Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Selasa, 18 Juni 2024

Rayakan Idul Adha 1445 H, PDAM Surya Sembada Surabaya Potong 12 Ekor Sapi Kurban


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Dalam rangka merayakan Idul Adha 1445 H, PDAM Surya Sembada melaksanakan kegiatan pemotongan hewan kurban sebanyak 12 ekor sapi. 

Dengan tambahan 1 ekor sapi dari Koperasi Prima Tirta PDAM. Total ada 13 ekor sapi.

Direktur Utama PDAM Surya Sembada, Arief Wisnu Cahyono, menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah bentuk komitmen perusahaan dalam menjalankan tanggung jawab sosialnya. 

"Idul Adha adalah momen penting untuk berbagi dan peduli terhadap sesama. Kami berharap kurban ini dapat membawa kebahagiaan dan berkah bagi masyarakat yang membutuhkan," kata Arief, Selasa (18/6).

Acara pemotongan hewan kurban ini dilakukan dengan mengikuti semua protokol kesehatan dan kebersihan yang ketat dan di Rumah Potong Hewan (RPH) Kota Surabaya. 

PDAM Surya Sembada juga membagikan 4 ekor sapi di masjid sekitar PDAM Surya Sembada.

PDAM Surya Sembada juga berkomitmen untuk terus mendukung kegiatan sosial yang bermanfaat bagi masyarakat Surabaya, tidak hanya pada momen Idul Adha, tetapi juga dalam berbagai kesempatan lainnya.

Bangunan Masjid Tak Sesuai IPT, Wali Kota Eri Marah: Dibongkar


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi kembali uring-uringan ketika menggelar inspeksi mendadak (sidak) proyek pembangunan Pasar Karah, Sabtu (15/6).

Ini lantaran mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini melihat bangunan masjid yang berada tak jauh dari proyek pembangunan Pasar Karah itu.

Pasalnya letak tangga masjid itu terlalu menjorok ke lahan yang akan digunakan untuk jalan Pasar Karah.

Wali Kota Eri pun mempertanyakan izin pemakaian tanah (IPT) masjid di Jalan Karah Lapangan Belakang tersebut.

Ia menilai proyek pembangunan Pasar Karah itu dinilai tidak sesuai dengan IPT yang ditentukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. 

“Masjid ini loh cuma sampai situ, kenapa kok sampai ke sini IPT-nya. Kalau enggak (dibongkar), tak tutup tonggone (saya tutup tangganya). Sing ngongkon ngadep rene sopo yoan (yang suruh menghadap ke sini siapa juga),” tandas Wali Kota Eri kepada jajarannya yang mengikuti sidak.

Wali Kota Eri pun meminta kepada Kepala Bidang (Kabid) Bangunan Gedung Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman serta Pertanahan (DPRKPP) Kota Surabaya, Iman Kristian, dan Camat Jambangan, Ahmad Yardo Wifaqo, untuk mengingatkan takmir masjid tersebut. 

“Ngomong lah coba sama takmirnya. Masjid itu dibangun juga harus ada aturannya,” tegasnya.

Wali Kota Eri berharap, pembangunan rumah ibadah itu jangan sampai menyalahi aturan IPT yang telah ditentukan. 

Karena, setelah Pasar Karah yang baru itu selesai dibangun, sisi sampingnya akan digunakan untuk akses jalan. 

“Nggak apa menghadap ke sini sehingga dapat dibuat salat, tapi jangan makan (lahan) sampai ke sana. Kan iku digawe dalan soale (kan nanti itu mau dibuat jalan), jadi setelah pasar jadi mau saya buat jalan,” pungkasnya.

Launching 23 Juni 2024, Inilah Beberapa Aksesibilitas Menuju Wisata Kota Lama Surabaya


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Menjelang peresmian kawasan wisata Kota Lama Surabaya pada 23 Juni 2024 mendatang, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan persiapannya. 

Terutama terhadap aksesibilitas transportasi publik guna memudahkan para wisatawan untuk berkunjung ke Kota Lama Surabaya.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian, dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kota Surabaya, Irvan Wahyudrajad mengatakan, Pemkot Surabaya memiliki tiga moda transportasi publik yang menjadi pilihan utama masyarakat dalam melakukan perjalanan aktivitas sehari-hari. 

Transportasi publik tersebut adalah Suroboyo Bus, Trans Semanggi Suroboyo, dan Feeder Wira-Wira Suroboyo. 

“Untuk menuju ke zona Eropa di Kota Lama Surabaya, hanya Suroboyo bus yang melewati kawasan tersebut. Bus Trans Semanggi dan Wira-Wiri tidak melewatinya. Namun, kedua moda tersebut dapat menjadi opsi untuk dijadikan aksesibilitas dengan cara transit,” kata Irvan, Selasa (18/6)

Sehingga, dengan demikian, masyarakat dapat menggunakan Feeder Bus Wira-Wiri atau Trans Semanggi Suroboyo yang melewati kawasan rumah atau posisi mereka berada, dan melanjutkannya dengan menggunakan moda transportasi lainnya untuk menuju ke zona Eropa di Kota Lama Surabaya.

“Dengan adanya aksesibilitas ini para wisatawan yang berkunjung di Kota Lama Surabaya dapat dengan mudah untuk berkeliling menikmati bangunan bersejarah yang unik dan berkesan ini,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata Kota Surabaya (Disbudporapar) Kota Surabaya, Hidayat Syah mengatakan bahwa Pemkot Surabaya tengah mematangkan persiapannya sebelum meresmikan Kota Lama Surabaya.

"Kita akan mematangkan seluruh kebutuhan masyarakat yang akan berkunjung menikmati wisata Kota Lama. Sehingga pada saat di launching, masyarakat bisa langsung merasakan dan menikmati adanya kawasan wisata Kota Lama tersebut,” kata Hidayat Syah.

Ia menerangkan, Kota Lama Surabaya di bagian utara, membentang mulai dari jalan Kembang Jepun sisi timur, serta sisi barat di Jalan Rajawali dan hanya dipisahkan oleh Jembatan Merah di antara sungai Kalimas. 

