Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Jumat, 21 Juni 2024

Pemkot Surabaya Resmikan Rumah Anak Prestasi Dukuh Menanggal, Fasilitas Lebih Lengkap


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi didampingi Ketua Tim Pengerak (TP) PKK Kota Surabaya, Rini Indriyani meresmikan, Rumah Anak Prestasi (RAP) Dukuh Menanggal, Kamis (20/6). 

RAP yang berada di Jalan Dukuh Menanggal XII No 6, Surabaya tersebut adalah pengembangan dari RAP Kedung Cowek, RAP Nginden Semolo, dan RAP Sonokwijenan.

Wali Kota Eri mengatakan, RAP keempat ini bertujuan untuk mewadahi kreativitas anak-anak disabilitas, khususnya yang berada di wilayah Surabaya selatan.

"Dengan berdirinya RAP di Surabaya selatan ini, membuktikan bahwa kita saling menguatkan. Artinya, pembangunan Sumber Daya Alam (SDM) dilakukan merata, terutama untuk anak yang memiliki kelebihan kita siapkan," kata Wali Kota Eri.

Wali Kota Eri menjelaskan, RAP Dukuh Menanggal dilengkapi dengan fasilitas yang lebih lengkap dari tiga RAP sebelumnya. 

Untuk itu, dirinya berharap agar keempat RAP di setiap wilayah Kota Surabaya saling bersinergi memberikan pelatihan terbaik untuk anak-anak disabilitas.

"RAP Dukuh Menanggal ini paling besar dan fasilitasnya paling lengkap. Jadi nanti saling bersinergi, misalnya anak-anak yang ada di RAP Nginden atau Kedung Cowek bisa melanjutkan terapinya yang kurang di RAP Dukuh Menanggal, yang alatnya lebih lengkap," paparnya.

Wali Kota Eri menjelaskan, secara keseluruhan fasilitas di keempat RAP hampir sama. 

Hanya saja di RAP Dukuh Menanggal lebih dilengkapi untuk alat terapi bagi anak-anak berkebutuhan khusus.

"Sebenarnya sama, tapi di sini alatnya lebih lengkap untuk terapinya," imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial (Dinsos), Anna Fajrihatin menjelaskan, adapun penambahan fasilitas yang ada di RAP Dukuh Menanggal adalah kelas yoga, lapangan olahraga, kelas public speaking dan alat terapi yang lebih lengkap.

Secara garis besar fasilitas di RAP Dukuh Menanggal sama dengan tiga RAP lainnya. Antara lain, fasilitas Ruang Terapi Wicara, Terapi Akupuntur, Terapi Perilaku dan Okupasi, Dokter Umum dan Spesialis, Fisioterapi, Handycraft, Melukis, Menjahit, Membatik, Musik, Modeling, Fotografi, Pembelajaran dan Konseling, dan Minimarket. 

Selain itu, ada juga Mushola untuk tempat mengaji. Bahkan ada pula ruangan untuk konsultasi Dokter Spesialis Anak.

"Jadi memang untuk RAP keempat ini, kita banyak belajar dari tiga RAP sebelumnya. Apa kebutuhan anak-anak, yang belum difasilitasi sebelumnya kita lengkapi RAP Dukuh Menanggal," paparnya.

Meski demikian, Anna menjamin bahwa keempat RAP di Kota Surabaya akan saling berkoneksi. 

Tujuannya, agar setiap kebutuhan anak-anak disabilitas bisa tetap terpenuhi.

"Fasilitas anak-anak kita prioritaskan. Semuanya saling terhubung dan fleksibel. Kalau misalnya, di RAP Nginden ada yang membutuhkan terapi tambahan bisa kesini atau sebaliknya. Jadi bukan berarti yang di RAP Nginden atau Kedung Cowek di sana terus, tapi melihat kebutuhan anaknya," jelasnya.

Terakhir, Anna menegaskan bahwa semua fasilitas di RAP Dukuh Menanggal bisa dinikmati oleh semua warga Surabaya secara gratis.

"Tidak ada kuota di setiap RAP, warga Surabaya bisa mendapatkan fasilitas dan layanannya secara gratis," pungkasnya.

Pemkot Surabaya Integrasikan Kawasan Eks THR-TRS dan Hi-Tech Mall


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya berencana mengintegrasikan kawasan eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS) dengan Hi-Tech Mall Surabaya. 

Salah satu upaya yang dilakukan Pemkot Surabaya adalah dengan melakukan revitalisasi eks THR-TRS, serta membuka sayembara desain kawasan Eks THR-TRS.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, salah satu pemantik untuk mengintegrasikan eks THR-TRS dengan Hi-Tech Mall adalah melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Pemuda. 

Para pemuda menyampaikan sejumlah masukan, salah satunya mengusulkan kegiatan kepemudaan di Kota Pahlawan.

“Pas di eks THR-TRS ini yang akan kita bangun. Harapan saya, kalau ide itu diungkapkan oleh pemuda dan masyarakat Surabaya, kita bisa mengerti ini loh keinginan orang Surabaya untuk diwujudkan. Karena ini perencanaannya orang Surabaya,” kata Wali Kota Eri, Kamis (20/6).

Melalui sayembara desain kawasan Eks THR-TRS, Wali Kota Eri berharap dapat menciptakan kawasan wisata dengan konsep yang lebih atraktif. 

Dan mampu membangkitkan perkembangan kreativitas untuk komunitas dan warga Surabaya, terutama terkoneksi dengan Hi-Tech Mall.

“Eks THR-TRS ini ada dua, yang depan tempat bermain dan Gedung Srimulat. Satunya dengan luas 1,7 hektar (TRS) dan satunya dengan luas 2,3 hektar (THR). Ini akan kita jadikan tempatnya pemuda dan tempat konser. Yang kedua, e-sport dan macam-macam ada di Hi-Tech Mall,” ujarnya.

