Selasa, 05 Januari 2021


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Terhitung sudah ketiga kalinya, Komisi A DPRD Surabaya menggelar hearing dengan warga Kertajaya Indah terkait keberadaan rumah walet yang dianggap meresahkan.

Namun lagi-lagi dengar pendapat itu berjalan alot.

Hal ini lantaran warga tetap bersikukuh agar fungsi perumahan kembali diperuntukkan.

Sedangkan hal itu tak pernah dilaksanakan oleh owner rumah walet tersebut.

"Apakah hasilnya sesuai teknis dilapangan atau seperti apa temuamnya. Intinya kami menginginkan difungsikan kembali seperti semula perumahan," kata Abu Abdul Hadi kuasa hukum Agus Hartono warga Kertajaya Indah usai hearing, Senin (4/1).

Ia menambahkan izin yang telah diterbitkan oleh dinas terkait juga harus jelas.

Nah maka dari itu Pemkot Surabaya harus dapat menjelaskan apakah usaha rumah walet termasuk kategori UMKM atau home industri.

"Padahal aturan home industri tidak boleh mengerjakan lebih dari 10 orang, tapi karyawan di rumah walet ada 20 orang. Jadi kami minta tidak ada kegiatan industri dan nyaman untuk dihuni," terangnya. 

Mediasi berikutnya, kata Abu, pihaknya tetap kepada prinsip menginginkan kawasan pemukiman dikembalikan seperti semula. 

"Intinya keluhan kami mengacu kepada Perwali  9/2007 terkait kebisingan, kepadatan, keramaian di rumah walet tersebut," tandasnya. 

Sementara itu, James Kuasa Hukum owner rumah walet Bing Harianto mengatakan, pengaduan warga Kertajaya Indah hanya persoalan antar tetangga yang harus dipahami dan tidak seharusnya di bawah ke DPRD Kota Surabaya.

"Kami minta mediasi ini segera berakhir. Padahal keluhan-keluhan yang disampaikan pengadu tidak sesuai dengan fakta di lapangan. Apalagi terkait keluhan kebisingan masalah yang tidak bisa diukur, tidak ada alat ukurnya," ucapnya. 

Namun kali ini, James berharap DPRD Kota Surabaya sangat berfungsi seperti sediakala tidak berpihak kepada siapapun. 

"Kami berharap ada solusi secara mufakat kedua belah pihak dari wakil rakyat. Jika tetap tidak menemui titik terang. Tentunya kami siap menghadapi jalur hukum dari pihak pengadu tersebut," imbuhnya.

Sementara anggota Komisi A DPRD Surabaya, Arif Fathoni mengatakan, pihaknya meminta kepada Satpol PP Kota Surabaya agar mempertemukan kedua belah. 

"Berbicara dari hati ke hati mudah-mudahan ada solusi yang bisa diterima oleh kedua belah pihak tersebut," ujar Fathoni. 

Menurut Ketua Fraksi Golkar Surabaya ini, mengingatkan kepada Pemkot Surabaya bahwa problem masyarakat ini terjadi di banyak tempat. 

"Kami berharap manakala mau menertibkan izin usaha di kawasan pemukiman agar benar-benar selektif dan menerapkan prinsip kehati-hatian," ujar Thoni sapaannya. 

Karena lanjut Thoni semakin padatnya wilayah Surabaya perubahan peruntukan dari kawasan pemukiman menjadi tempat usaha tidak bisa dihindari. 

"Kami berharap Pemkot harus benar-benar jeli meningkatkan kehati-hatiannya agar tidak timbul persoalan yang serupa," ungkapnya.

Jika mediasi berikutnya berjalan buntu, kata Fathoni, tentu Komisi A DPRD Kota Surabaya akan mengeluarkan rekomendasi kepada Pemkot Surabaya agar bisa menjadi pedoman manakala ada permohonan perizinan baru tempat usaha di kawasan permukiman. 

"Supaya menjadi bahan evaluasi Pemkot Surabaya agar tidak ada problematika sosial terulang kembali," pungkasnya. (Ar)


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Ikon ‘New Man, Biasakan yang Tidak Biasa’ yang diciptakan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya atau Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Surabaya terus beraksi mengingatkan protokol kesehatan (Prokes). 

Setelah sebelumnya keliling di Kebun Binatang Surabaya (KBS) dan Mal Tunjungan Plaza (TP), kini ikon unik yang terkenal dengan kepala plontos dan perut buncit itu keliling ke Pasar Kapasan dan dilanjutkan ke Pasar Pabean, Senin (4/1).

