Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Sabtu, 13 Juli 2024

DPRD Surabaya Sebut Pembangunan dua RSUD butuh kajian layanan


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Wakil Ketua Komisi D DPRD Kota Surabaya Ajeng Wira Wati meminta pembangunan dua rumah sakit umum daerah (RSUD) di wilayah timur dan utara dilengkapi dengan kajian pelayanan serta kebutuhan jumlah tenaga medis.

"Kalau soal rumah sakit aksesnya sangat dibutuhkan, apalagi dengan program BPJS yang memungkinkan warga berobat dimanapun. Karena itu penambahan dua fasilitas harus ada kajian," kata Ajeng di Surabaya, Sabtu (13/7).

Acuan berdasarkan hasil evaluasi tersebut dimaksudkan untuk mengoptimalkan layanan berobat dengan fasilitas BPJS. Kemudian juga mencakup ketepatan jadwal operasional rumah sakit itu sehingga bisa dengan cepat memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan warga.

Rencananya, pembangunan dua rumah sakit tersebut akan dimulai pada 2025. Sementara untuk di wilayah Surabaya bagian selatan, pemerintah daerah setempat masih mencari lokasi yang bisa dimanfaatkan. 

Sedangkan RSUD Surabaya Utara dipastikan menggunakan bangunan Eks Lapangan Tembak yang juga pernah digunakan fasilitas merawat pasien COVID-19.

"Jadi kami meminta semua persiapan dilakukan maksimal supaya nanti bisa tepat," ujarnya.

Selain itu, Ajeng pun mendukung Pemkot Surabaya melaksanakan pembangunan dua RSUD tersebut. 

Sebab langkah ini menunjukkan komitmen mendekatkan pelayanan bagi warga dan memecah antrean di setiap fasilitas serupa.

"Tentu kami setuju, khususnya yang ada di Lapangan Tembak. Makanya proses perencanaan harus kuat jangan sampai tidak terealisasi," kata dia.

Dia juga berharap Pemkot Surabaya bisa menetapkan spesialisasi dua rumah sakit baru tersebut. 

Sebab perbedaan yang diberikan mampu memperkaya pilihan berobat bagi masyarakat.

"Itu diminta kajian teknis untuk pelayanan tidak hanya bersifat umum tetapi ada diferensiasi dengan RSUD lainnya, supaya ada keunggulan," pungkasnya.

Temukan Tarif Parkir Mobil Rp35 Ribu, Wali Kota Eri Marahi Petugas Dishub Surabaya


Surabaya - KABARPROGRESIF COM Kemarahan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi tak hanya diluapkan kepada oknum juru parkir (Jukir) di jalan Setail yang memungut tarif parkir mobil sebesar Rp35.000.

Namun juga kepada beberapa personel Dinas Perhubungan (Dishub) yang bertugas di sekitaran Kebun Binatang Surabaya (KBS).

Melalui handytalkie, Wali Kota Eri juga meminta Kepala Dishub Surabaya, Tundjung Iswandaru untuk segera datang ke KBS.

"Dishub monitor. Datang ke sini ke Kebun Binatang. Onok seng bayar (parkir) Rp35 ribu dijarno ae (ada yang bayar parkir Rp35 dibiarkan saja). Pak Tundjung mana, datang segera ke sini, teman-teman (Dishub) yang lain semua ke sini," kata Wali Kota Eri melalui handytalkie, Jum'at (12/7).

Saat itu, Wali Kota Eri meminta penjelasan para petugas di sana kenapa ada Jukir mematok tarif parkir mobil Rp35 ribu dibiarkan saja.

"Kamu kalau tidak bisa mengatasi begini, kan bisa telepon kepalamu (pimpinan). Kepalamu datang bawa pasukan ke sini. Duduk koyok ngene (Bukan seperti ini), dijarno ae (dibiarkan saja). Masak parkir mobil kena Rp35 ribu," paparnya.

Bahkan, Wali Kota Eri juga mengultimatum petugas Dishub di sana apabila nanti terbukti bermain terkait keberadaan parkir liar di sekitaran kawasan KBS.

"Yaopo kenyamanane Suroboyo, ojok dolanan lho yo! (Bagaimana kenyamanannya Surabaya, Jangan bermain lho ya!). Iki podo karo ngerusak Suroboyo (Ini sama saja merusak Surabaya)," pungkasnya.

Seperti diberitakan Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Kebun Binatang Surabaya (KBS), Jumat (12/7). 

Sidak tersebut dilakukannya untuk menindaklanjuti keluhan wisatawan terkait keberadaan parkir liar di sekitar KBS.

Dalam sidak tersebut, Wali Kota Eri menemukan adanya oknum juru parkir (Jukir) yang mematok tarif parkir mobil hingga Rp35.000 di Jalan Setail. 

