Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Sabtu, 29 Oktober 2022

Soal Isu Resesi 2023, Wali Kota Eri Kuatkan Ketahanan Pangan di Surabaya


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi menyatakan bahwa kota Surabaya akan menguatkan ketahanan pangan, dalam menghadapi isu adanya resesi di tahun 2023 mendatang. 

Ketahanan pangan ini, salah satunya adalah alternatif pangan utama disamping beras.

"Jadi sekarang kalau kita resesi, kita menyiapkan kota dengan ketahanan pangan. Salah satunya adalah menyiapkan makanan selain beras. Jadi kita ada porang, ketela, jagung dan lain sebagainya," kata Wali Kota Eri di Balai Kota Surabaya, Sabtu (29/10).

Ia mengatakan, saat ini Kota Surabaya juga sedang melaksanakan kerjasama dengan Kabupaten Sidoarjo dan Gresik.

Bahkan rncananya juga dengan Kabupaten Ponorogo. 

Nantinya, akan ada pertemuan dengan para bupati dari berbagai daerah untuk mendiskusikan hal ini.

"Harapan kita supaya tidak saling tumpang tindih. Kalau misal ternyata di Gresik atau Ngawi kemampuan berasnya sangat tinggi, maka kebutuhan kita berapa. Kita nanti juga akan tanam porang dan ketela kalau misal ada daerah yang membutuhkan," ujarnya.

Menyoal lahan di Surabaya, ia menjelaskan bahwa nantinya lahan-lahan yang belum terpakai akan difungsikan sebagai lahan untuk ditanami tanaman selain padi. 

Rencananya, lahan tersebut akan diisi tanaman seperti porang, ketela, jagung dan tanaman layak konsumsi lain.

"Semoga resesi tidak terjadi. Kemarin kan pak presiden sudah menyampaikan soal hal itu. Tapi ada juga  pakar yang bilang di 2023 akan terjadi resesi di dunia, kecuali indonesia. Ayo berdoa dan berusaha bareng. Yakinlah kalau kita ada pengganti pangan," pungkasnya.

Wali Kota Eri Pantau Pelayanan di Kelurahan dan Kecamatan Lewat CCTV


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi memantau setiap ruang pelayanan publik di kantor kelurahan dan kecamatan melalui CCTV. 

Tujuannya adalah, untuk memastikan pelayanan warga yang ada di setiap wilayah kelurahan dan kecamatan berjalan dengan baik. 

Pada saat acara "Sambat nang Cak Eri" kemarin (28/10) di lobby lantai 1 Kantor Balai Kota, ia menyampaikan, CCTV itu akan terpantau langsung di monitor ruang kerjanya. 

"Sekarang setiap ruang pelayanan harus ada CCTV-nya dan saya minta agar muncul (di monitor) ruang kerja saya," kata Wali Kota Eri, Sabtu (29/10).

Wali Kota Eri Cahyadi juga ingin setiap ruang yang digunakan untuk acara "Sambat nang Cak Eri" juga terpantau CCTV. Disamping itu, ia juga akan memantau acara "Sambat nang Cak Eri" terkoneksi melalui siaran langsung zoom. 

"Jadi saya bisa tahu sekaligus rekamannya dan mendengar jawaban dia (camat dan lurah) apa," ujarnya.

Wali Kota Eri Cahyadi ingin kebijakan ini tersistem dan berkelanjutan, agar warga mendapat kepastian ketika mengurus administrasi kependudukan (adminduk) atau memberikan solusi lain ketika ada suatu masalah warga di wilayahnya. 

"Ketika sistem ini berjalan, maka siapapun nanti wali kotanya akan terus berkelanjutan. Jangan sampai nanti, Cak Eri wis nggak dadi (sudah tidak menjadi) wali kota, pelayanane balik maneh, kan sakno warga iki (pelayanannya kembali lagi, kan kasihan warga ini)," tuturnya. 

Ia menegaskan, sebagai pejabat kepala dinas, camat maupun lurah itu harus bisa mengatasi masalah dan memberi solusi untuk warga. 

Karena menurutnya, pemegang jabatan tersebut adalah orang - orang yang terpilih untuk menyelesaikan masalah dan melayani umat. 

Di sisi lain, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Surabaya, Muhammad Fikser mengatakan, nantinya akan ada tiga ruang pelayanan yang dipasang CCTV. 

Diantaranya adalah ruang pelayanan, ruang adminduk dan ruang curhat warga. 

"Jadi kami sesuaikan dengan masing - masing ruangan yang ada di setiap kantor kelurahan dan kecamatan. Sesuai arahan Pak Wali, nanti akan termonitor langsung di ruang kerjanya," kata Fikser. 

Fikser menjelaskan, jaringan fiber optik (FO) dari kecamatan dan kelurahan sudah ada yang terkoneksi ke ruang kerja wali kota. 

Bahkan, pada saat ini suasana pelayanan publik di kantor kecamatan dan kelurahan itu sudah bisa ditampilkan di layar monitor ruang kerja wali kota. 

“Total ada 86 jaringan CCTV sudah bisa ditampilkan. Harapan Pak Wali ingin, pelayanan di kantor kelurahan dan kecamatan itu berjalan dengan baik serta terpantau di ruang kerja beliau,” pungkasnya. 