Tiba di Pasar Kapasan, ikon yang diperankan oleh Camat Sawahan M. Yunus itu langsung menyita perhatian para pengunjung dan pedagang Pasar Kapasan. 

Bahkan, mereka langsung mengabadikan momen datangnya sosok New Man Perut Buncit yang memakai pakaian hijau dengan kaos tangan dan sepatu orange serta memakai masker itu.



Kedatangan New Man di dua pasar tradisional ini tak seperti saat sosialisasi prokes di KBS dan Mal Tunjungan Plaza (TP),

Pasalnya di dua pasar tradisional itu, New Man perut buncit menggunakan Bahasa Madura.

Alasannya dikarenakan di pasar tersebut mayoritas pedagang dan pembeli berasal dari Madura.

Mengawali di Pasar Kapasan, dengan memakai pengeras suara, sambil keliling ke dalam pasar pakaian itu, Camat Sawahan ini tak henti-henti mengimbau supaya warga tetap patuh menerapkan prokes.

“Minta tolong gih, angguy maskerra, jek bukka. Jek apolkompol, jeghe jarakna, ben abecco ngangguy sabun. Tore padhe ajege ben disiplin, sopaje corona atau Covid-19 paneka bisa cepat elang. (Minta tolong ya, ayo pakai maskernya, jangan dibuka. Jangan kumpul-kumpul, dijaga jaraknya, dan jangan lupa cuci tangan pakai sabun. Mari kita bersama-sama menjaga dan disiplin, supaya Covid-19 ini bisa cepat hilang),” kata New Man lewat pengeras suara nyaris tiada henti di dalam pasar.



Selain mensosialisasikan protokol kesehatan, ia juga tak lupa membagi-bagikan masker kepada para pedagang dan pengunjung pasar yang tidak memakai masker atau pakai masker scuba.

Sejumlah pedagang dan pengunjung itu pun terlihat girang ketika mendapatkan masker dari New Man atau pun personil Linmas yang mengikuti di belakangnya.

Setelah puas keliling di Pasar Kapasan, New Man pun bergeser ke Pasar Pabean yang merupakan pasar ikan. 

Tiba di pasar tersebut, ia pun langsung sosialisasi protokol kesehatan. Lagi-lagi dia menggunakan Bahasa Madura karena di pasar tersebut banyak orang Madura. 

Ia pun tak sungkan-sungkan masuk ke dalam pasar untuk mensosialisasikan protokol kesehatan itu.

“Tore jek loppae, angguy maskerra. Lastari ade’er langsung angguy maskerra. Tore Pak, Bu, kaule minta tolong. (Ayo jangan lupa, dipakai maskernya. Setelah makan langsung dipakai maskernya. Ayo Pak, Bu, saya minta tolong),” ujarnya.



Seusai sosialisasi, Sang New Man yang sekaligus Camat Sawahan M. Yunus mengatakan bahwa dirinya terus berupaya mensosialisasikan protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19 ini. 

Tujuannya, supaya masyarakat terus ingat dan tidak kendor dalam menerapkan protokol kesehatan.

“Saya berharap dengan kostum seperti ini dapat membekas diingatan masyarakat, yang paling penting pula warga bisa menjadi New Man di keluarga dan lingkungannya masing-masing. Ketika ingat New Man, saya harap mereka ingat dan patuh terhadap protokol kesehatan,” kata Yunus.

Ia juga memastikan bahwa ikon New Man itu merupakan ide Bu Risma yang diterjemahkan oleh Wakil Sekretaris IV Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya yang sekaligus Kepala BPB Linmas, Irvan Widyanto. 

Karenanya, Yunus memastikan bahwa dirinya akan terus keliling ke berbagai lokasi di Surabaya demi mensosialisasikan protokol kesehatan. 

“Jadi, tidak hanya di tengah kota saja yang akan menjadi sasaran, tapi juga berbagai lokasi lainnya yang kami kira perlu untuk didatangi,” tegasnya.



Sementara itu, salah satu pedagang Pasar Kapasan Hadi Susilo (45 tahun) mengatakan, sebagai warga Kota Surabaya dan sebagai pedagang di Pasar Kapasan, ia mengaku bangga dengan adanya ikon New Man yang lahir di Kota Pahlawan ini. 

Ia mengaku awalnya ikon New Man itu adalah tokoh kartun, tapi ternyata benar ada orangnya dan yang paling mengagetkan ternyata yang jadi ikon New Man itu adalah seorang camat.

