Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Senin, 24 Juni 2024

Peserta Isbat Nikah yang Digelar Pemkot Surabaya Tiap Tahun Mengalami Peningkatan



Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Peserta Isbat Nikah Lontong Kupang (Layanan Online Terpadu One Gate System) yang diselenggarakan Pemkit Surabaya mengalami peningkatan.

Pada tahun 2023 kegiatan ini diikuti oleh 225 pasangan. 

Kemudian di tahun 2024 mengalami kenaikan jumlah peserta, yaitu diikuti oleh 330 pasangan. 

Tetapi jumlah peserta yang mendaftar kegiatan di tahun 2024 sebanyak 377 peserta namun yang memenuhi persyaratan hanya 330 peserta.

Rangkaian kegiatan program Lontong Kupang, antara lain  pembekalan isbat nikah di Empire Palace, kemudian pelaksanaan sidang isbat di Gedung Siola lantai 4 dengan dua gelombang. 

Yakni, gelombang pertama tanggal 2 Juli 2024 yang diikuti oleh 250 pasang, dan gelombang kedua pada tanggal 3 Juli dengan diikuti 80 pasangan. 

Terakhir adalah resepsi pernikahan akan dilaksanakan pesta kebun di Balai Kota Surabaya pada 3 Juli 2024.

“Yang tidak lolos karena ada yang sudah pernah menikah tetapi belum bercerai, akhirnya menikah siri, utamanya yang perempuan. Ketika sudah menikah siri, baru satu bulan berikutnya akta cerainya keluar, jadi itu tidak bisa di isbatkan. Yang bisa di isbatkan adalah cerai terlebih dahulu baru nikah siri, itu bisa disahkan,” kata Kepala Dispendukcapil Kota Surabaya, Eddy Christijanto, Senin (24/6).

Selain memberikan pembekalan isbat nikah, pemkot juga menggelar pemeriksaan kesehatan gratis bagi 330 pasangan. 

Meskipun terdapat pasangan dengan usia 70 tahun, namun terdapat pula pasangan dengan usia produktif.

“Itu kita cek kesehatannya supaya ketika nanti mereka punya anak dalam keadaan sehat. Jika memiliki riwayat penyakit akan ditangani oleh puskesmas setempat. Tes kesehatan untuk memastikan mereka adalah pasangan usia subur,” ujarnya.

Sedangkan, alasan dipilihnya konsep pesta kebun pada gelaran nikah massal tahun 2024 ini adalah berdasarkan instruksi Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi yang ingin mengemas event tersebut sebagai pesta rakyat. 

Dengan demikian, masyarakat diharapkan lebih sadar dan peduli terhadap pentingnya dokumen pernikahan.

“Tahun lalu di Empire, masyarakat tidak bisa menyaksikan, yang menyaksikan adalah keluarga sendiri. Pak Wali ingin ini dikemas menjadi pesat rakyat atau pesta kebun sehingga masyarakat umum bisa menyaksikan proses pernikahannya,” imbunya.

Untuk busana dan rias pengantin, pemkot menyedikan busana beserta periasnya. 

Bahkan, sebelum pembekalan bagi peserta isbat nikah, terlebih dahulu para peserta melakukan fitting busana pengantin. 

“Hari ini memadukan antara konsep riasan dengan busana.  Sehingga satu pasangan akan dirias oleh satu perias. Hari ini busananya  di paskan karena tahun ini tema busana pengantinnya sparkling atau berwarna-warni. Kalau tahun lalu temanya putih melati,” jelasnya.

Meski di tahun 2024 ini terdapat peningkatan peserta, Eddy mengaku masyarakat masih berpikir bahwa proses pernikahan berbelit-belit, serta harus mengeluarkan uang tidak sedikit. 

Dimana, para peserta yang mengikuti program isbat nikah ini didominasi oleh warga yang tidak mampu. 

“Kita ada anggaran untuk membayar isbat nikah bagi orang tidak mampu. Termasuk mendapat bantuan dari Baznas. Harapan kita dengan adanya isbat nikah ini, masyarakat semakin sadar bahwa menikah itu mudah, dan bisa memberikan manfaat kepada dirinya dan anaknya nanti melalui dokumen kependudukan,” pungkasnya.

Seperti diberitakan Pemkot Surabaya memberikan pembekalan bagi peserta Isbat Nikah Lontong Kupang (Layanan Online Terpadu One Gate System) tahun 2024, di Empire Palace, Rabu (19/6).

Dalam kesempatan tersebut, sebanyak 330 pasangan mengikuti pemeriksaan kesehatan dan melakukan fitting busana pengantin, sebelum pelaksanaan nikah massal pada 3 Juli 2024 mendatang. 

Program Lontong Kupang merupakan kerjasama antara Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Surabaya, Pengadilan Agama, dan Kementerian Agama yang mengakomodir beberapa permohonan. 

Meliputi isbat nikah atau asal-usul anak dengan kondisi dan kriteria tertentu. 

Output yang diperoleh pemohon tidak hanya amar putusan sidang, melainkan pemohon juga memperoleh buku nikah, serta dokumen kependudukan yang lainnya. Seperti KK, KTP, akta kelahiran atau catatan pinggir akta, yang seluruhnya diserahkan pada satu hari yang sama (one day service).

Nantinya setelah melaksanakan isbat nikah, para pengantin akan mengikuti prosesi nikah massal atau resepsi yang digelar oleh Pemkot Surabaya di Balai Kota Surabaya pada 3 Juli 2024, dengan mengusung tema pesta kebun.