Dimana Jembatan Merah adalah saksi peristiwa heroik arek-arek Suroboyo ketika melawan pendudukan tentara sekutu. 

“Kawasan utara Kota Lama ini, ibarat laboratorium arsitektur dunia, dimana kita bisa mempelajari khas arsitektur barat dengan nuansa Kolonial dan Eropa serta negara-negara timur,” terangnya.

Di sisi barat, terdapat arsitektur peninggalan kolonial yang menawan. Pada sisi barat kawasan ini, banyak menyimpan dokumen-dokumen peristiwa sejarah arsitektur dan peristiwa sejarah kemerdekaan yang berkaitan dengan peristiwa pertempuran mempertahankan kemerdekaan Indonesia dari pendudukan tentara Sekutu dengan meninggalnya Komandan tentara sekutu, Jenderal AWS Mallaby. 

“Peristiwa mempertahankan kemerdekaan Indonesia yang membentang mulai  tanggal 19 Oktober 1945 sampai dengan 10 November 1945. Kawasan ini merangkai peristiwa aksi heroik kemerdekaan beserta dokumen bangunan arsitektur yang masih ada,” ujar dia.

Selanjutnya, di sisi timur dengan arsitektur khas negara timur, seperti Tiongkok, India dan Arab telah menjelma menjadi destinasi wisata favorit di Jawa Timur. 

Pada sisi timur telah ditetapkan menjadi kawasan wisata religi, terdapat masjid dan makam Sunan Ampel. 

Sunan Ampel merupakan salah satu Wali diantara Wali Sembilan yang menjadi penyebar agama Islam di Jawa.

Selain itu, ada Langgar Gipo yang kini berusia 300 tahun, dan terletak di Jalan kalimas Udik no 51 Surabaya. 

Dari langgar inilah para santri digembleng sebelum berangkat melawan penjajah, dan tempat ini juga menjadi markas para ulama memutuskan strategi perang melawan penjajah.

“Mushola dua lantai seluas 209 meter persegi ini juga menjadi saksi sejarah pergerakan ketua umum PBNU pertama, KH Hasan Basri Sagipoddin. Dan tentu masih banyak lagi peristiwa peristiwa sejarah yang bisa kita gali di kawasan wisata Kota Lama Surabaya,” tambahnya.

Terpisah, Pengamat Pendidikan dan Pemerhati Perlindungan Anak (LPA) Jawa Timur, Isa Anshori mengapresiasi langkah Pemkot Surabaya dalam mempersiapkan akses transportasi publik untuk menuju ke kawasan Kota Lama Surabaya.

“Ini akan menjadi angin segar bagi iklim belajar di Surabaya dan Jawa Timur. Para guru dan sekolah bisa menjadikan wahana ini menjadi tempat belajar bagi para siswa, sehingga akan memberi banyak pilihan bagi guru untuk memilih ruang belajar diluar sekolah dalam peningkatan kualitas pendidikan anak didiknya,” pungkas Isa.

Prudential Indonesia, Prudential Syariah Luncurkan PRUWell Medical dan PRUWell Medical Syariah Produk Asuransi Kesehatan “Fairness”


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Sebagai wujud komitmen PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) kepada para nasabah, perusahaan kembali menyelenggarakan Customer Gathering 2024 di Shangri-La Hotel, Surabaya, Jumat, (14/6) lalu. 

Pada acara ini, Prudential Indonesia ingin memperkenalkan inovasi produk proteksi kesehatan baru, yaitu PRUWell. 

Selain itu, ini merupakan momen yang tepat bagi Prudential Indonesia untuk mengajak para nasabah dalam menjalani gaya hidup aktif dan sehat demi wujudkan #SehatPangkalBisa. 

Kegiatan ini merupakan rangkaian dari peluncuran dan memperkenalkan PRUWell, yang sebelumnya sudah diadakan pada beberapa kota besar di Indonesia, yaitu Jakarta, Makassar, Bandung, Medan, dan kota lainnya.

Peluncuran PRUWell Medical dan PRUWell Medical Syariah oleh Prudential Indonesia dan Prudential Syariah ini sebagai inovasi produk asuransi kesehatan terkini yang menghadirkan manfaat proteksi kesehatan secara komprehensif. 

PRUWell dan PRUWell Medical Syariah menawarkan premi atau kontribusi yang terjangkau dan adil (fair pricing) secara berkala sebagai apresiasi terhadap para pemegang polis yang terus menjaga kesehatan. 

Lebih dari menghadirkan perlindungan finansial terdepan yang berorientasi pada nasabah (customer oriented), nasabah akan memperoleh manfaat premi atau kontribusi seoptimal mungkin sebagaimana profil risiko kesehatan yang dimilikinya.

Kehadiran PRUWell turut merespons peningkatan signifikan klaim kesehatan yang dibayarkan Prudential Indonesia di sepanjang tahun 2023 hingga Rp5,4 triliun atau sekitar 19 persen dibandingkan tahun sebelumnya. 

Peningkatan klaim kesehatan ini disebabkan peningkatan yang signifikan dari beberapa komponen dalam klaim kesehatan, seperti klaim kesehatan inner limit, klaim kesehatan sesuai tagihan (as-charged), dan klaim kesehatan crisis cover. 

Khusus pada klaim kesehatan sesuai tagihan (as-charged), secara gabungan mengalami peningkatan sebesar 38 persen dari 2022 klaim penyakit kanker payudara, jantung koroner, infeksi saluran pencernaan, gastritis lambung dan pneumonia.

“Di tengah tantangan inflasi medis yang tinggi, Prudential Indonesia bersyukur atas pertumbuhan positif yang diraih tahun 2023 dan ini menjadi kesempatan baik untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya memiliki asuransi kesehatan. Sebagai mitra dan pelindung yang paling terpercaya bagi generasi saat ini dan yang akan datang, kami selalu memperhatikan kebutuhan proteksi nasabah. Kami percaya bahwa menghadirkan perlindungan jangka panjang dan stabilitas keuangan dari berbagai risiko kehidupan adalah tanggung jawab yang harus kami laksanakan dengan sepenuh hati, untuk itu kami meluncurkan PRUWell Medical yang dapat menjadi solusi dan menjawab tantangan yang ada saat ini,” ujar Chief Customer and Marketing Officer Prudential Indonesia, Karin Zulkarnaen, Selasa (18/6).