“Antara orangnya dan kartunnya yang beredar selama ini persis, ternyata perutnya beneran buncit. Saya bangga sekali tokoh New Man buatan Pemkot Surabaya ini sangat kreatif. Mungkin ini satu-satunya di Indonesia,” kata Hadi.

Menurutnya, ikon New Man semacam ini sangat efektif untuk menyampaikan pesan supaya warga selalu patuh protokol kesehatan. 

Bahkan, ia mengaku tokoh ini sangat mengena dan sangat membekas di benak masyarakat Surabaya. 

“Semoga warga selalu ingat New Man, ingat New Man tentu ingat protokol kesehatan,” pungkasnya. (Ar)




Senin, 04 Januari 2021


KABARPROGRESIF.COM: (Ternate) Danrem 152/Baabullah Brigjen TNI Imam Sampurno Setiawan Pimpin Upacara Serah Terima Satgas Pengamanan Daerah Rawan Yonif Rk 732/Banau dengan Yonarmed 8/105 Tarik, Ternate Dermaga Pelabuhan Ahmad Yani (04/01/21).

Dalam amanat Komandan Korem 152/Baabullah Brigjen TNI Imam Sampurno Setiwan bahwa Acara Penyambutan Purna Tugas Yonif Raider Khusus 732/Banau, yang telah selesai melaksanakan tugas pengamanan daerah rawan selama kurang lebih 10 bulan di wilayah Maluku dan Penerimaan Satgas Yonarmed 8/ Uddata Yudha yang akan melaksanakan tugas pengamanan di wilayah Maluku Utara.

"Sehubungan dengan hal tersebut, saya selaku Danrem 152/Baabullah dan pribadi mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada seluruh prajurit Satgas Yonif RK 732/Banau, atas segala dedikasi, pengabdian, pengorbanan dan karya nyata yang telah kalian tunjukkan selama melaksanakan tugas," kata Danrem.

Ia menambahkan serah terima itu merupakan seiring dengan berakhirnya masa tugas dari Satgas Yonif RK 732/Banau.

"Perlu saya sampaikan berbagai prestasi yang telah dicapai dalam menjaga stabilitas keamanan di wilayah Maluku baik melalui kegiatan yang bersifat teritorial maupun keberhasilan dalam menyadarkan warga masyarakat yang mungkin masih menyimpan dan memiliki senjata maupun muhandak, perlu diketahui bahwa Satgas Yonif RK 732/Banau telah berhasil menggalang sejumlah 122 pucuk senjata, munisi dan bahan peledak yang beredar dimasyarakat," ungkapnya.

'Kepada seluruh Prajurit Yonif RK 732/Banau, kalian akan kembali ke Home Base, untuk itu segera menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi di satuan masing - masing serta lakukan konsolidasi internal terhadap tugas yang telah dilakukan. Adakan inventarisasi terhadap personel, materiil maupun alat perlengkapan lainnya yang dipertanggung jawabkan, baik kepada satuan, maupun kepada prajurit secara perorangan," tambahnya.

Selain itu pada hari ini juga lanjutnya, pihaknya juga menerima Satgas Yonarmed 8/ Uddata Yudha untuk melaksanakan tugas pengamanan di wilayah Maluku Utara.

"Untuk ini, saya selaku Dankolakops Korem 152/Baabullah mengucapkan selamat bertugas kepada Komandan Batalyon dan seluruh prajurit Satgas Yonarmed 8/ Uddata Yudha, semoga keberadaan kalian di wilayah ini, dapat memberikan kontribusi yang positif untuk membantu Pemerintah Daerah dan Komando dalam upaya menjaga stabilitas keamanan serta memberikan suasana ketenangan, ketentraman dan kesejukan bagi masyarakat di daerah ini," tandasnya.

"Perlu saya sampaikan meskipun situasi keamanan di wilayah Maluku Utara saat ini sudah semakin kondusif dan aktifitas masyarakatnya sudah berjalan normal. Namun, kesiapsiagaan dan kewaspadaan serta kebersamaan seluruh aparat di wilayah ini harus tetap dipelihara dan ditingkatkan guna melakukan langkah-langkah antisipasi dan proaktif, sehingga setiap indikasi terjadinya instabilitas keamanan dapat segera dicegah dan dinetralisir sedini mungkin," katanya.

