahasa asing tidak seperti di tempat kursus bahasa pada umumnya. Nantinya, pembelajaran akan diberikan secara sederhana, supaya masyarakat yang belajar bisa betah, nyaman dan berharap mereka bisa melanjutkan. “Untuk sementara bahasa yang akan dipelajari bahasa inggris dan mandarin. Jika animo masyarakat luar biasa untuk bahasa lainnya, mungkin kita akan berikan pelajaran bahasa ASEAN. Seperti Thailand, Filipina, kita juga akan berikan bahasa Korea atau Jepang,” imbuhnya.

Program ini nantinya akan dinikmati masyarakat secara gratis, tenaga pengajar dibantu oleh Universitas dan lembaga kursus bahasa asing serta mahasiswa asing yang belajar di Surabaya. “Mereka akan menjadi relawan sebagai tenaga pengajar. Sebelum diresmikan, yang mendaftar sebagai relawan sudah puluhan. Ini membuktikan masyarakat Surabaya sangat peduli terhadap kotanya,” tuturnya.

Untuk pendaftaran, masyarakat bisa langsung mendatangai rumah bahasa yang berada di Gedung Budaya Surabaya. Ifron menambahkan ada model pembelajaran yang akan dilakukan. Pertama, model terjadwal, masyarakat bisa mendaftar waktu untuk belajar. Adapula pembelajaran model on the sport, apabila masyarakat langsung datang ke rumah bahasa dan langsung ingin dilayani, maka bisa langsung dilayani. “Model on the sport ini merupakan langkah untuk membantu masyarakat yang tidak bisa mengatur jadwal mereka karena kesibukannnya bekerja,”

Sementara itu, di sektor pariwisata, lanjut Ifron, para pelaku pariwisata seperti sopir taksi, bemo, dan bis akan dibekali ilmu bahasa. Sebab, jumlah wisatawan yang datang ke Surabaya dua tahunj terakhir jumlahnya terus meningkat. Apalagi, AFTA 2015 mulai dilaksanakan, otomatis lalu lintas manusia akan ramai.

“Kita akan berikan pendidikan bahasa asing kepada para sopir angkutan umum, supaya mereka bisa berkomunikasi dengan mereka. Sehingga, wisatawan tersebut merasa nyaman berada di surabaya. Kalau perlu tidak sopir angkutan semua lini harus bisa berbahasa asing. Bali dan Yogya hampir semua lini masyarakatnya sudah fasih berbahasa asing terutama bahas inggris. Kita ingin Surabaya menjadi salah satu destinasi bagi wisatawan asing,” tukasnya.

Para sopir angkutan umum tidak hanya dituntut untuk mengetahui bahasa inggris. Melainkan mereka harus menguasai budaya Surabaya, mulai dari makanan, tempat wisata, kerajinan, pusat-pusat oleh mereka harus mampu menjelaskan kepada wisatawan. Sehingga, wisatawan merasa mudah mendapatkan informasi. “Tahun 2014 jumlah kunjungan kapal pesiar ke Surabaya meningkat, peluang sperti inilah yang harus kita kejar. Supaya mereka bisa betah dan akan berkunjung kembali ke Surabaya,” tegasnya. (*/arf)