Wali Kota Eri mengaku bahwa di lantai 4 atau 5 Hi-Tech Mall Surabaya saat ini tengah kosong dan sedang tidak digunakan. 

Maka pemkot berencana untuk menata area tersebut sebagai tempat berkegiatan e-sport. 

“Jadi terintegrasi, kalau ada konser maka parkir bisa di Hi-Tech Mall,” jelasnya.

Oleh karena itu, pemkot ingin menjadikan eks THR-TRS sebagai area multifungsi dengan konsep MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition) yang berkorelasi dengan ruang publik untuk komunitas dan menampung kegiatan kreasi (creation), produksi (production), distribusi (distributor), konsumsi (consumption), hingga konservasi (archiving) masyarakat Surabaya. Baik secara indoor maupun outdoor.

Sayembara desain kawasan Eks THR-TRS ini berskala nasional dan terbuka bagi peserta internasional. 

Karenanya, dapat diikuti oleh arsitek profesional, arsitek lanskap, perorangan, maupun mahasiswa. 

“Total hadiahnya sekitar Rp100 juta, jadi nanti Insyaallah Juara I adalah Rp50 juta. Silahkan semuanya ikut, baik yang profesional maupun mahasiswa. Silahkan menjadikan eks THR-TRS sebagai tempat kongkownya dan bergeraknya anak muda,” pungkasnya.

Wali Kota Eri Targetkan Pembangunan Dakel di Perkampungan Tuntas Juli 2024


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi terus melakukan pengecekan saluran, rumah tidak layak huni (rutilahu), pavingisasi, hingga penerangan jalan umum (PJU) di perkampungan. 

Tujuannya, adalah untuk memastikan, pembangunan yang diusulkan warga dan dikerjakan menggunakan dana kelurahan (dakel) telah terealisasi.

Wali Kota Eri mengatakan, semua pembangunan yang diusulkan warga dan dikerjakan menggunakan dakel Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2023, sudah tercapai seluruhnya. 

Sementara itu, pembangunan yang dikerjakan menggunakan dakel APBD tahun 2024, sudah hampir 98 persen. 

“Jadi alhamdulillah sudah 98 persen, sudah hampir selesai semuanya, yang menyelesaikan KTPR (Kelompok Teknis Perbaikan Rumah) dan pavingnya juga dari Padat Karya. Kemudian salurannya u-ditch-nya juga dari Padat Karya,” kata Wali Kota Eri saat kunjungan di Jalan Anggrek, RT 06/ RW 01, Kelurahan Karangpilang, Kecamatan Karangpilang, Kamis (20/6).

Mantan Kepala Badan Perencanaan Kota (Bappeko) Surabaya itu memastikan, semua usulan warga di perkampungan yang dikerjakan pada tahun ini segera tuntas seluruhnya. 

Ia menargetkan, usulan-usulan yang dikerjakan menggunakan dakel APBD 2024 bisa selesai di Juli mendatang. 

“Target selesainya itu, harusnya di bulan Juni. Tapi kalau ada (yang belum selesai) satu, dua titik, maka Juli. Karena apa, dia (KTPR) tidak bisa mengerjakan sebelumnya, baru bisa dikerjakan awal bulan (Juni). Yang terpenting, nanti ketika musim hujan, (saluran) itu sudah harus bisa menampung, karena yang dikerjakan hari ini adalah kampung yang ada genangan airnya,” paparnya. 

Wali Kota Eri berharap, prioritas penanganan banjir di perkampungan ini dapat memberikan dampak positif bagi warga. 

Maka dari itu, sampai dengan hari ini, ia terlebih dahulu menuntaskan masalah banjir di perkampungan, kemudian dilanjutkan penanganan banjir di jalan besar. 

“Insyaallah yang di jalan-jalan itu juga sudah banyak yang kita kerjakan, karena kalau anggarannya bebarengan kan tidak cukup. Maka dari itu, saya selesaikan dulu yang di perkampungan-perkampungan itu, baru di jalan-jalan besar,” ujarnya.

Bukan hanya penanganan masalah banjir dan genangan, Cak Eri juga ingin, seluruh kampung di Surabaya sudah dilengkapi dengan penerangan yang memadai menggunakan PJU. 

Maka dari itu, ia meminta kepada camat, lurah, RT, dan RW untuk mengusulkan apa saja yang dibutuhkan di masing-masing kampungnya.

Setelah semua usulan itu dimasukkan ke dalam daftar, kemudian Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya akan melakukan pemetaan tempat mana saja yang menjadi prioritas. 

“Nah, nanti akan kita petakan mana yang prioritas mana yang bukan. Kalau sudah terpetakan semua, harapan saya sudah selesai semua di tahun 2025, yang namanya saluran, paving, dan sebagainya,” terangnya. 

Setelah semua itu selesai, selanjutnya Ia akan melakukan pemasangan kamera CCTV di seluruh perkampungan di Kota Surabaya. 

Tujuannya, agar setiap perkampungan dan jalan-jalan besar di Kota Surabaya dapat terpantau dan terjamin keamanannya. 

“Saya berharapnya, kalau sudah selesai semua paving, saluran, dan sebagainya, sudah nggak banjir, setelah itu kita konsen ke CCTV. Jadi nanti seluruh perkampungan dan titik jalan di Kota Surabaya sudah harus tercover dengan CCTV,” pungkasnya.

Kamis, 20 Juni 2024

330 Pasangan Ikuti Pembekalan Isbat Nikah, Pemkot Surabaya Siapkan Pesta Kebun di Balai Kota untuk Resepsinya


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memberikan pembekalan bagi peserta Isbat Nikah Lontong Kupang (Layanan Online Terpadu One Gate System) tahun 2024, di Empire Palace, Rabu (19/6). 

Dalam kesempatan tersebut, sebanyak 330 pasangan mengikuti pemeriksaan kesehatan dan melakukan fitting busana pengantin, sebelum pelaksanaan nikah massal pada 3 Juli 2024 mendatang. 