Jangan sekali-kali kalian bertindak arogan dan sewenang-wenang atau bahkan melakukan tindakan yang dapat merugikan dan menyakiti hati rakyat, merugikan diri sendiri dan keluarga, satuan dan bahkan merusak citra TNI Angkatan Darat.

Dekati, cintai dan bantulah rakyat, maka rakyat akan mencintai dan membantu kalian semua. Bertindaklah secara netral, rasional, profesional dan proporsional dengan senantiasa dilandasi disiplin yang tinggi. Pedomani protap yang sudah ada dan senantiasa menjalin hubungan kerja sama yang baik dengan seluruh unsur terkait dan sesama aparat keamanan lainnya secara harmonis. Laksanakan tugas dengan sungguh-sungguh dan hilangkan keraguan yang dapat mengakibatkan kegagalan dalam pelaksanaan tugas mulia ini.

Dalam kondisi pandemi Covid-19 ini juga, seluruh personel Satgas wajib menerepkan protokol kesehatan sekaligus melaksanakan upaya pendisiplinan dengan cara-cara yang persuasif dan humanis sehingga akan timbul kesadaran masyarakat untuk melaksanakan protokol kesehatan dalam rangka memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Maluku Utara. (Penrem152/Ar).



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) 77.760 vaksin Covid-19 produksi Sinovac, yang di datangkan pemerintah RI melalui PT Bio Farma, tiba di kantor Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Senin (04/01/2021) menjelang siang. 

Distribusi vaksin tersebut melalui jalur darat dari Jakarta, dengan pengawalan ketat mobil rantis aparat Brimob.

Setiba di kantor Dinkes Provinsi Jatim, ratusan box vaksin Covid-19 disimpan di cold room bersuhu 2 derajat sampai 8 derajat celcius. 

Ruangan itu biasa digunakan, sebagai tempat penyimpanan vaksin.

Kepala Dinkes Jatim Herlin Ferliana mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan cold room agar vaksin Covid-19 tidak bercampur dengan vaksin lainnya. 

"Kira-kira kapasitasnya cukup untuk 800 ribu vaksin Covid-19," terangnya.

Herlin menjelaskan, untuk distribusi pertama vaksin Covid-19 diperuntukkan kepada sumber daya manusia (SDM) kesehatan. 

"Jadi tidak hanya dokter dan perawat. Melainkan seluruh pegawai yang bekerja di fasilitas kesehatan, mulai dari tenaga kebersihan, driver sampai dokter," jelasnya.

Menurut Herlin prioritas vaksinasi terhadap kelompok tersebut, karena mereka beresiko tinggi terhadap penularan Covid-19. Sebab berhubungan langsung dengan pasien Covid-19, mulai dari  penderita tingkat sedang sampai kritis. 

"Dengan vaksinasi terhadap mereka, diharapkan pelayanan fasilitas kesehatan berjalan maksimal." tegasnya.

Herlin kembali mengatakan, vaksin akan didistribusikan ke seluruh kabupaten/kota di Jatim, berdasarkan data penerima vaksin, yang sudah diterima Dinkes Jatim dan Kementrian kesehatan. 

"Kalau ditotal sebenarnya ada 139 ribu SDM kesehatan. Jadi vaksin ini akan didistribusikan ke faskes yang sudah layak dan siap sarana maupun prasarananya," ungkapnya.

Meski vaksin Covid-19 sudah tiba, namun Dinkes Jatim belum bisa segera mendistribusikan ke kabupaten/kota. 

"Kita menunggu kabar dari BPOM apakah vaksin ini aman. Kita juga menunggu instruksi dari Kemenkes untuk pendistribusiannya. Tapi kalau menurut rencana vaksinasi secara nasional dilakukan pada 20 Januari 2021," paparnya.

Herlin mengakui kalau vaksinasi ini belum bisa memenuhi kebutuhan seluruh penduduk Jawa Timur. 

"Rencananya akan ada distribusi tahap selanjutnya. Namun kita belum tahu kapan, nanti akan ada info dari pusat" ujarnya.

Herlin kembali mengingatkan kepada masyarakat agar tetap melaksanakan protokol kesehatan untuk memutus rantai penyebaran Covid-19. 

"Tetap memakai masker, menjaga jarak dan rajin mencuci tangan," pungkasnya. (Ar)



KABARPROGRESIF.COM: (Boven Digoel, Papua) Kepedulian ke masyarakat di wilayah perbatasan Indonesia-Papua Nugini terus diberikan oleh Satgas Pamtas Yonif Mekanis 516/CY.