Sisi lain, adanya inflasi kesehatan dan tingginya angka klaim asuransi kesehatan tersebut memberikan tantangan bagi industri asuransi untuk melakukan penyesuaian biaya premi atau kontribusi. 

Di Prudential Indonesia, mulai September 2024 akan melakukan penyesuaian premi atau biaya asuransi sebesar 39 persen untuk produk asuransi kesehatan Prudential yang sudah ada sebelum tahun 2024 ini. 

Upaya ini selaras dengan komitmen Prudential Indonesia agar tetap memberikan layanan proteksi yang optimal kepada nasabah. 

Untuk menjawab kebutuhan nasabah terhadap proteksi kesehatan di tengah inflasi medis ini, untuk itu Prudential Indonesia meluncurkan produk PRUWell yatu PRUWell Medical dan PRUWell Medical Syariah yang menerapkan konsep adil (fairness), di mana PUWell memberikan reward berupa keringanan premi hingga 20 persen saat perpanjangan polis di tahun berikutnya ba untuk masa pertanggungan yang akan datang. 

Tidak hanya itu, Prudential Indonesia mendorong nasabah yang sudah memiliki produk kesehatan lainnya dari Prudential Indonesia untuk melakukan peralihan produk kesehatan ke PRUWell sehingga nasabah mendapat keuntungan tambahan berupa keringanan premi sebesar 10 persen+ 5 persen hingga 30 Juni 2024.

Paul Setio Kartono, Chief Financial Officer Prudential Syariah mengatakan, “Prudential Syariah terus berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik serta menjadi mitra amanah bagi keluarga Indonesia dalam mengelola perlindungan berbasis syariah. 

Hal ini mendorong kami untuk menghadirkan PRUWell Syariah sebagai upaya dalam menyediakan akses kesehatan yang semakin luas dan sesuai kebutuhan peserta. 

Produk asuransi kesehatan syariah ini pun sesuai dengan salah satu prinsip asuransi syariah, di mana produk ini mengedepankan praktik berkeadilan pada transparansi biaya kontribusi yang disesuaikan berdasarkan riwayat klaim masing-masing peserta, atau dengan kata lain fairness untuk peserta.

“Seraya berpegang teguh pada prinsip asuransi syariah, serta didukung oleh semangat #SehatPangkalBisa, PRUWell Medical Syariah diharapkan tidak hanya dapat membantu mengelola proteksi diri dan keluarga Indonesia, tetapi juga dapat membawa value yang akan didapat oleh peserta, yakni terus berkontribusi untuk saling tolong menolong terutama ketika terjadi klaim kesehatan. Sehingga nilai-nilai yang dapat dirasakan dalam asuransi kesehatan syariah membawa dampak keberkahan dalam hidup dan manfaat untuk sesama, serta dapat menginspirasi lebih banyak orang untuk menjaga amanah-Nya dalam menjaga pola hidup sehat,” lanjut Paul optimis.

Junaedy Aries Wijaya, Head of Product Design Prudential Indonesia, turut menambahkan, rangkaian penawaran premi bagi nasabah PRUWell Medical dan PRUWell Medical Syariah merupakan salah satu realisasi semangat #SehatPangkalBisa oleh Prudential Indonesia dan Prudential Syariah, yang bertujuan mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap pentingnya menjaga kesehatan. 

"Karena dengan tubuh yang sehat, kita bisa melakukan apapun yang kita inginkan. Untuk itu, kami percaya bahwa asuransi kesehatan harus mampu merangkul kebutuhan proteksi semua kalangan, sehingga PRUWell Medical dirancang dengan fleksibilitas yang memberikan nilai lebih dan tetap menjaga keseimbangan finansial nasabah saat terjadi tantangan risiko kesehatan,”
papar Junaedy Aries Wijaya.

PRUWell Medical dan PRUWell Medical Syariah menjadikan asuransi kesehatan lebih dekat merangkul masyarakat kini sudah tersedia dengan manfaat klaim yang dapat dinikmati di berbagai rumah sakit, baik secara cashless di 325 jaringan PRUPriority Hospitals maupun melalui reimbursement di pusat layanan kesehatan di seluruh Indonesia. 

Adapun jaringan PRUPriority Hospitals yang akan terus bertambah ini, bertujuan memberikan transparansi estimasi biaya medis kepada nasabah di awal proses perawatan sesuai standar pedoman penanganan klinis yang berlaku sehingga proses pemulangan setelah perawatan menjadi lebih cepat tanpa menunggu proses penjaminan akhir.

Dengan menggunakan produk PRUWell, nasabah dapat merasakan manfaat PRUPriority Hospitals dan layanan tambahan atau VAS (Value Added Service)dari rumah sakit rekanan Prudential Indonesia, berupa promo-promo yang menarik untuk dapat dimanfaatkan secara optimal, termasuk fasilitas pemeriksaan Obgyn, Mammography Scan, PapSmear Screening, Vitamin Infusion, Tyroid Screening, dan masih banyak lagi.

Tentunya seluruh manfaat dari produk ini dan produk asuransi lainnya dari Prudential Indonesia dapat dirasakan oleh seluruh nasabah yang memiliki polis berstatus aktif dengan melakukan pengecekan polis dapat menghubungi tenaga pemasar Prudential Indonesia yang telah tersertifikasi dan profesional maupun melalui Customer Care 1500085 atau PRUService yang tersedia di aplikasi Pulse by Prudential.

Lewat kehadiran produk asuransi kesehatan PRUWell Medical dan PRUWell Medical Syariah masyarakat diharapkan bisa menjadi lebih peduli untuk menjaga kesehatannya. 