Wali Kota Terima Penghargaan Pemimpin Terpopuler di Media, Ini Kata M. Fikser


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Kepala Diskominfo Surabaya M. Fikser juga menegaskan bahwa penghargaan ini sejatinya untuk warga Kota Surabaya dan para awak media yang selama ini selalu bersinergi dengan Pemkot Surabaya. 

Ia juga menjelaskan bahwa penghargaan ini bukan tujuan utama, karena ini memang bagian dari layanan Pemkot Surabaya untuk memperluas informasi publik.

"Tentu ke depannya kita akan terus berkolaborasi dengan media dalam membangun Surabaya, karena itulah yang selalu disampaikan Pak Wali Kota kepada kami di Diskominfo," kata M. Fikser, Sabtu (29/10).

Sementara itu, Founder & Ceo Humas Indonesia Asmono Wikan mengatakan selama lebih dari satu bulan ini, sejumlah korporasi, kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah berkompetisi di ajang AHI 2022. 

Terdapat lima kategori yang dipertandingkan, mulai dari kategori Pelayanan Keterbukaan Informasi Publik Terinovatif, PPID Terbaik, Media Internal, Kanal Digital, dan Program Kehumasan Pemerintah (Government Public Relations/GPR).

“Penjurian AHI 2022 berlangsung secara hibrid selama dua hari berturut-turut dari tanggal 10-11 Oktober 2022 dengan melibatkan juri-juri profesional,” kata Asmono Wikan dalam keterangan resminya.

Setelah melalui tahap penjurian, Dewan Juri memutuskan memberikan penghargaan AHI 2022 kepada Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Surabaya untuk Kategori Kanal Digital, Sub-Kategori Aplikasi dan Kategori Kanal Digital, Sub-Kategori Website.

Selain itu, dalam kompetisi AHI 2022 ini juga dilakukan pemilihan kategori terpopuler di Media Digital bagi pemimpin dan institusi melalui proses media monitoring dengan menggandeng NoLimit. 

Berdasarkan hasil monitoring dan analisis kualitatif yang dilakukan, akhirnya ditetapkan bahwa Eri Cahyadi, Wali Kota Surabaya, sebagai Pemenang Pemimpin Terpopuler di Media Digital 2022 dan Pemerintah Kota Surabaya sebagai Pemenang Institusi Terpopuler di Media Digital 2022.

“Kami sampaikan terimakasih kepada seluruh korporasi, instansi dan lembaga yang sudah berpartisipasi dalam ajang AHI 2022 ini,” pungkasnya.

Seperti diberitakan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi memang belum genap 2 tahun memimpin Kota Pahlawan. Namun, berbagai terobosan dan inovasinya sudah banyak dilirik media massa. 

Buktinya, baru-baru ini Wali Kota Eri sudah tiga kali mendapatkan penghargaan pemimpin terpopuler di media.

Penghargaan pertama yang diterima Wali Kota Eri adalah Pemimpin Terpopuler di Media Arus Utama 2022 yang diberikan oleh Serikat Perusahaan Pers (SPS) pada 6 Juli 2022. 

Penghargaan kedua adalah Pemenang Pemimpin Terpopuler di Media Online 2021 Kategori Wali Kota yang diberikan oleh Humas Indonesia, bagian dari PR Indonesia Group pada Jumat (5/8), tepatnya dalam puncak acara perhelatan penghargaan IDEAS 2022 yang digelar di NTT.

Yang terbaru, Wali Kota Eri berhasil meraih penghargaan sebagai Pemenang Pemimpin Terpopuler di Media Digital 2022. 

Penghargaan ini diberikan oleh Humas Indonesia yang merupakan bagian dari PR Indonesia Group dalam ajang Anugerah Humas Indonesia (AHI) yang digelar di Malang, Jumat (28/10) malam.

Bahkan, dalam penghargaan AHI 2022 ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya juga mendapatkan penghargaan sebagai Pemenang Institusi Terpopuler di Media Digital 2022. 

Dalam kesempatan itu, Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Surabaya juga berhasil meraih penghargaan Kategori Kanal Digital, Sub-Kategori Aplikasi setelah mengangkat aplikasi e-Peken, dan Kategori Kanal Digital, Sub-Kategori Website, yaitu situs resmi Pemkot Surabaya: surabaya.go.id. Total 4 penghargaan yang berhasil diborong Pemkot Surabaya dalam kompetisi tersebut.

Wali Kota Eri Cahyadi mengaku bersyukur karena sudah mendapatkan penghargaan ini. 

Sebenarnya, penghargaan bukanlah tujuan utama dari berbagai terobosan dan inovasi yang telah dilakukannya selama ini. 

Sebab, tujuan dari berbagai terobosan itu adalah menyejahterakan dan membuat warga Kota Surabaya bahagia.

“Jadi, penghargaan ini untuk seluruh warga Kota Surabaya, termasuk media. Karena memang yang mengkomunikasikan dan menyebarluaskan berbagai program itu adalah media,” kata Wali Kota Eri, Sabtu (29/10).