Program Lontong Kupang merupakan kerjasama antara Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Surabaya, Pengadilan Agama, dan Kementerian Agama yang mengakomodir beberapa permohonan. Meliputi isbat nikah atau asal-usul anak dengan kondisi dan kriteria tertentu. 

Output yang diperoleh pemohon tidak hanya amar putusan sidang, melainkan pemohon juga memperoleh buku nikah, serta dokumen kependudukan yang lainnya. 

Seperti KK, KTP, akta kelahiran atau catatan pinggir akta, yang seluruhnya diserahkan pada satu hari yang sama (one day service).

Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kota Surabaya, Rini Indriyani mengatakan pembekalan ini bertujuan memberikan pemahaman yang baik tentang pentingnya akta nikah dan prosedur yang harus diikuti. 

“Acara ini merupakan bagian dari upaya kita untuk memberikan kepastian hukum bagi pasangan yang telah menikah tetapi belum memiliki akta nikah resmi. Ada pasangan yang sudah menikah bertahun-tahun, ada yang pasangan baru. Usia yang paling tua adalah usia 70 tahun,” kata Bunda Rini.

Bunda Rini mengaku bahwa setiap tahun, Pemkot Surabaya rutin menggelar nikah massal, dan di tahun 2024 ini diikuti oleh 330 pasangan. 

Nantinya setelah melaksanakan isbat nikah, para pengantin akan mengikuti prosesi nikah massal atau resepsi yang digelar oleh Pemkot Surabaya di Balai Kota Surabaya pada 3 Juli 2024, dengan mengusung tema pesta kebun.

“Setelah isbat nikah ada resepsi bersama-sama, jadi mereka seperti merasakan pernikahan yang sesungguhnya. Mereka akan mengenakan busana pengantin, kemudian di rias karena kami berkolaborasi dengan perias,” ungkapnya.

Oleh sebab itu, para pasangan muda terlebih dahulu harus mengikuti kelas calon pengantin (catin). 

Sebab, mereka harus mendapatkan pemahaman dalam membina rumah tangga guna menciptakan keluarga yang harmonis dan bebas stunting.

“Sehingga ketika memiliki anak tidak stunting, ada pengertian dab kesabaran antar pasangan, serta finansial yang harus disiapkan. Jadi sangat panjang yang harus dilalui, karena membina sebuah rumah tangga harus ada komitmen dan kesabaran yang kuat,” pungkasnya.

Suroboyo Bus Makin Diminati! Penumpang Naik 3 Kali Lipat dalam 6 Tahun


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Dinas Perhubungan (Dishub) mencatat kenaikan penumpang Suroboyo Bus di tahun 2023. 

Selama enam tahun beroperasi, Suroboyo Bus terus mengalami peningkatan penumpang dari tahun ke tahun.

Sekretaris Dishub Kota Surabaya, Trio Wahyu Bowo mengatakan, data akumulasi penumpang Suroboyo Bus terus meningkat di tiga tahun terakhir. 

"Jumlah penumpang Suroboyo Bus dari awal beroperasi hingga saat ini terus mengalami peningkatan," kata Trio Wahyu Bowo, Kamis (20/6).
 
Trio mengungkapkan, di tahun 2023, jumlah penumpang Suroboyo Bus mencapai 1.729.758 orang. 

Jumlah tersebut meningkat dibandingkan tahun 2022 dengan 1.611.415 penumpang. 

"Sedangkan pada tahun 2021, tercatat ada 926.971 orang yang menggunakan Suroboyo Bus sebagai moda transportasi," ungkap dia.

Bahkan, dari awal peluncuran pertama Suroboyo Bus di tahun 2018 hingga 2023, kenaikan penumpang tercatat mencapai 3,37 kali lipat. 

Kenaikan itu berasal dari data jumlah penumpang tahun 2018 mencapai 513.142 orang dan tahun 2023 sebanyak 1.729.758 orang.

Menurut dia, peningkatan jumlah penumpang Suroboyo Bus tak terlepas dari beberapa inovasi yang sudah berjalan. 

Salah satunya adalah pembayaran menggunakan non-tunai QRIS. 

Pembayaran menggunakan QRIS ini memberikan kemudahan bagi penumpang, karena tidak perlu repot membawa uang tunai.

"Semua pembayaran layanan Suroboyo Bus sudah menggunakan cashless atau non tunai. Tentunya kemudahan pembayaran melalui QRIS," papar Trio.

Untuk meningkatkan layanan Suroboyo Bus, pihaknya memastikan akan terus melakukan evaluasi perbaikan. 

Misalnya terkait dengan keluhan penumpang soal waktu tunggu bus atau headway.

"Kami terus melakukan evaluasi agar layanan headway sesuai dengan Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang ditentukan, yakni 15 menit. Saat ini, waktu tempuh layanan Suroboyo Bus sekitar dua jam 30 untuk satu kali perjalanan pulang - pergi (PP)," ungkapnya.

Trio menyebutkan salah satu evaluasi headway yang langsung ditindaklanjuti adalah penggantian Suroboyo Bus dengan angkutan feeder WiraWiri. 

Armada lebih kecil untuk mendukung rute Terminal Osowilangun (TOW) menuju Universitas Negeri Surabaya (Unesa).

"Salah satu evaluasi yang dilakukan, misalnya rute TOW menuju Unesa yang sebelumnya menggunakan Suroboyo Bus digantikan dengan unit kendaraan lebih kecil. Kemudian, unit Suroboyo Bus dialihkan ke rute utama Terminal Purabaya menuju Perak sehingga headway bisa lebih cepat dari sebelumnya," paparnya.

Pihaknya memastikan bahwa Dishub Surabaya akan terus melakukan inovasi seperti memperpanjang rute, penggabungan rute, integrasi antar halte dan stop bus. 

"Sehingga masyarakat akan lebih tertarik untuk menggunakan moda transportasi umum," imbuhnya.