“Peluncuran produk ini juga menandai optimisme Prudential Indonesia dan Prudential Syariah untuk terus tumbuh dan menjadi mitra yang setia melindungi setiap langkah kehidupan masyarakat Indonesia bagi generasi kini dan nanti dalam setiap kehidupan, untuk masa depan,” pungkas Karin.

PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) didirikan pada 1995 dan merupakan bagian dari Prudential plc, yang menyediakan asuransi jiwa dan kesehatan serta manajemen aset, dengan berfokus di Asia dan Afrika. 

Dengan menggabungkan pengalaman internasional Prudential di bidang asuransi jiwa dengan pengetahuan tata cara bisnis lokal, Prudential Indonesia memiliki komitmen untuk mengembangkan bisnisnya di Indonesia. 

Prudential Indonesia juga berkomitmen untuk menjadi mitra dan pelindung terpercaya bagi generasi saat ini dan generasi mendatang, dengan menyediakan solusi keuangan dan kesehatan yang sederhana dan mudah diakses.

Hingga 31 Desember 2023, Prudential Indonesia memiliki kantor pusat di Jakarta dengan 6 kantor pemasaran di Bandung, Semarang, Surabaya, Denpasar, Medan, dan Batam serta 345 Kantor Pemasaran Mandiri (KPM) di seluruh Indonesia, dan didukung oleh lebih dari 100.000 Tenaga Pemasar berlisensi.

Prudential Indonesia berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

PT Prudential Sharia Life Assurance (Prudential Syariah) mulai beroperasi sejak 2022 sebagai hasil dari proses pemekaran usaha melalui pemisahan Unit Usaha Syariah PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) menjadi entitas yang terpisah. 

Prudential Syariah menawarkan rangkaian solusi perlindungan jiwa, Kesehatan dan finansial berbasis Syariah yang berdasarkan transparansi, gotong  royong  dan keadilan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia yang terus berkembang. 

Sejak pertama kali didirikan sebagai Unit Usaha Syariah pada tahun 2007, hingga kini akhirnya menjadi entitas yang terpisah, Prudential Syariah senantiasa berkomitmen untuk memberikan solusi perlindungan kepada seluruh masyarakat Indonesia dengan mengusung nilai-nilai yang universal dan inklusif, sesuai dengan prinsip 'Syariah untuk Semua'. 

Didukung oleh nilai-nilai utama kami yaitu membahagiakan peserta (delighting customers), inovasi produk dan layanan serta digitalisasi yang terus dikembangkan, Prudential Syariah berkomitmen memperkuat posisinya untuk mewujudkan aspirasi menjadi salah satu kontributor  ekonomi Syariah terkemuka di Indonesia  dan membuat masyarakat Indonesia lebih sehat dan sejahtera. 

PT Prudential Sharia Life Assurance (Prudential Syariah) berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Senin, 17 Juni 2024

Susuri Kalimas, Pemkot Surabaya Masih Temukan Warga Buang Kotoran Hewan Kurban di Sungai


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melakukan giat pengawasan susur sungai di sepanjang Kalimas, Kelurahan Ngagel, Kecamatan Wonokromo, Senin (17/6). 

Pengawasan dilakukan untuk mencegah adanya warga membuang limbah rumen dan kotoran hewan kurban ke sungai.

Giat pengawasan ini menindaklanjuti Surat Edaran (SE) Nomor 600.4/ 17055/ 436.7.10/2024 tentang Sosialisasi Penyembelihan Hewan Kurban. 

Giat pengawasan susur sungai dilakukan mulai pukul 10.45 WIB, dari Dermaga Kalimas Ngagel Surabaya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya, Dedik Irianto menyatakan, pemkot telah mengeluarkan surat edaran berupa imbauan agar warga tidak membuang limbah rumen hewan kurban ke sungai. 

Sebab, membuang limbah rumen sembarangan dapat mencemari lingkungan.

"Kami juga mengimbau agar rumen pada saat dibersihkan, ditaruh di glangsing dan silahkan dibuang ke TPS (Tempat Pembuangan Sampah) terdekat. Atau biasanya ditimbun di tanah bisa jadi kompos juga," kata Dedik usai giat sisir sungai di Dermaga Ngagel Surabaya.

Selain itu, Dedik menerangkan bahwa Pemkot Surabaya juga mengharapkan warga tidak menggunakan plastik sekali pakai saat membagikan daging hewan kurban. 

Imbauan tersebut sebelumnya juga tercantum ke dalam surat edaran.

"Nanti kita tinjau juga di tempat-tempat pemotongan. Pembagiannya kami harapkan tidak menggunakan plastik sekali pakai atau tas kresek. Kalau bisa pembagiannya pakai besek," ujarnya.

Dalam giat susur sungai kali ini, Dedik mengungkapkan jika petugas menemukan beberapa titik lokasi warga yang mencuci daging hewan kurban di Sungai Kalimas. 

Petugas pun memberikan karung atau glangsing sekaligus imbauan agar warga tidak turut membuang kotoran dan limbah rumen ke sungai.

"Memang ada kegiatan-kegiatan masyarakat yang mencuci jeroan sapi hasil penyembelihan kurban. Kami lihat masyarakat ada yang patuh, jadi dia kotorannya ditaruh di glangsing, dibuang ke TPS, kemudian di sungai mencuci sisa-sisa kotoran," ungkap dia.

Namun demikian, di antara beberapa warga tersebut, masih saja ada yang turut membuang kotoran hewan kurban ke sungai. 

Petugas pun kembali mengingatkan mereka agar memisahkan kotoran hewan kurban dan ditaruh ke dalam glangsing.

"Di Sungai (Kalimas) Ngagel, kurang lebih ada sembilan titik yang kita temui. Tadi ada satu yang pada saat kita sidak itu mereka pas buang, tapi memang kayaknya itu babat, bukan isi perut, mereka pas cuci kotorannya juga ada di situ sekalian dibuang," katanya.

Karena terlanjur ikut terbuang ke Sungai Kalimas, Dedik menyatakan bahwa petugas DLH akan melakukan pembersihan kotoran hewan kurban tersebut. 

Setidaknya, DLH telah menyiagakan 200 petugas untuk melakukan pembersihan sungai se Surabaya.