Sejak awal menjabat Wali Kota Surabaya, ia mengaku selalu siap berkolaborasi dengan semua elemen masyarakat, termasuk para media. 

Bahkan, ia juga berkali-kali meminta sumbangsih saran serta masukan kepada media. 

Ia juga mengajak media untuk ikut membantu mendorong serta mengawasi kerja Pemkot Surabaya. 

“Kita memang berkolaborasi dengan media untuk bersama-sama membangun Surabaya,” pungkasnya.

Wali Kota Eri Tiga Kali Raih Penghargaan Pemimpin Terpopuler di Media


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi memang belum genap 2 tahun memimpin Kota Pahlawan. Namun, berbagai terobosan dan inovasinya sudah banyak dilirik media massa. 

Buktinya, baru-baru ini Wali Kota Eri sudah tiga kali mendapatkan penghargaan pemimpin terpopuler di media.

Penghargaan pertama yang diterima Wali Kota Eri adalah Pemimpin Terpopuler di Media Arus Utama 2022 yang diberikan oleh Serikat Perusahaan Pers (SPS) pada 6 Juli 2022. 

Penghargaan kedua adalah Pemenang Pemimpin Terpopuler di Media Online 2021 Kategori Wali Kota yang diberikan oleh Humas Indonesia, bagian dari PR Indonesia Group pada Jumat (5/8), tepatnya dalam puncak acara perhelatan penghargaan IDEAS 2022 yang digelar di NTT.

Yang terbaru, Wali Kota Eri berhasil meraih penghargaan sebagai Pemenang Pemimpin Terpopuler di Media Digital 2022. 

Penghargaan ini diberikan oleh Humas Indonesia yang merupakan bagian dari PR Indonesia Group dalam ajang Anugerah Humas Indonesia (AHI) yang digelar di Malang, Jumat (28/10) malam.

Bahkan, dalam penghargaan AHI 2022 ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya juga mendapatkan penghargaan sebagai Pemenang Institusi Terpopuler di Media Digital 2022. 

Dalam kesempatan itu, Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Surabaya juga berhasil meraih penghargaan Kategori Kanal Digital, Sub-Kategori Aplikasi setelah mengangkat aplikasi e-Peken, dan Kategori Kanal Digital, Sub-Kategori Website, yaitu situs resmi Pemkot Surabaya: surabaya.go.id. Total 4 penghargaan yang berhasil diborong Pemkot Surabaya dalam kompetisi tersebut.

Wali Kota Eri Cahyadi mengaku bersyukur karena sudah mendapatkan penghargaan ini. 

Sebenarnya, penghargaan bukanlah tujuan utama dari berbagai terobosan dan inovasi yang telah dilakukannya selama ini. 

Sebab, tujuan dari berbagai terobosan itu adalah menyejahterakan dan membuat warga Kota Surabaya bahagia.

“Jadi, penghargaan ini untuk seluruh warga Kota Surabaya, termasuk media. Karena memang yang mengkomunikasikan dan menyebarluaskan berbagai program itu adalah media,” kata Wali Kota Eri, Sabtu (29/10).

Sejak awal menjabat Wali Kota Surabaya, ia mengaku selalu siap berkolaborasi dengan semua elemen masyarakat, termasuk para media. 

Bahkan, ia juga berkali-kali meminta sumbangsih saran serta masukan kepada media. 

Ia juga mengajak media untuk ikut membantu mendorong serta mengawasi kerja Pemkot Surabaya. 

“Kita memang berkolaborasi dengan media untuk bersama-sama membangun Surabaya,” pungkasnya.

DKPP Tambah Anggaran Rp10 Miliar, Komisi B Tekankan Untuk Kepentingan Warga Surabaya


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Komisi B DPRD Kota Surabaya menilai penambahan anggaran senilai Rp10 miliar pada RAPBD 2023 oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya sehingga menjadi Rp 66,4 miliar adalah hal yang realistis.

Pasalnya, anggaran tersebut sebagai upaya meningkatkan pemberdayaan bagi nelayan dan petani di kota Surabaya.

“ Ada pengajuan tambahan anggaran sekitar Rp10 miliar. Dan kami menilai realistis,” kata wakil ketua komisi B DPRD Surabaya, Anas Karno, Sabtu (29/10).

Anas menambahkan, hal tersebut terungkap saat pihaknya meminta DKPP untuk merinci kebutuhan apa saja yang diakomodir dari tambahan anggaran yang diajukan tersebut.

“Setelah kita mengundang kembali karena ingin mengetahui dan mem- breakdown anggaran tersebut untuk apa saja,” tambahnya.

Dari breakdown anggaran tersebut lanjut Anas, terlihat bahwa penambahan anggaran tersebut diperuntukkan bagi pemberdayaan nelayan dan petani serta peternak di Surabaya.

“Rp10 miliar itu ada pemberdayaan MBR, penambahan pakan ayam untuk peternak, sedang untuk petani ada penambahan beni dan bibit serta mesin panen padi, serta untuk pakan ternak,” ungkapnya.

Anas juga memastikan, penambahan Rp10 miliar tersebut juga diperuntukkan untuk pemberdayaan nelayan.

“Tambahan tersebut untuk tambahan perlengkapan nelayan seperti kano, perahu dan jala. Dan juga penambahan perahu wisata dan perahu nelayan,” bebernya.

