Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Jumat, 05 Juli 2024

Dewan Minta Pemkot Surabaya Siapkan SPKLU, Sebelum Realisasikan Kendaraan Operasional Listrik


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Komis A DPRD Kota Surabaya meminta pemerintah kota (pemkot) agar terlebih dahulu fokus mempersiapkan fasilitas stasiun pengisian kendaraan listrik (SPKLU) di setiap kantor kecamatan sebelum merealisasikan penggunaan kendaraan operasional elektrik.

"Saya berpandangan pemkot harus mempersiapkan tempat pengisian daya atau SPKLU untuk kendaraan listrik, sehingga ketika digunakan tidak menghambat kinerja pelayanan," kata Ketua Komis A DPRD Kota Surabaya Arif Fathoni, Jum'at (5/7).

Persiapan itu, kata Thoni mengacu pada kondisi kepadatan lalu lintas di Kota Surabaya dan masih minimnya jumlah SPKLU yang ada.

Jika tak diperhitungkan dampaknya maka mobilitas pelayanan kepada masyarakat terhambat. 

Mengingat mobil listrik tersebut pada tahap awal diperuntukkan bagi kepala dinas dan camat.

"Jangan sampai mobil listriknya ada tetapi tempat pengisian tidak ada," ujarnya.

Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) setempat kini telah melelang 889 kendaraan operasional konvensional.

Pemkot Surabaya berencana melakukan transisi kendaraan operasional konvensional menjadi tenaga listrik. Sistem pengadaan yang digunakan adalah sewa.

Anggota DPRD Kota Surabaya ini pun menilai skema pengadaan yang digunakan tepat, sehingga anggaran perawatan bisa ditekan.

"Selain itu harga jual nya akan turun setelah 5 tahun penggunaan juga. Kemudian, saya berharap Bagian Hukum Pemkot bersinergi dengan aparat penegak hukum untuk meminta pendapat hukum tentang mekanisme sewa kendaraan listrik tersebut," kata dia.

Thoni menyatakan penggunaan kendaraan listrik untuk operasional kedinasan merupakan langkah tepat untuk mendukung pelestarian lingkungan. 

"Saya setuju bahwa kedepannya trend kita harus menggunakan sesuatu yang ramah lingkungan," pungkasnya.

Kaskoarmada II Pimpin Briefing Akhir Latihan Penyelamatan Kapal Unsur Koarmada II


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Kaskoarmada II Laksma TNI Isswarto, M.Tr.Opsla., CHRMP., mewakili Pangkoarmada II Laksda TNI Ariantyo Condrowibowo, memimpin Briefing Akhir Latihan Penyelamatan Kapal (PEK) Unsur Koarmada II, bertempat di Lapangan Komando Latihan (Kolat) Koarmada II. Jumat (5/7).

Latihan Penyelamatan Kapal (PEK) Koarmada II telah dilaksanakan selama empat hari terhitung dari tanggal 2 s.d. 5 Juli 2024 diikuti 100 prajurit dari tiap-tiap Satuan di Kormada II dengan metode kegiatan Klasikal dan Praktek yang dilaksanakan di Komando Latihan (Kolat) Koarmada II.

Latihan yang telah dilaksanakan ditujukan untuk melatih Tindakan preventif terhadap kemungkinan terjadinya kedaruratan serta melatih kesigapan dan kecepatan prajurit pengawak KRI dalam melaksanakan penyelamatan kapal. 

Pangkoarmada II melalui amanatnya yang dibacakan oleh Kaskoarmada II menyampaikan bahwa melalui latihan ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan dan pengetahuan dalam melaksanakan penyelamatan kapal serta terbinanya kesiapan operasional unsur-unsur Koarmada II dan unsur-unsur pendukung dalam melaksanakan tugas penyelamatan kapal.

“Kepada seluruh peserta latihan saya harapkan agar proses pembelajaran dan pelatihan tidak hanya sebatas pada kegiatan disini saja, namun terus tingkatkan pengetahuan dan pemahaman saudara dengan cara membaca berbagai referansi terkait proses penyelamatan kapal maupun prosedur penanganannya,” lanjut Pangkoarmada II dalam amanatnya.

Sebelum mengakhiri amanatnya, Pangkoarmada II menyampaikan terimakasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada peserta latihan, instruktur, dan panitia latihan atas kesungguhannya dalam menyelenggarakan dan melaksanakan latihan, sehingga latihan penyelamatan kapal unsur Koarmada II TA. 2024 dapat berjalan denga aman dan lancar.

Incar 200 Medali Emas di Porprov Jatim IX, Wali Kota Eri bersama KONI Resmikan Puslatcab 2024


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Surabaya, Hoslih Abdullah meresmikan Pemusatan Latian Cabang (Puslatcab) Olahraga 2024, di Halaman Balai Kota Surabaya, Kamis (4/7) malam. 