Saat ini, diketahui ada 28 unit Suroboyo Bus yang beroperasi. Rutenya antara lain, Terminal Osowilangun - Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ), Terminal Purabaya - Pringadi, Purabaya - Rajawali, hingga Terminal Purabaya - Dukuh Menanggal.

Blusukan di Siwalankerto dan Kutisari, LPMK Beri Apresiasi Wali Kota Eri Tanggulangi Banjir


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi melakukan pengecekan beberapa titik pembangunan paving dan saluran baru di wilayah Kelurahan Siwalankerto dan Kutisari pada Rabu (19/6). 

Pengecekan dilakukan untuk memastikan keefektifan pembangunan saluran dalam menanggulangi banjir.

Dalam tinjauannya tersebut, Wali Kota Eri didampingi RT/RW, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) serta Kader Surabaya Hebat (KSH). 

Selain itu, hadir pula camat, lurah bersama jajaran dari Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) serta Dinas Sosial (Dinsos) Kota Surabaya.

Wali Kota Eri mengucapkan terima kasih kepada RT/RW dan LPMK yang melaporkan adanya titik genangan. 

Baik itu laporan yang disampaikan lewat WhatsApp Group Forkom RT/RW, LPMK, maupun melalui lurah camat. 

"Akhirnya dari semua data (laporan) yang masuk, kita selesaikan," kata Wali Kota Eri.

Namun, ia menegaskan bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya tidak bisa menyelesaikan sekaligus semua titik banjir tersebut. 

Karenanya, pemkot menerapkan pembangunan skala prioritas. 

"Sehingga ada titik-titik di 2024 kita selesaikan dan dilanjutkan di tahun 2025," ujarnya.

Wali Kota Eri kembali berpesan kepada RT/RW dan LPMK, agar menyampaikan setiap kampung yang masih membutuhkan infrastruktur pembangunan. 

Misalnya kebutuhan Penerangan Jalan Umum (PJU), U-ditch atau saluran maupun paving.

"Karena itu akan saya masukkan Dakel (dana kelurahan) dan proyek di tahun 2025, saya bilang jangan ada yang kancrit (ketinggalan). Karena alhamdulillah ketika tahun 2023 dimasukkan semua saya tandatangani, di tahun 2024 tidak ada yang terlewati," ungkapnya.

Makanya, Wali Kota Eri berharap di tahun 2024, berita acara usulan pembangunan dari warga itu ditandatangani untuk realisasi tahun 2025. 

Dengan begitu, pada tahun mendatang, pemkot bisa fokus memberikan intervensi pendidikan gratis jenjang SMA/SMK sederajat.

"Karena biarkan ini (infrastruktur perkampungan) selesai dulu. Kalau sudah selesai, maka kita konsentrasi sampai ke pendidikan SMA gratis," sebutnya.

Selain melakukan pengecekan paving dan beberapa titik saluran di gang perkampungan padat penduduk, Wali Kota Eri juga berkesempatan interaksi langsung dengan warga dan pedagang di Pasar LPMK Siwalankerto. Dalam momen, ia menerima sejumlah masukan dan keluhan dari warga.

Sementara itu, Ketua LPMK Kelurahan Siwalankerto, Kecamatan Wonocolo Surabaya, Panoyo mengucapkan terima kasih kepada Wali Kota Eri Cahyadi atas pembangunan U-ditch atau saluran penanggulangan banjir di wilayah setempat.

"Alhamdulilah dengan U-ditch ini dapat mengantisipasi banjir. Sehingga perlu nanti kita pelihara, terus kita tingkatkan agar kelancaran arus air apabila terjadi hujan cepat selesai," pungkas Panoyo.

Rabu, 19 Juni 2024

Pemkot Surabaya Sebut Pengadaan Kendaraan Listrik Sesuai Inpres No. 7 tahun 2022


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menyebut pengadaan mobil listrik sesuai dengan Instruksi Presiden (Inpres) No. 7 tahun 2022 tentang Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai sebagai Kendaraan Dinas Operasional atau Kendaraan Perorangan Dinas Instansi Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.

Dalam Inpres tersebut, lanjut Syamsul, pengadaan mobil tersebut dapat dilakukan dengan tiga cara, yakni pembelian, sewa, dan konversi.

“Nah, yang sudah dilaksanakan oleh Pemkot Surabaya saat ini yaitu meliputi konversi. Konversi itu, sementara ini sepeda motor, jadi beberapa sepeda motor kita yang lama itu dikonversi menjadi sepeda motor listrik,” kata Pelaksana harian (Plh) Kepala Bagian Pengadaan Barang Jasa dan Administrasi Pembangunan, Syamsul Hariadi, Rabu (19/6).

Dalam waktu dekat, Syamsul menjelaskan, pemkot akan melakukan pengadaan kendaraan bermotor listrik dengan sistem sewa. 

Akan tetapi, saat ini pemkot masih melakukan survey harga sewa kendaraan bermotor listrik yang akan digunakan sebagai kendaraan dinas operasional.

“Ini masih kita jajaki harganya dahulu. Termasuk kita koordinasikan juga untuk kelengkapannya, seperti tempat charger-nya, karena di kantor-kantor juga harus tersedia. Paling tidak, nanti akan kami minta untuk menyediakan di beberapa titik vendor sewanya ini, kalau nanti jadi sewa, tapi kita jajaki dulu harganya,” jelas Syamsul.

Dirinya menyampaikan, biaya sewa kendaraan bermotor listrik bisa lebih murah dari harga sewa kendaraan konvensional. 

“Kalau Innova kan harganya sekitar Rp15 - Rp16 juta per bulan. Nah ini (kendaraan listrik) harusnya bisa di bawah itu, kita nego. Karena persewaan mobil listrik belum pernah ada, kemarin (vendor) belum bisa menentukan harganya, maka dari itu masih dikaji dulu,” sampainya.