Oleh karena itu, kata Anas, komisinya mengamini penambahan anggaraan tersebut karena digunakan untuk kepentingan masyarakat Surabaya.

“Ini sesuai komitmen dari pak wali kota yang memberikan prioritas bagi nelayan dan petani serta peternak di Surabaya,” katanya.

Selain itu, politisi PDIP ini menambahkan bahwa ini menjadi solusi karena di surabaya ini untuk membuka lahan pertanian sangat sulit.

“Pembukaan lahan baru pertanian masih sulit di surabaya dan solusi yang efektif adalah pemberdayaan masyarakat melalui penguatan anggaran untuk kepentingan masyarakat,” pungkasnya.

Kukuhkan 400 Tagana, Sekdaprov Jatim Minta Kesiapsiagaan Hadapi Perubahan Iklim Ekstrim


KABARPROGRESIF.COM: (Situbondo) Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Jawa Timur (Jatim) Adhy Karyono Adhy Karyono mengukuhkan 400 anggota Taruna Siaga Bencana (Tagana) dalam upacara Apel Siaga dalam rangka pembinaan Tagana Provinsi Jatim di Hotel Sidomuncul II, Situbondo, Sabtu, (30/10). 

Pengukuhan itu untuk menghadapi perubahan iklim ekstrim yang tidak dapat diprediksi semakin aktif dan ditingkatkan terutama di wilayah Provinsi Jawa Timur.

Makanya Sekdaprov Jatim Adhy Karyono meminta kesiapsiagaan seluruh petugas penanggulangan bencana Taruna Siaga Bencana (Tagana).

Untuk informasi, Pengukuhan 400 anggota Taruna Siaga Bencana (Tagana) dalam upacara Apel Siaga dalam rangka pembinaan Tagana Provinsi Jatim, ditandai dengan penyematan topi yang dilakukan Sekdaprov Jatim Adhy Karyono kepada perwakilan Tagana. 

Pada kesempatan tersebut, Sekdaprov Jatim Adhy Karyono mengatakan, ingin bersilaturahim sekaligus mengundang Dinas Sosial, Koodinator dan Petugas Posko Tagana di 38 Kabupaten/Kota dalam rangka implementasi program penanganan bencana bidang perlindungan sosial Provinsi Jawa Timur. 

“Jadi, harus ada koordinasi untuk menyamakan kesepahaman secara berkesinambungan antara Pemerintah Provinsi Jawa Timur maupun Kab/Kota dalam penanggulangan bencana,” ujarnya. 

Dia menjelaskan, ada beberapa poin penting agar percepatan penanggulangan bencana bidang perlindungan sosial di Provinsi Jawa Timur dapat terwujud. 

Pertama, membangun upaya mitigasi kesiapsiagaan masyarakat dalam pengurangan resiko bencana guna ketahanan sosial masyarakat dari ancaman resiko bencana.

Kedua, mendukung upaya percepatan laporan kejadian bencana yang koordinatif antara pusat dan daerah sebagai bahan analisa kebutuhan dalam layanan pemenuhan kebutuhan dasar bagi korban bencana. 

Ketiga, melakukan sinergitas pelaksanaan klaster nasional perlindungan sosial pengungsian dan layanan dukungan psikososial sebagai intervensi dari pemulihan sosial korban bencana. 

Keempat, melakukan pembinaan dan peningkatan kapasitas terhadap Tagana dalam fase penanggulangan bencana bidang perlindungan sosial di daerah masing-masing. 

“Berkaitan dengan poin-poin diatas, maka perlu ada sinergitas koordinasi antara Provinsi maupun Kab/kota untuk meningkatkan keaktifan Tagana melalui kegiatan Posko sebagai upaya percepatan laporan dalam menentukan langkah kebijakan penanganan bencana yang dapat diukur dan dipertanggungjawabkan,” jelasnya. 

Sejauh ini, kata Adhy, Pemerintah Daerah, Dinas Sosial dan Tagana kab/kota se Jawa Timur telah membantu Provinsi Jawa Timur dalam melaksanakan tugas kemanusiaan membantu dalam penanganan bencana di kabupaten/Kota masing-masing. 

“Hal itu sudah dibuktikan saat percepatan penanganan bencana Awan Panas Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, dan bencana banjir, tanah longsor di beberapa daerah, yakni Kab. Malang, Trenggalek, Blitar, Situbondo, Jember, Banyuwangi, Gresik, Pacitan, Ponorogo,” urainya. 

Agar kinerja Tagana bekerja secara maksimal, Adhy menyampaikan pesan Gubernur Khofifah agar menambahkan alokasi anggaran untuk penanganan bencana. 

Salah satunya adalah insentif tagana dari jumlah 1.600 menjadi 1.900 Tagana serta insentif bagi FK Tagana Provinsi dan Koordinator Tagana, Petugas Posko Tagana 38 kab/kota. 

Disamping itu untuk perlindungan kepada Tagana Provinsi Jawa Timur dalam menjalan tugas, telah diikutsertakan kepesertaan BPJSTK BP Jamsostek. 