Tes Darah untuk Bayi: Pemkot Surabaya Integrasi Layanan Kesehatan, Wujudkan Kota Layak Anak yang Humanis


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Surabaya yang dikenal sebagai Kota Pahlawan, terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan, terutama bagi anak-anak. 

Pemerintah Kota Surabaya (Pemkot) pun mengimplementasikan Integrasi Layanan Primer (ILP) dengan pendekatan humanis untuk masyarakat yang membutuhkan.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Nanik Sukristina mengatakan, langkah ini bertujuan untuk mendekatkan layanan kesehatan kepada masyarakat melalui beberapa inisiatif. 

Termasuk pengaktifan kembali Puskesmas Pembantu (Pustu) di setiap kelurahan.

"Pustu ini membina Posyandu Keluarga yang melayani skrining untuk anak-anak hingga lansia. Dengan mendekatkan layanan, masyarakat diharapkan lebih mudah melakukan deteksi dini kesehatannya. Prinsipnya, tidak menunggu sakit baru berobat," kata Nanik, Senin (24/6)

Nanik juga menjelaskan bahwa ILP berfokus pada tiga hal. 

Yakni, pemantauan wilayah setempat, mendekatkan pelayanan kesehatan ke masyarakat, dan menyediakan layanan kesehatan sesuai siklus hidup. 

Lebih dari itu, Posyandu Keluarga tidak hanya melayani anak-anak tetapi juga kesehatan lansia.

Sebagai bagian dari upaya perlindungan anak, Dinkes bekerja sama dengan beberapa rumah sakit dan puskesmas untuk melaksanakan program tes darah bayi, yang dikenal sebagai Skrining Hipotiroid Kongenital (SHK).

Program ini wajib dilakukan pada semua bayi yang baru lahir usia 48-72 jam dengan mengambil sampel darah dari tumit bayi. 

Tujuannya untuk deteksi dini kelainan hormon tiroid yang dapat mengganggu tumbuh kembang anak.

"Tes darah ini diharapkan bisa mendeteksi secara dini gangguan tumbuh kembang bayi. Bila terdeteksi ada kelainan, intervensi dapat dilakukan lebih dini sehingga gangguan dapat diminimalisir," jelas Nanik.

Layanan kesehatan di Kota Surabaya mengedepankan pendekatan yang penuh kasih sayang. 

Anak-anak diperlakukan dengan empati dan perhatian, menciptakan lingkungan yang ramah anak dengan warna-warni dan keceriaan untuk meredakan kecemasan mereka.

Para tenaga medis di Kota Surabaya berkomitmen mendengarkan keluhan dan cerita anak-anak dengan penuh perhatian. 

Para petugas kesehatan juga memberikan solusi medis, sekaligus memperhatikan sisi emosional anak-anak.

Selain pengobatan, layanan kesehatan di Kota Surabaya juga berupaya mengedukasi masyarakat tentang perilaku hidup bersih dan sehat untuk optimalisasi tumbuh kembang anak.

Joris dari Yayasan Embun Surabaya, yang biasa menangani anak-anak korban HIV, mengapresiasi program ini. 

"Screening ini akan membantu bayi mendapatkan penanganan yang tepat dan dini. Namun, informasi pribadi tentang kondisi bayi harus tetap dilindungi untuk menghindari stigma," ujar Joris.

Apresiasi yang sama juga diutarakan Isa Ansori, dari Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Jawa Timur. Ia menyatakan bahwa program ini menegaskan komitmen Surabaya sebagai Kota Layak Anak. 

"Program ini menunjukkan bahwa Surabaya melindungi anak-anak dari gangguan tumbuh kembang sejak bayi," kata Isa.

Isa berharap, Wali Kota Eri Cahyadi dapat menyampaikan komitmen ini kepada pemerintah pusat dan negara-negara dunia sebagai bagian dari peringatan Hari Anak Nasional 2024. 

"Surabaya siap menjadi bagian dari kota-kota di dunia yang peduli pada persoalan anak-anak," pungkas Isa.

Minggu, 23 Juni 2024

Kolaborasi Sang Pisang dan Baba Rafi, Jawaban Isu Terkait Kemunculan Baliho Kaesang-Hendy di Surabaya


Sidoarjo - KABARPROGRDSIF.COM Kebab Turki Baba Rafi dan Sang Pisang resmi melakukan kerjasama bisnis ditandai dengan acara potong pita di Kantor Baba Rafi Sidoarjo, Minggu (23/6). 

Kegiatan ini dihadiri oleh kedua pemilik brand makanan tersebut, yakni Hendy Setiono selaku pemilik Kebab Baba Rafi dan Kaesang Pangarep pemilik Sang Pisang. 

Selain itu, kegiatan ini juga dihadiri oleh Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Ali Afandi. 

Hendy menjelaskan kolaborasi kedua produk makanan ini merupakan jawaban dari banyaknya baliho bergambar dirinya dan Kaesang yang muncul di beberapa sudut jalan Kota Surabaya.

Kegiatan kolaborasi yang diberi nama Koalisi Pisang Nasional sekaligus menjawab isu yang berkembang jelang Pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024.  

Dia menjelaskan, pemberian nama Koalisi Pisang Nasional ini bentuk kreativitas dalam merespon isu-isu tersebut.