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan,  Puslatcab ini merupakan salah satu wujud komitmen Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama KONI Kota Surabaya dalam mendukung perkembangan olahraga dan para atlet menyongsong ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim IX tahun 2025.

“Kita bersama KONI menyiapkan Puslatcab untuk cabang-cabang olahraga yang ada di Kota Surabaya. Kalau tempatnya ada maka kita sediakan, tapi kalau tempatnya (perlu) sewa maka kita sewakan,” kata Wali Kota Eri.

Melalui peresmian Puslatcab 2024 dalam mempersiapkan Porprov Jatim IX tahun 2025 mendatang, Wali Kota Eri juga meminta kepada Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata (Kadis Disbudporapar) Kota Surabaya untuk berkoordinasi dengan KONI, terkait cabang olahraga mana saja yang belum memiliki tempat latihan.

“Mana saja cabang olahraga yang belum ada tempat latihannya dan mana yang menyewa, maka kita yang membayar sewanya. Ini salah satu bentuk komitmen pemerintah kota kepada atlet-atlet Kota Surabaya agar bisa lebih berprestasi,” jelasnya.

Dengan demikian, Pemkot Surabaya bersama KONI Surabaya optimis bahwa Kota Surabaya dapat kembali menjadi juara umum, serta mampu menyabet lebih banyak lagi medali emas pada ajang Porprov Jatim IX tahun 2025 mendatang.

“Tahun kemarin kita targetkan 150 medali emas, ternyata mampu meraih 163 emas. InsyaAllah dengan Puslatcab yang sudah lebih panjang ini, dengan tempat yang siapkan dan sediakan, InsyaAllah kita yakin dapat merebut 200 medali emas,” ungkapnya. 

Di sisi lain, Pemkot Surabaya juga tengah menyiapkan Sport Center atau pusat perkembangan dan pembinaan potensi olahraga bagi para atlet di Kota Pahlawan, yakni di Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya.

“Venue dan tempat latihan kita siapkan di sana semua. Semoga 2027 atau 2028 sudah terpenuhi tempat olahraga yang ada di sana. Karena GBT sekarang sudah menjadi tempat perhelatan sepak bola internasional, dan hari ini tadi indoornya digunakan untuk final pertandingan Proliga 2024. Ini menunjukkan bahwa di GBT tempat yang pas untuk olahraga,” terangnya.

Sementara itu, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Surabaya, Hoslih Abdullah mengatakan, sebanyak 995 atlet dari 48 cabor  akan berlatih dalam Puslatcab 2024, dengan didampingi oleh 230 pelatih. 

Dalam satu tahun ini, mereka akan berlatih sebelum bertanding di Porprov Jatim IX tahun 2025, yang digelar di Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu. 

“Kami sudah menghitung karena target 200 medali emas ini tidak main-main. Ada kerja keras dan tentunya dukungan dari pemerintah kota. Selama ini sudah dan kini semakin ditingkatkan lagi, semoga di Porprov IX bisa memberikan prestasi terbaik,” kata Hoslih.

Menurut Hoslih, dukungan Pemkot Surabaya terhadap para atlet sangat luar biasa. Hal ini dimulai dari tersedianya tempat latihan hingga adanya orang tua asuh dari masing-masing Perangkat Daerah (PD) di lingkup pemkot yang rutin memberikan semangat kepada para atlet.

“Tadi Pak Wali menyampaikan yang perlu sewa akan dibantu pemkot untuk dibiayai. Selain itu, tempat untuk Puslatcab saat ini juga banyak, ada di Gelora Pancasila, Gelanggang Remaja, Lapangan Hoki Dharmawangsa, hingga di GBT. Kita juga berharap kolam renang di eks THR bisa diperbaiki agar atlet aquatic kita bisa berlatih di sana,” pungkasnya.

Keluarga Besar Koarmada II Gelar Doa Bersama


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Guna meningkatkan keimanan dan ketaqwaan Prajurit dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) Koarmada II secara serentak melaksanakan doa bersama. 

Kegiatan ini, dilaksanakan di tempat ibadah yang berbeda sesuai agama masing-masing diantaranya Masjid Al-Mahdi, Pura Jala Wira Darma, Gereja Galilea Pasiran, dan Gereja Katolik Maria Ratu Damai, Koarmada II. Jumat (5/7).

