Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Sabtu, 06 Juli 2024

Hadiri Pindapata dan Pabbajja Samanera, Wali Kota Eri Berharap akan Semakin Banyak Bhikku Penyebar Kebaikan


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menghadiri acara Pindapata Bhikkhu dan Pabbajja Samanera di Vihara Dhammajaya, Jalan Bulu Jaya V No 19, Surabaya pada Sabtu (6/7). 

Kehadiran Wali Kota Eri merupakan bentuk toleransi antar umat beragama di Kota Pahlawan.

Wali Kota Eri mengatakan, acara Pindapata Bhikkhu yang diikutinya hari ini mengajarkan keindahan dalam berbagi dan saling menghormati.

"Pada pagi ini saya bisa menghadiri acara di Vihara Dhammajaya ini, ada satu keindahan yang saya rasakan. Kita diajarkan saling berbagi tanpa melihat agama, saling menghormati tanpa melihat latar belakang kita dari mana," kata Wali Kota Eri. 

Sementara itu, kegiatan Pabbajja Samanera yang diikuti 28 calon Bhikkhu tersebut merupakan pelatihan pembentukan karakter di internal umat Buddha yang berguna untuk memajukan moral dan spiritual. 

Kegiatan Pabbajja Samanera diikuti dengan batas minimum usia 11 tahun dan maksimal berusia 60 tahun.

"Disini ada tempat belajar untuk para Bhikkhu, jadi mereka liburan sekolah bisa belajar disini. Inilah yang ada dalam benak saya ketika liburan sekolah, yang beragama Islam bisa datang ke pondok (Pesantren), mereka yang beragama Kristen bisa ke Gereja, sehingga liburan bisa diisi oleh pemahaman akidah yang bagus," papar Eri. 

Wali Kota Eri berharap, mereka yang mengikuti Pabbajja Samanera bisa melanjutkan perjuangan para Bhikkhu atau Bante pendahulunya. 

Meneruskan dan menyebarkan kebaikan kepada umat.

"Dalam acara ini mereka (calon Bhikkhu) diajarkan mencukupkan tubuhnya dengan makanan yang masuk, serta doa-doanya. Harapannya dengan pembelajaran tersebut secara otomatis muncul Bikkhu dan Bante yang hatinya memang diprioritaskan untuk umat," jelas Eri.

Tak lupa, Wali Kota Eri juga menitipkan doa kepada pada Bhikkhu untuk keharmonisan Kota Surabaya. 

Supaya semua warganya hidup dalam toleransi, guyub rukun dan saling berbagi satu sama lain.

"Saya titip doa dan tolong doakan Kota Surabaya tetap penuh toleransi, tetap guyub rukun dan saling berbagai antar umat. Semoga kota kita tetap nyaman dan aman," harapnya.

Disamping itu, Ketua Yayasan Vihara Dhammajaya Kandradi Lookman menjelaskan bahwa Pindapata adalah acara tradiri pada Buddha terdahulu, yang diikuti oleh para siswa yang ingin menjadi Samanera atau petapa. 

Pindapata berasal dari bahasa pali yang artinya menerima makanan, beserta pata yang memiliki arti mangkok yanh digunakan oleh para Bhikkhu.

"Jadi tadi para peserta Pabbajja Samanera berjalan berkeliling sambil membawa mangkuk untuk menerima makanan," jelasnya.

Acara Pindapata yang dihadiri Wali Kota Eri tersebut juga diselipi oleh doa dari Romo Widya Kusuma.

"Terima kasih untuk Pak Eri yang mau berbaur dengan kita melakukan upacara Pindapata umat Buddha, tanpa canggung. Kita mendoakan beliau sehat, semangat dan terwujud cita-citanya untuk Kota Surabaya semakin damai dan guyub rukun," pungkas Romo Widya.

99 Anak Ikuti Khitan Massal Sambut Dies Natalis ITS ke-64, Wali Kota Eri: Ikhtiar Menyongsong Generasi Emas


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Sebanyak 99 anak-anak di Kota Surabaya mengikuti khitan massal yang diselenggarakan atas sinergi Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama Institut Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, di Fakultas Kedokteran dan Kesehatan ITS, Sabtu (6/7).

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, kegiatan khitan massal dalam menyambut Dies Natalis ITS ke-64 ini menjadi salah satu ikhtiar menciptakan anak-anak di Kota Pahlawan menyongsong generasi emas.

“Ini luar biasa dalam menyambut Dies Natalis ITS ke-64, ini salah satu ikhtiar menciptakan anak-anak bangsa, menyongsong generasi emas. Saya berharap anak-anak yang mengikuti khitan massal menjadi anak yang sehat karena bagi muslim adalah wajib,” kata Wali Kota Eri.

Menurut Wali Kota Eri, kegiatan khitan massal ini merupakan bentuk nyata dari kepedulian sosial dan pengabdian kepada masyarakat. 

Sebab, khitan massal bukan hanya sekedar medis, tetapi juga menjadi bagian dari budaya dan nilai-nilai agama.

“Maka harus kita lestarikan, anak-anak tidak boleh takut karena ini bagian dari proses menjadi lebih sehat. Kepada orang tua, saya juga menyampaikan terima kasih atas kepercayaannya kepada para panitia,” ujar Ketua Ikatan Alumni (IKA) ITS Jawa Timur ini.

Melalui khitan massal ini, ia mengajak seluruh masyarakat untuk mendukung kegiatan tersebut. 

Karena kolaborasi antar institusi pendidikan, alumni, dan masyarakat sangat penting bagi perwujudan Kota Surabaya yang lebih sejahterah.