Kali ini, kepedulian itu dituangkan ke salah satu masyarakat yang berada di Kampung Umap, Distrik Mindiptana, Kabupaten Boven Digoel, Papua.

Ricardus (49) salah satu warga sekitar mengatakan sangat terbantu dengan adanya Satgas di lokasi itu. 

Pasalnya, ia merasa terbantu ketika para Satgas membantu pembangunan rumah miliknya.

“Puji Tuhan, kita sekeluarga berharap jika rumah ini segera terselesaikan,” ungkapnya, Senin (4/1).

Terpisah, Dansatgas Pamtas Letkol Inf Muhammad Radhi Rusin menambahkan

jika upaya yang dilakukan oleh personelnya itu, sudah menjadi kewajiban bagi seorang prajurit yang berada di wilayah penugasan, terlebih perbatasan.

Bahkan, menurutnya, langkah itu dinilai efektif dalam mewujudkan Kemanunggalan antara TNI dan rakyat. 

“Semuanya (warga, red). Sudah seperti keluarga sendiri. Jadi, rasa persaudaraan itu harus terus kita bina,” jelasnya. (Pendam V/Brw/Ar)



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Anggota komisi B DPRD Surabaya John Thamrun mengatakan, penegakan peraturan tentang protokol kesehatan untuk tidak digebyah uyah. Terutama terhadap lokasi usaha yang sudah menerapkan standar protokol kesehatan (Prokes).

"Pemkot seharusnya memberikan kebijakan agar tempat-tempat yang sudah memenuhi Prokes tidak ditutup. Ini demi menjaga geliat perekonomian di Surabaya," kata John, Senin (4/1/2020). 

Penutupan lokasi usaha ini sesuai Peraturan Walikota Nomor 67 Tahun 2020 tentang Penerapan Protokol Kesehatan Dalam Rangka Pencegahan dan Memutus Mata Rantai Penyebaran Covid-19 di Kota Surabaya.

John menjelaskan, sesuai dengan Pasal 30 dalam Perwali No 67 Tahun 2020, Perangkat Daerah dapat melakukan evaluasi terhadap penerapan protokol kesehatan pada tempat dan fasilitas umum yang sudah bertanda verifikasi.

"Ketika tempat usaha sudah patuh jangan lantas ditutup semua. Jangan digebyah uyah," ungkap politisi PDIP Surabaya ini. 

Tentang standar verifikasi sendiri dikatakan pria yang biasa disapa JT ini, dipersyaratkan beberapa hal bagi pemilik tempat usaha.

Diantaranya, lokasi harus ruang terbuka, tidak memperbanyak ruang ber-AC, membatasi jumlah pengunjung sekitar 50 persen, serta menyiapkan protokol kesehatan. Yakni tempat cuci tangan, dan pengecekan suhu tubuh.

"Intinya sesuai dengan aturan Perwali, Menkes maupun standar WHO," imbuh JT.

Disisi lain, diterbitkannya Perwali ini juga didukung oleh JT. Namun, dalam beberapa klausul pasal disarankan untuk tidak kontradiktif.

"Membuat masyarakat disiplin boleh. Tapi jangan juga mematikan geliat ekonomi dan pendapatan pemilik usaha," pungkasnya. (Ar)



KABARPROGRESIF.COM: (Jakarta) Di awal tahun 2021 ini, Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini kembali blusukan di Jakarta, Senin (4/1/2021) pagi. 

Dalam blusukan ini, Risma menjumpai beberapa PMKS (Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial) yang tidak memiliki tempat tinggal di Jakarta.

Pertama, saat melintas di kawasan Jalan Sudirman-Thamrin, Jakarta Pusat, Risma menemui dua orang PMKS (Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial) yang sedang duduk-duduk di antara pedestrian jalan. Risma pun langsung berhenti dan menghampiri keduanya untuk mengajak berdialog.

Kedua PMKS itu diketahui bernama Yanto dan Fitra. Yanto mengaku tinggal di kawasan Ulujami, Pesanggrahan Jakarta Selatan dan bekerja sebagai pedagang masker keliling. 

Sementara Fitra, mengaku tidak memiliki tempat tinggal dan sehari-hari bekerja sebagai pemulung.

"Ibu (Fitra, red) alamatnya di mana? rumahnya mana Ibu, asalnya mana?," tanya Risma kepada Fitra.