“Berkaitan dengan apresiasi tersebut, saya berharap sinergitas koordinasi antara Pemerintah Provinsi, dan Kab/Kota semakin meningkatkan peran serta Dinas Sosial dan Tagana dalam penanganan bencana di Provinsi Jawa Timur,” tegasnya. 

Untuk itu, katanya, diperlukan pembinaan Tagana secara berkelanjutan dalam rangka kesiapsiagaan Layananan Dukungan Psikososial pada fase Pra bencana, saat bencana dan Pasca Bencana. Salah satu kegiatan yang sudah dilakukan adalah Tagana Masuk Sekolah (TMS). 

“Ini sudah di uji cobakan SOP Tim Sekolah Aman Bencana di 20 sekolah di Kabupaten Situbondo, Banyuwangi, Jember, Malang, Pasuruan, Sidoarjo, Pacitan, Bojonegoro dan Tuban. Ke depan TMS mulai merambah ke pondok pesantren dengan tujuan mengedukasi kesiapsiagaan bencana alam kepada santriwan dan santriwati,” imbuhnya. 

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Provinsi Jatim Alwi mengatakan, pada tahun ini ada sekitar 400 Tagana baru direkrut. Penambahan ini dilakukan mengingat potensi Provinsi Jatim yang rawan bencana alam. 

“Kehadiran tenaga relawan sosial sangat diperlukan,” katanya. 

Nantinya, jelasnya, sebanyak 400 anggota Tagana yang baru dikukuhkan akan diberi pelatihan secara maksimal dan intensif. Tujuannya, mengupgrade skill mereka saat menghadapi bencana alam. 

“Selain itu, kalau ada bencana peran tagana menyiapkan logistik dapur umum dan melakukan trauma healing kepada korban,” tandasnya.

Sementara itu ditempat yang sama, Anggota Komisi E DPRD Jatim Zeiniye mengapresiasi Pemprov Jatim atas kepedulian terhadap penanganan bencana. 

“Kami mengapresasi  kepada pemprov Jatim dalam menempatkan Tagana sebagai garda terdepan membantu korban bencana alam,” ujarnya.

Adapun di akhir pengukuhan anggota Tagana, Sekdaprov Jatim didampingi, Sekda Kabupaten Situbondo, anggota Komisi E DPRD Jatim, Kepala Dinas Sosial Provinsi Jatim serta jajaran OPD Kab. Situbondo menyerahkan bantuan berupa 200 paket sembako dan 200 paket sandang kepada 11 ex korban bencana di Kab Situbondo. 

Selanjutnya menyerahkan piagam penghargaan kepada 20 sekolah yang mendukung kegiatan Tagana Masuk Sekolah (TMS). 

Terakhir secara simbolis menyerahkan 1.900 sertifikat kepada perwakilan Tagana yang sudah melakukan pemantapan latihan di Provinsi Jatim. 

Jumat, 28 Oktober 2022

Mulai Pekan Depan, “Sambat nang Cak Eri” Diubah Setiap Jumat di Kantor Kelurahan dan Kecamatan


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota Surabaya mengganti jadwal dan lokasi kegiatan “Sambat nang Cak Eri” pada pekan depan. 

Yang semula digelar setiap Sabtu di Kantor Balai Kota, kegiatan tersebut diubah jadwalnya setiap Jumat mulai pukul 13.00 - 16.00 WIB di Kantor Kelurahan dan Kecamatan se-Kota Surabaya.

Pergantian jadwal “Sambat nang Cak Eri” itu disampaikan oleh Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi saat di lobby kantor Balai Kota, Jumat (28/10) sore. 

Wali Kota Eri mengatakan, pergantian jadwal itu karena ingin mendekatkan Kepala PD, Lurah dan Camat kepada warganya. 

“Saya berharap, ketika warga membutuhkan solusi tidak lagi jauh - jauh sambat di Balai Kota. Sehingga, warga cukup di kantor kelurahan dan kecamatan,” kata Wali Kota Eri saat acara “Sambat nang Cak Eri”. 

Selain itu, Wali Kota Eri juga ingin lurah dan camat mampu menghadapi sekaligus memberikan solusi permasalahan warga di masing - masing wilayahnya. 

Menurutnya, kegiatan “Sambat nang Cak Eri” yang digelar selama 3 bulan terakhir di Balai Kota sudah cukup memberikan bekal bagi para jajarannya di tingkat kelurahan, kecamatan serta dinas. 

Wali Kota Eri memastikan, mulai dari senin pekan depan sudah tidak ada lagi masalah yang tidak bisa diselesaikan di kantor kelurahan atau kecamatan. 

“Saya minta diserentakkan, semua kelurahan, kecamatan dan dinas. Karena masyarakat itu butuh kepastian,” ucapnya.

Bukan berarti berarti perubahan jadwal itu ia tidak hadir di tengah masyarakat. 

Dalam acara itu Cak Eri akan hadir namun melalui daring menggunakan zoom. 

“Nanti ada zoom, jadi kalau ada permasalahan di kelurahan itu langsung ditanyakan kemudian dijawab. Kalau lurah dan camat tidak bisa mutusin (memberi keputusan), maka akan bicara dengan saya melalui zoom,” ujarnya.