Kegiatan doa bersama prajurit yang beragama Islam berlangsung di Masjid Al-Mahdi usai pelaksanaan sholat jum’at yang dihadiri Kaskoarmada II Laksma TNI Isswarto, M.Tr.Opsla., CHRMP., sedangkan prajurit yang beragama Katolik, doa bersama dilaksanakan di Gereja Katolik Maria Ratu Damai dengan Pastur Catur Prastowo, dan beragama Kristen Protestan doa bersama dilaksanakan di Gereja Galilea Pasiran Ujung dipimpin oleh Paroh Lettu Laut (P) Prokemri Siagian. 

Sementara itu, bagi prajurit yang beragama Hindu doa bersama dilaksanakan di Pura Jala Wira Dharma, yang dipimpin oleh Jero Mangku Ketut Sedana.

Mudahkan Pengaturan Ketepatan Bantuan, Pemkot Surabaya Lakukan Pemutakhiran dan Pemanfaatan Data


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus melakukan pemutakhiran data warga Kota Surabaya. 

Tujuan dari pemutakhiran data tersebut, adalah untuk mengetahui secara riil jumlah penduduk di Kota Surabaya.

Selain untuk mengetahui jumlah warga, tujuan pemkot melakukan pemutakhiran data tersebut untuk kesejahteraan warga Kota Surabaya. 

Pemkot melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Surabaya ingin, ketika semua data warga itu valid secara riil, maka akan memudahkan untuk melakukan penataan intervensi kepada warga.

Nah, jika nantinya data warga itu valid sesuai dengan nama, alamat, dan domisilinya, maka pemkot akan lebih mudah dan tepat sasaran dalam memberikan intervensi kepada warga Surabaya. 

“Baik itu intervensi di bidang sosial, kesehatan, pendidikan, hingga ekonomi. Nah, itu bisa tepat sasaran. Sehingga kita juga bisa melihat, berapa sih sebenarnya jumlah warga Kota Surabaya yang berhak mendapatkan UHC (Universal Health Coverage). Sehingga data warga yang harus di-cover oleh pemkot BPJS-nya itu betul-betul valid, sesuai dengan jumlah riil warga Surabaya,” kata Kepala Dispendukcapil Surabaya, Eddy Christijanto, Jumat (5/7).

Dengan adanya pemutakhiran data penduduk ini, lanjut Eddy, juga akan menghemat Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD), sehingga bisa bermanfaat untuk kepentingan pembangunan dan masyarakat di Kota Surabaya. 

Maka dari itu, Eddy menegaskan kepada seluruh warga Surabaya untuk tidak khawatir, ataupun resah dengan isu pemblokiran data kependudukan. 

“Kami harap warga tenang, data ini aman, tidak ada pemblokiran, belum ada penonaktifan, dan ini (pemutakhiran) adalah bentuk permintaan partisipasi masyarakat untuk meng-update datanya masing-masing kepada pemkot, melalui kelurahan masing-masing,” tegas Eddy. 

Eddy menerangkan, pemutakhiran data ini sudah berjalan sejak tahun 2023. 

Pada saat itu, Pemkot Surabaya melalui kelurahan dengan dibantu RT/RW, melakukan verifikasi penduduk berdasarkan domisilinya. 

“Nah, dari verifikasi saat itu, output yang pertama adalah (memastikan), warga yang ada di Kota Surabaya. Terus yang kedua, adalah warga yang tidak diketahui, ketiga adalah warga yang pindah ke luar kota, dan keempat adalah warga yang meninggal,”  terang Eddy. 

Berdasarkan hasil verifikasi di lapangan saat itu, Dispendukcapil Surabaya menemukan sebanyak 97.407 jiwa yang tidak diketahui posisinya dan berpindah ke luar kota. 

Adanya temuan tersebut, pemkot ingin memastikan kembali, 97.407 jiwa itu apakah masih berdomisili di Kota Surabaya atau sudah menetap di kota lain. 

“Ketika saya buka kembali data itu di Juni 2024, kemudian data ini kami klarifikasi kembali kepada warga, untuk memastikan warga yang tidak diketahui dan pindah ke luar kota. Nah, klarifikasi itu kemudian kami umumkan di website Dispendukcapil untuk mendapatkan klarifikasi secara langsung dari masyarakat,” paparnya. 

Mantan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Kota Surabaya itu meminta kepada warga Surabaya untuk segera melakukan klarifikasi, jika namanya terdaftar di dalam website https:disdukcapil.surabaya.go.id/pemutakhiran-data-warga/

Klarifikasi data ini, ditujukan kepada warga yang masuk ke dalam kategori-kategori berikut ini. 

Yang pertama yaitu, warga yang namanya terdaftar di dalam website, namun alamatnya sudah sesuai dengan domisili yang tertera di KTP. 

Menyikapi hal ini, warga hanya cukup membuat surat pernyataan tanpa materai, dengan diketahui oleh ketua RT/RW dan lurah setempat. 