“Ini sekaligus menjawab adanya baliho yang bertebaran di Surabaya. Ini jawabannya. Wah Mas Hendy mau gandeng Mas Kaesang. Nah ini menjawab baliho-baliho yang selama ini bertebaran,” kata Hendy ditemui usai acara. 

Hendy mengatakan kolaborasi ini bukan hanya tentang menciptakan menu baru, tetapi juga tentang menyatukan visi dan misi dalam memberikan yang terbaik bagi konsumen Indonesia.

Sementara itu, Kaesang menyampaikan kolaborasi kedua produk ini dirasa cukup unik. 

Sebab, penggabungan antara kulit kebab yang dibalut dengan pisang bisa disatukan menjadi produk baru. 

“Saya rasa Koalisi Pisang Nasional Kebab Turki Baba Rafi dan Sang Pisang ini saya rasa cukup unik. Karena sebuah perbedaan untuk disatukan menjadi satu koalisi,” kata Kaesang. 

Sementara disinggung terkait Pilkada Surabaya, Kaesang enggan berkomentar. 

Dia justru mendorong Hendy untuk mengikuti kontestasi lima tahunan sekali itu. 

“Enggak, enggak ngomong Pilkada. Kalau mau Pilkada tanya ke Mas Hendy yang mungkin jadi calon wali kota, tanya ke beliau saja,” kata Kaesang.

Kaesang tak masalah jika Hendy Setiono ingin maju Pilwali Surabaya. 

Bahkan dirinya juga mempersilahkan untuk daftar ke partainya. 

“Ya saya terbuka. Ya balik lagi PSI punya kursi di Surabaya. Kalau Mas Hendy mau mendaftar, udah daftar belum,” tandas Kaesang.

Wali Kota Eri Bersama Inul Daratista Masak 1500 Porsi Bakso Untuk Warga Surabaya


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama Tim Penggerak PKK berkolaborasi dengan She Radio dan Royco mengelar "Masak Besar Berkah" (MABAR Berkah) di area Balai Kota Surabaya, Minggu (23/6).

Acara masak besar tersebut melibatkan 750 ibu-ibu relawan yang berasal dari PKK Kecamatan Kota Surabaya dan masyarakat umum. 

Mereka mengolah daging sapi dalam jumlah yang cukup besar yakni, 1500 porsi Bakso Sapi Kuah yang kemudian dibagikan kepada masyarakat sekitar. 

Masak besar bakso dengan porsi ribuan ini juga dilakukan secara simbolis oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Surabaya, Rini Indriyani didampingi Inul Daratista dan suaminya, Adam Suseno.

Dalam sambutannya, Wali Kota Eri menggungkapkan bahwa acara masak besar ini diadakan masih dalam rangka Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-731 sekaligus memperingati Idul Adha 1415 H.

"Alhamdulilah hari ini kita bersama-sama melaksanakan masak besar bakso, yang nantinya akan dibagikan kepada warga Suarabaya. Saya berterima kasih kepada semua pihak yang terlibat hari ini," kata Wali Kota Eri.

Menurut Eri, acara masak besar kali ini tidak hanya sekedar masak lalu dibagikan, tetapi didalamnya juga memperkenalkan bagaimana cara mengolah protein hewani yang baik untuk menu makanan keluarga.

Lanjutnya, bila protein hewani dalam setiap keluarga tercukupi, maka akan berimbas pada penurunan angka stunting di Kota Surabaya.

"Di balik kemasan Royco itu ada rekomendasi cara-cara masak menu makanan stunting. Jadi harapan kita bagaimana ibu-ibu bisa memberikan protein hewani di setiap menu masakannya," ungkap Eri.

Wali Kota Eri menambahkan, angka stunting di Kota Surabaya saat ini terus mengalami penurunan. 

Dirinya berharap dengan adanya kolaborasi seperti ini dari banyak pihak, akan membantu Pemkot Surabaya mencapai target penurunan stunting sebesar satu persen di tahun 2024.

"Saat ini, angka stunting tinggal 1,6 persen. Kalau dilihat dari jumlah penduduknya angka tersebut masih cukup besar. Di Indonesia, Kota Surabaya angkanya yang paling sedikit, tapi kita tetap kejar terget satu persen di tahun 2024 ini," harap Wali Kota Eri.

Dari angka 1,6 persen angka stunting di Kota Surabaya, Wali Kota Eri menyebut bahwa 0,2 persen adalah stunting tanpa komorbid dan sisanya stunting yang disertai komorbid.

"Untuk yang komorbid ini tetap akan menjadi fokus kita, untuk disembuhkan komorbidnya dulu," imbuhnya.

Sementara itu, Senior Brand Manager Royco, Ilham Chairat mengapresiasi dukungan Pemkot Surabaya untuk acara masak besar kali ini. 

Ungkapnya, menu bakso dipilih lantaran bakso, atau yang biasa dikenal masyarakat Surabaya sebagai ‘pentol’, adalah hidangan yang sangat digemari berbagai kalangan dan usia. 

Bahkan ada begitu banyak penjaja bakso legendaris yang terlahir dari wilayah Jawa Timur, termasuk Surabaya. 

"Acara semasif ini tentunya tidak bisa terlaksana tanpa kepedulian dan kerja sama dari berbagai pihak. Untuk itu, saya menyampaikan terima kasih kepada seluruh elemen masyarakat yang telah mendukung pelaksanaan acara hari ini," ujar Ilham.