Ia berharap, dengan adanya pergantian jadwal acara tersebut, lurah camat dan Kepala PD bisa memberikan kepastian dan solusi untuk warga sesuai dengan kebijakannya. 

“Kalau memang ada masalah warga yang tidak sesuai dengan kebijakan, ya sudah sampaikan. Saya dan Kepala PD juga bisa menjawab lewat zoom. Sehingga ke depannya, ketika ada warga membutuhkan, bisa sambat di kelurahan,” paparnya. 

Ia menambahkan, selama tiga bulan terakhir masalah yang dialami oleh masyarakat bermacam - macam. 

Mulai dari soal pengurusan KTP, sekolah, selain itu ada juga masalah paving dan masih banyak lainnya. 

Menurut dia, masalah yang dialami oleh warga Surabaya itu sebenarnya klasik dan sederhana, harusnya itu bisa diselesaikan di tingkat kelurahan atau kecamatan. 

“Setelah saya tarik kesimpulan (tiga bulan terakhir) masalahnya sama. Ada masalah administrasi kependudukan (adminduk), anak putus sekolah, ada yang tidak bisa ambil ijazah dan sebagainya. Nah, harusnya kan masalah itu bisa diselesaikan dan terjawab di kelurahan. Kalau masalah itu sampai terdengar ke saya kan lucu, masa kepala dinas, lurah dan camat nggak bisa jawab,” pungkasnya. 

Sebagai Sarana Promosi, PD Pasar Surya Launching Radio XChannel


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Salah satu program 100 hari kerja direksi Perusahaan Daerah (PD) Pasar Surya yang dipaparkan di hadapan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi 28 September 2022 lalu adalah mengoperasionalkan radio pasar. 

Nah, bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda, XChannel Radio Pasar Surabaya dilakukan siaran ujicoba, Jumat (28/10).

Siaran tersebut dilakukan Direktur Teknik Usaha PD Pasar Surya Suhendro. Ia mengudara selama satu jam dalam program talkshow. 

Dalam siaran ujicoba itu, Suhendro memaparkan tentang pasar-pasar ikonik. 

Misalnya, ia menjelaskan banyak kuliner enak di pasar di bawah pengelolaan PD Pasar Surya. 

“Mungkin masyarakat banyak yang belum tahu. Dengan adanya Radio Pasar ini, kami berharap bisa mengangkat potensi-potensi untuk meningkatkan perekonomian di pasar tradisional,” kata Suhendro.

Menurut dia, Radio Pasar digadang tidak hanya sebagai media hiburan, komunikasi dan informasi. 

Lebih dari itu, pihaknya berharap Radio Pasar juga akan menjadi media promosi bagi para pedagang dalam naungan PD Pasar Surya.

“Saatnya perekonomian bangkit. Saatnya pedagang di pasar tradisional naik kelas,” lanjutnya.

Karena itu, ia mengajak masyarakat untuk meramaikan, mengunjungi dan kembali berbelanja di pasar tradisional. 

“Mari berbelanja di pasar rakyat, mari belanja di pasar tradisional. Harga komoditinya pasti lebih murah,” ajak pria berkacamata ini.

Untuk diketahui, Radio Pasar ini bakal mengudara 24 jam nonstop. Radio ini akan dapat didengarkan oleh para pedagang di pasar-pasar. 

Sebab di sejumlah pasar sudah dipasangi pengeras suara. Namun sementara ini memang belum semua pasar terpasang speaker. 

“Secara bertahap nanti akan dipasang,” ujar Suhendro.

Secara terpisah, Direktur Utama PD Pasar Surya Agus Priyo menambahkan Radio Pasar ini yang membedakan dengan radio lain adalah segmennya. 

Sesuai dengan namanya, Radio Pasar akan mengudara dengan segmen pasar. Misalnya, tentang monitoring harga bahan pokok penting (bapokting). 

"Melalui radio ini  sekaligus bisa menjadi media promosi bagi UMKM Surabaya untuk memasarkan produknya,” terangnya.

Dikatakan, di Radio Pasar ini diharapkan ada komunikasi baik PD Pasar Surya dengan pedagang, atau sesama pedagang pasar  antar pasar. 

"Bisa saling sapa, atau saling kirim lagu," harapnya.

Sementara itu Broadcast Manager XChannel Radio Grup Yosi Yosua mengatakan Radio Pasar akan memberikan informasi tentang dunia perpasaran, terutama pasar tradisional. 

Salah satu program yang dikonsep adalah memberikan sajian data tentang harga komoditi (bapokting) yang update per hari. 

“Nantinya juga akan ada dialog interaktif atau talkshow yang menghadirkan pengelola, kepala pasar atau tokoh pedagang,” katanya.

Bahkan, Radio Pasar juga akan mengudara dari pasar-pasar. Konsepnya, siaran akan dilakukan bukan dari studio, melainkan memboyong studio mini ke pasar. 

“Tapi itu masih perlu persiapan lagi,” pungkasnya.

Kodim 1712/Sarmi Ikuti Pelaksanaan Peringatan Hari Sumpah Pemuda


KABARPROGRESIF.COM: (Sarmi) Beberapa anggota Kodim 1712/Sarmi kali ini mengikuti rangkaian peringatan Hari Sumpah Pemuda yang digelar di Kota Baru Petam, Distrik Sarmi, Kabupaten Sarmi, Papua. Jumat, 28 Oktober 2022.