“Setelah itu, nantinya akan dilakukan pembetulan status domisilinya. Berarti warga tersebut posisinya ada di alamat tersebut,” katanya.

Yang kedua, warga yang pindah alamat, namun domisili berbeda kecamatan, akan tetapi masih di dalam satu wilayah Kota Surabaya. 

Ia mengimbau, sebaiknya warga tersebut agar berpindah alamat menyesuaikan domisili yang ditempatinya saat ini. 

“Misalnya, dari Kecamatan Tambaksari kemudian berpindah ke Kecamatan Gubeng. Nah, itu diupayakan agar berpindah ke Kecamatan Gubeng. Kalau semisal pemilik rumah yang ditempati keberatan untuk dijadikan alamat, tetap di alamat yang lama saja, akan tetapi juga membawa surat pernyataan,” ujarnya. 

Sedangkan yang ketiga, ia menyebutkan, jika ada anggota keluarga yang tinggal di luar kota, seperti sedang kuliah atau bekerja sementara. 

“Nah itu termasuk ada, karena orang tuanya masih di Surabaya,” sebutnya. 

Lalu yang keempat, ditujukan kepada warga yang sudah berpindah ke luar kota. Dengan catatan, sudah tidak memiliki tempat tinggal atau rumah dan keluarga, di Kota Surabaya. 

Maka, warga yang bersangkutan dimohon segera mengajukan surat permohonan keterangan pindah ke kabupaten/kota yang dituju. 

Kemudian yang kelima, adalah warga yang sudah dinyatakan meninggal dunia. Maka, ia meminta kepada ahli warisnya untuk segera mengajukan akta kematian ke ketua RT/RW dan kelurahan setempat. 

Ia menjelaskan, setelah seluruh data warga itu diumumkan melalui web Dispendukcapil Surabaya pada 21 Juni - 3 Juli 2024, warga yang sudah melakukan verifikasi sebanyak 27.431 jiwa. 

Dari jumlah tersebut, yang diketahui posisinya saat ini ada 26.050 jiwa, kemudian warga yang meninggal dunia sedikitnya ada 27 jiwa. 

Sedangkan warga yang telah berpindah ke luar kota ada 656 jiwa, dan warga yang tidak diketahui posisinya ada 698 jiwa. 

Sementara ini, sampai dengan 3 Juli 2024, warga yang belum melakukan verifikasi data ada sebanyak 69.976 jiwa. 

“Yang perlu saya sampaikan adalah, data itu belum dilakukan penonaktifan. Karena yang mempunyai kewenangan untuk melakukan penonaktifan adalah Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil,” jelasnya. 

Ia menambahkan, pemutakhiran dan verifikasi data warga ini dilakukan sampai 1 Agustus 2024. 

Setelah, tanggal tersebut, Dispendukcapil Surabaya akan mengumumkan kembali data warga yang belum melakukan verifikasi, mulai 2-17 Agustus 2024.

“Nah, setelah kita umumkan itu, bagi yang merasa belum konfirmasi, diharap segera bisa melakukan konfirmasi. Kemudian, data yang sampai dengan 17 Agustus 2024 belum dilakukan konfirmasi, nantinya akan dilaporkan ke Dirjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil. Artinya, warga ini tidak diketahui keberadaanya,” tambahnya.

Dia menegaskan kembali, tujuan verifikasi data ini adalah untuk memberikan kesejahteraan kepada warga di Kota Surabaya. 

Artinya, lanjut dia, jika data seluruh warga itu valid sesuai dengan nama, alamat, dan domisilinya, maka pemkot akan bisa tepat sasaran dalam memberikan intervensi. 

Menurutnya, adanya pemutakhiran data ini akan memudahkan pengaturan ketepatan bantuan pendidikan, jaminan kesehatan (berobat gratis), bantuan sosial, penanganan pengangguran, masalah sosial, dan sebagainya. 

Sehingga tertib administrasi kependudukan ini menjadi kunci bagi suksesnya program pembangunan.

“Contoh mudahnya begini. Ada warga kurang mampu bernama Pak Budi yang sudah menetap puluhan tahun di Kelurahan Klampis Ngasem, Kecamatan Sukolilo, tapi KK-nya tercatat di Kelurahan Bendul Merisi, Kecamatan Wonocolo. Pak Budi tentu akan kesulitan mendapatkan intervensi pemerintah karena pemberian intervensi dapat dilakukan pada warga yang tinggal di alamat sesuai KTP/KK-nya,” jelasnya.

Ia menambahkan contoh mudah lainnya, ketika ada perusahaan yang beroperasi di Kelurahan Manyar Sabrangan, hendak menyalurkan bantuan tanggung jawab sosialnya berupa CSR. 