Acara yang berlangsung meriah tersebut juga cukup memberi kesan kepada penyanyi asal Pasuruan Jawa Timur, Inul Daratista. 

Baginya animo masyarakat Surabaya untuk masak besar bakso sangat luar biasa.

"Ini saya seperti pulang kampung ya, karena dari dulu Kota Surabaya adalah basecam saya. Ini antusiasnya wedan pokok e (gila banget), bikin bahagia," ungkap Inul antusias.

Pembangunan Kawasan Kota Lama Wujud Kebhinekaan Warga Surabaya


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya tak lama lagi segera meresmikan kawasan wisata Kota Lama. 

Berbagai persiapan telah dilakukan oleh Pemkot Surabaya, mulai dari penataan tanaman, penerangan jalan umum (PJU), pedestrian, pengecatan gedung tua, dan sebagainya. 

Semua itu disiapkan secara matang oleh pemkot, untuk membangkitkan kembali kawasan Kota Lama Surabaya. 

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian, dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kota Surabaya, Irvan Wahyudrajad mengatakan, penataan kawasan Kota Lama yang dilakukan oleh pemkot saat ini, bukan sekadar untuk daya tarik wisata dan roda perekonomian di Kota Surabaya saja. 

Akan tetapi, juga sebagai untuk mengingat kembali sejarah peradaban Kota Surabaya yang terjalin erat dalam benang kebhinekaan.

“Penataan Kota Lama Surabaya ini, akan terus dikembangkan dan ditata. Tidak hanya sekadar segabai destinasi wisata heritage, tapi juga akan menjadi destinasi wisata pendidikan, wisata kuliner, dan juga wisata religi,” kata Irvan, Minggu (23/6).

Irvan menjelaskan, Kota Lama terdiri dari empat zona bagian. 

Yakni, zona Arab, Eropa, Melayu, dan Pecinan. Di zaman pendudukan Belanda, kawasan ini menjadi pusat pemerintahan, bisnis, hingga pertukaran budaya. 

Berbagai etnis pun berkumpul menjadi satu di kawasan ini. Mulai dari etnis Arab, Eropa, Madura, Melayu, Jawa, hingga Tionghoa. 

Maka dari itu, ia ingin, kawasan ini bukan sekadar menjadi jujukan wisata saja, akan tetapi juga sebagai tempat untuk mengingat kembali sejarah terbentuknya Kota Pahlawan. 

Dengan begitu, maka rasa gotong royong, toleransi, saling menghargai sesama, dan nilai kebhinekaan warga Kota Surabaya akan semakin erat.

“Kota Lama Surabaya adalah wadah peleburan berbagai budaya, di mana harmoni dan toleransi menjadi landasan utama kehidupan masyarakatnya. Di sini, perbedaan bukan menjadi pemisah, melainkan kekuatan pemersatu yang melahirkan kekayaan budaya tak ternilai,” jelas Irvan.

Irvan menambahkan, penataan kawasan wisata Kota Lama masih akan terus dikembangkan, sehingga masing-masing zona tersebut saling terintegrasi satu sama lain. 

Salah satunya adalah di zona Arab. Rencananya, zona ini akan dikembangkan menjadi kawasan “improvement area” atau menguatkan identitas wisata Religi Sunan Ampel sebagai “moslem friendly tourism”.

“Selain itu juga akan dilakukan pengelolaan dan konektivitas zona, sehingga terlihat hubungan yang harmoni antar budaya yang ada di kawasan tersebut,” tambahnya.

Di samping itu, Pengamat Budaya dari Komunitas Begandring Soerabaia, Nanang Purwono mengatakan, Kota Lama bukan sekadar sebuah tempat wisata, akan tetapi juga menjadi tempat budaya yang mempesona. 

Senada dengan Irvan, kawasan ini juga bisa dijadikan sebagai tempat belajar tentang sejarah. 

Bahkan, lanjut Nanang, juga bisa dijadikan sebagai tempat berburu kuliner lezat, dan merasakan atmosfer harmonis dari perpaduan budaya yang unik. 

“Kota Lama adalah bukti nyata bahwa keberagaman adalah kekuatan, dan persatuan adalah kunci untuk mencapai kemajuan sebuah kota,” kata Nanang. 

Sebenarnya, lanjut Nanang, kawasan Kota Lama terdiri dari lima bagian. Yaitu zona Arab, Eropa, Melayu, Pecinan, dan Jawa atau pribumi. 

Ia menjelaskan, letak zona tersebut berada di sekitar Ampel Denta. Alasannya, karena di zona ini banyak ditemukan tulisan aksara Jawa. 

Maka dari itu, ia berharap kepada pemkot untuk menelisik lebih dalam lagi keberadaan zona Jawa atau pribumi ini. 

Tujuannya, agar bagian dari sejarah terbentuknya Kota Surabaya tidak terlupakan. 

“Bahkan kata Ampel Denta itu berasal dari kawasan Ampel yang banyak ditumbuhi pohon bambu. Karena pohon bambu kalau terkena angin berbunyi atau berdenta-denta menjadi sebuah bunyi bunyian,” pungkasnya. 

Sebelumnya, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, rencananya kawasan wisata Kota Lama akan diresmikan pada 27 Juni 2024. 

Peresmian tersebut bersamaan dengan kunjungan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie, sekaligus memberikan bantuan 20 unit sepeda listrik untuk Pemkot Surabaya.