Peringatan Hari Sumpah Pemudah tersebut, dipimpin langsung oleh Danlanal Sarmi, Mayor (L) Michael Ansanay.

“Hari Sumpah Pemuda ini seakan menjadikan pelajaran pada kita untuk bisa menyikapi perbedaan sikap primerdiel, suku, agama, ras dan kultur serta berbagai kepentingnya untuk bisa dijadikan kekuatan. Jadi itu bukan factor yang melemahkan,” ujarnya.

Pemuda, kata dia, memiliki peranan terpenting untuk menjadi seorang pelopor dalam membangun visi kebangsaan. Hal itu, sudah dibuktikan oleh para pemuda di tahun 1928 silam.

“Pergerakan-pergerakan pemuda, kala itu mampu mengantarkan kita unutk menuju kemerdekaan,” ungkapnya.

Sambung Roso, Anas Karno Dorong Perbaikan Taraf Hidup Warga Rusunawa Keputih


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Legislator Fraksi PDIP Surabaya Anas Karno 'sambung roso' menyapa warga penghuni Rusunawa Keputih, sebagai obat penawar rindu, pada Jumat (28/10) malam.

Acara yang berlangsung di teras Rusunawa tersebut berlangsung sangat akrab. Mayoritas warga penghuni Rusunawa Keputih menceritakan kondisi ekonomi yang serba kekurangan. Selain persoalan sosial lainnya.

"Suami saya sudah lama meninggal, Saya janda 2 anak Pak Anas, yang selama ini menggantungkan penghasilan dengan berjualan kue yang tidak seberapa hasilnya. Kadang laku, kadang tidak laku," kata Sutini penghuni Blok C 2 nomor 16.

Lebih lanjut Sutini mengatakan, karena kecilnya pendapatan, dirinya menunggak biaya sewa rusun selama 3 bulan. 

Untuk membayar sewa rusun, tagihan listrik dan air dalam sebulan sebesar Rp 200 ribu. Belum kebutuhan lainnya. 

Kondisi ekonomi yang serba kekurangan tidak cukup memenuhi kebutuhan primernya.

"Saya akan membantu tunggakan sewa njenengan selama 3 bulan. Kondisi seperti ini juga banyak saya temui saat bertemu dengan penghuni Rusunawa Penjaringan Sari," ujar Anas Karno.

Penghuni Rusunawa Keputih adalah warga berpenghasilan rendah. 

Mereka bekerja dengan penghasilan yang tidak tentu. 

Ada yang bekerja sebagai penjual sayur, berdagang kue, kuli bangunan dan pekerjaan lainnya dengan pendapatan kecil.

Anas menjelaskan pemerintah kota Surabaya mempunyai sejumlah program pemberdayaan terhadap Warga Berpenghasilan Rendah (MBR).

Diantaranya kredit usaha berupa permodalan dengan bunga sangat rendah untuk UKM dan UMKM oleh BPR Surya Artha Utama (SAU), BUMD milik Pemkot Surabaya. 

"BPR SAU segera memperoleh penyertaan modal dari pemkot sebesar Rp 60 milyar untuk kredit lunak UKM dan UMKM. Bunganya hanya 0,0 sekian persen. Saya berharap program ini dimanfaatkan oleh warga, dari pada pinjam ke pinjaman on line atau rentenir dengan bunga tinggi," imbuhnya

Wakil Ketua Komisi B DPRD Surabaya tersebut menambahkan, Pemkot Surabaya juga melakukan pelatihan pendampingan kepada pelaku UMKM. 

"Nanti saya datangkan dinasnya untuk melatih warga disini," jelasnya.

Anas Karno menegaskan Ketua Umum PDIP Megawati Sukarno Putri, sudah memerintahkan kepada kader PDIP untuk turun ke masyarakat supaya mengerti persoalan masyarakat dan menyerap aspirasi mereka.

"Bu Mega sudah mengingatkan, bahwa jebakan utama kader partai adalah perasaan mapan. Bahwa seakan menjadi pemenang pemilu sudah cukup sehingga tak mau bekerja keras. Cenderung terjebak dalam kehidupan hedonis, dan masuk dalam alam pikir kapitalisme yang sebenarnya harus dilawan dengan gotong royong," terangnya.

Karenanya kader PDIP  harus mendorong spirit perjuangan, mencari tantangan untuk menjalankan ajaran Bung Karno.

"Dan ini harus dilaksanakan dengan kesadaran yang tertinggi. Sehingga kader bergerak, berinisiatif dengan kesadarannya, tanpa harus diperintah lebih dulu," pungkas Anas.

Babinsa Selat Ajak Warga Jaga Kebersihan dan Pola Hidup Sehat


KABARPROGRESIF.COM: (Klungkung) Babinsa dituntut untuk bisa menjadi pelopor dalam segala hal. Salah satunya mewujudkan pola hidup bersih dan sehat.