“Karena kita harus menyiapkan anak-anak muda, pemimpin yang kemudian hari itu yang tidak hanya bertumpu pada kekuatan fisik saja, tetapi juga akidah agamanya,” ungkap dia.

Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Manusia, Organisasi, dan Sistem Informasi ITS, Imam Baihaqi menyampaikan bahwa kegiatan khitan massal dalam menyambut Dies Natalis ITS ke-64 merupakan salah satu bentuk sinergi dengan Pemkot Surabaya. 

“ITS sebagai bagian dari perguruan tinggi terbaik, kami bersinergi untuk membantu pemerintah kota menciptakan generasi emas dan unggul. Dan kegiatan ini diikuti oleh 99 peserta,” kata Imam Baihaqi.

Imam Baihaqi dalam pelaksanaan khitan massal ini, tentunya ITS turut melibatkan dokter spesialis, dengan didukung oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya bersama mitra lainnya. 

Ia pun berharap, di tahun berikutnya, ITS dapat membuat kuota yang lebih banyak sehingga anak-anak di Kota Surabaya dapat mengikuti kegiatan khitan massal.

“Kegiatan kali ini dilakukan dengan 4 shift agar anak-anak tidak menunggu lama. Khitanan hari ini, obatnya spesial sehingga membantu meredakan rasa nyeri dan anak-anak bisa cepat sembuh,” pungkasnya.

Kolaborasi BI dan Pemkot Surabaya Kembangkan Wisata Sejarah Lewat Festival Peneleh 2024


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Festival Peneleh 2024 kembali digelar. Acara yang dikemas dengan konsep festival heritage tersebut, resmi dibuka di Koridor Jalan Makam Peneleh, Kecamatan Genteng, Kota Surabaya pada Jumat (5/7) malam.

Festival Peneleh terselenggara berkat kolaborasi bersama antara Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, Bank Indonesia (BI) Jawa Timur, dan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Peneleh. 

Acara ini merupakan bagian dari Java Culture Coffee (JCC) yang berlangsung mulai tanggal 5-7 Juli 2024 di kawasan Peneleh dan Jalan Tunjungan Surabaya.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Surabaya, M Ikhsan, hadir mewakili Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dalam Opening Festival Peneleh 2024. 

Pembukaan festival heritage itu disemarakkan dengan Hiburan Rakyat, Pasar Rakyat, hingga launching Gift Shop.

Ikhsan mengatakan, selain Festival Peneleh, sebelumnya BI Jawa Timur juga mendukung gelaran Tunjungan Romansa. 

Dukungan itu baik berupa inisiasi, maupun bantuan rombong bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

"Kemudian dua tahun ini, Bank Indonesia mengembangkan Peneleh. Jadi harapannya nanti di Peneleh juga berkembang pariwisata dan industri-industri kerajinannya. Sehingga kemudian ini menjadi jujugan wisata Surabaya, nyambung dengan Wisata Kota Lama," kata Ikhsan mengawali sambutannya.

Ikhsan mengungkapkan bahwa banyak objek atau destinasi wisata sejarah di Kampung Peneleh Surabaya. 

Mulai dari Sumur Jobong peninggalan Majapahit, Langgar Dhuwur, Makam Belanda Peneleh, rumah kelahiran Presiden Pertama Republik Indonesia (RI) Ir Soekarno hingga Rumah HOS Tjokroaminoto.

"Jadi ini layak jual, karena bukan hanya untuk wisata, tapi juga edukasinya. Makanya kemudian sudah ada program untuk anak-anak sekolah Surabaya itu ketika hari-hari libur mereka nanti akan ke Kampung Peneleh sebagai jujugan wisata karena tempat belajar sejarahnya banyak," ujarnya.

Karena itu, Ikhsan berharap, dukungan yang sudah dilakukan Bank Indonesia terhadap Kampung Peneleh dapat terus dijaga dan dikembangkan oleh masyarakat. 

Sebab, masih banyak potensi wisata lain yang bisa dikembangkan di Kampung Peneleh.

"Kami pemerintah kota mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada seluruh stakeholder yang berperan dalam pengembangan wisata di Peneleh melalui Festival Peneleh ini," tuturnya.

Di waktu yang sama, Plh Kepala Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia, Jawa Timur, Bandoe Widiarto mengucapkan terima kasih kepada pemerintah kota dan Pokdarwis Peneleh atas terselenggaranya festival ini.

"Kita bersama-sama mengembangkan Kampung Peneleh ini dalam rangka mendukung pariwisata di Kota Surabaya. Dan baru saja dua hari yang lalu Surabaya juga launching Kota Lama. Dan ini merupakan salah satu destinasi yang juga menarik, sehingga akan menambah destinasi lain di Surabaya," kata Bandoe.

Bandoe juga mengungkapkan alasan Bank Indonesia memilih Kampung Peneleh untuk pengembangan wisata sejarah di Kota Surabaya. 

Alasannya, karena dari hasil asesmen BI, Kampung Peneleh memenuhi unsur 3A (Atraksi, Aksesibilitas, Amenitas) 2P (Promosi dan Pelaku Usaha).

"Saya juga melihat bahwa Pokdarwis di sini sudah cukup kuat, ada kelompoknya. Dan salah satu kunci keberhasilan kota wisata ini adalah adanya keterlibatan dari masyarakatnya yaitu Pokdarwis," ujar Bandoe.

Untuk itu, pihaknya berharap, melalui festival ini, ke depan Kampung Peneleh dapat semakin dikenal oleh masyarakat di Indonesia. 