Ikuti Green Force Run 2024, Wali Kota Eri Lari Bersama 3500 Peserta dari Dalam dan Luar Negeri


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi didampingi Ketua Tim Pengerak (TP) PKK Kota Surabaya Rini Indriyani mengikuti event lari Green Force Run (GFR) 2024 bertempat di Monumen Tugu Pahlawan Kota Surabaya, Minggu (23/6).

GFR 2024 merupakan event lari keempat yang digelar oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya berkolaborasi dengan Developmental Basketball League (DBL) Indonesia. 

Event lari tahunan ini, diikuti oleh 3500 pelari dari 118 kota/kabupaten dari 23 provinsi se-Indonesia. 

Tak hanya pelari dalam negeri, GFR 2024 juga menarik animo tujuh pelari manca negara, antara lain dari Jepang, India, Filiphina dan Australia.

Menariknya, ribuan pelari GFR 2024 yang diberangkatkan Monumen Tugu Pahlawan, melintasi banyak landmark penting di Kota Surabaya seperti, Monumen Bambu Runcing, Monumen Kapal Selam, Kya-Kya termasuk kawasan wisata Kota Lama zona Eropa yang baru saja direvitalisasi oleh Pemkot Surabaya. 

Untuk beberapa kategori yang dilombakan anatara lain, 21K (half marathon), 10K, 5K, 2,5K (Family Run), dan kids dash.

Dalam sambutannya Wali Kota Eri menyampaikan, selamat datang kepada para pelari di Kota Surabaya.

"Selamat datang untuk para pelari. Karena diadakan di Kota Pahlawan jadi start dan finishnya di Tugu Pahlawan," kata Wali Kota Eri.

Wali Kota Eri yang mengikuti kategori lari 5K juga menyampaikan bahwa suasana mendung Minggu pagi di Surabaya semangat menambah semangat para pelari. 

Terlebih, bagi para pelari yang baru pertama kali datang ke Surabaya.

"Lagi di Green Force ini sangat menyenangkan, suasannya bagus pagi ini. Pesertanya banyak sekitar 3000 lebih, hal ini membuktikan bahwa Kota Surabaya jadi primadona untuk lari 5K dan 10K," paparnya.

Dirinya menggungkapkan, melihat animo dari para pelari yang mengikuti GFR 2024, kedepannya akan semakin banyak event lari yang diadakan di Kota Surabaya.

Menurutnya, dalam waktu dekat juga akan ada beberapa event lari yang berkolaborasi dengan Pemkot Surabaya.

"Akan ada banyak event lari di Surabaya kedepannya, ada beberapa termasuk yang akan diadakan Kompas dan lainnya," terangnya. 

Wali Kota Eri berpesan kepada masyarakat Surabaya untuk tidak malas berolahraga, termasuk lari. 

Lantaran, ungkapnya olahraga lari tidak membutuhkan banyak biaya dan bisa dialakukan dimana saja.

"Jadi untuk warga Surabaya, lari baik untuk kesehatan seluruh badan dan biayanya ringan. Cukup lari menggunakan tenaga dan disesuaikan dengan kemampuan, InsyaAllah kalau lari badan kita menjadi sehat. Ayo arek-arek Suroboyo melok mlayu," pesannya. 

Sementara itu, Wakil Direktur DBL Indonesia Donny Rahadian menggungkapkan, GFR 2024 tak hanya memberikan hadiah jutaan rupiah kepada para pemenang. 

Tetapi, juga kepada warga yang memberikan dukungan sekreatif mungkin kepada para peserta di sepanjang rute yang dilewati.

"Rute GFR 2024 juga melewati kawasan Car Free Day (CFD) di Jalan Tunjungan dan Darmo. Sambil berolahraga, masyarakat juga bisa dukungan sekreatif mungkin kepada para pelari atau peserta. Kami menyiapkan e-money jutaan rupiah dan handphone," ungkap Donny.

Surabaya Bersholawat bersama Habib Syech Berkumandang di Halaman Gelora Bung Tomo


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengikuti pengajian Surabaya Bersholawat bersama Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf, di halaman Gelora Bung Tomo (GBT) Kota Surabaya, Sabtu (22/6) malam. 

Surabaya Bersholawat kali ini merupakan pengajian akbar yang digelar oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama Direktur Utama PT. Metatu Nusantara Jaya (PT. MNJ), H. Abdul Rohim.

Dalam kesempatan itu, ribuan jamaah nampak antusias berdatangan memadati halaman GBT Surabaya, demi mengikuti pengajian dan sholawat bersama Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf. Lantunan sholawat pun berkumandang di halaman GBT Surabaya.

Wali Kota Eri Cahyadi bersyukur lantaran Surabaya Bersholawat bisa terus berkumandang di Kota Pahlawan. 

Ia berharap, melalui pengajian dan sholawat ini, Kota Surabaya bisa dilingkupi dengan keberkahan sehingga mampu membawa kesejahteraan bagi masyarakat.

“Alhamdulilah pada malam hari ini, Surabaya Bersholawat terus berkumandang di Kota Surabaya. Mugi-mugi (semoga) sholawat ini memberikan Surabaya menjadi kota yang penuh dengan berkahnya Gusti Allah SWT, dan menjadi kota yang Baldatun Toyyibatun Warabbun Ghafur,” kata Wali Kota Eri.

Dengan adanya pengajian dan sholawat ini, Wali Kota Eri Cahyadi meyakini bahwa warga Kota Surabaya akan semakin memperkuat rasa guyub rukun, saling menghormati, serta saling menjaga satu sama lain. 