Tentunya, prioritas pertama adalah warga yang ber-KTP di wilayah kelurahan tersebut dan pasti berkoordinasi dengan kelurahan setempat. 

“Nah, ternyata di sana ada warga bernama Pak Edi (sekadar contoh), dia warga miskin yang layak mendapat bantuan, tetapi ber-KTP Kelurahan Menur Pumpungan, yang akhirnya tak memperoleh bantuan tersebut. Dengan pemutakhiran data, maka Pak Edi pada fase pemberian bantuan berikutnya bisa mendapatkan haknya,” pungkasnya.

Berjalan Dengan Sukses, Latihan Keterampilan Enkripsi MMC-3000 dan Secos Resmi Berakhir


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Latihan Keterampilan Enkripsi MMC-3000 dan Secos TW II TA. 2024 merupakan program latihan yang telah direncanakan oleh Koarmada II dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan personel memahami peralatan Enkripsi MMC-3000 dan Secos serta menguji kesiapan peralatan, sistem dan metode baik taktis maupun teknis dalam rangka mendukung tugas pokok Koarmada II.

Demikian amanat Kepala Dinas Komunikasi dan Elektronika (Kadiskomlek) Koarmada II Kolonel Laut (E) Wakhid Nur Ismail, S.T., saat menutup Briefing akhir Latihan Keterampilan Enkripsi MMC-3000 dan Secos TW II TA 2024, yang berlangsung di Ruang Kelas Diskomlek Koarmada II. Jum’at (5/7).

Lebih lanjut Kadiskomlek Koarmada II mengatakan dengan terselenggaranya latihan ini diharapkan Koarmada II dan TNI Angkatan Laut pada umumnya dapat meningkatkan seluruh aspek kemampuan baik personel maupun material.

“Saya berharap kepada para peserta latihan, hendaknya hasil pelatihan ini dapat diaplikasikan di lapangan dimanapun kalian bertugas serta dapat di evaluasi dan dijadikan masukan kepada pimpinan untuk kesempurnaan latihan, maupun kesiapan operasi selanjutnya,” ungkapnya.

Cegah Penyalahgunaan Narkoba, Pegawai Kejari Tanjung Perak Jalani Tes Urine


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Kejaksaan Negeri (Kejari) Tanjung Perak berkerjasama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya menggelar tes urine bagi pegawai jajaran, Kamis (4/7). 

Bertempat di Aula R. Soeprato Kantor Kejari Tanjung Perak, tes urine ini dalam rangka mencegah dan menghindarkan pegawai dari penyalahgunaan narkoba.

Semua pegawai dan staf Kejari Tanjung Perak jalani tes urine sesuai parameter narkotika. 

Turut hadir menjalani tes urine dari petugas Dinkes Kota Surabaya, diantaranya Kepala Seksi Intelijen (Kasi Intel) Kejari Tanjung Perak, I Made Agus Iswara beserta pegawai dan staf jajaran.

“Tes urine ini merupakan upaya deteksi dini penyalahgunaan narkoba di lingkungan pegawai Kejari Tanjung Perak. Sehingga dari 121 orang pegawai yang di tes urine ini bisa terhindar dari penyalahgunaan narkoba,” kata Kasi Intel Kejari Tanjung Perak, I Made Agus Iswara.

Iswara menjelaskan, tes urine ini juga sebagai langkah meminimalisir akan penyalahgunaan narkotika khususnya di lingkungan Kejari Tanjung Perak Surabaya. 

Sehingga peredaran dan penyalahgunaan narkotika ini harus diperangi oleh semua elemen masyarakat dan instansi terkait.

Tes urine ini, sambungnya, merupakan kegiatan yang rutin diadakan di lingkungan Kejari Tanjung Perak. 

Hal ini sebagai langkah pencegahan dan deteksi dini akan penyalahgunaan narkoba.

“Pemeriksaan atau tes urine ini dilakukan secara rutin untuk seluruh pegawai. Yakni minimal 3 (tiga) bulan sekali sebagai langkah deteksi dini penyalahgunaan narkoba di lingkungan pegawai Kejari Tanjung Perak,” tegasnya.

Iswara menambahkan, pelaksanaan tes urine ini berdasarkan Surat Kejaksaan Tinggi Jawa Timur Nomor : B-3689/M.5.4/Enz.1/07/2024 tanggal 2 Juli 2024. Yaitu tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotuka (RAN-P4GN) BO6 Tahun 2024.

“Kami bersama keluarga besar Kejari Tanjung Perak berkomitmen bahwa narkoba merupakan bahaya laten. Sehingga narkoba ini menjadi musuh bersama, baik musuh negara maupun bagi Korps Adhyaksa,” pungkasnya.