Pria yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Surabaya ini menyebutkan, pengadaan kendaraan bermotor listrik itu nantinya akan dilakukan sesuai dengan peraturan Inpres No. 7 tahun 2022. 

Yakni menggunakan cara lelang atau katalog lokal. 

Sejauh ini, ia masih belum bisa menjelaskan secara detail jenis dan merk kendaraan listrik apa yang akan digunakan sebagai kendaraan dinas operasional Pemkot Surabaya ke depannya.

“Yang murah, mungkin sekelas Avanza. Nanti kan kami juga test drive dahulu ya, kalau sudah ada gambaran harga kita test drive, biar nggak gelo (kecewa) lah nanti ketika memakainya,” pungkasnya. 

Sebelumnya Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi segera melakukan konversi kendaraan dinas operasional Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. 

Konversi kendaraan konvensional menjadi kendaraan bermotor listrik nantinya akan dilakukan dengan cara sistem sewa.

Wali Kota Eri mengatakan, biaya sistem sewa kendaraan akan lebih murah ketimbang harus membeli kendaraan baru. 

“Kalau kita itu punya, beli mobil terus kita lakukan perawatan sendiri, itu lebih mahal. Makanya kita kemarin menyampaikan, wis didol kabeh ae (dijual saja semua) kita lakukan sewa mobil,” kata Wali Kota Eri, Selasa (18/6).

Setelah dilakukan penghitungan secara rinci, Wali Kota Eri mengungkapkan, pengadaan kendaraan dengan sistem sewa jauh lebih murah. 

Apalagi, lanjut dia, jika ternyata nanti ada yang menyewakan kendaraan bermotor listrik dengan harga murah, maka ia memutuskan akan menggunakan kendaraan listrik.

“Nah, ini saya masih melihat (harga) sewanya berapa. Itu kalau nanti insyaallah lebih murah atau sama, saya akan pakai mobil listrik nanti. Jadi mobil dinas kita ganti semuanya,” ungkap Wali Kota Eri.

Rencananya, kendaraan dinas operasional yang akan diganti adalah yang digunakan oleh kepala organisasi perangkat daerah (OPD) dan camat. 

Bahkan, ia mengaku, juga akan menggunakan kendaraan bermotor listrik untuk kebutuhan perjalanan dinasnya.

Dirinya menjelaskan, total kendaraan dinas yang akan diganti rencananya ada sekitar 70 unit. 

Sedangkan anggaran yang disiapkan oleh Pemkot Surabaya untuk pengadaan kendaraan di tahun ini, sekitar Rp6 miliar.

“Insyaallah 70 unit, anggarannya Rp6 miliaran. Karena kan kita menghitungnya dalam waktu lima tahun, nah dalam waktu lima tahun itu kita hitung, mengeluarkan untuk apa saja. Contohnya perawatan, karena mobil baru ini kan semakin lama akan semakin turun nilainya, nah nanti kita hitung dalam waktu lima tahun itu lebih untung atau rugi, makanya kita efisienkan anggarannya saja,” jelasnya.

Mantan Kepala Badan Perencanaan Kota (Bappeko) Surabaya menyampaikan, selain untuk efisiensi anggaran, pengadaan kendaraan listrik ini juga untuk mendukung kelestarian lingkungan di Kota Surabaya. 

Selain itu, ia juga ingin memberikan contoh kepada masyarakat untuk bersama-sama menggunakan kendaraan bermotor listrik.

Sebelum melakukan konversi kendaraan dinas konvensional ke kendaraan bermotor listrik, Wali Kota Eri menerangkan, pemkot bersama PLN akan menyiapkan infrastruktur Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) terlebih dahulu. 

Selain itu, pemkot juga sedang melakukan lelang kendaraan dinas dan operasional yang usianya sudah lebih dari 7 tahun, melalui website Kantor Pelayanan Negara dan Lelang (KPKNL) di http://lelang.go.id.

“Nanti ada di Balai Kota, dan tempat-tempat tertentu yang sudah kita kerjasamakan dengan PLN. Kemarin sudah saya usulkan titik-titiknya,” pungkasnya.

Jadi Venue Piala AFF U-19, Pemkot Surabaya Tambah Daya Listrik hingga Perbaiki Tribun Stadion G10N


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Piala AFF U-19 bakal digelar pada 17-28 Juli 2024, di Kota Surabaya. 

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Kota Surabaya telah melakukan berbagai perbaikan fasilitas venue untuk menyambut pertandingan sepak bola bergengsi di kelas Asia tersebut.

Rencananya, ada dua stadion ikonik di Kota Surabaya yang akan digunakan sebagai venue pertandingan Piala AFF U-19 2024. 

Yakni Stadion Gelora 10 November (G10N) di Tambaksari dan Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) di Benowo. 

Kepala Disbudporapar Surabaya, Hidayat Syah mengatakan, ada berbagai hal yang dipersiapkan oleh Pemkot Surabaya dalam menyambut Piala AFF U-19. 

Diantaranya adalah perbaikan tribun, pengecatan, penambahan daya listrik hingga penerangan di Stadion G10N. 

“Di Stadion G10N itu lagi perbaikan tribun, menaikkan daya listrik dari 850 kVa ke 1200 kVa, penambahan lampu untuk pertandingan saat malam, ada pengecatan, lalu juga harus ada penambahan keramik di pedestrian, dan pembenahan pada gate-gate-nya,” kata Hidayat, Rabu (19/6).

Selain itu, lanjut Hidayat, pemkot melalui Disbudporapar Surabaya juga sudah melakukan pembenahan di area ruang ganti pemain Stadion G10N. 

Bahkan, ia mengungkapkan, juga sudah menyiapkan ruang khusus untuk peliputan awak media. 

Hidayat menjelaskan, sejauh ini persiapan untuk menyambut Piala AFF U-19 sudah dilakukan sesuai dengan arahan Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) dan Federasi Sepak Bola Asia (AFF), serta Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). 

“Semua sudah sesuai dengan sarannya mereka (FIFA dan PSSI), bahkan juga ada ruang konferensi pers di (G10N) lantai 2,” jelasnya. 

Ia menambahkan, pasca inspeksi yang dilakukan oleh Tournament Director PSSI, Ronny J. Suhatril dan Komisaris FIFA serta AFF, Mohd Saifuddin Abu Bakar pada akhir Juni lalu di Stadion GBT, mereka tak memberikan catatan khusus. 

Karena, pada saat itu PSSI dan FIFA menilai Stadion GBT sudah sesuai dengan standar yang ditentukan. 

Menurutnya, catatan yang paling mayor dalam inspeksi saat itu hanya ditujukan pada Stadion G10N Tambaksari. “Insyaallah (tidak ada catatan di Stadion GBT), kan rumputnya juga sudah bagus,” tandasnya. 

Revitalusasi THR dan TRS, Pemkot Surabaya Komitman Sediakan Tuang Pelaku Kesenian


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Pemkot Surabaya berkomitmen menyediakan ruang-ruang bagi para pelaku kesenian di Kota Pahlawan. 

Salah satu bentuk komitmen tersebut, dimanifestasikan dalam bentuk revitalisasi atau perbaikan di kawasan eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

“Penyelenggaraan Sayembara eks THR-TRS ini adalah menjaring gagasan ide masterplan untuk pengembangan kawasan baru atau gagasan ide, dengan melibatkan publik untuk berpartisipasi dalam menghasilkan desain-desain yang inovatif,” kata Kepala Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman serta Pertanahan (DPRKPP) Kota Surabaya, Lilik Arijanto, Rabu (19/6).

Menurut Lilik, kehadiran hasil rancangan THR dapat menjadi identitas dari pelaku kreatif, maka perlu adanya dukungan masyarakat untuk mengembangkan gagasan ide atau desain kawasan THR. 

Oleh sebab itu, desain-desain terbaik nantinya dapat mengkoneksikan antar kawasan sekitar. 

Dengan harapan, dapat mendukung perkembangan kreativitas bagi komunitas maupun warga Kota Pahlawan. 

“Sehingga menjadi tempat wisata baru bagi warga Kota Surabaya yang nyaman dan dapat dinikmati oleh wisatawan lokal dan nasional,” ujar dia.

Lilik melanjutkan, Sayembara Desain Kawasan Eks THR-TRS diharapkan bisa menciptakan kawasan wisata yang mampu menjadi tata ruang kota baru bagi masyarakat, dengan konsep yang lebih atraktif. 

“Dan mampu membangkitkan value perkembangan kreativitas untuk komunitas, serta warga Surabaya. Terutama koneksinya dengan Hi-Tech Mall,” lanjutnya.

Tujuan lainnya adalah menjadikan tempat wisata edukasi dan taman bermain, yang akan memperkenalkan ilmu pengetahuan maupaun teknologi kepada kalangan komunitas dan masyarakat umum. 

Sebab, gagasan masterplan yang kreatif, unik, adaptif, mampu menampung penyelenggaraan event-event kreatif maupun kebudayaan yang dinamis, berkelas dunia, dan bermanfaat bagi peningkatan kesejahteraan dan kecerdasan masyarakat.

“Sehingga dapat meningkatkan kunjungan wisatawan di Surabaya, dan mewujudkan fasilitas pendukung pariwisata yang handal. Serta, mampu meningkatkan kualitas perekonomian masyarakat sekitar,” ungkapnya.

Lilik menjelaskan bahwa sebagai salah satu lahan yang berada di pusat Kota Surabaya dengan perencanaan peta peruntukan K-5 (Skala Pelayanan Regional Kota), lahan eks THR-TRS ini direncanakan sebagai kawasan wisata MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition) yang berkorelasi dengan ruang publik untuk komunitas dan menampung kegiatan kreasi (creation), produksi (production), distribusi (distributor), konsumsi (consumption), hingga konservasi (archiving) masyarakat Surabaya. Baik secara indoor maupun outdoor.

“THR akan menjadi sarana peningkatan produktivitas dan kreativitas pegiat ekonomi kreatif dengan memberikan desain yang menganut prinsip fleksibel arsitektur. Ruang kreatif dibentuk dengan menghadirkan aktivitas-aktivitas kreatif yang tersebar di setiap sisi bangunan secara flexibel,” jelasnya.

Adapun persyaratan administrasi bagi peserta sayembara, di antaranya sayembara berskala nasional dan terbuka bagi peserta internasional, serta dapat diikuti oleh arsitek profesional, arsitek lanskap, perorangan, maupun mahasiswa. Ide atau gagasan harus berupa karya asli yang belum pernah dilombakan atau dipublikasi sebelumnya.

“Sayembara dapat diikuti sebagai perorangan dan dan tim, dengan anggota tim berjumlah maksimal tiga orang termasuk ketua. Tim dapat datang dari gabungan profesional, mahasiswa, perorangan, atau konsultan. Anggota kelompok diperbolehkan gabungan dari anggota disiplin non arsitektur, seperti sarjana seni, seniman, sejarah, lanskap, grafis, urban, branding, dan lain sebagianya,” ucapnya.

Selanjutnya, peserta wajib repost poster sayembara di akun Instagram, baik di feed dan story, selama periode pendaftaran berlangsung.

Setiap peserta perorangan maupun kelompok dapat memasukkan lebih dari satu karya dengan melakukan pendaftaran berbeda.

“Bagi peserta, proposal atau karya yang dikumpulkan atau dilombakan merupakan karya asli bukan plagiat, baik sebagian maupun keseluruhan,” tegasnya.

Sedangkan, mengenai proses pendaftaran peserta, adapun peserta tidak dibebankan biaya pendaftaran. Peserta wajib mengisi formulir pendaftaran melalui link https://linktr.ee/krearture2024. Peserta juga wajib mengunduh dokumen sayembara dalam bentuk softcopy yang terdiri dari Materi Kerangka Acuan Kerja (KAK)/Term of reference. Serta, data Penunjang Sayembara, yakni analis lahan dan peta lokasi, foto drone eksisting, file skp eksisting.

“Peserta yang telah terdaftar dan lulus tahap administrasi formulir akan mendapatkan pemberitahuan melalui email, berupa nomor peserta via email H+3 setelah registrasi dan dapat melanjutkan proses rencana desain,” pungkasnya.

Seperti diberitakan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya membuka Sayembara Desain Kawasan Eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS). 

Sayembara ini dibuka mulai 18 Juni 2024, sedangkan pengumpulan karya akan dilakukan pada 8 Agustus 2024. Namun sebelumnya, para peserta akan mengikuti technical meeting dan webinar, selanjutnya akan dilakukan survei bersama hingga batas pengumpulan karya pada 8 Agustus 2024.

Sayembara ini berskala nasional dan terbuka bagi peserta internasional. Dapat diikuti oleh arsitek profesional, arsitek lanskap, perorangan, maupun mahasiswa. 

Nantinya, Juara I akan mendapatkan uang tunai sebesar Rp50.000.000, Juara II sebesar Rp15.000.000, Juara III sebesar Rp10.000.000, serta Juara Favorite akan mendapatkan uang tunai sebesar Rp5.000.000.

Gelontorkan Rp500 Miliar untuk Program UHC, Ini Dampak Bagi Warga Surabaya


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Pemkot Surabaya memastikan jaminan kesehatan bagi seluruh warga Surabaya melalui program Universal Health Coverage (UHC) memiliki berbagai dampak manfaat.

"Dengan adanya program UHC, seluruh warga Kota Surabaya dapat memiliki akses ke layanan kesehatan yang berkualitas dan adil tanpa harus mengalami kesulitan finansial atau keuangan," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Nanik Sukristina, Rabu (19/6).

Nanik juga menjelaskan bahwa skema pendaftaran program UHC, dilakukan oleh Pemkot Surabaya ke BPJS Kesehatan. 

Adapun sumber dana program, berasal dari APBD Surabaya, DBHCHT (Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau), Pajak Rokok, dan Dana Alokasi Umum (DAU) Kesehatan.

"Dengan warga Kota Surabaya tercover dalam program UHC, akan mempermudah akses pelayanan kesehatan dan meningkatkan status kesehatan," ujarnya.

Menurut dia, Pemkot Surabaya mengalokasikan anggaran lebih dari Rp500 miliar per tahun agar warga bisa mendapatkan layanan kesehatan gratis. 

Ia memastikan, besaran anggaran tersebut, dapat mencukupi kebutuhan pembiayaan premi kepesertaan BPJS bagi seluruh warga Surabaya.

"Untuk anggaran UHC pada tahun 2024 ini sebesar Rp527,980 miliar. Sedangkan jumlah Penerima Bantuan Iuran (PBI) sebanyak 1.234.187 jiwa," ungkap dia.

Selain itu, Nanik juga menjelaskan jika program UHC ini mencakup semua fasilitas pelayanan kesehatan (Fasyankes) yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan. 

Yakni, Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yang terdiri dari Puskesmas dan Klinik Pratama.

Kemudian fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjut (KRTL), yang terdiri dari Rumah Sakit dan Klinik Utama. 

"Layanan kesehatan pada program UHC sesuai dengan program layanan yang ada di BPJS Kesehatan," jelas Nanik.

Sekarang ini, ada total 226 Fasyankes di Surabaya yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan dalam program UHC. 

Ratusan Fasyankes tersebut, terdiri dari 45 rumah sakit, 14 klinik utama, 104 klinik pratama, 63 puskesmas.

Sementara dalam pelaksanaannya, Nanik menerangkan bahwa pemkot juga melakukan monitoring dan evaluasi untuk memastikan efektivitas program UHC. 

Hal itu dilakukannya melalui rekonsiliasi data antara Dinas Sosial (Dinsos), Dinas Kesehatan (Dinkes), Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil), dengan BPJS Kesehatan.

"Itu dilakukan dengan cara verifikasi dan validasi data secara rutin melalui sinkronisasi data dan survei lapangan oleh kelurahan," bebernya.

Selain monitoring, Nanik menyebut jika pemkot juga melakukan verifikasi dan validasi data untuk memastikan hanya warga ber-KTP dan domisili Surabaya yang mendapatkan manfaat program UHC.

"Kita lakukan dengan pengecekan status kependudukan melalui DWH (Data Warehouse) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan status domisili warga," katanya.

Pihaknya berharap, program UHC ini dapat dilakukan pemberdayaan kepesertaan BPJS bagi warga Surabaya sesuai dengan segmentasi-nya. 

Menurut dia, warga yang tidak mampu dapat dioptimalkan masuk sebagai peserta PBI Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). 

"Sedangkan bagi warga yang mampu, dapat mendaftar sebagai peserta BPJS mandiri dan bagi warga pekerja dapat didaftarkan oleh pemberi kerja," pungkasnya.

Seperti diberitakan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggelontorkan anggaran lebih dari Rp500 miliar per tahun untuk program berobat gratis bagi seluruh warga ber-KTP Surabaya. 

Hal ini merupakan komitmen pemkot dalam memberikan jaminan kesehatan bagi seluruh warga Surabaya melalui program Universal Health Coverage (UHC).

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan bahwa program pelayanan kesehatan gratis bagi warga ber-KTP dan KK Surabaya itu sudah berjalan sejak April tahun 2021.

"Jadi mulai April 2021 seluruh warga KTP Surabaya di manapun rumah sakit yang bekerjasama dengan pemerintah kota, itu cukup dengan KTP sudah bisa dilayani kesehatannya," kata Wali Kota Eri.

Wali Kota Eri berharap, program UHC ini dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Surabaya. 

Selain itu, program ini juga untuk memastikan warga Surabaya mendapatkan akses pelayanan kesehatan gratis tanpa harus menghadapi kesulitan finansial.

"Jadi jangan ragu untuk berobat jika sakit, karena Pemkot Surabaya hadir untuk memberikan layanan kesehatan yang terbaik bagi warganya," pungkasnya.

Pemkot Surabaya Buka Sayembara Desain Kawasan Eks THR-TRS, Hadiah Capai Rp50 Juta


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya membuka Sayembara Desain Kawasan Eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS). 

Sayembara ini dibuka mulai 18 Juni 2024, sedangkan pengumpulan karya akan dilakukan pada 8 Agustus 2024. 

Namun sebelumnya, para peserta akan mengikuti technical meeting dan webinar, selanjutnya akan dilakukan survei bersama hingga batas pengumpulan karya pada 8 Agustus 2024.

Sayembara ini berskala nasional dan terbuka bagi peserta internasional. Dapat diikuti oleh arsitek profesional, arsitek lanskap, perorangan, maupun mahasiswa. 

Nantinya, Juara I akan mendapatkan uang tunai sebesar Rp50.000.000, Juara II sebesar Rp15.000.000, Juara III sebesar Rp10.000.000, serta Juara Favorite akan mendapatkan uang tunai sebesar Rp5.000.000.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, telah menginstruksikan percepatan revitalisasi Eks THR-TRS. 

Ia juga meminta agar sayembara desain Eks THR-TRS dilakukan percepatan. 

"Saya ingin anak muda Surabaya itu mengonsep, mengkonsep ini mau seperti apa, tapi nanti ada kisi-kisinya. Hasil dari sayembara itu akan langsung kita kerjakan, dengan harapan pemuda Surabaya memang betul-betul nyata berkontribusi untuk pembangunan Surabaya,” kata Wali Kota Eri, Rabu (19/6).

Melalui sayembara desain, Wali Kota Eri ingin melibatkan peran pemuda dalam pembangunan Surabaya. Utamanya, terkait dengan konsep revitalisasi eks THR-TRS ke depannya.

"Di sayembara nanti mereka (peserta) juga harus turun untuk tahu anak-anak muda Surabaya inginnya apa, nanti dituangkan dalam gambar yang direncanakan," pungkasnya.

Selasa, 18 Juni 2024

Pemkot Surabaya Ganti Kendaraan Kepala OPD dengan Tenaga Listrik Sistem Sewa, Wali Kota Eri: Lebih Murah daripada Beli Baru


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi segera melakukan konversi kendaraan dinas operasional Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. 

Konversi kendaraan konvensional menjadi kendaraan bermotor listrik nantinya akan dilakukan dengan cara sistem sewa.

Wali Kota Eri Cahyadi mengatakan, biaya sistem sewa kendaraan akan lebih murah ketimbang harus membeli kendaraan baru. 

“Kalau kita itu punya, beli mobil terus kita lakukan perawatan sendiri, itu lebih mahal. Makanya kita kemarin menyampaikan, wis didol kabeh ae (dijual saja semua) kita lakukan sewa mobil,” kata Wali Kota Eri, Selasa (18/6).

Setelah dilakukan penghitungan secara rinci, Wali Kota Eri mengungkapkan, pengadaan kendaraan dengan sistem sewa jauh lebih murah. 

Apalagi, lanjut dia, jika ternyata nanti ada yang menyewakan kendaraan bermotor listrik dengan harga murah, maka ia memutuskan akan menggunakan kendaraan listrik.

“Nah, ini saya masih melihat (harga) sewanya berapa. Itu kalau nanti insyaallah lebih murah atau sama, saya akan pakai mobil listrik nanti. Jadi mobil dinas kita ganti semuanya,” ungkap Wali Kota Eri.

Rencananya, kendaraan dinas operasional yang akan diganti adalah yang digunakan oleh kepala organisasi perangkat daerah (OPD) dan camat. 

Bahkan, ia mengaku, juga akan menggunakan kendaraan bermotor listrik untuk kebutuhan perjalanan dinasnya.

Dirinya menjelaskan, total kendaraan dinas yang akan diganti rencananya ada sekitar 70 unit. 

Sedangkan anggaran yang disiapkan oleh Pemkot Surabaya untuk pengadaan kendaraan di tahun ini, sekitar Rp6 miliar.

“Insyaallah 70 unit, anggarannya Rp6 miliaran. Karena kan kita menghitungnya dalam waktu lima tahun, nah dalam waktu lima tahun itu kita hitung, mengeluarkan untuk apa saja. Contohnya perawatan, karena mobil baru ini kan semakin lama akan semakin turun nilainya, nah nanti kita hitung dalam waktu lima tahun itu lebih untung atau rugi, makanya kita efisienkan anggarannya saja,” jelasnya.

Mantan Kepala Badan Perencanaan Kota (Bappeko) Surabaya menyampaikan, selain untuk efisiensi anggaran, pengadaan kendaraan listrik ini juga untuk mendukung kelestarian lingkungan di Kota Surabaya. 

Selain itu, ia juga ingin memberikan contoh kepada masyarakat untuk bersama-sama menggunakan kendaraan bermotor listrik.

Sebelum melakukan konversi kendaraan dinas konvensional ke kendaraan bermotor listrik, Wali Kota Eri menerangkan, pemkot bersama PLN akan menyiapkan infrastruktur Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) terlebih dahulu. 

Selain itu, pemkot juga sedang melakukan lelang kendaraan dinas dan operasional yang usianya sudah lebih dari 7 tahun, melalui website Kantor Pelayanan Negara dan Lelang (KPKNL) di http://lelang.go.id.

“Nanti ada di Balai Kota, dan tempat-tempat tertentu yang sudah kita kerjasamakan dengan PLN. Kemarin sudah saya usulkan titik-titiknya,” pungkasnya.