“Matur nuwun (terima kasih) kepada Dirut Utama PT. MTJ, H. Abdul Rohim, Surabaya menjadi dingin karena masyarakat senang bersholawat di Surabaya,” ujar dia.

Oleh karena itu, Wali Kota Eri berharap seluruh jamaah yang menghadiri Surabaya Bersholawat mendapatkan berkah, serta rahmat dari Gusti Allah SWT. 

“Semoga yang senang sholawat ini diparingi Gusti Allah SWT rezeki dan berkah berlimpah, dan semoga wangsule (pulangnya) langsung diberi rahmat kale (oleh) Gusti Allah SWT,” ucapnya.

Tak lupa, pada kesempatan ini, Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf menyampaikan bahwa, Pemkot Surabaya terlebih dahulu menggelar pengajian akbar di halaman Tugu Pahlawan Kota Surabaya, pada 24 Mei 2024 lalu.

Selanjutnya kali ini, Surabaya Bersholawat dapat digelar di halaman GBT. Bagi Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf, pemilihan lokasi Surabaya Bersholawat sangatlah luas dan amat bagus. 

Sebab, para jamaah pun bisa menghadiri pengajian dan sholawat dengan lebih nyaman.

“Matur nuwun (terima kasih) Bapak Walikota Surabaya, Alhamdulillah Surabaya sudah tidak asing lagi dalam bersholawat. Tempat ini (GBT) sangat luas dan bagus. Masha Allah, terima kasih Bapak Walikota dan seluruh jajarannya H. Abdul Rahim yang telah memilihkan tempat yang istimewah ini,” pungkasnya.

Wali Kota Eri Yakin Rekom Pilkada Surabaya dari PDIP Turun Awal Bulan


Surabaya - KABARPROGRESIF COM Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyebut penyerahan rekomendasi dari PDI Perjuangan untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Surabaya tahun 2024 untuk dirinya dan Armuji tinggal menunggu waktu.

"Itu disampaikan insya Allah untuk rekom katanya di awal bulan atau kapan saya belum tahu juga," kata Wali Kota Eri, Jum'at (21/6).

Wali Kota Eri menyatakan rekomendasi yang sempat diutarakan Sekjen PDIP Hasto memang sudah disiapkan dan tinggal diserahkan.

"Beliau mengatakan sudah selesai, sudah pasti tinggal menyerahkan saja," ujarnya.

Rekomendasi atas nama dirinya dan Armuji diberikan karena melihat pada status petahana yang saat ini disandang.

"Kalau lainnya ada yang diberikan surat tugas, saya rekom. Petahana tidak pakai surat tugas, tetapi rekomendasi," jelasnya.
 
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyatakan jajaran partai berlogo banteng ini masih konsentrasi untuk bakal calon yang diusung di pilkada tingkat kabupaten/kota.

Hingga kini, sudah ada 130 rekomendasi yang dikeluarkan di seluruh Indonesia.

Rekomendasi untuk Pilkada Kota Surabaya dikeluarkan pada pasangan petahana Wali Kota Eri Cahyadi dan Wakil Wali Armuji. 

Selain itu, untuk beberapa daerah juga dikeluarkan, seperti Kabupaten Ngawi, Ponorogo, Sumenep, Kabupaten Kediri, hingga Trenggalek.

Sementara untuk Pilkada Jawa Timur, DPP PDI Perjuangan masih belum menugaskan Menteri Sosial (Mensos) yang juga mantan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.

"Terkait pilkada gubernur akan diumumkan pada waktu yang tepat. Saat ini masih konsolidasi di seluruh jajaran partai. Bu Risma namanya memang ada yang mengusulkan sebagai calon gubernur," kata Hasto di Blitar.

Sabtu, 22 Juni 2024

Satpol PP Surabaya Tertibkan 20 Reklame Tak Berizin


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Satpol PP Kota Surabaya kembali menggelar penertiban terhadap papan reklame tak berizin, Sabtu (22/6). 

Selain itu, para petugas juga menertibkan papan reklame yang sudah habis masa tayang. 

Ketua Tim Kerja Penindakan Satpol PP Surabaya, Agnis Juistityas mengatakan, Satpol PP Surabaya beserta Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Surabaya melakukan penertiban papan reklame sebanyak 20 reklame di kawasan Jalan Rajawali dan Jalan Veteran Kota Surabaya. 

“Hari ini kami lakukan pembongkaran papan reklame, sesuai dengan permintaan bantuan penertiban yang telah dilayangkan oleh Bapenda Kota Surabaya kepada Satpol PP,” kata Agnis.

Agnis menegaskan, tindakan penertiban yang dilakukan pihaknya tersebut sebagai bentuk upaya penegakan Peraturan Daerah (Perda). 

“Penertiban reklame yang kami lakukan ini sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda) No. 5 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Reklame, sehingga kami tidak tegas berupa pembongkaran,” tegasnya. 

Ia melanjutkan, reklame yang diterbitkan, antara lain papan reklame Perseroan Terbatas (PT), papan reklame usaha salon, papan reklame showroom kendaraan bermotor, serta papan reklame kantor asuransi. 

"Kami juga menertibkan reklame toko jamu, cafe, dan juga outlet minuman kekinian, pembongkaran reklame ini karena izin masa pemasangan telah habis," lanjutnya.