Dengan tegas, ia meminta seorang pengemudi agar tidak membayar biaya parkir tersebut.

"Jangan dibayar, siapa yang minta Rp35.000," kata Wali Kota Eri kepada pengemudi mobil tersebut langsung disambut dengan menunjukkan tangannya ke arah jukir yang tepat berada di seberang jalan.

Melihat pengakuan pengendara, Wali Kota Eri langsung membalikkan badannya. 

Dengan menunjukkan telunjuk tangan kanannya, Wali Kota Eri nenanyakan biaya parkir tersebut ke oknum jukir.

"Sopo seng njaluk Rp35.000, balekno (Siapa yang minta Rp35 ribu, kembalikan). Ojok nemen-nemen, ngerusak Suroboyo awakmu iki (Jangan terlalu, merusak Surabaya kamu ini). Melok aku, melok aku (ikut saya)," tegas Wali Kota Eri dengan nada marah kepada oknum Jukir di Jalan Setail Surabaya.

Tak hanya itu, sambil memegang lengan tangan kanan oknum jukir, Wali Kota Eri juga didampingi petugas Dishub mengamankan di mobil berwarna hijau.

Ia juga meminta petugas Dishub lainnya yang berada di lokasi segera melaporkan ke pihak kepolisian.

"Eh, celukno (panggilkan) polisi," pungkasnya.

Sambut Hari Anak Nasional 2024, Pemkot Surabaya Sosialisasikan Perwali Pencegahan Perkawinan Pada Usia Anak


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mulai mensosialisasikan Peraturan Wali Kota (Perwali) Surabaya Nomor 32 Tahun 2024 Tentang Pencegahan Perkawinan Pada Usia Anak, di Convention Hall Arief Rahman Hakim, Jumat (12/7).

Dalam menyambut Hari Anak Nasional, pelaksanaan sosialisasi itu, dikemas melalui kegiatan Training of Trainer (ToT) bagi Kader PKK terkait pencegahan perkawinan anak. 

Para peserta menerima sejumlah materi pembekalan, mulai dari Perwali, Sistem, Alur, Diska. 

Selanjutnya, materi mengenai Dampak Negatif Perkawinan Anak, dan Upaya Pencegahan Perkawinan Anak.

Mewakili Ketua TP PKK Kota Surabaya Rini Indriyani, Ketua Bidang Pokja 1 TP PKK Kota Surabaya Shinta Setia mengatakan, sosialisasi Perwali Nomor 32 Tahun 2024 Tentang Pencegahan Perkawinan Pada Usia Anak merupakan salah satu upaya Pemkot Surabaya dalam menjamin hak-hak anak. 

“Hari ini perwakilan Kader PKK dari semua kelurahan akan menerima pembekalan melalui ToT dengan para narasumber yang bagus-bagus. Mereka memiliki empat tugas yang diharapkan oleh Pemkot Surabaya bisa merubah pola pikir masyarakat, yakni melindungi dan memberikan hak pada anak,” kata Shinta Setia.

Nantinya, output dari masing-masing kelurahan akan membuat program kerja dalam rangka mencegah pernikahan pada usia anak. 

Kemudian, hasil praktek terbaik dari program kerja itu diharapkan bisa menular ke kelurahan yang lainnya. 

Sebab, kunci kemajuan Kota Surabaya ada di perlindungan anak. 

Apalagi Pemkot Surabaya telah membuat berbagai program dan kebijakan yang mendukung konvensi hak anak.

“Soal pernikahan anak ini, dampak negatifnya bisa menyerang ekonomi, fisik, kesehatan, sosial, dan masih banyak lainnya. Anak yang menikah muda rentan terkena kekerasan, dan bisa mengalami kesulitan ekonomi di masa depan. Kesulitan ekonomi memicu kemiskinan di generasi muda, ada pula resiko kematian ibu dan bayi, secara psikologis ada trauma, depresi, kecemasan, gangguan mental, serta terisolir dari teman dan keluarganya,” jelasnya.

Meskipun Surabaya sudah enam kali meraih Kota Layak Anak (KLA) Tingkat Utama, tetapi akan berupaya menjadi Kota Layak Anak Tingkat Paripurna. 

Oleh sebab itu, terdapat empat hal yang diharapkan oleh Pemkot Surabaya kepada PKK Surabaya. 

Pertama, Kader PKK memberikan edukasi kepada masyarakat tentang dampak negatif perkawinan anak berupa sosialisasi atau penyuluhan kepada masyarakat. 

Kedua, memberikan pendampingan kepada anak-anak dan keluarga jika diperlukan, berupa konseling, dukungan psikologis, dan bantuan yang lainnya.