Tuna wisma yang diketahui menderita sakit kusta tersebut mengaku tidak mempunyai rumah dan hanya menggelengkan kepalanya saat ditanya Risma daerah asalnya.

Risma pun langsung menginstruksi staf Kemensos (Kementerian Sosial) yang mendampinginya supaya mendata warga tersebut agar segera diberikan intervensi berupa tempat tinggal, pengobatan, makanan dan pakaian yang layak.

Setelah berdialog dengan kedua PMKS itu, mantan Wali Kota Surabaya ini kembali melanjutkan blusukannya ke kawasan Jalan Pintu Air Pasar Baru, Jakarta Pusat. 

Di sana, ia kembali turun dari kendaraannya karena melihat seorang lansia yang sedang tidur di emperan toko.

Sontak, Risma langsung menghampirinya dan berdialog dengan lansia yang mengaku bernama Kasdubi ini. 

Karena pria ini mengaku tidak memiliki tempat tinggal, akhirnya Risma menawarkan Kasdubi supaya tinggal di Balai Bekasi.

"Bapak saya carikan rumah ya, nanti ada tempat biar Bapak bisa tidur nyaman ndak kehujanan, biar bisa makan," ujar Risma kepada tuna wisma itu.

Selain menawarkan tempat tinggal yang layak, Risma juga memberikan masker kepada tuna wisma itu karena masker yang dipakainya terlihat sudah usang.

"Bapak jangan pergi ya, nanti ada yang jemput Bapak. Nanti Bapak bisa cari uang normal, saya bantu ya," pesan Risma kepada Kasdubi.

Di tempat yang sama, Mensos Risma rupanya kembali menjumpai seorang tuna wisma. 

Namun, kali ini PMKS yang mengaku bernama Faisol dan berasal dari Kabupaten Asahan, Sumatera Utara itu berharap dapat dibantu pulang ke daerah asalnya. 

"Kalau bisa saya dibantu pulang," kata Faisol.

Alhasil, Risma langsung menginstruksikan jajarannya agar membantu kepulangan Faisol ke daerah asalnya di Pulau Sumatera. 

"Saya bantu pulang ya pak. Tapi ikut saya ke kantor (Kemensos) dulu ya pak, nanti saya bantu pulangkan," kata Risma.

Menariknya, setelah berdialog dengan Kasdubi dan Faisol, Mensos Risma pun  mengajak kedua PMKS ini untuk makan sebelum menuju ke Kantor Kemensos. (Ar)



KABARPROGRESIF.COM: (Malang) Selain Kabupaten Jember, program TMMD-110 mendatang nantinya juga digelar di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur.

Dalam rapat virtual yang dihadiri oleh Dandim dari kedua daerah itu, Danrem 083/Baladhika Jaya, Kolonel  Inf Irwan Subekti menjelaskan jika program TMMD itu, diharapkan bisa meningkatkan Pembangunan sekaligus kesejahteraan masyarakat sekitar.

“Untuk di Bondowoso, digelar di Desa Penang. Sedangkan di Jember, nanti akan dilakukan di Desa Harjomulyo,” jelas Danrem, Senin (4/1).

Terdapat 2 sasaran pembangunan di 2 lokasi TMDM itu, diantaranya program fisik dan non fisik. Bukan hanya itu saja, Danrem menegaskan selama pelaksanaan TMDM, ia mengimbau Satgas untuk bisa meningkatkan Kemanunggalan antara TNI dan rakyat.

“Semuanya harus dilaksanakan secara maksimal, mulai dari tahap pembukaan, pelaksanaan sampai penutupan. Dan harus menjaga kearifan lokal,” bebernya. (Pendam V/Brw/Ar)



KABARPROGRESIF.COM: (Ambon) Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Danlantamal) IX Laksamana Pertama TNI Eko Jokowiyono sebagai Inspektur Upacara tabur Bunga peringatan perjuangan Pahlawan Nasional Martha Christina Tiahahu ke-203 Tahun (2 Januari 1818 – 2 Januari 2021), dengan tema “ Kibarkan Semangat Juang Martha Christina Tijahahu. Atasi Covid-19 Pulihkan Ekonomi Nasional”. Bertempat di Helly Deck KRI Kerapu-812 yang sandar di Dermaga Irian Lantamal IX. Sabtu (02/01/21).

Dalam perjuangannya, Martha Christina Tiahahu berperan dalam pertempuran melawan belanda di pulau Saparua tepatnya didesa Ouw, Ullath. Di tengah keganasan pertempuran itu, Martha memberikan Pekikan semangat kepada pasukan Nusa Laut untuk menghancurkan musuh.