Sementara itu, salah satu staf Bapenda Kota Surabaya, Gembong Suseno menyampaikan, sebelum melakukan penertiban, pihaknya telah melayangkan surat pemberitahuan (SP) satu kepada pemilik usaha. 

“Kami sudah memberikan surat pemberitahuan kepada yang bersangkutan, setelah itu kami beri stiker silang, selanjutnya pembongkaran,” kata Gembong.

Gembong menegaskan, pihaknya secara masif melakukan penertiban reklame. 

Hal ini sebagai tindakan tegas dalam menertibkan reklame yang tidak memenuhi syarat-syarat perizinan dan pembayaran pajak. 

“Kegiatan penertiban ini akan terus berlanjut, maka dari itu bagi wajib pajak kami harap untuk lebih patuh mengurus izinnya,” pungkasnya.

Jelang Tahun Ajaran Baru, Pemkot Surabaya Gelar Khitan Massal di Lima Wilayah


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Menjelang tahun ajaran baru 2024/2025, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggelar khitan massal untuk anak-anak PAUD, TK, SD, dan SMP di Kota Surabaya, Sabtu (22/6). 

Khitan massal ini, digelar bersama Dharma Wanita Persatuan (DWP) Surabaya, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Surabaya, dan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Kota Surabaya, dan Bangga Surabaya Peduli (BSP). 

Khitan massal kali ini, turut dihadiri oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kota Surabaya, Rini Indriyani. 

Wali Kota Eri mengatakan, tujuan digelarnya khitan massal hari ini adalah untuk mengajarkan kepada anak-anak tentang pentingnya kesehatan diri sesuai dengan ajaran agama.

“Kepada semua orang tua yang hadir, saya titip ketika sudah khitan, maka ajarkan kebaikan-kebaikan. Karena salah satu ajaran agama Islam, kewajibannya anak laki-laki itu dikhitan. Nah, ini ternyata tidak hanya Islam yang mengajarkan khitan, karena khitan ini juga ada dampak positifnya,” kata Wali Kota Eri dikutip Kantor Berita RMOLJatim.

Khitan massal ini digelar di lima titik wilayah Kota Surabaya. Diantaranya, SMP Negeri 1, SMP Negeri 19, SMP Negeri 11, SMP Negeri 26, dan SMP Negeri 21 Kota Surabaya. 

Dalam khitan massal ini diikuti oleh 536 anak-anak, terdiri dari PAUD, TK, SD, hingga SMP. 

Wali Kota Eri berharap, anak-anak yang dikhitan hari ini memiliki akhlak yang bagus di ke depannya. 

Selain itu, ia juga berharap, seluruh sekolah SD-SMP baik itu negeri maupun swasta yang ada di Surabaya, menjadi semakin berkah. 

“Dan semoga gurunya juga diberikan rezeki barokah dan melimpah, serta diberi kesabaran dalam mendidik anak-anaknya di sekolah. Surabaya akan menjadi kota yang luar biasa kalau memiliki guru-guru yang juga luar biasa,” harapnya. 

Dalam kesempatan ini, Wali Kota Eri juga memberikan hadiah sepeda kepada anak-anak yang khitan. 

Hadiah sepeda itu diberikan setelah anak-anak yang dikhitan berhasil menjawab pertanyaan dari Wali Kota Eri. 

Di samping itu, Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya, Yusuf Masruh mengatakan, khitan massal ini sengaja digelar pada saat menjelang tahun ajaran baru. 

Karena pada saat ini, para siswa PAUD, TK, SD, dan SMP saat ini masih dalam masa libur sekolah. 

“Karena kan ini pas momen liburan, di samping itu juga dalam rangka memperingati Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-731,” kata Yusuf. 

Yusuf berharap, adanya khitan massal ini menjadi pembelajaran penting bagi orang tua, siswa, dan guru di Kota Surabaya. 

“Karena dari segi syariat agama, khitan itu diwajibkan bagi anak laki-laki. Selain itu, kegiatan ini juga sebagai pembelajaran pada anak-anak akan pentingnya gotong royong antar sesama,” pungkasnya.

Pasar Nambangan Surabaya Jadi Contoh Kebersihan dan Keamanan Pangan Nasional


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menyambut hangat kunjungan Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) RI/National Food Agency (NFA), Arief Prasetyo bersama Pj. Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, di Pasar Nambangan Kota Surabaya, Sabtu (22/6). 

Kunjungan ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan Keamanan Pangan Dunia atau World Safety Day (WFSD) 2024.

Kepala Bapanas RI, Arief Prasetyo mengatakan, tujuan kunjungan ini adalah melakukan pengecekan secara langsung terhadap harga komoditas pokok strategis di Pasar Nambangan Surabaya.

“Badan Pangan juga menugaskan Bulog untuk mengisi Kios TPID, kita minta agar pedagang Pasar Nambangan bisa kulakan di Kios TPID (Tim Pengendali Inflasi Daerah), karena harganya juga sangat baik,” kata Arief Prasetyo.

Selanjutnya, terkait keamanan pangan, Kepala Bapanas bersama Pj Gubernur Jatim dan didampingi jajaran Perangkat Daerah (PD) Pemkot Surabaya, meninjau langsung pelaksanaan uji keamanan pangan melalui proses rapid test.