Sehingga diharapkan pula semakin banyak wisatawan yang berkunjung ke Kampung Peneleh.

"Saya juga titip kepada Ketua Pokdarwis dijaga kebersihannya dan dukungan-dukungan BI yang sudah diberikan selama ini, bisa dirawat, dijaga dengan baik. Dan juga tentunya nanti kita akan lakukan pendampingan - pendampingan yang diperlukan, supaya Peneleh ini benar-benar naik kelas dan mandiri," tambahnya.

Sebelumnya, Ketua Pokdarwis Peneleh, M Syahril dalam laporannya menyampaikan hasil pengembangan Kampung Peneleh Surabaya. 

Meski tidak mudah dan menghadapi berbagai tantangan, namun upaya yang dilakukan Pokdarwis Peneleh bersama warga akhirnya membuahkan hasil.

"Tamu-tamu mulai berdatangan, baik dari tamu lokal Indonesia maupun tamu internasional itu hadir di Peneleh. Jumlahnya pun tidak sedikit, mulai ratusan bahkan per tahun bisa mencapai angka ribuan," kata M Syahril.

Bahkan, tekad Pokdarwis bersama warga dalam mengembangkan wisata sejarah Kampung Peneleh juga menunjukkan hasil signifikan. Alhasil, sejumlah penghargaan pun berhasil diraih oleh Kampung Peneleh. 

Di antaranya, Penyaji Terbaik Virtual Tour Tahun 2023 yang diadakan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Jawa Timur hingga masuk di 500 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia.

"Tentu penghargaan-penghargaan ini menjadi motivasi bagi kita semuanya, bagaimana langkah kita ke depan agar kita bisa mengembangkan dengan baik potensi yang kita miliki ini," pungkasnya.

Perebutan Piala Wali Kota Sepak Bola U-45, Pemkot Surabaya Perkuat Silaturahmi antar Masyarakat dengan para Pemain Legendaris Persebaya


Surabaya - KABARPROGRESIF COM Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya sukses menggelar pertandingan Sepak Bola Usia-45 dalam memperebutkan Piala Walikota, di Lapangan Thor, Jalan Patmosusastro Surabaya, Jumat (5/7).

Pertandingan Sepak Bola U-45 itu diikuti oleh masyarakat dari seluruh kecamatan di Kota Pahlawan. 

Bahkan, beberapa para pemain legendaris Persebaya Surabaya ikut menyemarakan pertandingan tersebut.

Lewat pertandingan yang cukup sengit itu, Juara Pertama mampu diboyong oleh Kecamatan Karangpilang. 

Selanjutnya, Juara Kedua adalah Kecamatan Tambaksari, Juara Ketiga adalah Kecamatan Sukomanunggal, dan Juara Keempat diraih oleh Kecamatan Wonokromo.

Mewakili Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Surabaya, Ikhsan menyampaikan bahwa pertandingan ini merupakan gelaran pertama yang dibuat oleh Pemkot Surabaya bagi peserta dengan kategori U-45.

“Luar biasa, meskipun pemainnya dari tingkat kecamatan dan usianya sudah 45 tahun ke atas, tetapi (atlet) legendaris ikut turun semua,” kata Ikhsan.

Ikhsan juga dibuat takjub. Ia menyaksikan sendiri bagaimana stamina para pemain masih sangatlah bagus. Sebab, mereka saling berebut dan mengejar bola. 

“Ini menjadi forum silaturahmi antar pemain. Kita harapkan ini menjadi contoh bagi pemain yang muda. Karena juga mereka (senior) jadi pembina di club-club bola yang ada di seluruh Surabaya,” terangnya.

Melihat antusiasme para pemain Sepak Bola U-45, Ikhsan menyampaikan bahwa pertandingan dalam memperebutkan Piala Walikota ini rencananya akan kembali digelar di tahun berikutnya. 

“Permintaannya adalah tetap U-45 dan permainan berlangsung selama 15 menit. Ini pasti akan digelar setiap tahun, kami berharap para pemain sehat semua agar tahun depan bisa bertemu lagi,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Kota Surabaya, Hidayat Syah mengatakan bahwa pertandingan Sepak Bola U-45 dalam memperebutkan Piala Walikota merupakan salah satu hasil usulan dari masyarakat. 

“Animonya sangat tinggi, apalagi dalam menyambut AFF U-19. Akhirnya Pak Wali menyelenggarakan acara ini di Lapangan Thor, yang juga merupakan salah satu lapangan legendaris milik Kota Surabaya, lalu di sebelahnya ada Gelora Pancasila yang akan digunakan sebagai venue Volly Champion tingkat Asia,” kata Hidayat Syah.

Hidayat Syah juga tak menyangka bahwa pertandingan Sepak Bola U-45 akan menyedot perhatian masyarakat. Sebab, usia para peserta sudah tidak muda lagi, namun saat pertandingan mereka terus mengundang gelak tawa penonton. 

Mereka menunjukkan aksinya dalam memperebutkan, maupun mempertahankan bola dari lawan.

“Ini adalah acara fun (menyenangkan), kalau tahun depan para peserta yang hari ini bertanding dapat hadir lagi, maka bisa menjadi ajang keakraban dan kekeluargaan antar warga di kecamatan,” pungkasnya.

Anas Karno Sebut Ada 30 Ribu UMKM Mamin Belum Tersertifkasi Halal, Pemkot Diminta Lakukan Langkah Strategis


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Komisi B DPRD Kota Surabaya yang membidangi perekonomian dan keuangan mendorong Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya untuk melakukan penambahan kuota sertifikasi halal bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) kategori makanan dan minuman (mamin) di Kota Surabaya.