Tepatnya tanggal 12 Oktober 1817 Vermeulen Kringer memerintahkan serangan umum terhadap pasukan rakyat. Pertempuran sengit pun tak dapat dihindarkan. Korban berjatuhan dari kedua belah pihak. Ketika akhirnya pasukan rakyat membalas serangan yang begitu hebat.

Berkat pengorbanannya tersebut, pemerintah Maluku membuat monumen untuk mengenang jasa Martha Christina. Monumen Martha Tiahahu menjadi bukti sejarah keberanian wanita maluku dalam membela tanah air tercinta.

Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai perjuangan para pendahulu, dengan begitu semangat membangun bangsa dan cinta tanah air akan tetap utuh.

Hadir dalam Upacara tabur Bunga peringatan perjuangan Pahlawan Nasional Martha Christina Tiahahu ke-203 Wakapolda Maluku, Sekda Prov. Maluku, Wadan Lantamal IX, Sahli Bidang Ekonomi Pangdam Pattimura XVI, Para Asisten Danlantamal IX, Kadis Ops. Lanud Pattimura XVI, Para Kasatker Lantamal IX, Para BA, TA dan PNS TNI-Polri. (Dispen Lantamal IX/Ar)


Jumat, 01 Januari 2021


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) New Man, sebuah ikon 'Biasakan yang Tidak Biasa’ untuk mensosialisasikan protokol kesehatan demi mencegah penyebaran Covid-19 di Kota Pahlawan tak hanya berkeliling di Kebun Binatang Surabaya (KBS).

Namun New Man yang diperankan langsung oleh Camat Sawahan M. Yunus pun juga mensosialisasikan protokol kesehatan di pusat perbelanjaan Mal TP 5 Surabaya. 

Di mal besar yang ada di tengah kota itu, New Man yang identik seperti dalam foto dan video dengan kepala plontos dan perut buncit, dibalut dengan pakaian hijau dan kaos tangan serta sepatu orange sembari memakai masker langsung mensosialisasikan protokol kesehatan dengan pengeras suaranya. 



Sosok New Man yang unik itu langsung menyita perhatian para pengunjung mal. Mereka pun tampak memperhatikan sosialisasi yang disampaikan Sang New Man.

Ia pun langsung menuju area food court TP 5. Di tempat makan itu, ia tak henti-henti mensosialisasikan para pengunjung untuk tetap menjaga protokol kesehatan. 

Bahkan, ia meminta mereka untuk menutup maskernya ketika sudah selesai makan. 

“Ayo dipakai lagi maskernya kalau sudah selesai makan, jaga jaraknya juga. Mari kita bersama-sama lawan Covid-19 ini,” ujar New Man yang diperankan Camat Sawahan M. Yunus, Jum'at (1/1/2021).



Pada kesempatan itu, Sang New Man yang sekaligus Camat Sawahan M. Yunus mengatakan Ikon New Man itu merupakan ide Bu Risma yang saat itu meminta jajarannya di Pemkot Surabaya untuk membuat ikon supaya masyarakat selalu ingat kepada protokol kesehatan. 

Ide itu kemudian diterjemahkan oleh Wakil Sekretaris IV Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya yang sekaligus Kepala BPB Linmas, Irvan Widyanto, dengan membuat ikon New Man.

“Kebetulan yang dipilih oleh Pak Irvan saya, karena perut saya buncit dan kepala saya botak, mungkin ini unik, sehingga saya wakafkan diri saya ini untuk terus mensosialisasikan protokol kesehatan kepada masyarakat, supaya Covid-19 ini cepat selesai di Surabaya. Apalagi, kalau hanya penertiban terus saya kira warga bosen ya, makanya beliau bikin ini,” kata Yunus.



Oleh karena itu, ia juga mengajak kepada warga Kota Surabaya untuk terus disiplin menjaga protokol kesehatan. 

Apalagi, saat ini sudah ada Perwali 67 yang memberlakukan denda bagi pelanggar protokol kesehatan sebesar Rp 150 ribu. 

“Jadi, bagi pengusaha dan masyarakat sebagai individu akan didenda Rp 150 ribu jika melanggar protokol kesehatan, dan itu tidak perlu sidang. Makanya ayo kita sama-sama disiplin,” ujarnya.