"Jadi untuk pasukan Jogo Kali kita, ada kurang lebih 200 yang tersebar di seluruh sungai Surabaya. Yang di Sungai Ngagel, ada sekitar 20 pasukan, itu sekaligus sambil membersihkan gulma-gulma atau tanaman-tanaman liar di tepi sungai dan mengingatkan warga," pungkasnya.

Wali Kota Eri Serahkan Puluhan Hewan Kurban ke RPH Surabaya untuk Warga


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyerahkan puluhan hewan kurban ke Rumah Potong Hewan (RPH) Surabaya, Senin (17/6). 

Hewan kurban itu dibagikan kepada masyarakat setelah disembelih di RPH Pegirian Surabaya.

Wali Kota Eri mengatakan, ada sebanyak 77 hewan kurban yang diserahkan dan disembelih oleh RPH. 

Hewan kurban tersebut merupakan sumbangan dari Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), BUMD dan Perangkat Daerah (PD) Kota Surabaya.

"Alhamdulilah ada 77 hewan kurban yang disembelih di RPH. Ada dari Forkopimda, Polres Tanjung Perak, hewan kurbannya juga dipotong di sini (RPH)," kata Wali Kota Eri.

Terkait pembagian daging pada momen Hari Raya Iduladha ini, Wali Kota Eri juga mengimbau, masyarakat untuk tidak menggunakan plastik. 

Ia berharap warga membagikan daging hewan kurban menggunakan wadah besek atau bahan pembungkus makanan yang ramah lingkungan.

Hal tersebut sebagaimana telah diatur dalam Peraturan Wali Kota (Perwali) Nomor 16 tahun 2022 tentang Pengurangan Penggunaan Kantong Plastik di Kota Surabaya. 

"Kita minta pembangian dagingnya menggunakan besek, tidak boleh pakai plastik," ujar Wali Kota Eri.

Di sisi lain, Wali Kota Eri juga menjamin penyembelihan hewan kurban di RPH Surabaya dilakukan dengan aman dan sehat. 

Setiap hewan kurban yang akan dipotong, terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan oleh dokter hewan.

"Pemeriksaan hewan kurban secara merata dilakukan oleh dokter hewan. Setiap yang akan disembelih dilakukan pemeriksaan, dan ada sertifikasi kalau hewannya sehat," terangnya.

Sementara itu, Direktur Utama (Dirut) RPH Kota Surabaya, Fajar Arifianto mengungkapkan bahwa sapi-sapi kurban sumbangan untuk masyarakat memiliki bobot yang cukup besar. Yakni sekitar 750 kilogram hingga satu ton.

"Dari 77 hewan kurban yang diserahkan ke RPH oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, 45 di antaranya berasal dari Wali Kota Eri Cahyadi. Sapi-sapinya jumbo, beratnya mulai 750 kilogram sampai satu ton," terang Fajar.

Selain itu, di RPH, hewan kurban Pemkot Surabaya juga diserahkan ke beberapa masjid di Kota Pahlawan, seperti Masjid Kemayoran.Krembangan, Surabaya.

Fajar juga menjelaskan bahwa di tahun 2024, RPH Surabaya menjual sekitar 115 ekor dan menyembelih 120 ekor hewan kurban. 

Jumlah penyembelihan tersebut adalah akumulasi dari penyembelihan selama tiga hari ke depan.

"Kalau penjualan kita meningkat, tapi pemotongan menurun dari tahun lalu. Tahun 2023 lalu, RPH menyembelih 130 ekor hewan kurban. Kalau berkurang ini, menurut saya karena tidak banyak isu penyakit sapi yang mengkhawatirkan, sehingga masyarakat lebih percaya diri menyembelih sendiri," tambah Fajar.

Terakhir, Fajar memastikan bahwa kesehatan daging kurban di RPH Surabaya sangat terjaga, karena bebas penyakit dan parasit. 

"Jadi begitu sapi dipotong, akan dilakukan pengkulitan, memisahkan jeroan dan daging, lepas kepala. Setelah, jeroan dipisah dan dicuci bersih, lalu dagingnya dipotong dan dikemas," pungkasnya.

Cegah Pembuangan Limbah Rumen, Pemkot Surabaya Terjunkan Tim Gabungan Sisir Kalimas


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melakukan operasi yustisi untuk mengantisipasi dan mencegah pembuangan limbah rumen hewan kurban di sungai. 

Operasi yustisi dilakukan oleh tim gabungan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Satpol PP dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya, Dedik Irianto mengatakan, pihaknya menyiagakan dua perahu dengan 10 petugas untuk melakukan sisir sungai. 

Penyisiran dilakukan di semua wilayah, terutama Sungai Kalimas kawasan tengah kota.

"Kami bersama Satpol PP melakukan penyisiran untuk mencegah pembuangan limbah rumen di sungai. Kalau kami temukan masih ada yang membuang atau mencuci di sungai, akan kami imbau agar tak melakukannya," kata Dedik usai Salat Iduladha di Balai Kota Surabaya, Senin (17/6).

Menurut Dedik, pembuangan limbah rumen ke sungai dapat menyebabkan biota air tidak muncul. 

Kuantitas atau jumlah biota air sendiri akan menentukan baik atau tidaknya kualitas air.

"Selain itu, akan membuat air tercemar dan biasanya limbah rumen membuat air sungai berwarna hijau," ungkapnya.

Untuk itu, ia mengimbau kepada warga Surabaya agar tidak membuang limbah rumen ke sungai. 

"Taruh saja di Tempat Pembuangan Sampah terdekat, akan kami ambil nanti," tambahnya.

Meski demikian, Dedik menyatakan, dari tahun ke tahun, jumlah limbah rumen yang dibuang ke sungai semakin menurun. 

Hal ini juga tak terlepas dari keasadaran masyarakat akan lingkungan yang terus meningkat.

"Kalau dilihat dari tahun ke tahun turun ya. Tahun kemarin (2023) ada temuan tapi tidak banyak," jelas Dedik.