Seperti yang dilakukan oleh Babinsa Selat melalui adanya Gerakan Bersama Puputan Sampah atau Gema Tansaplas pada Jumat, 28 Oktober 2022 di sepanjang Jalan Selat, Kabupaten Klungkung, Provinsi Bali.

“Babinsa harus bisa menjadi motor penggerak berbagai kegiatan positif,” ujar Dandim 1610/Klungkung, Letkol Inf Armen ketika dikonfirmasi melalui via seluler miliknya.

Dandim menambahkan, pola hidup bersih dan sehat dinilai sangat penting unutk bisa diwujudkan di wilayah teritorialnya. Apalagi, memasuki musim perubahan cuaca yang terjadi di Klungkung.

“Hidup bersih juga bisa menjauhkan kita dari bencana,” pungkasnya.

Gus Miftah Berharap Daerah Lain Contoh Toleransi Kerukunan Masyarakat di Surabaya


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Tokoh Ulama Nasional, Miftah Maulana Habiburrahman atau yang lekat disapa Gus Miftah, berharap daerah lain dapat mencontoh kerukunan masyarakat yang ada di Kota Surabaya. 

Menurut dia, meski Surabaya dihuni sekitar 34 suku bangsa, namun warga di sana tetap rukun dan saling menghormati antar satu dan lainnya.

"Wong Indonesia (Orang Indonesia) kalau bisa akur (rukun) seperti di Surabaya ini, Insyaallah menjadi baldatun thayyibatun wa rabbun ghofur," kata Gus Miftah saat memberikan ceramah kebangsaan dalam acara Silaturahmi Toleransi Kebangsaan di Jalan Pahlawan Surabaya, Jumat (28/10) malam.

Silaturahmi Toleransi Kebangsaan yang digelar Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mulai pukul 18.00 WIB tersebut, dalam rangka menyambut Hari Sumpah Pemuda Tahun 2022. 

Kegiatan yang digelar malam hari ini juga diramaikan 12 penampilan seni budaya dari belbagai suku, ras dan agama di Indonesia.

Tak hanya sekadar giat silaturahmi bersama antar warga Surabaya. Namun, dalam momen ini juga dilaksanakan Doa Bersama Lintas Agama serta Deklarasi Persamaan Satu Negara Indonesia dari belbagai suku, ras dan agama di Kota Surabaya.

Dalam ceramah kebangsaan yang disampaikan Gus Miftah, ia mengajak masyarakat di Kota Surabaya untuk terus meneladani semangat Sumpah Pemuda. 

Setidaknya ada lima poin yang disampaikan untuk dapat diteladani dari Sumpah Pemuda.

Pertama, Gus Miftah menyampaikan, bahwa semangat Sumpah Pemuda mengajarkan kepada semuanya untuk tidak pernah berhenti berjuang. 

"Sumpah Pemuda mengajarkan kepada kita, meski ada perbedaan suku agama dan ras, semuanya satu Indonesia, kita hargai satu dan lainnya," kata Gus Miftah dalam poin kedua.

Kemudian poin ketiga, Gus Miftah menuturkan, bahwa Sumpah Pemuda mengajarkan masyarakat untuk tetap menjaga warisan lokal dan bangga sebagai warga Indonesia. 

Lalu keempat, Sumpah Pemuda mengajarkan kepada semuanya, meski kini sudah banyak bahasa asing, namun tetaplah mencintai Bahasa Indonesia.

"Kelima adalah Sumpah Pemuda mengajarkan kepada kita, ke manapun kakimu berpijak, jangan pernah melupakan tanah airmu Indonesia," pesan Gus Miftah.

Sementara itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengungkapkan, bahwa Silaturahmi Toleransi Kebangsaan sengaja digelar di depan Tugu Pahlawan sebagai refleksi untuk mengingat kembali perjuangan para Pahlawan. 

Apalagi, saat pertempuran 10 November 1945, seluruh suku, ras dan agama di Surabaya turut berjuang bersama-sama dalam merebut kemerdekaan.

"Maka hari ini di tanggal 28 Oktober di Hari Sumpah Pemuda, kita melaksanakan di depan Tugu Pahlawan mengingatkan kita perjuangan Kota Surabaya yang tidak boleh kita dilupakan," kata Wali Kota Eri Cahyadi.

Wali kota Eri itu mengatakan, bahwa dari dulu hingga sekarang, masyarakat Surabaya selalu menjunjung tinggi toleransi antar satu dan lainnya. 

Karenanya, ia meminta seluruh masyarakat untuk terus memberikan rasa aman dan nyaman bagi agama apapun yang menjalankan ibadah di Surabaya.

"Matur nuwun (terima kasih) untuk seluruh warga Kota Surabaya yang telah menjaga perdamaian, yang telah persaudaraan satu dengan yang lainnya," terangnya.

Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan (Bappeko) Kota Surabaya ini kembali mengajak masyarakat untuk terus mengumandangkan bahwa Surabaya adalah kota terbuka bagi seluruh golongan dan selalu menjaga toleransi.

"Jikalau rasa ini kita wujudkan terus, saya yakin Insyaallah Surabaya tidak ada radikalisme, Surabaya tidak ada yang namanya kekacauan. Karena semuanya terjaga oleh arek-arek Suroboyo yang cinta perdamaian," pungkasnya.