Wakil Ketua Komisi B, Anas Karno mengatakan bahwa, para UMKM dibidang makanan dan minuman yang sudah terdata di dinas koperasi dan perdagangan harus mendapatkan sertifikasi halal. Dimana Masa penahapan pertama kewajiban sertifikat halal berakhir pada 17 Oktober 2024 mendatang. 

Hal tersebut merujuk pada Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 39 Tahun 2021 tentang kewajiban sertifikasi halal bagi pedagang makanan dan minuman. 

“Di Surabaya ini ada sekitar 50 ribu UMKM dibidang Makanan dan Minuman yang harus mendapatkan sertifikasi halal. Berdasarkan laporan yang saya terima saat ini masih ada sekitar 19 ribu UMKM dan ada target penambahan Seribu UMKM lagi dalam kegiatan Surabaya Halal Fest 2024," kata Anas Karno, Sabtu (6/7).

Politisi fraksi PDI Perjuangan Kota Surabaya ini menambahkan, butuh upaya strategis yang dilakukan oleh Pemkot melalui dinas koperasi dan perdagangan untuk pemenuhan kekurang sekitar 30 ribu UMKM yang belum terserfifikasi di Kota Surabaya.

“Kami berharap ada upaya kerjasama lagi seperti yang dilakukan dinas koperasi dan perdagangan saat ini yang bekerjasama dengan ITS, sehingga sisa sebanyak 30 ribu UMKM ini bisa segera tertuntaskan,” sambungnya. 

Anas menilai dengan adanya sertifkasi halal ini akan mampu memberikan nilai lebih bagi para UMKM sehingga para konsumen tidak ragu lagi akan produk yang dihasilkan para UMKM bersertifikat ini.

“Ini bisa memberikan nilai tersendiri bagi UMKM sehingga diharapkan mampu meningkatkan omset bagi UMKM,”  pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah, dan Perdagangan (Dinkopdag) Kota Surabaya, Dewi Soeriyawati mencatat jumlah UMKM di Kota Pahlawan mencapai 150 ribu. 

Jumlah tersebut, terdiri dari berbagai jenis UMKM, mulai makanan dan minuman, craft hingga fashion.
  
Dewi menyatakan bahwa untuk saat ini Pemkot Surabaya akan fokus mendampingi sertifikasi halal bagi UMKM mamin. 

Namun ke depan, pihaknya juga akan membantu sertifikasi halal bagi UMKM di bidang yang lain seperti kosmetik dan kesehatan.
 
"Karena itukan (makanan dan minuman) yang diutamakan, mereka jualan agar tenang, mereka harus ada bersertifikasi halal," ujar Dewi.

Dewi memastikan, pihaknya akan terus berupaya memberikan pendampingan bagi UMKM agar mendapatkan sertifikasi halal. 

Terlebih, banyak syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi UMKM untuk bisa mendapatkan sertifikasi halal tersebut.
 
"Karena sertifikasi halal ini tidak mudah. Kita pelajari ternyata sangat detail, sampai pengisiannya. Banyak (UMKM) yang sudah memasuki itu gagal. Akhirnya itu kita akan mendampingi UMKM-UMKM, karena pendamping UMKM itu juga bersertifikat semua," paparnya.
 
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemkot Surabaya, Agus Imam Sonhaji berharap UMKM dikota Surabaya ini semakin naik kelas. 

Dengan begitu, diharapkan pula penjualan produk mereka semakin meningkat. 

"Jadi harapannya UMKM Surabaya semakin meningkat dengan model bisnis yang mengarah ke halal lifestyle," pungkasnya.

Wali Kota Eri Ajak Mahasiswa ITS Kembangkan Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menghadiri The Grand Leader Summit 2024 yang diadakan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Perguruan Tinggi Institut Teknologi Sepuluh November (Hipmi PT ITS) di Gedung Research Center, Jumat (5/7).

Dalam acara yang mengambil topik "Transitioning from Academic Excellence to Business Leadership" itu, Wali Kota Eri mendorong mahasiswa ITS memperbanyak inovasi berbasis digital, yang bisa menunjang pembangunan berkelanjutan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.

"Saya pernah bicara namanya pengering ikan, saat datang dari laut ikan akan dikeringkan. Ternyata ada uji coba alat di ITS terkait pengering ikan dan ternyata keringnya sama seperti saat dijemur di bawah sinar matahari. Riset seperti itu bisa menjadi bagian dari pemkot, tidak hanya di Surabaya, bisa di Probolinggo atau daerah lainnya," kata Wali Kota Eri.

Di samping itu, Wali Kota Eri mengungkapkan bahwa saat ini ITS sedang mempersiapkan komputer tablet khusus untuk mendukung pekerjaan pejabat Pemkot Surabaya. 

"Jadi banyak hal yang sudah kita lakukan dengan ITS, salah satunya adalah tablet. Bagaimana camat, lurah dan kepala dinas tidak lagi bekerja dengan kertas tapi dengan tablet khusus itu," ungkapnya.

Wali Kota Eri berharap, nantinya penggunaan komputer tablet tersebut akan membantu setiap pejabat memantau pekerjaan dari manapun dan kapanpun.

"Contohnya, bagian perizinan akan tahu mengenai berapa izin yang masuk dan keluar sehingga ketika ada yang bertanya, bisa langsung menjawab. Kita kerjasama dengan ITS, yang menyediakan juga ITS," jelas alumni ITS tersebut.

Menurutnya, komputer tablet tersebut dirancang hanya untuk aplikasi perkantoran dan tidak bisa di-install oleh aplikasi lain. 

"Tablet itu bisa dikunci, jadi kalau mau di-install aplikasi lain tidak bisa. Digunakan main game juga tidak," tambahnya.

Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, Kerjasama dan Kealumnian ITS, Agus Muhammad Hatta menjelaskan, saat ini pihaknya sedang mengembangkan versi terbaru untuk mendukung aplikasi perkantoran Pemkot Surabaya.

"Jadi ITS kebetulan memiliki inovasi berupa tablet khusus untuk pembelajaran di kawasan 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar). Ternyata dalam pengembanganya bisa digunakan untuk perkantoran, saat ini sedang pengembangan versi kedua sebagai penyempurnaan dari versi yang pertama," kata Agus ditemui di tempat yang sama.

Agus menargetkan, inovasi tersebut bisa dilakukan uji coba tahun ini. Sehingga pada tahun 2025 bisa diproduksi massal dan digunakan untuk menunjang pekerjaan pejabat Pemkot Surabaya.

"Tentunya nanti akan ada trial dan eror terlebih dahulu. Mudah-mudahan dalam waktu dekat dan tahun depan sudah siap untuk diproduksi massal," paparnya.

Terkait desain tablet, Agus menyebut sama seperti komputer tablet pada umumnya. Hanya saja aplikasi di dalamnya dirancang khusus untuk mendukung aspek perencanaan administrasi dan pembangunan Kota Surabaya. 

"Seperti tablet pada umumnya, hanya saja desain dan merek-nya dari ITS sendiri," pungkasnya.

Jumat, 05 Juli 2024

Dewan Minta Pemkot Surabaya Siapkan SPKLU, Sebelum Realisasikan Kendaraan Operasional Listrik


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Komis A DPRD Kota Surabaya meminta pemerintah kota (pemkot) agar terlebih dahulu fokus mempersiapkan fasilitas stasiun pengisian kendaraan listrik (SPKLU) di setiap kantor kecamatan sebelum merealisasikan penggunaan kendaraan operasional elektrik.

"Saya berpandangan pemkot harus mempersiapkan tempat pengisian daya atau SPKLU untuk kendaraan listrik, sehingga ketika digunakan tidak menghambat kinerja pelayanan," kata Ketua Komis A DPRD Kota Surabaya Arif Fathoni, Jum'at (5/7).

Persiapan itu, kata Thoni mengacu pada kondisi kepadatan lalu lintas di Kota Surabaya dan masih minimnya jumlah SPKLU yang ada.

Jika tak diperhitungkan dampaknya maka mobilitas pelayanan kepada masyarakat terhambat. 

Mengingat mobil listrik tersebut pada tahap awal diperuntukkan bagi kepala dinas dan camat.

"Jangan sampai mobil listriknya ada tetapi tempat pengisian tidak ada," ujarnya.

Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) setempat kini telah melelang 889 kendaraan operasional konvensional.

Pemkot Surabaya berencana melakukan transisi kendaraan operasional konvensional menjadi tenaga listrik. Sistem pengadaan yang digunakan adalah sewa.

Anggota DPRD Kota Surabaya ini pun menilai skema pengadaan yang digunakan tepat, sehingga anggaran perawatan bisa ditekan.

"Selain itu harga jual nya akan turun setelah 5 tahun penggunaan juga. Kemudian, saya berharap Bagian Hukum Pemkot bersinergi dengan aparat penegak hukum untuk meminta pendapat hukum tentang mekanisme sewa kendaraan listrik tersebut," kata dia.

Thoni menyatakan penggunaan kendaraan listrik untuk operasional kedinasan merupakan langkah tepat untuk mendukung pelestarian lingkungan. 

"Saya setuju bahwa kedepannya trend kita harus menggunakan sesuatu yang ramah lingkungan," pungkasnya.

Kaskoarmada II Pimpin Briefing Akhir Latihan Penyelamatan Kapal Unsur Koarmada II


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Kaskoarmada II Laksma TNI Isswarto, M.Tr.Opsla., CHRMP., mewakili Pangkoarmada II Laksda TNI Ariantyo Condrowibowo, memimpin Briefing Akhir Latihan Penyelamatan Kapal (PEK) Unsur Koarmada II, bertempat di Lapangan Komando Latihan (Kolat) Koarmada II. Jumat (5/7).

Latihan Penyelamatan Kapal (PEK) Koarmada II telah dilaksanakan selama empat hari terhitung dari tanggal 2 s.d. 5 Juli 2024 diikuti 100 prajurit dari tiap-tiap Satuan di Kormada II dengan metode kegiatan Klasikal dan Praktek yang dilaksanakan di Komando Latihan (Kolat) Koarmada II.

Latihan yang telah dilaksanakan ditujukan untuk melatih Tindakan preventif terhadap kemungkinan terjadinya kedaruratan serta melatih kesigapan dan kecepatan prajurit pengawak KRI dalam melaksanakan penyelamatan kapal. 

Pangkoarmada II melalui amanatnya yang dibacakan oleh Kaskoarmada II menyampaikan bahwa melalui latihan ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan dan pengetahuan dalam melaksanakan penyelamatan kapal serta terbinanya kesiapan operasional unsur-unsur Koarmada II dan unsur-unsur pendukung dalam melaksanakan tugas penyelamatan kapal.

“Kepada seluruh peserta latihan saya harapkan agar proses pembelajaran dan pelatihan tidak hanya sebatas pada kegiatan disini saja, namun terus tingkatkan pengetahuan dan pemahaman saudara dengan cara membaca berbagai referansi terkait proses penyelamatan kapal maupun prosedur penanganannya,” lanjut Pangkoarmada II dalam amanatnya.

Sebelum mengakhiri amanatnya, Pangkoarmada II menyampaikan terimakasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada peserta latihan, instruktur, dan panitia latihan atas kesungguhannya dalam menyelenggarakan dan melaksanakan latihan, sehingga latihan penyelamatan kapal unsur Koarmada II TA. 2024 dapat berjalan denga aman dan lancar.

Incar 200 Medali Emas di Porprov Jatim IX, Wali Kota Eri bersama KONI Resmikan Puslatcab 2024


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Surabaya, Hoslih Abdullah meresmikan Pemusatan Latian Cabang (Puslatcab) Olahraga 2024, di Halaman Balai Kota Surabaya, Kamis (4/7) malam. 

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan,  Puslatcab ini merupakan salah satu wujud komitmen Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama KONI Kota Surabaya dalam mendukung perkembangan olahraga dan para atlet menyongsong ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim IX tahun 2025.

“Kita bersama KONI menyiapkan Puslatcab untuk cabang-cabang olahraga yang ada di Kota Surabaya. Kalau tempatnya ada maka kita sediakan, tapi kalau tempatnya (perlu) sewa maka kita sewakan,” kata Wali Kota Eri.

Melalui peresmian Puslatcab 2024 dalam mempersiapkan Porprov Jatim IX tahun 2025 mendatang, Wali Kota Eri juga meminta kepada Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata (Kadis Disbudporapar) Kota Surabaya untuk berkoordinasi dengan KONI, terkait cabang olahraga mana saja yang belum memiliki tempat latihan.

“Mana saja cabang olahraga yang belum ada tempat latihannya dan mana yang menyewa, maka kita yang membayar sewanya. Ini salah satu bentuk komitmen pemerintah kota kepada atlet-atlet Kota Surabaya agar bisa lebih berprestasi,” jelasnya.

Dengan demikian, Pemkot Surabaya bersama KONI Surabaya optimis bahwa Kota Surabaya dapat kembali menjadi juara umum, serta mampu menyabet lebih banyak lagi medali emas pada ajang Porprov Jatim IX tahun 2025 mendatang.

“Tahun kemarin kita targetkan 150 medali emas, ternyata mampu meraih 163 emas. InsyaAllah dengan Puslatcab yang sudah lebih panjang ini, dengan tempat yang siapkan dan sediakan, InsyaAllah kita yakin dapat merebut 200 medali emas,” ungkapnya. 

Di sisi lain, Pemkot Surabaya juga tengah menyiapkan Sport Center atau pusat perkembangan dan pembinaan potensi olahraga bagi para atlet di Kota Pahlawan, yakni di Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya.

“Venue dan tempat latihan kita siapkan di sana semua. Semoga 2027 atau 2028 sudah terpenuhi tempat olahraga yang ada di sana. Karena GBT sekarang sudah menjadi tempat perhelatan sepak bola internasional, dan hari ini tadi indoornya digunakan untuk final pertandingan Proliga 2024. Ini menunjukkan bahwa di GBT tempat yang pas untuk olahraga,” terangnya.

Sementara itu, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Surabaya, Hoslih Abdullah mengatakan, sebanyak 995 atlet dari 48 cabor  akan berlatih dalam Puslatcab 2024, dengan didampingi oleh 230 pelatih. 

Dalam satu tahun ini, mereka akan berlatih sebelum bertanding di Porprov Jatim IX tahun 2025, yang digelar di Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu. 

“Kami sudah menghitung karena target 200 medali emas ini tidak main-main. Ada kerja keras dan tentunya dukungan dari pemerintah kota. Selama ini sudah dan kini semakin ditingkatkan lagi, semoga di Porprov IX bisa memberikan prestasi terbaik,” kata Hoslih.

Menurut Hoslih, dukungan Pemkot Surabaya terhadap para atlet sangat luar biasa. Hal ini dimulai dari tersedianya tempat latihan hingga adanya orang tua asuh dari masing-masing Perangkat Daerah (PD) di lingkup pemkot yang rutin memberikan semangat kepada para atlet.

“Tadi Pak Wali menyampaikan yang perlu sewa akan dibantu pemkot untuk dibiayai. Selain itu, tempat untuk Puslatcab saat ini juga banyak, ada di Gelora Pancasila, Gelanggang Remaja, Lapangan Hoki Dharmawangsa, hingga di GBT. Kita juga berharap kolam renang di eks THR bisa diperbaiki agar atlet aquatic kita bisa berlatih di sana,” pungkasnya.

Keluarga Besar Koarmada II Gelar Doa Bersama


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Guna meningkatkan keimanan dan ketaqwaan Prajurit dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) Koarmada II secara serentak melaksanakan doa bersama. 

Kegiatan ini, dilaksanakan di tempat ibadah yang berbeda sesuai agama masing-masing diantaranya Masjid Al-Mahdi, Pura Jala Wira Darma, Gereja Galilea Pasiran, dan Gereja Katolik Maria Ratu Damai, Koarmada II. Jumat (5/7).

Kegiatan doa bersama prajurit yang beragama Islam berlangsung di Masjid Al-Mahdi usai pelaksanaan sholat jum’at yang dihadiri Kaskoarmada II Laksma TNI Isswarto, M.Tr.Opsla., CHRMP., sedangkan prajurit yang beragama Katolik, doa bersama dilaksanakan di Gereja Katolik Maria Ratu Damai dengan Pastur Catur Prastowo, dan beragama Kristen Protestan doa bersama dilaksanakan di Gereja Galilea Pasiran Ujung dipimpin oleh Paroh Lettu Laut (P) Prokemri Siagian. 

Sementara itu, bagi prajurit yang beragama Hindu doa bersama dilaksanakan di Pura Jala Wira Dharma, yang dipimpin oleh Jero Mangku Ketut Sedana.

Mudahkan Pengaturan Ketepatan Bantuan, Pemkot Surabaya Lakukan Pemutakhiran dan Pemanfaatan Data


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus melakukan pemutakhiran data warga Kota Surabaya. 

Tujuan dari pemutakhiran data tersebut, adalah untuk mengetahui secara riil jumlah penduduk di Kota Surabaya.

Selain untuk mengetahui jumlah warga, tujuan pemkot melakukan pemutakhiran data tersebut untuk kesejahteraan warga Kota Surabaya. 

Pemkot melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Surabaya ingin, ketika semua data warga itu valid secara riil, maka akan memudahkan untuk melakukan penataan intervensi kepada warga.

Nah, jika nantinya data warga itu valid sesuai dengan nama, alamat, dan domisilinya, maka pemkot akan lebih mudah dan tepat sasaran dalam memberikan intervensi kepada warga Surabaya. 

“Baik itu intervensi di bidang sosial, kesehatan, pendidikan, hingga ekonomi. Nah, itu bisa tepat sasaran. Sehingga kita juga bisa melihat, berapa sih sebenarnya jumlah warga Kota Surabaya yang berhak mendapatkan UHC (Universal Health Coverage). Sehingga data warga yang harus di-cover oleh pemkot BPJS-nya itu betul-betul valid, sesuai dengan jumlah riil warga Surabaya,” kata Kepala Dispendukcapil Surabaya, Eddy Christijanto, Jumat (5/7).

Dengan adanya pemutakhiran data penduduk ini, lanjut Eddy, juga akan menghemat Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD), sehingga bisa bermanfaat untuk kepentingan pembangunan dan masyarakat di Kota Surabaya. 

Maka dari itu, Eddy menegaskan kepada seluruh warga Surabaya untuk tidak khawatir, ataupun resah dengan isu pemblokiran data kependudukan. 

“Kami harap warga tenang, data ini aman, tidak ada pemblokiran, belum ada penonaktifan, dan ini (pemutakhiran) adalah bentuk permintaan partisipasi masyarakat untuk meng-update datanya masing-masing kepada pemkot, melalui kelurahan masing-masing,” tegas Eddy. 

Eddy menerangkan, pemutakhiran data ini sudah berjalan sejak tahun 2023. 

Pada saat itu, Pemkot Surabaya melalui kelurahan dengan dibantu RT/RW, melakukan verifikasi penduduk berdasarkan domisilinya. 

“Nah, dari verifikasi saat itu, output yang pertama adalah (memastikan), warga yang ada di Kota Surabaya. Terus yang kedua, adalah warga yang tidak diketahui, ketiga adalah warga yang pindah ke luar kota, dan keempat adalah warga yang meninggal,”  terang Eddy. 

Berdasarkan hasil verifikasi di lapangan saat itu, Dispendukcapil Surabaya menemukan sebanyak 97.407 jiwa yang tidak diketahui posisinya dan berpindah ke luar kota. 

Adanya temuan tersebut, pemkot ingin memastikan kembali, 97.407 jiwa itu apakah masih berdomisili di Kota Surabaya atau sudah menetap di kota lain. 

“Ketika saya buka kembali data itu di Juni 2024, kemudian data ini kami klarifikasi kembali kepada warga, untuk memastikan warga yang tidak diketahui dan pindah ke luar kota. Nah, klarifikasi itu kemudian kami umumkan di website Dispendukcapil untuk mendapatkan klarifikasi secara langsung dari masyarakat,” paparnya. 

Mantan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Kota Surabaya itu meminta kepada warga Surabaya untuk segera melakukan klarifikasi, jika namanya terdaftar di dalam website https:disdukcapil.surabaya.go.id/pemutakhiran-data-warga/

Klarifikasi data ini, ditujukan kepada warga yang masuk ke dalam kategori-kategori berikut ini. 

Yang pertama yaitu, warga yang namanya terdaftar di dalam website, namun alamatnya sudah sesuai dengan domisili yang tertera di KTP. 

Menyikapi hal ini, warga hanya cukup membuat surat pernyataan tanpa materai, dengan diketahui oleh ketua RT/RW dan lurah setempat. 

“Setelah itu, nantinya akan dilakukan pembetulan status domisilinya. Berarti warga tersebut posisinya ada di alamat tersebut,” katanya.

Yang kedua, warga yang pindah alamat, namun domisili berbeda kecamatan, akan tetapi masih di dalam satu wilayah Kota Surabaya. 

Ia mengimbau, sebaiknya warga tersebut agar berpindah alamat menyesuaikan domisili yang ditempatinya saat ini. 

“Misalnya, dari Kecamatan Tambaksari kemudian berpindah ke Kecamatan Gubeng. Nah, itu diupayakan agar berpindah ke Kecamatan Gubeng. Kalau semisal pemilik rumah yang ditempati keberatan untuk dijadikan alamat, tetap di alamat yang lama saja, akan tetapi juga membawa surat pernyataan,” ujarnya. 

Sedangkan yang ketiga, ia menyebutkan, jika ada anggota keluarga yang tinggal di luar kota, seperti sedang kuliah atau bekerja sementara. 

“Nah itu termasuk ada, karena orang tuanya masih di Surabaya,” sebutnya. 

Lalu yang keempat, ditujukan kepada warga yang sudah berpindah ke luar kota. Dengan catatan, sudah tidak memiliki tempat tinggal atau rumah dan keluarga, di Kota Surabaya. 

Maka, warga yang bersangkutan dimohon segera mengajukan surat permohonan keterangan pindah ke kabupaten/kota yang dituju. 

Kemudian yang kelima, adalah warga yang sudah dinyatakan meninggal dunia. Maka, ia meminta kepada ahli warisnya untuk segera mengajukan akta kematian ke ketua RT/RW dan kelurahan setempat. 

Ia menjelaskan, setelah seluruh data warga itu diumumkan melalui web Dispendukcapil Surabaya pada 21 Juni - 3 Juli 2024, warga yang sudah melakukan verifikasi sebanyak 27.431 jiwa. 

Dari jumlah tersebut, yang diketahui posisinya saat ini ada 26.050 jiwa, kemudian warga yang meninggal dunia sedikitnya ada 27 jiwa. 

Sedangkan warga yang telah berpindah ke luar kota ada 656 jiwa, dan warga yang tidak diketahui posisinya ada 698 jiwa. 

Sementara ini, sampai dengan 3 Juli 2024, warga yang belum melakukan verifikasi data ada sebanyak 69.976 jiwa. 

“Yang perlu saya sampaikan adalah, data itu belum dilakukan penonaktifan. Karena yang mempunyai kewenangan untuk melakukan penonaktifan adalah Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil,” jelasnya. 

Ia menambahkan, pemutakhiran dan verifikasi data warga ini dilakukan sampai 1 Agustus 2024. 

Setelah, tanggal tersebut, Dispendukcapil Surabaya akan mengumumkan kembali data warga yang belum melakukan verifikasi, mulai 2-17 Agustus 2024.

“Nah, setelah kita umumkan itu, bagi yang merasa belum konfirmasi, diharap segera bisa melakukan konfirmasi. Kemudian, data yang sampai dengan 17 Agustus 2024 belum dilakukan konfirmasi, nantinya akan dilaporkan ke Dirjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil. Artinya, warga ini tidak diketahui keberadaanya,” tambahnya.

Dia menegaskan kembali, tujuan verifikasi data ini adalah untuk memberikan kesejahteraan kepada warga di Kota Surabaya. 

Artinya, lanjut dia, jika data seluruh warga itu valid sesuai dengan nama, alamat, dan domisilinya, maka pemkot akan bisa tepat sasaran dalam memberikan intervensi. 

Menurutnya, adanya pemutakhiran data ini akan memudahkan pengaturan ketepatan bantuan pendidikan, jaminan kesehatan (berobat gratis), bantuan sosial, penanganan pengangguran, masalah sosial, dan sebagainya. 

Sehingga tertib administrasi kependudukan ini menjadi kunci bagi suksesnya program pembangunan.

“Contoh mudahnya begini. Ada warga kurang mampu bernama Pak Budi yang sudah menetap puluhan tahun di Kelurahan Klampis Ngasem, Kecamatan Sukolilo, tapi KK-nya tercatat di Kelurahan Bendul Merisi, Kecamatan Wonocolo. Pak Budi tentu akan kesulitan mendapatkan intervensi pemerintah karena pemberian intervensi dapat dilakukan pada warga yang tinggal di alamat sesuai KTP/KK-nya,” jelasnya.

Ia menambahkan contoh mudah lainnya, ketika ada perusahaan yang beroperasi di Kelurahan Manyar Sabrangan, hendak menyalurkan bantuan tanggung jawab sosialnya berupa CSR. 

Tentunya, prioritas pertama adalah warga yang ber-KTP di wilayah kelurahan tersebut dan pasti berkoordinasi dengan kelurahan setempat. 

“Nah, ternyata di sana ada warga bernama Pak Edi (sekadar contoh), dia warga miskin yang layak mendapat bantuan, tetapi ber-KTP Kelurahan Menur Pumpungan, yang akhirnya tak memperoleh bantuan tersebut. Dengan pemutakhiran data, maka Pak Edi pada fase pemberian bantuan berikutnya bisa mendapatkan haknya,” pungkasnya.

Berjalan Dengan Sukses, Latihan Keterampilan Enkripsi MMC-3000 dan Secos Resmi Berakhir


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Latihan Keterampilan Enkripsi MMC-3000 dan Secos TW II TA. 2024 merupakan program latihan yang telah direncanakan oleh Koarmada II dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan personel memahami peralatan Enkripsi MMC-3000 dan Secos serta menguji kesiapan peralatan, sistem dan metode baik taktis maupun teknis dalam rangka mendukung tugas pokok Koarmada II.

Demikian amanat Kepala Dinas Komunikasi dan Elektronika (Kadiskomlek) Koarmada II Kolonel Laut (E) Wakhid Nur Ismail, S.T., saat menutup Briefing akhir Latihan Keterampilan Enkripsi MMC-3000 dan Secos TW II TA 2024, yang berlangsung di Ruang Kelas Diskomlek Koarmada II. Jum’at (5/7).

Lebih lanjut Kadiskomlek Koarmada II mengatakan dengan terselenggaranya latihan ini diharapkan Koarmada II dan TNI Angkatan Laut pada umumnya dapat meningkatkan seluruh aspek kemampuan baik personel maupun material.

“Saya berharap kepada para peserta latihan, hendaknya hasil pelatihan ini dapat diaplikasikan di lapangan dimanapun kalian bertugas serta dapat di evaluasi dan dijadikan masukan kepada pimpinan untuk kesempurnaan latihan, maupun kesiapan operasi selanjutnya,” ungkapnya.