Dinyatakan Lulus Pendidikan, Pangkoarmada II Hadiri Tupdik dan Wisuda Sarjana Taruna AAL Angkatan Ke-69


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Pangkoarmada II Laksda TNI Ariantyo Condrowibowo, didampingi Ketua Daerah Jalasenastri Armada II Ny. Dian Ariantyo Condrowibowo, menghadiri Upacara Penutupan Pendidikan (Tupdik) dan Wisuda Sarjana 117 Taruna dan 12 Taruni Akademi TNI Angkatan Laut (AAL) Angkatan ke-69 tahun 2024, bertempat di Gedung Maspardi, Kampus AAL, Bumimoro, Surabaya, Jumat (5/7).

Upacara Tupdik dan Wisuda Sarjana Taruna AAL dipimpin secara langsung oleh Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali, S.E., M.M., M.Tr.Oplsa.

Para Taruna AAL yang dinyatakan lulus tersebut terdiri dari 58 orang Korps Pelaut, 21 orang Korps Teknik, 21 orang Korps Elektronika, 16 orang Korps Suplai, dan 13 orang Korps Marinir. 

Taruna yang mengikuti penutupan pendidikan ini adalah para Taruna yang telah berhasil dididik, dilatih, dibina, diasuh, dan digembleng baik fisik, mental maupun akademik selama empat tahun di Kampus AAL, Bumimoro, Surabaya.

Malalui amanatnya, Kasal menyampaikan bahwa memasuki penugasan di jajaran satuan operasional baik di KRI maupun di tengah pasukan Batalyon Marinir, Perwira Muda harus mampu beradaptasi dengan lingkungan yang baru. 

"Harus terus berlatih, dan belajar untuk meningkatkan kemampuan, serta menerapkan semua bekal dan pengetahuan yang telah diterima di lembaga pendidikan secara tepat dan baik," tegas Kasal.

Di akhir amanat, Kasal mengucapkan selamat kepada para Taruna AAL Angkatan ke-69 yang telah berhasil menyelesaikan pendidikan dan meraih gelar S.Tr.(Han) atau Sarjana Terapan Pertahanan, sesuai program studi masing-masing.

RPJPD Surabaya 2025-2045 Disetujui, Targetkan PDRB Rp 2,1 Triliun


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Surabaya periode 2025-2045, telah disetujui dalam Rapat Paripurna di Gedung DPRD Kota Surabaya, Kamis (4/7). 

Rapat paripurna dibuka dan dipimpin secara langsung oleh Ketua DPRD Kota Surabaya Adi Sutarwijono.

Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi memaparkan RPJPD adalah dokumen perencanaan pembangunan daerah yang isinya menjabarkan visi-misi arah kebijakan, serta sasaran pokok pembangunan daerah jangka panjang dalam 20 tahun ke depan.

Menurut Wali Kota Eri, RPJPD Kota Surabaya disusun dengan berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) dan RPJPD Provinsi Jawa Timur. 

Adapun 8 misi yang disampaikan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dalam RPJPD adalah mewujudkan transformasi sosial yang inklusif, mewujudkan transformasi ekonomi, mewujudkan super-hub Megapolitan Jawa Timur dan mewujudkan tata kelola pemerintahan yang Agile (pembangunan tangkas).

Kemudian, menjaga stabilitas wilayah, memantapkan ketahanan sosial dan budaya, pengembangan dan integrasi kawasan periferal dan hinterland dengan pusat pertumbuhan ekonomi serta meningkatkan keberlanjutan lingkungan.

Wali Kota Eri mengatakan, RPJPD Surabaya memuat banyak hal terkait rencana pembangunan yang strategis untuk 20 tahun ke depan. 

Termasuk di dalamnya target Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) di tahun 2045 sebesar Rp 2,1 triliun. 

"Kalau lainnya kita menyesuaikan dengan RPJPN dan RPJPD provinsi juga kita ikuti," kata Wali Kota Eri usai paripurna.

Selain itu, Wali Kota Eri juga menyebut, pembangunan yang akan dilanjutkan ke depannya adalah pembangunan Rumah Sakit (RS), sekolah SD dan sekolah SMP yang merata di setiap wilayah Kota Pahlawan.

"Pembangunan akan kita lanjutkan, rumah sakit, terus menambah SD dan SMP. Untuk penambahan sekolah, akan kita koordinasikan dengan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS). Di Surabaya utara rencananya," terangnya.

Diketahui, Pemkot Surabaya saat ini sedang melakukan pembangunan RS di wilayah Surabaya Timur. 

Dan rencananya, pemerintah kota juga segera melakukan pembangunan rumah sakit di wilayah utara atau bekas Rumah Sakit Lapangan Tembak (RSLT).

Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kota Surabaya, Irvan Wahyudradjat menambahkan, bahwa rancangan Compact City juga termasuk dalam RPJPD Kota Surabaya periode 2025-2045. 

"Diharapkan dalam jangka panjang nanti tidak terjadi lagi kemacetan di Surabaya, kemudian membuat jarak tempuh dan biaya rendah dari segi transportasi. Bagaimana menjadikan sebuah kota efisien dengan mendekatkan fasilitas publik kepada warganya," papar Irvan.

Menurut Irvan, konsep Compact City adalah bagaimana masyarakat bisa merasakan fasilitas publik dengan efisiensi waktu dan biaya rendah. 

Dengan penerapan compact city, nantinya ditargetkan Surabaya bisa menuju kota dunia.

"Targetnya kota dunia. Saat ini Kota Surabaya menurut UN-Habitat dirangking 280, targetnya 20 tahun ke depan bisa mencapai posisi 260 dunia," terangnya.

Di samping itu, Ketua DPRD Kota Surabaya Adi Sutarwijono berharap, RPJPD Kota Surabaya periode 2025-2045 dilaksanakan dengan serius dan tetap memperhatikan kualitas disamping kuantitas.

"Misalnya pendidikan dan kemiskinan juga harus tetap menjadi prioritas di masa mendatang. Karena indikator pembangunan itu majemuk," pungkasnya.

Kamis, 04 Juli 2024

19 Ribu UMKM Mamin Surabaya Sudah Bersertifikasi Halal


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Sebanyak 19 ribu Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) kategori makanan dan minuman (mamin) di Kota Surabaya sudah bersertifikasi halal.

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya pun terus berupaya memberikan pendampingan agar seluruh UMKM mamin tersebut bersertifikasi halal.

Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah, dan Perdagangan (Dinkopdag) Kota Surabaya, Dewi Soeriyawati mencatat jumlah UMKM di Kota Pahlawan mencapai 150 ribu. 

Jumlah tersebut, terdiri dari berbagai jenis UMKM, mulai makanan dan minuman, craft hingga fashion.

"UMKM kita ada 150 ribuan. Tapi kalau untuk makanan yang sudah bersertifikasi (halal) kemarin ada sekitar 19 ribu UMKM," kata Dewi, Kamis (4/7).

Dewi menyatakan bahwa untuk saat ini Pemkot Surabaya akan fokus mendampingi sertifikasi halal bagi UMKM mamin. 

Namun ke depan, pihaknya juga akan membantu sertifikasi halal bagi UMKM di bidang yang lain seperti kosmetik dan kesehatan.

"Karena itukan (makanan dan minuman) yang diutamakan, mereka jualan agar tenang, mereka harus ada bersertifikasi halal," ujar Dewi.

Sebelumnya, pemerintah pusat telah mengeluarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 39 Tahun 2021 tentang kewajiban sertifikasi halal bagi pedagang makanan dan minuman. Masa penahapan pertama kewajiban sertifikat halal berakhir pada 17 Oktober 2024.

Namun demikian, kebijakan sertifikasi halal untuk seluruh UMKM Indonesia akhirnya ditunda hingga 2026. 

Penundaan ini karena pemerintah pusat menilai jangka waktu tidak cukup untuk dilakukan sertifikasi halal bagi seluruh UMKM.

"Karena halal ini tidak gratis. Tidak seperti NIB (Nomor Induk Berusaha), kita urus pendampingan, mereka (UMKM) pulang, gratis semuanya dan mudah. Nah, kalau halal ini berbayar," terang Dewi.

Meski demikian, Dewi memastikan, pihaknya akan terus berupaya memberikan pendampingan bagi UMKM agar mendapatkan sertifikasi halal. 

Terlebih, banyak syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi UMKM untuk bisa mendapatkan sertifikasi halal tersebut.

"Karena sertifikasi halal ini tidak mudah. Kita pelajari ternyata sangat detail, sampai pengisiannya. Banyak (UMKM) yang sudah memasuki itu gagal. Akhirnya itu kita akan mendampingi UMKM-UMKM, karena pendamping UMKM itu juga bersertifikat semua," paparnya.

Salah satu bentuk pendampingan yang diberikan pemkot untuk UMKM adalah melalui rangkaian event bertajuk "Surabaya Halal Fest 2024". 

Dalam event ini, Pemkot Surabaya menggandeng Ikatan Alumni (IKA) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemkot Surabaya, Agus Imam Sonhaji menjelaskan, rangkaian Surabaya Halal Fest telah berlangsung sejak Juli 2024. 

Sedangkan puncak acara akan digelar pada 21-23 Agustus 2024 di Balai Pemuda. 

Melalui event ini, pihaknya menargetkan 1000 UMKM bersertifikasi halal.

"Kita juga akan disupport penuh oleh banyak tenaga pendamping, ada dari berbagai kampus. Sehingga sebelum acara atau event, banyak UMKM yang didampingi, sehingga pada saat hari H sudah tuntas semua," kata Agus Sonhaji.

Selain menargetkan 1000 UMKM bersertifikasi halal, melalui event ini, Pemkot Surabaya bersama IKA ITS juga berharap UMKM tersebut semakin naik kelas. 

Dengan begitu, diharapkan pula penjualan produk mereka semakin meningkat. 

"Jadi harapannya UMKM Surabaya semakin meningkat dengan model bisnis yang mengarah ke halal lifestyle," pungkasnya.

Pangkoarmada II Hadiri Parade Surya Senja dan Penyerahan Jabatan Tambur Mayor GS Gita Jala Taruna AAL


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Pangkoarmada II Laksda TNI Ariantyo Condrowibowo, didampingi Ketua Daerah Jalasenastri Armada II Ny. Dian Ariantyo Condrowibowo, menghadiri Parade Surya Senja dalam rangka serah terima jabatan Tambur Mayor Genderang Suling Gita Jala Taruna Akademi Angkatan Laut, yang dihelat di Lapangan Arafuru, Bumimoro, Surabaya. Kamis (4/7).

Acara tradisi serah terima jabatan Tambur Mayor Genderang Suling Gita Jala Taruna AAL dipimpin langsung oleh Ketua Umum Jalasenastri Ibu Fera Muhammad Ali selaku Ibu Taruna AAL.

Pada acara tradisi penyerahan alat Genderang Suling dari Taruna AAL Tingkat IV Angkatan ke-69 kepada Taruna AAL Tingkat III Angkatan ke-70 dan pengukuhan Tambur Mayor, Ibu Taruna AAL melepas pet Sermadatar (T) Marselio Navy dan menggantikannya dengan pet Jambul Tambur Mayor Genderang Suling Gita Jala Taruna AAL.

Acara tradisi ini turut dihadiri oleh Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali, Gubernur AAL Laksda TNI Supardi, Ibu Asuh Taruna AAL Ny. Prima Supardi, pejabat utama Mabesal, pejabat TNI AL wilayah Surabaya, Pengurus Pusat Jalasenastri, Ketua Bakor Jalasenastri Jakarta, Surabaya dan Sorong, Pengurus Cabang BS Jalasenastri AAL, serta undangan lainnya.

Upacara juga dimeriahkan dengan penampilan berbagai demonstrasi keterampilan Taruna AAL dan atraksi (display) Genderang Suling Gita Jala Taruna AAL, Kolone Senapan, dan Bela Diri Militer oleh Taruna AAL.

CEO Deltras Dikabarkan Masuk Bursa Cawabup Sidoarjo


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 serentak, nama CEO Deltras FC, Amir Burhanuddin dikabarkan masuk dalam bursa Calon Wakil Bupati (Cawabup) Sidoarjo.

Nama Amir Burhanuddin keluar, terlebih lagi dirinya mampu membawa Deltras FC naik ke Liga 2, membuat namanya banyak dikenal oleh warga Kabupaten Sidoarjo, khususnya suporter Delta Mania.

Amir mengakui, jika dirinya beberapa kali menjalin komunikasi dengan beberapa calon Bupati Sidoarjo. 

Namun dirinya masih belum memikirkan untuk maju menjadi Sidoarjo 2. 

"Meskipun saya dari kader politik, tapi saya pastikan Deltras bukan partai politik dan saya belum memikirkan itu (jadi Wakil Bupati Sidoarjo)," kata Amir ditemui di Surabaya, Kamis (4/7).

Meski begitu, Amir mengaku belum kepikiran dengan tawaran masuk dalam politik, dengan alasan dirinya masih fokus ada kelangsungan Deltras FC.

"Sampai saat ini saya fokus untuk Deltras musim depan," ujarnya.

"Belum ada pikiran di benak saya untuk ke sana (jadi wakil Bupati Sidoarjo)," imbuhnya.

Selain itu, Amir Burhanuddin juga berkecimpung di Politik, tepatnya dia salah satu kader dari PDI Perjuangan. 

Bahkan dirinya juga sempat dikabarkan akan maju di Kontestasi Pilkada Tuban di tahun 2020.

Untuk informasi, Pilbup Sidoarjo 2024 ini sudah keluar beberapa calon Bupati dan Wakil Bupati sudah bertebaran di jalan Sidoarjo. 

Nama Subandi dan Achmad Amir Aslichin alias Mas Iin sangat santer menjadi saingan untuk mendapatkan rekom dari PKB.