“Selain food security juga harus food safety, hasilnya negatif semua. Tidak mengandung pestisida berlebihan, tidak mengandung formalin. Bahkan, satu tahun terakhir ini, Bapanas bersama Pemprov Jatim menggalakan mobil laboratorium keamanan pangan untuk berkeliling dan mengecek komoditas pangan,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya, Antiek Sugiharti mengatakan bahwa kunjungan Kepala Bapanas di Pasar Nambangan merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam rangka Hari Keamanan Pangan Dunia atau WFSD 2024.

“Sebagai pilot project, yang kebetulan Pasar Nambangan sudah mendapat predikat Pasar Aman Segar juara ke-2 tingkat nasional, beliau ke sini dalam rangka memantau harga komoditas pangan,” kata Antiek.

Selain itu, kunjungan Kepala Bapanas bersama Pj Gubernur Jatim adalah untuk memastikan bahwa Tim ICS (Internal Control System) rutin melakukan pemantauan dan pemeriksaan terhadap produk yang dijual oleh pedagang di Pasar Nambangan Surabaya.

“Setelah tadi dibuktikan dengan hasil pemeriksaan rapid tesnya, Alhamdulilah semuanya dalam keadaan aman karena bebas formalin dan bebas pestisida. Secara umum untuk pasar beliau memberikan apresiasi,” ujar dia.

Meski demikian, Antiek menuturkan bahwa Kepala Bapanas dan Pj Gubernur Jatim sempat terheran-heran dengan Pasar Nambang Surabaya. 

Sebab, Pasar Nambang terlihat bersih dan nyaman. 

“Tadi mendapat apresiasi oleh Pak Pj Gubernur maupun Kepala Badan Pangan, Pasar Nambangan kok bersih? Beliau heran, karena yang mengelola justru Dinkopdag dan UMKM sehingga menjadi lebih bersih dari pasar yang biasa,” ungkapnya.

Antiek melanjutkan, upaya tersebut tentunya tidak lepas dari peran serta Pemkot Surabaya ketika melakukan relokasi para pedagang yang dahulu berjualan di pinggir jalan untuk masuk di Pasar Nambangan. 

“Sehingga dengan pembinaan dari pemerintah, bisa menjadikan Pasar Nambangan sebagai pilot project dalam penerapan Pasar Aman Segar,” terangnya.

Ditemui di lokasi yang sama, Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan (Dinkopdag) Kota Surabaya, Dewi Soeriyawati mengatakan bahwa Kepala Bapanas bersama Pj Gubernur Jatim sempat meninjau pasokan bahan pokok di Warung Tekan Inflasi (Wartek) atau Kios TPID.

“Untuk Minyakita memang cepat habis, ini menjadi evaluasi. Kami khawatir kalau pedagang mendapatkan harga mahal jika beli di tempat lain, karena di Kios TPID pedagang sudah terdaftar untuk membeli Minyakita. Namun ada minyak premium dengan harga yang standar dan itu juga laku,” kata Dewi.

Sedangkan untuk stabilitas harga pangan di Pasar Nambangan, Dewi mengaku masih sangat terkendali, serta masih di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET). 

“Terkendali semuanya dan masing di bawah HET. Mulai dari cabai, bawang merah, gula, minyak, dan beras, semuanya masih stabil dan masih di bawah HET,” ungkapnya.

Tak hanya itu saja, sebagai upaya pengendalian inflasi di Kota Pahlawan, seluruh lapak yang dihuni pedagang di Pasar Nambangan tidak dipungut biaya. 

Karenanya, mereka juga tidak menaikan harga komoditas pangan kepada konsumen.

Namun demikian, para pedagang di Pasar Nambangan diminta untuk turut menjaga kebersihan dan ikut menerapkan aturan yang telah ditetapkan oleh Pemkot Surabaya.

“Kalau pasar pemerintah digratiskan dan tidak dibayar, berbeda dengan pasar swasta. Kita memang tidak berbayar, tetapi kita memiliki SOP, dimana para pedagang ikut menjaga kebersihan. Alhamdulilah pedagang di sini semuanya kooperatif dan bisa menerima aturan-aturan yang sudah kita tetapkan,” pungkasnya.

Ramaikan Kota Lama, Pemkot Surabaya Gandeng Komunitas dan Tukang Becak


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Untuk meramaikan Kota Lama yang akan dijadwalkan pada akhir Juni 2024, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya akan menggandeng sejumlah komunitas.

Para komunitas ini akan menyediakan paket wisata sehingga para pelancong dapat merasakan nuansa Kota Lama Surabaya.

Paket wisata itu, mulai dari komunitas penyewaan kostum bergaya Eropa, komunitas bike tour, hingga komunitas Jeep tour. 

Bahkan yang terbaru, Pemkot Surabaya juga akan menggandeng para tukang becak di kawasan zona Eropa menjadi becak wisata.

“Yang menggerakkan dan meramaikan Kota Lama Surabaya adalah komunitas. Ada komunitas penyewaan baju (kostum) Eropa di Gedung Internatio. Ada mobil Jeep dari komunitas, lalu ada becak yang kita libatkan. Kita bedakan gayanya, becaknya, dan baju juga berbeda,” kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Jum'at (21/6).

Meski Kota Lama Surabaya belum diresmikan, namun destinasi wisata heritage itu semakin menarik daya tarik wisatawan. 

Wali Kota Eri pun menyampaikan terima kasih kepada masyarakat yang sudah beraktivitas di kawasan wisata tersebut.

“Saya matur nuwun (terima kasih) bahwa Surabaya ini bisa. Tunjungan bisa ramai, Kota Lama ternyata juga menarik," pungkasnya.