Sementara itu, Wakil Sekretaris IV Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya yang sekaligus Kepala BPB Linmas, Irvan Widyanto, mengaku sengaja beraksi bersama New Man ke KBS dan Mal saat ini karena momennya tepat, yaitu momen New Year dan ada New Man. 



Makanya, yang di sasar saat ini adalah tempat-tempat yang banyak dikunjungi warga pada saat libur tahun baru ini. 

“Rencananya nanti kami juga akan sasar pasar-pasar tradisional dan tempat kerumunan lainnya,” tegas Irvan yang sejak awal mendampingi Sang New Man.

Mantan Kasatpol PP Surabaya ini juga memastikan bahwa selain sosialisasi protokol kesehatan, ia bersama jajaran Linmas juga membagi-bagikan masker kepada para pengunjung KBS dan Mal TP 5 Surabaya. 

“Tadi kami bagi-bagi sekitar 1000 masker, baik masker anak-anak maupun dewasa. Kami berharap warga tidak kendor dalam menjaga protokol kesehatan. Menurut kami, vaksin terbaik adalah perubahan perilaku dengan biasakan yang tidak biasa, dengan cara itu, insyallah Covid-19 di Surabaya akan segera selesai,” pungkasnya. (Ar)


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya atau Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Surabaya sudah lama menciptakan ikon ‘new man, Biasakan yang Tidak Biasa’ untuk mensosialisasikan protokol kesehatan demi mencegah penyebaran Covid-19 di Kota Pahlawan.

Jika selama ini ikon new man hanya berbentuk foto dan video yang tersebar di berbagai media sosial, reklame dan mural di berbagai lokasi, kini ikon new man itu langsung beraksi ke lapangan.



Ikon yang diperankan langsung oleh Camat Sawahan M. Yunus itu langsung beraksi keliling ke Kebun Binatang Surabaya (KBS), Jumat (1/1/2021). 

Sosok New Man yang unik, dengan kepala plontos dan perut buncit, dibalut dengan pakaian hijau dan kaos tangan serta sepatu orange sembari memakai masker, ternyata menyita perhatian para pengunjung KBS dan TP 5. 

Mereka tampak kaget dan beberapa langsung mengabadikan sosok New Man itu.



Tiba di KBS, dia langsung menyapa para pengunjung dan meminta untuk selalu disiplin menjaga protokol kesehatan. 

Bahkan, ia juga memberikan dan memakaikan masker kepada anak-anak yang terlihat tidak memakai masker. 

“Maaf ya dik, New Man pakaikan masker ya,” kata Sang New Man kepada Fathin Amiratul Ummah sembari memakaikan masker.

Setelah itu, ia terus keliling menyusuri berbagai wahana dan kandang satwa di KBS itu. 



Selama keliling, ia tak henti-henti mensosialisasikan protokol kesehatan dengan menggunakan pengeras suara. 

“Ayo dulur-dulur, tetap dijaga protokol kesehatannya, maskernya jangan diplorot, jaraknya dijaga, cuci tangan dengan sabun, karena Covid-19 ini belum selesai. Ayo kita lawan Covid-19 ini bersama-sama,” pungkas Sang New Man. (Ar)





KABARPROGRESIF.COM: (Lamongan) Adanya larangan Pemerintah terhadap perayaan malam pergantian tahun, membuat semua pihak berinovasi. Kali ini, inovasi dan sinergitas apik ditonjolkan oleh Forkopimda Lamongan selama memantau situasi malam pergantian tahun.

Salah satunya melalui pemasangan kamera pengintai atau CCVT yang diletakkan di beberapa area Kota Soto tersebut.

Hal itu, ditegaskan oleh Dandim 0812/Lamongan, Letkol Inf Sidik Wiyono ketika memantau situasi dan kondisi malam pergantian tahun di Terminal Lamongan, Kamis (31/12).

“Sebelumnya sudah ada larangan dari Pemerintah. Kami (Forkopimda, red) langsung bergegas mengambil sikap,” ujar Dandim.

Selain CCTV, beberapa personel gabungan juga disebar di setiap ruas Kabupaten Lamongan. Langkah itu, dilakukan sebagai upaya antisipasi adanya kejadian maupun hal-hal yang tidak diinginkan dalam malam pergantian tahun saat ini.

“Malam pergantian ini, jadi atensi tersendiri. Maksudnya, tidak boleh ada terjadi kerumunan massa. Apalagi, pandemi Covid-19 ini kan belum berakhir. Semua masyarakat harus patuh protokol kesehatan,” tegasnya. (Pendam V/Brw/Ar)


Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive