Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Sabtu, 22 Juni 2024

Sosiolog: Revitalisasi Kota Lama Bukti Gotong-royong dan Toleransi Surabaya


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Menjelang peresmian kawasan Kota Lama Surabaya, antusiasme masyarakat semakin meningkat. 

Dalam seminggu terakhir, berbagai kalangan masyarakat terlihat menikmati suasana baru di kawasan yang kini dikenal sebagai "Surabaya Kuto Lawas". 

Mereka bersepeda, bermain skuter, berswafoto, dan menikmati suasana malam bersama keluarga, meski kawasan ini belum resmi dibuka.

Pengamat Kebijakan Publik sekaligus Sosiolog dari Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya (UINSA), Andri Arianto, menilai revitalisasi ini sebagai langkah strategis dalam mengembangkan potensi Kota Pahlawan.

"Mimpi Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi untuk menjadikan Surabaya sebagai destinasi wisata dan warisan sejarah dunia semakin nyata," ujar Andri Arianto, Jumat (21/6).

Andri menjelaskan bahwa kawasan Kota Lama Surabaya dikenal dengan arsitektur gedung cagar budaya yang eksotis serta kehidupan masyarakat yang multikultural, termasuk komunitas Arab, Tionghoa, Madura, dan Jawa.

"Kawasan ini merupakan warisan nyata kehidupan multikultur dan wajah toleransi masyarakat Kota Surabaya sejak masa lalu," jelas Andri.

Hal ini menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat untuk berkunjung dan melihat pengelolaan baru yang menawarkan pengalaman wisata yang aman dan nyaman. 

Menurut dia, revitalisasi Kota Lama ini merupakan bukti nyata gotong royong dalam kepemimpinan Wali Kota Eri Cahyadi.

"Proyek ini melibatkan berbagai dinas pemerintahan, seperti Bappedalitbang sebagai perencana, Disbudporpar sebagai pelaksana, hingga Diskominfo yang bertugas dalam sosialisasi dan promosi," jelas Andri.

Peresmian Surabaya Kota Lama dijadwalkan pada akhir Juni 2024. 

Kawasan ini diharapkan menjadi destinasi wisata unggulan di Kota Pahlawan, menawarkan pengalaman baru bagi para pelancong sekaligus menciptakan peluang kerja lebih luas bagi warga setempat.

"Fakta di lapangan menunjukkan antusiasme tinggi masyarakat sebelum peresmian. Hal ini memberikan bekal kuat bagi keberlanjutan dan preservasi kawasan cagar budaya yang edukatif, edukatif sebagai identitas masyarakat Surabaya yang pluralis dan multikultur," pungkasnya.

Pemkot Surabaya Nonaktifkan 42.804 KK yang Tak Sesuai Domisili, Warga Diminta Lakukan Konfirmasi hingga 1 Agustus 2024


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Surabaya melakukan penonaktifan atau pemblokiran terhadap 42.804 Kartu Keluarga (KK) yang tidak diketahui keberadaannya. 

Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Surabaya, Eddy Christijanto mengatakan, menindaklanjuti hasil verifikasi keberadaan warga yang tidak sesuai dengan data KK pada aplikasi Cek-in Warga Surabaya, dengan status tidak diketahui dan pindah luar kota per 21 Juni 2024, ditemukan 97.408 jiwa yang masuk kedalam 42.804 KK dan tidak diketahui keberadaannya. 

“Batas waktu konfirmasi data hingga 1 Agustus 2024. Apabila sampai dengan tanggal tersebut tidak melakukan konfirmasi dan klarifikasi akan diajukan penonaktifan ke Dirjen Dukcapil Kemendagri,” kata Eddy Christijanto usai konferensi pers di ruang eks Humas-Dinkominfo Surabaya, Jumat (21/6)

Eddy menjelaskan bahwa Pemkot Surabaya melalui Perangkat Daerah (PD) beserta kecamatan dan kelurahan tidak mengetahui keberadaan warga tersebut. 

Karenanya, data tersebut membuat pemkot sulit melakukan intervensi jika terdapat warga yang membutuhkan bantuan.

“Di antara itu, jika terdapat orang miskin atau orang yang memerlukan bantuan, tapi orangnya tidak ada, bagaimana kita bisa mensejahterakan masyarakat? Akhirnya kami kesulitan,” jelasnya.

Oleh sebab itu, tujuan penonaktifan ini agar warga dapat melaporkan status kependudukannya kepada Pemkot Surabaya. 

Caranya adalah warga melakukan klarifikasi dan konfirmasi keberadaan mereka saat ini kepada RT/RW dan kelurahan.

“Kalau domisili di kecamatan lain, maka kita pindah sesuai alamat kecamatan itu. Kalau di kabupaten lain, kita sarankan mereka untuk pindah ke kabupaten/kota tersebut. Supaya data ini valid, karena tidak ada data fiktif, cuma tidak ditemukan orangnya,” ujarnya.

Eddy menyebut, terdapat sejumlah dampak apabila dokumen adminduk warga dinonaktifkan. 

Seperti, kesulitan membuka rekening tabungan, BPJS, dan NPWP. 

“Terkait BPJS, ketika mereka melakukan konfirmasi maka InsyaAllah bisa diproses dengan cepat. Sebab, kita sudah ke Dirjen Dukcapil, sehingga untuk yang berhubungan dengan kesehatan, kita minta untuk penanganan khusus,” ungkapnya.

Sebelumnya, Disdukcapil Surabaya telah menertibkan KK yang tidak diketahui keberadaannya, dan terdapat sekitar 61.750 KK. 

Puluhan KK itu kemudian diblokir atau dinonaktifkan oleh pemkot. 

Namun jumlah KK yang diblokir itu berangsur-angsur menurun karena warga yang bersangkutan mulai melakukan konfirmasi dan klarifikasi kependudukan.

“Kemarin jumlahnya 61.750 KK, lalu turun menjadi 42.804 KK. Jadi setiap hari ada yang sudah melakukan klarifikasi,” terang dia.

Meski demikian, ia meminta kepada warga yang dokumen kependudukannya telah dinonaktifkan oleh Pemkot Surabaya, dapat segera melakukan konfirmasi dan klarifikasi. 

Masyarakat dapat melakukan pengecekan status kependudukan tersebut melalui link https://disdukcapil.surabaya.go.id/data-usulan-blokir/.

“Kalau ada orang tuanya di alamat tersebut, mereka adalah anaknya dan bekerja luar Surabaya misalnya, artinya dia adalah penduduk Surabaya karena ada penjaminnya orang tua.  Kalau di Surabaya tidak ada penjaminnya, yang mengetahui siapa? Tidak ada, maka warga diminta konfirmasi segera,” pungkasnya.

Jumat, 21 Juni 2024

Pemkot Surabaya Gerak Cepat Tangani Warga Songoyudan Penderita Kanker


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bergerak cepat melakukan penanganan terhadap Misnati, warga Songoyudan Gang 5, Kelurahan Nyamplungan, Kecamatan Pabean Cantikan yang mengalami pembesaran di perutnya, Kamis (20/6).

Perempuan lanjut usia (lansia) itu mengalami pembesaran pada perutnya yang disebabkan kanker rahim, sehingga harus dilakukan penanganan medis. 

Camat Pabean Cantikan, Muhammad Januar Rizal menjelaskan awal mula penanganan Misnati yang dilakukan Pemkot Surabaya kemarin. 

Saat itu, Romli, anak semata wayang Misnati menelpon Call Center (CC) 112 untuk meminta bantuan karena ibunya kesakitan akibat penyakit kanker rahim yang dialami. 

“Nah, ketika saat itu tim gerak cepat (TGC) tiba, pihak keluarga ditanyai oleh petugas, apakah Ibu Misnati memiliki identitas. Akan tetapi, setelah dilakukan pendataan, ternyata yang bersangkutan belum memiliki identitas dan bukti otentik pernah tinggal di sini, hanya mengaku pernah tinggal di wilayah Kelurahan Ujung,” jelas Rizal, Jumat (21/6).

Karena kondisinya sudah tidak memungkinkan untuk ditanya lebih detail soal administrasi kependudukan dan harus segera ditangani oleh medis. 

Akhirnya, Misnati dibawa ke IGD RSUD Dr. Soetomo oleh TGC. Sesampainya di IGD, ternyata status kependudukan Misnati adalah termasuk warga yang terlantar. 

Ketika Romli mendampingi ibunya di IGD, salah satu tenaga kesehatan (nakes) kemudian menyodorkan rincian harga perawatan. 

Saat itu, biaya perawatan yang harus ditanggung oleh Romli sebesar Rp10 juta. 

Karena status kependudukannya tidak jelas dan tidak memiliki kartu BPJS, akhirnya Romli memutuskan membawa ibunya pulang ke rumah.

“Mas Romli dan ibunya pun bingung. Akhirnya, Mas Romli dan ibunya memutuskan untuk pulang, karena tidak memiliki biaya itu,” kata Rizal. 

Sesampainya di rumah, tetangga Romli merasa iba kemudian melaporkan kejadian itu kepada Camat Rizal agar segera ditangani. 

Setelah itu, ia bersama lurah Nyamplungan turun menilik secara langsung kondisi Misnati. 

“Ternyata, Romli mengaku, dahulunya pernah tinggal di Kelurahan Ujung dan memiliki KK (Kartu Keluarga) warna merah. Akan tetapi, setelah dikroscek langsung oleh RT setempat ke kantor Kelurahan Ujung, data yang bersangkutan tidak ada. Nah, karena nggak ketemu, akhirnya Ketua RT dan Mas Romli menuju ke makam Pegirian untuk kroscek data dan fotokopi KK-nya ketemu,” paparnya. 

Setelah data KK itu ditemukan, kemudian Romli menyerahkan bukti tersebut kepada Camat Rizal. 

Namun, setelah dikroscek data KK tersebut tidak terdaftar dan tidak ada laporan pindah kependudukan atas nama Misnati di wilayah kerjanya. 

“Karena waktu pindah ke Songoyudan tanpa ada laporan ke RT/RW setempat. Nah, di Songoyudan pun Mas Romli dan Ibu Misnati tinggal di depan toko yang kategori bangunan liar (bangli). Karena, dahulunya nenek Mas Romli ini sebagai penjaga toko tersebut,” terangnya. 

Sebenarnya, lanjut Rizal, RT/RW setempat sudah melakukan sosialisasi dan imbauan kepada warganya agar segera melajukan proses pindah alamat. 

Namun, karena Romli tidak memiliki data kependudukan yang otentik, akhirnya tidak bisa pindah ke alamat tersebut. 

Setelah data fotokopi KK Misnati ditemukan, akhirnya Rizal melakukan pembaruan data, sehingga Misnati dan Romli kini menumpang alamat tetangganya di Songoyudan Gang 1 No.9, Kelurahan Nyamplungan, Kecamatan Pabean Catikan, Surabaya. 

Setelah memiliki identitas dan alamat jelas, Rizal membawa perempuan 57 tahun itu ke RSUD Dr. Soetomo untuk segera dilakukan penanganan medis. 

Akhirnya, Misnati kini telah mendapatkan pelayanan BPJS Kesehatan dan segera dilakukan perawatan medis lebih lanjut.

Rizal berharap, pengalaman Misnati bisa dijadikan pembelajaran bagi seluruh warga di Kota Surabaya. 

Ketika berpindah alamat, diharapkan segera melapor ke RT/RW setempat. 

Tujuannya, agar memudahkan warga ketika akan mengurus atau membutuhkan pelayanan dari Pemkot.

“Ini menjadi pembelajaran bagi kita semuanya. Pada saat sakit, kemudian ada tanggungan seperti itu, siapa yang mau menanggung? Alhamdulillah, KTP, KK, dan BPJS sudah diurus, sehingga kini yang bersangkutan sudah mendapatkan perawatan lebih lanjut,” urainya. 

Ia menegaskan, pengurusan administrasi kependudukan (adminduk) itu penting dilakukan oleh warga Surabaya, karena jika tidak segera diurus justru akan menyulitkan diri sendiri ketika membutuhan suatu pelayanan. 

Baik itu pelayanan kesehatan, perizinan, dan lain sebagainya. 

“Bahkan, kami sendiri tidak tinggal diam, kami selalu update data terkait adminduk, wajib lapor 2x24 jam itu juga kami terapkan. Karena apa? Di wilayah kami sendiri sangat rawan, sebab dikelilingi ruko-ruko di Jalan Kembang Jepun, dan itu banyak yang statusnya dia jaga toko bahkan beranak pinak di situ,” tegasnya.

Di samping itu, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Surabaya, Eddy Christijanto mengungkapkan pentingnya alasan update data adminduk ini dilakukan. 

Karena, setiap data kependudukan warga yang tercatat di Dispendukcapil Surabaya itu terintegrasi dengan data BPJS Kesehatan. 

“Nah, data itu nanti akan kita cek, apakah itu penduduk Surabaya atau penduduk luar kota. Setelah ketahuan itu penduduk Surabaya, akan kita approve sehingga BPJS-nya langsung bisa aktif,” kata Eddy. 

Sementara itu, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Surabaya, M. Fikser menyampaikan pesan penting dari Wali Kota Eri Cahyadi akan pentingnya tertib adminduk. 

Maka dari itu, warga diimbau ketika berpindah tempat, sesegera mungkin melapor ke RT/RW setempat.

Pembaruan data adminduk ini tidak hanya memudahkan warga ketika ingin mendapatkan fasilitas pelayanan saja. 

Akan tetapi, juga memudahkan jajaran pemkot untuk memberikan intervensi kepada warga Surabaya yang membutuhkan. 

“Pak Wali (Eri Cahyadi) ini mau warganya nggak kesulitan. Maka dari itu, kalau mau pindah rumah atau alamat, segera melapor ke RT, RW,” kata Wali Kota Eri melalui Plt Diskominfo.

Jangan sampai, lanjut dia, ada salah satu warga yang tidak melapor ketika pindah alamat atau rumah, kemudian terjadi masalah, malah menyalahkan RT/RW, lurah, dan camatnya. 

“Kalau pindah nggak lapor ke RT/RW, gimana kami yang di lapangan bisa tahu. Kasihan juga perjuangan RT/RW kalau warga sendiri pindah nggak bilang, pas ada masalah yang ditanya atau disalahkan RT, RW, lurah, dan camatnya,” jelasnya.

Fikser menegaskan, tujuan update data adminduk ini adalah bentuk kecintaan dan kepedulian Wali Kota Eri terhadap kesejahteraan warganya. 

Maka dari itu, Fikser berharap, warga bisa bekerjasama untuk segera melaporkan diri ke RT/RW jika sudah berpindah tempat atau alamat. 

Selain itu, lanjut Fikser, Wali Kota Eri juga berpesan agar kejadian ini dijadikan pembelajaran berharga bagi seluruh warga Surabaya. 

Karena ketika alamat tidak sama dengan yang tertera di BPJS Kesehatan, masalah ini tidak akan bisa terselesaikan, sebab data itu terkoneksi satu sama lain melalui aplikasi. 

“Ayo warga Surabaya, kalau pindah rumah segera laporkan agar kejadian ini tidak terulang. Insyaallah dengan begitu kami bisa mewujudkan kesejahteraan warga Surabaya,” pungkasnya.

Wakil Ketua Komisi III DPR Adies Kadir Bangga Capaian dalam survei Litbang Kompas


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Wakil Ketua Komisi III DPR Adies Kadir mengungkapkan kebanggaannya atas capaian Polri yang berhasil menempati posisi kedua dengan citra positif dalam survei Litbang Kompas. 

Adies menyebut prestasi ini adalah hasil kerja keras Polri.

"Sebagai pimpinan Komisi III DPR RI yang menjadi mitra kerja Polri, tentunya kami sangat senang dan bangga bahwa Polri mendapat empati yang sangat baik dari masyarakat," kata Adies, Jumat (21/6).

Menurutnya, capaian ini berkat Polri yang selalu mendengarkan kritik dan masukan dari berbagai pihak, termasuk Komisi III DPR.

Adies juga mengapresiasi kepemimpinan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang dikenal dengan slogan PRESISI, yang telah menciptakan pelayanan yang baik sehingga masyarakat merasa terlindungi dan nyaman.

"Salut dan apresiasi setinggi-tingginya buat Polri di bawah kepemimpinan Bapak Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan TNI di bawah Panglima TNI Bapak Jenderal Agus Subiyanto," tambahnya.

Survei Litbang Kompas merilis survei terkait citra lembaga negara. Survei ini dilakukan pada 27 Mei-2 Juni 2024 melalui wawancara tatap muka dengan 1.200 responden di 38 provinsi, memiliki tingkat kepercayaan 95% dan margin of error ±2,83%.

Hasil Lengkap Survei Citra Lembaga Negara versi Litbang Kompas:

TNI: Baik 89,4%, Tidak tahu 7,3%, Buruk 2,9%

Polri: Baik 73,1%, Tidak tahu 4,4%, Buruk 22,5%

DPD: Baik 68,6%, Tidak tahu 15,7%, Buruk 15,7%

Kejaksaan: Baik 68,1%, Tidak tahu 20%, Buruk 11,9%

Mahkamah Agung: Baik 64,8%, Tidak tahu 18,7%, Buruk 16,5%

DPR: Baik 62,6%, Tidak tahu 8,9%, Buruk 28,5%

Mahkamah Konstitusi: Baik 61,4%, Tidak tahu 19,3%, Buruk 19,3%

KPK: Baik 56,1%, Tidak tahu 10,5%, Buruk 33,4%.

Upaya Pemenuhan Gizi Anak, Pemkot Surabaya Gencarkan Safari Gemar Makan Ikan ke Sekolah Dasar


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama Ketua Tim Pengerak (TP) PKK Kota Surabaya Rini Indriyani melalukan safari Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) ke Sekolah Dasar (SD) Negeri Jambangan, Surabaya, Jumat (21/6). 

Sosialisasi tersebut dilakukan sebagai upaya pemenuhan gizi terutama di kalangan anak - anak.

Dalam safarinya kali ini, Rini Indriyani banyak melakukan interaksi bersama para siswa untuk mengenalkan beberapa jenis ikan yang bisa dikonsumsi setiap harinya. 

Pengenalan nilai gizi ikan kepada siswa juga dikemas dalam cerita dongeng untuk anak.

Ketua TP PKK Kota Surabaya Rini Indriyani menjelaskan, safari Gemarikan merupakan program rutin tiap tahun yang dilakukan Pemkot Surabaya untuk mengajak anak-anak gemar atau suka makan ikan.

"Ini program rutin kita setiap tahunnya. Biasanya kita lakukan sosialisasi kepada ibu-ibu, kali ini menyasar anak-anak juga supaya mereka tahu nutrisi yang terkandung dalam ikan dan mau memakannya," kata Rini usai melakukan sosialisasi di SD Negeri Jambangan.

Dalam sosialisasi tersebut, Rini Indriyani juga mengajak para orang tua untuk lebih kreatif menciptakan menu makanan olahan ikan. 

Menurutnya, anak-anak sebenarnya bukan tidak suka ikan, tapi kurang tahu cara memisahkan daging ikan dan durinya. Sehingga, membuat anak malas makan ikan.

"Jadi saya juga sosialisasikan agar orang tua rajin menganti menu olahan ikannya. Untuk usia anak-anak mereka kurang telaten memisahkan duri dan daging ikannya. Padahal ikan juga bisa dimasak menu yang sederhana dan anak-anak suka, seperti nuget atau bakso," papar Rini.

Oleh karena itu, Rini Indriyani berharap agar para orang tua lebih kreatif lagi membuat menu makanan anak, terutama yang berbahan dasar ikan.

"Saya berharap orang tua lebih effort lagi dalam menganti menu makan anaknya setiap hari. Semoga anak-anak sehat dan gemar makan ikan, karena protein ikannya sangat banyak dan bagus untuk tumbuh kembang dan perkembagan otak," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya Antiek Sugiharti menjelaskan, safari Gemarikan bersinergi dengan program 'Sekolah Sehat' yang telah dijalankan Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya.

"Ini kolaborasi Pemkot Surabaya dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) dan Dispendik Kota Surabaya untuk sosialisasi pengenalan ikan ke masyarakat, termasuk ke sekolah," kata Antiek ditemui ditempat yang sama.

Pihaknya juga mengakui, kesadaran masyarakat akan nilai gizi ikan untuk tumbuh kembang anak dan perkembangan otak harus terus disosialisasikan. Supaya, tren konsumsi ikan terus meningkat setiap tahunnya.

"Tentunya kami mendorong untuk konsumsinya terus meningkat. Karena, ikan itu mengandung protein tinggi tapi bisa tetap terjangkau dengan harga yang murah," jelasnya.

Antiek menyarakan, kepada para orang tua agar sebisa mungkin menyisipkan menu olahan ikan dalam porsi makan anak. Minimal dalam satu minggu ada dua kali menu olahan ikan yang diberikan pada anak.

"Sebenarnya untuk usia pertumbuhan anak, idelanya harus mengikuti gizi seimbang. Didalamnya harus ada protein hewani. Protein hewani bisa didapatkan dari ikan, ayam ataupun daging," harapnya.

Untuk diketahui, Gemarikan ini sudah dicanangkan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan RI sejak tahun 2004, yang tentunya menjadi model untuk mengkampanyekan pentingnya makan ikan sejak dini.

Serunya Anak Muda Surabaya Kumpul Bareng Beri Usulan Pembangunan Kota


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) pemuda Kelurahan Ketabang, Kecamatan Genteng di Lapangan SMPN 1, Rabu (19/6) malam. 

Dalam acara tersebut, Wali Kota Eri menampung aspirasi para pemuda terkait pembangunan Surabaya.

Musyawarah diikuti ratusan anak muda dari seluruh RW yang ada di Kelurahan Ketabang. 

Selain itu, tampak hadir elemen Karang Taruna, Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor), Fatayat, Ikatan Pelajar NU (IPNU), Ikatan Pelajar Muhammadiyah, sejumlah remaja masjid dan gereja, anak muda pegiat lintas agama, hingga berbagai komunitas anak muda lainnya.

Acara yang dikemas santai tersebut, berlangsung seru dengan celetukan khas anak muda Surabaya yang “to the point”, tapi tetap argumentatif. 

Keseruan acara juga terlihat ketika Wali Kota Eri bermain game sepak bola melawan Yudi Harsanto, pemuda Kelurahan Ketabang.

Wali Kota Eri mengatakan, acara Musrenbang di setiap kelurahan dilakukan untuk menjaring aspirasi para pemuda. 

Tujuannya, supaya dana untuk para pemuda yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Surabaya, digunakan sesuai kebutuhan mereka.

"Tujuan Musrenbang ini supaya ada anggaran APBD yang digunakan untuk para pemuda, sesuai kebutuhan mereka. Karena, selama ini biasanya langsung mengajukan (ide/gagasan) tanpa adanya Musrenbang. Contohnya, anak mudanya ingin lomba e-sport tapi diadakannya lomba catur, inikan tidak sesuai kebutuhan akhirnya tidak ada yang ikut," kata Wali Kota Eri.

Wali Kota Eri tersebut juga memberikan apresiasi kepada anak-anak muda yang terus berkiprah positif dan mengukir prestasi membanggakan. 

Dia yakin potensi anak muda Surabaya sangat hebat, dan bahkan bisa mewarnai secara nasional.

“Kita libatkan seluruh elemen anak muda, bukan hanya satu atau dua kelompok saja. Ada Karang Taruna, GP Ansor, Fatayat, IPNU, IPPNU, Pemuda Muhammadiyah, remaja gereja, komunitas e-sport, anak band, penggemar motor, pencinta bola, dan sebagainya. Semuanya berkolaborasi, saling berdiskusi, memberikan yang terbaik untuk Kota Pahlawan,” ujarnya.

Berbagai usulan yang disampaikan di forum tersebut, ada beberapa yang langsung diputuskan untuk dieksekusi. 

Misalnya terkait pemanfaatan aset Pemkot Surabaya untuk usaha rintisan anak-anak muda.

“Misalnya, di bidang food and beverage, silakan pakai lahan pemkot karena memang seharusnya tidak boleh ada aset pemkot yang menganggur, harus bisa digunakan untuk usaha warganya, termasuk oleh anak-anak muda,” katanya.

Wali Kota Eri juga berpesan supaya anak-anak muda jangan FOMO (Fear of Missing Out) atau takut ketinggalan tren. 

Baginya, seorang pemuda harus memiliki ide yang asli datang dari dalam dirinya untuk menemukan jati diri.

“Jangan FOMO untuk hal-hal negatif. Ojo melok hal sing elek-elek, onok koncone pengen nakal yo ojo dituruti (Jangan mengikuti hal yang jelek-jelek, ada teman ingin nakal ya jangan dituruti), harus dikasih tahu kalau nakal nanti dampaknya negatif ke diri sendiri. Saya dulu juga pernah muda, pasti juga pernah berbuat salah. Maka sekarang cermati, pikirkan sebelum melakukan aktivitas, temukan jati diri kalian sendiri, ingat selalu orang tua,” pesan dia.

Sementara itu, Ketua Pemuda Muhammadiyah Surabaya, Alfianur Rizal mengatakan, Musrenbang anak muda adalah kesempatan besar yang harus benar-benar dimanfaatkan dengan baik oleh anak-anak muda Surabaya.

“Musrenbang inilah wadah anak-anak muda punya kesempatan secara langsung dan konkret untuk turut membangun Kota Surabaya dengan ide-ide ‘wani’ khas arek-arek Suroboyo, jadi jangan ragu dan kudu ‘wani usul’ untuk Surabaya,” ujar Alfianur.

Selain ide pembangunan kota, ada pula beberapa usulan terkait pengembangan bakat dan minat anak muda. 

Salah satu usulan tersebut disampaikan oleh perwakilan Karang Taruna RW 2, Kelurahan Ketabang, Maulana Fajar Firmansyah.

Pemuda berusia 20 tahun tersebut mengusulkan adanya pelatihan kerja di wilayah tempat tinggalnya. 

Alasannya, karena hal tersebut dinilai sangat dibutuhkan bagi para pemuda agar siap menghadapi dunia kerja.

"Kita inginnya ada pelatihan kerja seperti marketing, pelatihan kerja di dunia Food and Beverage (FnB). Karena, menurut saya saat ini di dua bidang tersebut banyak peluangnya untuk anak muda. Jadi akan lebih baik kalau anak muda diberikan kemampuan lewat pelatihan sejak awal," ungkap Fajar.

Fajar berharap, apa yang diusulkan dalam Musrenbang tingkat kelurahan ini bisa direalisasikan, serta bermanfaat bagi pemuda. "Harapannya tentunya ada tindak nyata dari apa yang kita usulkan," pungkasnya.

Bro Richard Kembalikan Formulir, Plt Ketua PSI Surabaya Salut Anak Muda Peduli Surabaya


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Richard Handiwiyanto atau disapa Bro Richard, mengembalikan formulir pendaftaran calon wakil wali kota Surabaya ke Kantor DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Jalan Jemur Andayani, Jumat (21/6).

Dengan mengenakan baju motif batik didampingi anak-anak sekolah yang tergabung dalam Pelajar Solidaritas Indonesia (PSI) dibawah komando, Dion Marcelino, Richard diterima langsung oleh Plt Ketua DPD PSI, Sobikin. 

Richard mengembalikan formulir bersama berkas-berkas lain yang diminta oleh panitia pendaftaran cawali dan cawawali Surabaya yang dibuka sejak 13 Mei sampai 26 Juli 2024 mendatang. 

"Kami datang untuk mengembalikan formulir berikut persyaratannya yang dibutuhkan. Setelah ini saya mempersiapkan diri upgrading skill untuk memperkuat langkah kami," ujar Cawawali berlatarbelakang lawyer ini. 

Disinggung soal komunikasi politik dengan partai lain untuk menguatkan langkahnya, Richard mengaku tim sudah ada beberapa pembicaran dengan parpol lain. 

"Tim kami sudah berkomunikasi dan menjajaki dengan beberapa parpol. 
Kalau saat ini masih belum bisa saya bicarakan sekarang," sahut Richard. 

Semwntara itu, Plt Ketua DPD Partai Solidaritas Indonesia, Sobikin, salut dengan langkah yang telah diambil oleh anak-anak muda yang peduli dengan kondisi Surabaya. 

"Saya salut dan mengapresiasi anak-anak muda yang peduli terhadap nasib bangsanya, terutama nasib Kota Surabaya dan kami menyambut baik atas kedatangannya. Mudah-mudahan ikhtiar yang beliau lakukan terwujud dan mendapatkan rekom," ujar Sobikin. 

Sobikin berharap, anak-anak muda ini tetap bersemangat dengan langkah-langkah yang sudah dilakukan oleh Bro Richard bersama anak-anak muda lainnya. 

"Saya harapkan kemudian lebih banyak lagi anak-anak muda yang peduli terhadap politik. Karena saya kira sudah terlalu sumuk perpolitikan kita yang didominasi oleh orang-orang tua. saatnya kemudian anak-anak muda mengambil bagian dalam proses pembangunan di negara ini," bebernya. 

Untuk itu, Sobikin berharap, dalam proses pembangunan khususnya di Kota Surabaya, nama Bro Richard sudah pasti akan dicatatkan sebagai anak-anak muda yang peduli dengan Kota Surabaya. 

"Mari jita ikuti aja mekanisme yang sedang berjalan. Tugas kami dari DPD adalah membukapendaftaran, kemudian menyeleksi secara administratif. Siapapun dari elemen dari manapun kita persilahkan dan tidak membeda-bedakan," sambungnya. 

Nantinya, lanjut Sobikin, calon-calon yang masuk dan sudah mendaftar akan dilakukan pendalaman administrasi untuk dilakukan verifikasi. 

"Nama-nama yang masuk akan kita  setorkan ke DPP melalui DPW untuk dilakukan pendalaman dan verifikasi dan uji kompetensi. Tetap semangat dengan apapun hasilnya nanti," pungkasnya.

Pemkot Surabaya Resmikan Rumah Anak Prestasi Dukuh Menanggal, Fasilitas Lebih Lengkap


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi didampingi Ketua Tim Pengerak (TP) PKK Kota Surabaya, Rini Indriyani meresmikan, Rumah Anak Prestasi (RAP) Dukuh Menanggal, Kamis (20/6). 

RAP yang berada di Jalan Dukuh Menanggal XII No 6, Surabaya tersebut adalah pengembangan dari RAP Kedung Cowek, RAP Nginden Semolo, dan RAP Sonokwijenan.

Wali Kota Eri mengatakan, RAP keempat ini bertujuan untuk mewadahi kreativitas anak-anak disabilitas, khususnya yang berada di wilayah Surabaya selatan.

"Dengan berdirinya RAP di Surabaya selatan ini, membuktikan bahwa kita saling menguatkan. Artinya, pembangunan Sumber Daya Alam (SDM) dilakukan merata, terutama untuk anak yang memiliki kelebihan kita siapkan," kata Wali Kota Eri.

Wali Kota Eri menjelaskan, RAP Dukuh Menanggal dilengkapi dengan fasilitas yang lebih lengkap dari tiga RAP sebelumnya. 

Untuk itu, dirinya berharap agar keempat RAP di setiap wilayah Kota Surabaya saling bersinergi memberikan pelatihan terbaik untuk anak-anak disabilitas.

"RAP Dukuh Menanggal ini paling besar dan fasilitasnya paling lengkap. Jadi nanti saling bersinergi, misalnya anak-anak yang ada di RAP Nginden atau Kedung Cowek bisa melanjutkan terapinya yang kurang di RAP Dukuh Menanggal, yang alatnya lebih lengkap," paparnya.

Wali Kota Eri menjelaskan, secara keseluruhan fasilitas di keempat RAP hampir sama. 

Hanya saja di RAP Dukuh Menanggal lebih dilengkapi untuk alat terapi bagi anak-anak berkebutuhan khusus.

"Sebenarnya sama, tapi di sini alatnya lebih lengkap untuk terapinya," imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial (Dinsos), Anna Fajrihatin menjelaskan, adapun penambahan fasilitas yang ada di RAP Dukuh Menanggal adalah kelas yoga, lapangan olahraga, kelas public speaking dan alat terapi yang lebih lengkap.

Secara garis besar fasilitas di RAP Dukuh Menanggal sama dengan tiga RAP lainnya. Antara lain, fasilitas Ruang Terapi Wicara, Terapi Akupuntur, Terapi Perilaku dan Okupasi, Dokter Umum dan Spesialis, Fisioterapi, Handycraft, Melukis, Menjahit, Membatik, Musik, Modeling, Fotografi, Pembelajaran dan Konseling, dan Minimarket. 

Selain itu, ada juga Mushola untuk tempat mengaji. Bahkan ada pula ruangan untuk konsultasi Dokter Spesialis Anak.

"Jadi memang untuk RAP keempat ini, kita banyak belajar dari tiga RAP sebelumnya. Apa kebutuhan anak-anak, yang belum difasilitasi sebelumnya kita lengkapi RAP Dukuh Menanggal," paparnya.

Meski demikian, Anna menjamin bahwa keempat RAP di Kota Surabaya akan saling berkoneksi. 

Tujuannya, agar setiap kebutuhan anak-anak disabilitas bisa tetap terpenuhi.

"Fasilitas anak-anak kita prioritaskan. Semuanya saling terhubung dan fleksibel. Kalau misalnya, di RAP Nginden ada yang membutuhkan terapi tambahan bisa kesini atau sebaliknya. Jadi bukan berarti yang di RAP Nginden atau Kedung Cowek di sana terus, tapi melihat kebutuhan anaknya," jelasnya.

Terakhir, Anna menegaskan bahwa semua fasilitas di RAP Dukuh Menanggal bisa dinikmati oleh semua warga Surabaya secara gratis.

"Tidak ada kuota di setiap RAP, warga Surabaya bisa mendapatkan fasilitas dan layanannya secara gratis," pungkasnya.

Pemkot Surabaya Integrasikan Kawasan Eks THR-TRS dan Hi-Tech Mall


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya berencana mengintegrasikan kawasan eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS) dengan Hi-Tech Mall Surabaya. 

Salah satu upaya yang dilakukan Pemkot Surabaya adalah dengan melakukan revitalisasi eks THR-TRS, serta membuka sayembara desain kawasan Eks THR-TRS.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, salah satu pemantik untuk mengintegrasikan eks THR-TRS dengan Hi-Tech Mall adalah melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Pemuda. 

Para pemuda menyampaikan sejumlah masukan, salah satunya mengusulkan kegiatan kepemudaan di Kota Pahlawan.

“Pas di eks THR-TRS ini yang akan kita bangun. Harapan saya, kalau ide itu diungkapkan oleh pemuda dan masyarakat Surabaya, kita bisa mengerti ini loh keinginan orang Surabaya untuk diwujudkan. Karena ini perencanaannya orang Surabaya,” kata Wali Kota Eri, Kamis (20/6).

Melalui sayembara desain kawasan Eks THR-TRS, Wali Kota Eri berharap dapat menciptakan kawasan wisata dengan konsep yang lebih atraktif. 

Dan mampu membangkitkan perkembangan kreativitas untuk komunitas dan warga Surabaya, terutama terkoneksi dengan Hi-Tech Mall.

“Eks THR-TRS ini ada dua, yang depan tempat bermain dan Gedung Srimulat. Satunya dengan luas 1,7 hektar (TRS) dan satunya dengan luas 2,3 hektar (THR). Ini akan kita jadikan tempatnya pemuda dan tempat konser. Yang kedua, e-sport dan macam-macam ada di Hi-Tech Mall,” ujarnya.

Wali Kota Eri mengaku bahwa di lantai 4 atau 5 Hi-Tech Mall Surabaya saat ini tengah kosong dan sedang tidak digunakan. 

Maka pemkot berencana untuk menata area tersebut sebagai tempat berkegiatan e-sport. 

“Jadi terintegrasi, kalau ada konser maka parkir bisa di Hi-Tech Mall,” jelasnya.

Oleh karena itu, pemkot ingin menjadikan eks THR-TRS sebagai area multifungsi dengan konsep MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition) yang berkorelasi dengan ruang publik untuk komunitas dan menampung kegiatan kreasi (creation), produksi (production), distribusi (distributor), konsumsi (consumption), hingga konservasi (archiving) masyarakat Surabaya. Baik secara indoor maupun outdoor.

Sayembara desain kawasan Eks THR-TRS ini berskala nasional dan terbuka bagi peserta internasional. 

Karenanya, dapat diikuti oleh arsitek profesional, arsitek lanskap, perorangan, maupun mahasiswa. 

“Total hadiahnya sekitar Rp100 juta, jadi nanti Insyaallah Juara I adalah Rp50 juta. Silahkan semuanya ikut, baik yang profesional maupun mahasiswa. Silahkan menjadikan eks THR-TRS sebagai tempat kongkownya dan bergeraknya anak muda,” pungkasnya.

Wali Kota Eri Targetkan Pembangunan Dakel di Perkampungan Tuntas Juli 2024


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi terus melakukan pengecekan saluran, rumah tidak layak huni (rutilahu), pavingisasi, hingga penerangan jalan umum (PJU) di perkampungan. 

Tujuannya, adalah untuk memastikan, pembangunan yang diusulkan warga dan dikerjakan menggunakan dana kelurahan (dakel) telah terealisasi.

Wali Kota Eri mengatakan, semua pembangunan yang diusulkan warga dan dikerjakan menggunakan dakel Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2023, sudah tercapai seluruhnya. 

Sementara itu, pembangunan yang dikerjakan menggunakan dakel APBD tahun 2024, sudah hampir 98 persen. 

“Jadi alhamdulillah sudah 98 persen, sudah hampir selesai semuanya, yang menyelesaikan KTPR (Kelompok Teknis Perbaikan Rumah) dan pavingnya juga dari Padat Karya. Kemudian salurannya u-ditch-nya juga dari Padat Karya,” kata Wali Kota Eri saat kunjungan di Jalan Anggrek, RT 06/ RW 01, Kelurahan Karangpilang, Kecamatan Karangpilang, Kamis (20/6).

Mantan Kepala Badan Perencanaan Kota (Bappeko) Surabaya itu memastikan, semua usulan warga di perkampungan yang dikerjakan pada tahun ini segera tuntas seluruhnya. 

Ia menargetkan, usulan-usulan yang dikerjakan menggunakan dakel APBD 2024 bisa selesai di Juli mendatang. 

“Target selesainya itu, harusnya di bulan Juni. Tapi kalau ada (yang belum selesai) satu, dua titik, maka Juli. Karena apa, dia (KTPR) tidak bisa mengerjakan sebelumnya, baru bisa dikerjakan awal bulan (Juni). Yang terpenting, nanti ketika musim hujan, (saluran) itu sudah harus bisa menampung, karena yang dikerjakan hari ini adalah kampung yang ada genangan airnya,” paparnya. 

Wali Kota Eri berharap, prioritas penanganan banjir di perkampungan ini dapat memberikan dampak positif bagi warga. 

Maka dari itu, sampai dengan hari ini, ia terlebih dahulu menuntaskan masalah banjir di perkampungan, kemudian dilanjutkan penanganan banjir di jalan besar. 

“Insyaallah yang di jalan-jalan itu juga sudah banyak yang kita kerjakan, karena kalau anggarannya bebarengan kan tidak cukup. Maka dari itu, saya selesaikan dulu yang di perkampungan-perkampungan itu, baru di jalan-jalan besar,” ujarnya.

Bukan hanya penanganan masalah banjir dan genangan, Cak Eri juga ingin, seluruh kampung di Surabaya sudah dilengkapi dengan penerangan yang memadai menggunakan PJU. 

Maka dari itu, ia meminta kepada camat, lurah, RT, dan RW untuk mengusulkan apa saja yang dibutuhkan di masing-masing kampungnya.

Setelah semua usulan itu dimasukkan ke dalam daftar, kemudian Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya akan melakukan pemetaan tempat mana saja yang menjadi prioritas. 

“Nah, nanti akan kita petakan mana yang prioritas mana yang bukan. Kalau sudah terpetakan semua, harapan saya sudah selesai semua di tahun 2025, yang namanya saluran, paving, dan sebagainya,” terangnya. 

Setelah semua itu selesai, selanjutnya Ia akan melakukan pemasangan kamera CCTV di seluruh perkampungan di Kota Surabaya. 

Tujuannya, agar setiap perkampungan dan jalan-jalan besar di Kota Surabaya dapat terpantau dan terjamin keamanannya. 

“Saya berharapnya, kalau sudah selesai semua paving, saluran, dan sebagainya, sudah nggak banjir, setelah itu kita konsen ke CCTV. Jadi nanti seluruh perkampungan dan titik jalan di Kota Surabaya sudah harus tercover dengan CCTV,” pungkasnya.

Kamis, 20 Juni 2024

330 Pasangan Ikuti Pembekalan Isbat Nikah, Pemkot Surabaya Siapkan Pesta Kebun di Balai Kota untuk Resepsinya


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memberikan pembekalan bagi peserta Isbat Nikah Lontong Kupang (Layanan Online Terpadu One Gate System) tahun 2024, di Empire Palace, Rabu (19/6). 

Dalam kesempatan tersebut, sebanyak 330 pasangan mengikuti pemeriksaan kesehatan dan melakukan fitting busana pengantin, sebelum pelaksanaan nikah massal pada 3 Juli 2024 mendatang. 

Program Lontong Kupang merupakan kerjasama antara Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Surabaya, Pengadilan Agama, dan Kementerian Agama yang mengakomodir beberapa permohonan. Meliputi isbat nikah atau asal-usul anak dengan kondisi dan kriteria tertentu. 

Output yang diperoleh pemohon tidak hanya amar putusan sidang, melainkan pemohon juga memperoleh buku nikah, serta dokumen kependudukan yang lainnya. 

Seperti KK, KTP, akta kelahiran atau catatan pinggir akta, yang seluruhnya diserahkan pada satu hari yang sama (one day service).

Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kota Surabaya, Rini Indriyani mengatakan pembekalan ini bertujuan memberikan pemahaman yang baik tentang pentingnya akta nikah dan prosedur yang harus diikuti. 

“Acara ini merupakan bagian dari upaya kita untuk memberikan kepastian hukum bagi pasangan yang telah menikah tetapi belum memiliki akta nikah resmi. Ada pasangan yang sudah menikah bertahun-tahun, ada yang pasangan baru. Usia yang paling tua adalah usia 70 tahun,” kata Bunda Rini.

Bunda Rini mengaku bahwa setiap tahun, Pemkot Surabaya rutin menggelar nikah massal, dan di tahun 2024 ini diikuti oleh 330 pasangan. 

Nantinya setelah melaksanakan isbat nikah, para pengantin akan mengikuti prosesi nikah massal atau resepsi yang digelar oleh Pemkot Surabaya di Balai Kota Surabaya pada 3 Juli 2024, dengan mengusung tema pesta kebun.

“Setelah isbat nikah ada resepsi bersama-sama, jadi mereka seperti merasakan pernikahan yang sesungguhnya. Mereka akan mengenakan busana pengantin, kemudian di rias karena kami berkolaborasi dengan perias,” ungkapnya.

Oleh sebab itu, para pasangan muda terlebih dahulu harus mengikuti kelas calon pengantin (catin). 

Sebab, mereka harus mendapatkan pemahaman dalam membina rumah tangga guna menciptakan keluarga yang harmonis dan bebas stunting.

“Sehingga ketika memiliki anak tidak stunting, ada pengertian dab kesabaran antar pasangan, serta finansial yang harus disiapkan. Jadi sangat panjang yang harus dilalui, karena membina sebuah rumah tangga harus ada komitmen dan kesabaran yang kuat,” pungkasnya.

Suroboyo Bus Makin Diminati! Penumpang Naik 3 Kali Lipat dalam 6 Tahun


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Dinas Perhubungan (Dishub) mencatat kenaikan penumpang Suroboyo Bus di tahun 2023. 

Selama enam tahun beroperasi, Suroboyo Bus terus mengalami peningkatan penumpang dari tahun ke tahun.

Sekretaris Dishub Kota Surabaya, Trio Wahyu Bowo mengatakan, data akumulasi penumpang Suroboyo Bus terus meningkat di tiga tahun terakhir. 

"Jumlah penumpang Suroboyo Bus dari awal beroperasi hingga saat ini terus mengalami peningkatan," kata Trio Wahyu Bowo, Kamis (20/6).
 
Trio mengungkapkan, di tahun 2023, jumlah penumpang Suroboyo Bus mencapai 1.729.758 orang. 

Jumlah tersebut meningkat dibandingkan tahun 2022 dengan 1.611.415 penumpang. 

"Sedangkan pada tahun 2021, tercatat ada 926.971 orang yang menggunakan Suroboyo Bus sebagai moda transportasi," ungkap dia.

Bahkan, dari awal peluncuran pertama Suroboyo Bus di tahun 2018 hingga 2023, kenaikan penumpang tercatat mencapai 3,37 kali lipat. 

Kenaikan itu berasal dari data jumlah penumpang tahun 2018 mencapai 513.142 orang dan tahun 2023 sebanyak 1.729.758 orang.

Menurut dia, peningkatan jumlah penumpang Suroboyo Bus tak terlepas dari beberapa inovasi yang sudah berjalan. 

Salah satunya adalah pembayaran menggunakan non-tunai QRIS. 

Pembayaran menggunakan QRIS ini memberikan kemudahan bagi penumpang, karena tidak perlu repot membawa uang tunai.

"Semua pembayaran layanan Suroboyo Bus sudah menggunakan cashless atau non tunai. Tentunya kemudahan pembayaran melalui QRIS," papar Trio.

Untuk meningkatkan layanan Suroboyo Bus, pihaknya memastikan akan terus melakukan evaluasi perbaikan. 

Misalnya terkait dengan keluhan penumpang soal waktu tunggu bus atau headway.

"Kami terus melakukan evaluasi agar layanan headway sesuai dengan Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang ditentukan, yakni 15 menit. Saat ini, waktu tempuh layanan Suroboyo Bus sekitar dua jam 30 untuk satu kali perjalanan pulang - pergi (PP)," ungkapnya.

Trio menyebutkan salah satu evaluasi headway yang langsung ditindaklanjuti adalah penggantian Suroboyo Bus dengan angkutan feeder WiraWiri. 

Armada lebih kecil untuk mendukung rute Terminal Osowilangun (TOW) menuju Universitas Negeri Surabaya (Unesa).

"Salah satu evaluasi yang dilakukan, misalnya rute TOW menuju Unesa yang sebelumnya menggunakan Suroboyo Bus digantikan dengan unit kendaraan lebih kecil. Kemudian, unit Suroboyo Bus dialihkan ke rute utama Terminal Purabaya menuju Perak sehingga headway bisa lebih cepat dari sebelumnya," paparnya.

Pihaknya memastikan bahwa Dishub Surabaya akan terus melakukan inovasi seperti memperpanjang rute, penggabungan rute, integrasi antar halte dan stop bus. 

"Sehingga masyarakat akan lebih tertarik untuk menggunakan moda transportasi umum," imbuhnya.

Saat ini, diketahui ada 28 unit Suroboyo Bus yang beroperasi. Rutenya antara lain, Terminal Osowilangun - Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ), Terminal Purabaya - Pringadi, Purabaya - Rajawali, hingga Terminal Purabaya - Dukuh Menanggal.