Dedik menambahkan, bagi warga Surabaya yang kedapatan masih membuang atau mencuci limbah rumen di sungai, akan dikenakan sanksi sesuai Peraturan Daerah (Perda) yang ditetapkan. 

"Di Perda ada sanksinya. Ada denda berupa uang atau kurungan penjara," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Satpol PP Kota Surabaya, M. Fikser mengungkapkan, pihaknya akan melakukan penyisiran sungai selama dua hari, yakni pada Senin-Selasa, 17-18 Juni 2024. 

Adapun personel yang diterjunkan berjumlah 15 orang, terbagi ke dalam tiga tim.

"Jadi masing-masing tim ada 5 orang personel. Kami akan lakukan di Sungai Jagir, Kalimas dan banyak lagi. Untuk mencegah dan antisipasi pembuangan limbah rumen ke sungai," ujar Fikser.

Fikser menegaskan bahwa wilayah yang diprioritaskan oleh Satpol PP Surabaya adalah kawasan sungai Kalimas atau bagian tengah kota.

"Wilayah tengah paling kami jaga. Karena, kalau tidak dijaga akan banyak sekali yang buang ke sana (Aungai Kalimas). Di Kalimas bagian tengah itu paling cepat turunnya, kalau wilayah yang lain ada prosesnya sebab jauh dari sungai besar," pungkasnya.

Salat Iduladha 1445 H di Taman Surya, Wali Kota Eri: Momentum Tingkatkan Jiwa Sosial


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama ratusan masyarakat mengikuti Salat Iduladha 1445 hijriah di halaman Balai Kota Surabaya, Senin (17/6). 

Wali Kota Eri hadir bersama keluarga, istri dan kedua anaknya sesaat sebelum salat dimulai.

Salat Iduladha di Taman Surya dimulai tepat pada pukul 06.00 WIB. Bertindak sebagai imam Salat Ied Ustadz Miftahul Arifin (Qori' Nasional) dan khotbah diisi oleh khotib KH Dhofir Ahmad.

Seusai salat, Wali Kota Eri mengatakan bahwa Hari Raya Iduladha merupakan momen untuk berbagi sekaligus menjalankan perintah Allah SWT. Selain itu, bagaimana berkorban dengan ikhlas dan berbagi kepada sesama.

"Dengan salat Iduladha ini saya sampaikan kita harus banyak belajar mengenai keikhlasan dalam berderma. Mencontoh, Nabi Ibrahim AS yang merupakan nabi kekasih Allah SWT yang begitu ikhlas mengorbankan segalanya untuk masyarakat," kata Wali Kota Eri.

Karenanya, ia berharap, masyarakat Surabaya bisa mencontoh hal tersebut dan memiliki jiwa sosial yang tinggi. 

Jiwa-jiwa sosial dalam bermasyarakat ini juga akan dipupuk Wali Kota Eri dalam membentuk Kampung Madani.

"Karena itu, salah satu Kampung Madani yang saya bentuk adalah bagaimana tentang suatu kampung bisa mengeluarkan jiwa sosial. Bagaimana, umat manusia bisa mencontoh kebaikan para nabi dalam hal memiliki jiwa sosial yang tinggi. Dengan jiwa sosial yang tinggi, maka permasalahan-permasalahan di setiap perkampungan bisa diselesaikan dengan rasa sosial yang dicontohkan oleh Nabi Ibrahim AS," harapnya.

Selain itu, ia juga mengungkapkan bahwa di tahun 2024 ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya berkurban sebanyak 94 ekor sapi dan 30 ekor kambing. 

Semua hewan kurban tersebut disalurkan kepada seluruh warga Surabaya melalui musala, masjid, pondok pesantren dan panti sosial.

"Pembagiannya ada yang mengajukan proposal, lalu proposal tersebut kita kumpulkan dan kita berikan. Kemarin malam sudah diberikan semuanya, sisanya ada yang disembelih di Masjid Al-Muhajirin," papar Cak Eri sapaan lekatnya.

Terakhir, Wali Kota Eri juga berpesan kepada seluruh masyarakat agar tidak membuang kotoran hewan kurban atau rumen sembarangan ke sungai. 

Pasalnya, hal tersebut akan membuat air sungai tercemar.

"Kalau mau dibuang taruh di Tempat Pembuangan Sampah (TPS) terdekat, nanti akan ada petugas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) yang mengambilnya. Kotorannya ditempatkan di karung, ditaruh di TPS, jangan dibuang di sungai," pungkasnya.

Wali Kota Eri Sumbang Sapi Kurban di DPD Golkar Surabaya


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Momentum hari raya idul adha 1445 H kali ini, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Surabaya menyembelih sebanyak 4 ekor sapi dan belasan ekor kambing kurban.

Hewan kurban tersebut merupakan amanah dari beberapa kader partai Golkar diantaranya anggota DPR RI yang juga Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Kanda Ir H Adies Kadir, Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Jawa Timur yang juga Bendahara DPD Partai Golkar Jawa Timur Blegur Prijanggono, Fraksi Partai Golkar DPRD Surabaya yang dkomandoi Ketua Fraksi Bu Pertiwi Ayu Krishna. 

Serta kambing dari Dik aldi Blaviandy dan Mbak Dewi Wati Agustini.

Selain dari para kader, DPD Golkar Surabaya juga menerima satu ekor sapi dari bacalon wali kota Eri Cahyadi yang saat ini telah mendapat surat tugas dari DPP partai Golkar untuk meningkatkan elektabilatas dalam menyongsong Pilkada Surabaya.

Sapi berukuran besar dan berwarna coklat bertulisakan wali kota tersebut diterima oleh kader DPD Golkar Surabaya pada Minggu malam di kantor DPD Golkar Surabaya

"Hampir tiap tahun beliau beliau selalu menitipkan hewan kurbannya ke Partai Golkar Kota Surabaya untuk disembelih dan dibagikan kepada masyarakat sekitar," kata ketua DPD Golkar Surabaya Arif Fatoni, Senin, (17/6).

Arif menyebutkan, selain dari para kader sendiri ada dari luar kader Partai Golkar, yakni Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi yang setiap tahun menitipkan hewan kutbannya kepada Partai Golkar Kota Surabaya.

Arif yang juga Ketua Komisi A DPRD Surabaya ini mengungkapkan bahwa alasan Eri Cahyadi masih menitipkan hewan kurbannya ke Partai Golkar ditengah dinamika politik pemilukada adalah dirinya ingin menjadi pribadi yang bisa bermanfaat kepada orang lain.

"Mas Wali yang selalu ceria ini menjawab dengan lugas, sebagaimana sampean, saya juga ingin melalui Partai Golkar bisa mencari tabungan amal jariyah kelak diyaumil akhir melalui kerja-kerja yang memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar, apalah artinya berpolitik kalau tidak bisa menjadikan politik sebagai jembatan pribadi yang Anfauhum Linnas. Urusan dinamika politik pemilukada dikesampingkan dulu agar hubungan kekerabatan yang selama ini terjalin tidak terkurangi kadar keikhlasannya," tutur Arif.

"Inilah intisari jawaban Mas Wali atas rasa sungkan kami yang setiap tahun diberikan titipan hewan kurban untuk dibagikan kepada masyaraka," timpa Arif.

Sementara itu, DPD Golkar Surabaya lebih memilih untuk melakukan prosesi penyembelihan hewan kurban di kantor DPD jalan Adityawarman pada Selasa (18/6) lantaran ingin merasakan mementum korban secara khidmat dan penuh rasa gotong royong diantara kader.

"Kami ingin dengan proses penyembelihan hewan kurban di kantor Golkar Surabaya jalan Adityawarman semua kader dan pengurus bisa mendapat pahala karena telah mengorbankan waktunya untuk bergotong royong memotong dan mendistribusikan daging hewan kurban kepada penerima yang berhak, jadi bukan hanya penyumbang hewan kurban saja yang dapat pahala, kader juga bisa ikutan mendapatkan pahala dengan membantu proses tersebut," kata Arif.

Meskpiun demikian, Arif memastikan bahwa pihaknya tetap menjaga higienitas daging hewan kurban sesuai dengan pedoman yang diberikan oleh RPH, termasuk menjaga kebersihan lingkungan selama proses penyembelihan dan pemotongan dagingnya.

Arif juga tak menampik jika ada yang menyarankan agar proses penyembelihan hewan kurban dilakukan di Rumah Potong Hewan (RPH) yang merupakan BUMD milik Pemkot Surabaya. 

"Mengingat ini hanya momen sekali dalam setahun, kami ingin melihat proses guyub rukun kader dan pengurus Partai Golkar di Kota Surabaya dalam momen Idul Adha kali ini," pungkasnya.

Minggu, 16 Juni 2024

Ribuan Aset Pemkot Surabaya Berhasil Diamankan, 5.309 Register Tanah Telah Bersertifikat


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Surabaya, Wiwiek Widayati menjelaskan, hingga Desember 2023, ada sebanyak 5.309 register tanah aset yang telah bersertifikat. 

Jumlah itu dari total 8.452 register tanah milik Pemkot Surabaya. 

"Upaya sertifikasi terus dilakukan. Dan sampai dengan bulan Mei 2024, telah terbit sertifikat sejumlah 108 register," kata Wiwiek, Minggu (16/6).

Selain sertifikasi, Pemkot Surabaya juga melakukan pengamanan fisik aset melalui pemasangan papan, patok batas, atau pagar. Hingga Mei 2024, pengamanan fisik telah dilakukan terhadap 1.078 register.

Wiwiek lantas menyebutkan beberapa contoh keberhasilan pengamanan aset pemkot yang sebelumnya dikuasai pihak ketiga. 

Diantaranya, tanah seluas 480 m2 di Jalan Kencanasari Timur Blok A Nomor 29-31 Surabaya dan tanah seluas 12.631 m2 di Jalan Ngagel Nomor 153-155 Surabaya (Iglas).

"Kemudian, tanah seluas 2.485 m2 di Jalan Raya Wonorejo Timur (Taxi Orange), dan tanah seluas 2.259 m2 di Jalan Kalianak Nomor 151, 175, 179 Surabaya," paparnya.

Ia juga memastikan, pihaknya akan terus berupaya melakukan pengamanan aset milik Pemkot Surabaya yang tengah dikuasai pihak ketiga. 

Berbagai upaya pun dilakukan mulai dari pencatatan administrasi hingga memastikan batas-batas tanah aset.

Selain itu, upaya lain yang dilakukan adalah berkoordinasi dengan Perangkat Daerah (PD) Pengguna dan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Surabaya. 

Termasuk koordinasi dengan pihak kecamatan dan kelurahan untuk memperkuat riwayat perolehan tanah aset.

"Pengamanan dilakukan kepada semua jenis tanah aset Pemkot Surabaya, baik secara administrasi, fisik, dan hukum," tegas Wiwiek.

Dalam prosesnya, Wiwiek menegaskan bahwa Pemkot Surabaya juga menggandeng Aparat Penegak Hukum (APH) untuk pendampingan dan bantuan pengamanan aset. 

APH yang terlibat antara lain Kejaksaan, Kepolisian, dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Kami juga berkoordinasi dengan instansi terkait antara lain Badan Pertanahan Nasional (BPN), Balai Harta Peninggalan (BHP), dan Kanwil Kemenkumham untuk mencari data dan pertimbangan data," ungkapnya.

Menurut dia, rata-rata proses penyelamatan aset memiliki jangka waktu penyelesaian yang relatif berbeda. 

Baik penyelesaian yang dilakukan melalui jalur non-litigasi maupun litigasi.

"Terdapat permasalahan tanah aset yang butuh waktu kurang lebih 7 tahun, namun ada juga yang bisa diamankan kurang dari 1 tahun," ujarnya.

Pihaknya mencatat, saat ini ada beberapa aset milik pemkot yang masih dalam proses pengamanan karena dikuasai pihak ketiga. Aset-aset tersebut tersebar di beberapa wilayah Surabaya. 

Diantaranya, di Jalan Kejawan Putih Tambak, Jalan Margorejo dan dua persil aset di Jalan Pandegiling.

"Kemudian di Jalan Raya Tenggilis Mejoyo, Jalan Cempaka Surabaya (Komplek Eyang Kudo), Jalan Ikan Dorang, dan Jalan Pogot," pungkasnya.

Pemkot Surabaya Imbau Warga Tak Buang Limbah Rumen Hewan Kurban Sembarangan, DLH: Bisa di TPS Terdekat


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mengimbau masyarakat agar tidak membuang limbah rumen hewan kurban sembarangan. 

Sebab, membuang rumen di sungai atau sembarangan dapat menyebabkan pencemaran lingkungan.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya, Dedik Irianto mengatakan bahwa imbauan tersebut telah tertuang dalam Surat Edaran (SE) Nomor 600.4/17055/436.7.10/2024 tentang Sosialisasi Penyembelihan Hewan Kurban.

Pihaknya telah menyebarkan SE tentang tentang Sosialisasi Penyembelihan Hewan kurban kepada masyarakat. 

SE tersebut telah disebarkan melalui kecamatan/kelurahan pada tanggal 15 Juni 2023.

“Surat edaran sudah kita edarkan kepada camat, lurah, dan pengurus Masjid. Setiap kecamatan memiliki WAG Forkom (Forum Komunikasi) RT/RW supaya informasi SE itu dapat tersebar. Warga tidak boleh membuang rumen di sungai, jadi limbah tersebut lebih baik dibuang di TPS (tempat pembuangan sampah) terdekat,” kata Dedik Irianto, Minggu (16/6).

Dalam SE tersebut, Dedik menjelaskan bahwa penyembelihan hewan kurban sebaiknya dapat dilaksanakan di Rumah Potong Hewan (RPH). 

“Apabila tidak dapat dilaksanakan di RPH, maka tidak diperbolehkan melakukan pencucian rumen dan membuang sampah di sungai,” imbuhnya.

Selanjutnya, untuk sampah sisa penyembelihan dapat dibuang di TPS terdekat. 

Dedik menerangkan, nantinya sebelum DLH mengangkut sampah rumen untuk dibuang ke TPA, pihaknya akan menyemprot dahulu TPS menggunakan zat khusus agar tidak bau.

“Jadi warga bisa membuang rumen di TPS terdekat, nanti kami angkut. Silahkan langsung dibuang ke TPS saja, jangan dibuang atau mencuci di sungai,” terangnya.

Sedangkan untuk pengemasan daging hewan kurban dapat diusahakan tanpa menggunakan kantong plastik. “Hal ini sebagaimana telah diatur dalam Peraturan Wali Kota (Perwali) Nomor 16 tahun 2022 tentang Pengurangan Penggunaan Kantong Plastik di Kota Surabaya,” pungkasnya. 

Wali Kota Eri Segera Resmikan Kota Lama Surabaya, Berbarengan dengan Green Force Run


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya segera meresmikan Kota Lama Surabaya, pada 23 Juni 2024 mendatang. 

Selain itu, peresmian Kota Lama Surabaya turut dilakukan bersamaan dengan Green Force Run.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, pelaksanaan peresmian sekaligus Green Force Run, bertujuan untuk mengenalkan kawasan Kota Lama Surabaya kepada para peserta. 

Dimana, rute yang dipilih tahun ini akan melintasi zona Arab, Eropa, dan Pecinan.

“Insyaallah kita resmikan Kota Lama Surabaya, sekaligus nanti ada Green Force Run tanggal 23 Juni 2024. Di tanggal 23 Juni 2024 adalah zona Eropa dan zona Pecinan (berdekatan), yang ada di posisi Kya-Kya sampai ke arah Jalan Karet dan Polrestabes,” kata Wali Kota Eri, Minggu (16/6).

Di samping itu, Wali Kota Eri menjelaskan bahwa Pemkot Surabaya turut menggandeng sejumlah komunitas untuk meramaikan Kota Lama Surabaya. 

Para komunitas akan menyediakan paket wisata sehingga para pelancong dapat merasakan nuansa Kota Lama Surabaya. 

Paket wisata itu, mulai dari komunitas penyewaan kostum bergaya Eropa, komunitas bike tour, hingga komunitas Jeep tour. 

Terbaru, Wali Kota Eri juga akan menggandeng para tukang becak di kawasan zona Eropa menjadi becak wisata. 

“Yang menggerakkan dan meramaikan Kota Lama Surabaya adalah komunitas. Ada komunitas penyewaan baju (kostum) Eropa di Gedung Internatio. Ada mobil Jeep dari komunitas, lalu ada becak yang kita libatkan. Kita bedakan gayanya, becaknya, dan baju juga berbeda,” jelasnya.

Wali Kota Eri mengaku, meski Kota Lama Surabaya belum diresmikan, namun destinasi wisata heritage itu semakin menarik daya tarik wisatawan. 

Ia pun menyampaikan terima kasih kepada masyarakat yang sudah beraktivitas di kawasan wisata tersebut. 

“Saya matur nuwun (terima kasih) bahwa Surabaya ini bisa. Tunjungan bisa ramai, Kota Lama ternyata juga menarik. Saya berterima kasih kepada teman-teman (OPD) karena bisa keluar dari zona nyaman dan menunjukkan hal-hal yang berbeda di Kota Surabaya ini,” ungkapnya.

Selanjutnya, peresmian kawasan zona Arab akan dilakukan setelah zona Eropa dan Pecinan. 

Sebab, Pemkot Surabaya telah melakukan sejumlah penataan di kawasan religi Sunan Ampel yang diintegrasikan dengan Kota Lama Surabaya. 

Salah satunya adalah meresmikan Serambi Ampel, serta merelokasi pedagang di Jalan KH Mas Mansyur ke Jalan Kalimas Timur.

“Nanti zona Arab kita resmikan setelahnya (zona Eropa), karena zona Arab juga berbicara tentang Jalan KH Mas Mansyur (Pegirian) sampai dengan Jalan Kalimas Timur, dan Jalan Panggung. Kita resmikan dalam waktu yang berbeda,” pungkasnya.