“Ketiga, menyampaikan aspirasi dan masukan kepada Pemkot Surabaya mengenai temuan-temuan di lapangan untuk memperkuat kebijakan dan program yang dilakukan oleh pemkot. Dan keempat, Kader PKK harus menunjukkan sikap dan perilaku positif, menghormati dan menghargai hak-hak anak di lingkungan keluarga maupun masyarakat,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk (DP3A-PPKB) Kota Surabaya, Ida Widyawati mengatakan, sosialisasi pencegahan perkawinan anak adalah sebagai upaya mengantisipasi persoalan anak. 

Sebab, perlu adanya edukasi agar hak-hak anak bisa terpenuhi karena mereka harus menimba ilmu untuk masa depannya

“Nanti akan berkolaborasi lagi untuk Bina Keluarga Remaja. Kita juga melibatkan anak-anak untuk mensosialisasikan pencegahan perkawinan pada usia anak dan terus kita lakukan, bahkan Pemkot Surabaya sudah melakukan MoU dengan Pengadilan Agama (PA) terkait upaya pencegahan tersebut,” kata Ida.

Melalui Mou dengan Pengadilan Agama dalam pencegahan pernikahan pada usia anak, hasilnya memiliki dampak positif. 

Sebab, terdapat sejumlah aturan yang tegas dalam mengakomodir persyaratan pernikahan. 

“Batasannya semakin jelas, melibatkan KUA dan kelurahan,” imbuhnya.

Meski begitu, perlu adanya penguatan hingga di tingkat masyarakat. Menurut Ida, edukasi kepada masyarakat sangat penting karena kita harus merubah pola pikir masyarakat yang masih menganggap pernikahan pada usia anak adalah hal biasa. 

Karena itu, Pemkot Surabaya berkolaborasi dengan Kader PKK untuk mensukseskan pencegahan perkawinan pada usia anak.

“Kader PKK adalah orang terdekat bagi masyarakat, sangat kita butuhkan karena edukasi kepada masyarakat harus sering dilakukan. Kami sadar ini membutuhkan waktu, tapi kita harus berjuang untuk mencegah perkawinan pada usia anak. Nanti akan ada program kerja masing-masing kelurahan, laporannya akan kita monitor,” jelasnya.

Ditemui di lokasi yang sama, Kepala Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA), Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3A-PPKB) Kota Surabaya, Thussy Apriliyandari mengatakan, tindak lanjut penandatanganan MoU antara Pemkot Surabaya, PA dan Kemenag Surabaya adalah Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menerbitkan Perwali Nomor 32 Tahun 2024 Tentang Pencegahan Perkawinan Pada Usia Anak.

“Terdapat perubahan beberapa alur pernikahan pada usia anak. Nanti akan kami sosialisasikan kepada seluruh pemuka agama, kelurahan, dan kecamatan terkait alurnya,” pungkasnya.

Wali Kota Eri Sebut Jukir Jalan Serail Rusak Citra Surabaya, Patok Tarif Parkir Mobil Rp35 Ribu


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menganggap oknum juru parkir (jukir) di jalan Setail Surabaya merusak citra Kota Surabaya.

Hal itu dikatakan Wali Kota Eri kepada oknum jukir yang tertangkap tangan mematok tarif parkir mobil sebesar Rp35.000.

"Ngerusak Suroboyo awakmu iki, merusak jenengku (Merusak Surabaya kamu ini, merusak nama saya). Aku kerjo soro gawe wong Suroboyo, awakmu rusak, kebacut awakmu iki (Saya kerja susah buat warga Surabaya, kamu rusak, terlalu kamu ini)," pungkas Wali Kota Eri kepada oknum Jukir, Jum'at (12/7).

Tak hanya itu, saat kegiatan inspeksi mendadak (sidak) ke Kebun Binatang Surabaya (KBS), Wali Kota Eri juga meminta oknum Jukir tersebut untuk mengembalikan uang kepada pengendara mobil.

Bahkan Wali Kota Eri juga meminta seorang petugas Dinas Perhubungan (Dishub) mengamankan oknum Jukir tersebut. 

Ia juga meminta untuk segera menghubungi petugas kepolisian.

"Eh, celukno (panggilkan) polisi," pungkasnya.

Penataan Lanjutan, Kawasan Serambil Ampel Akan Dijadikan Pasar Syariah


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Kawasan Serambi Ampel yang berada di Jalan Pengirian, Kecamatan Semampir, Surabaya akan dijadikan pusat perdagangan berbasis islam atau Pasar Syariah. 

Hal ini disampaikan oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat mengelar acara makan siang bersama jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, Jumat (12/7).

Wali Kota Eri mengatakan, menjadikan Serambi Ampel sebagai Pasar Syariah adalah upaya penataan kawasan religi Ampel, serta saran dari para pedagang yang ada di sana.

"Di sini (Serambi Ampel) InsyaAllah setelah ada masukan dari warga akan dijadikan Pasar Syariah. Kita akan tata kembali," ujar Wali Kota Eri.

Mantan Kepala Badan Perencanaan Kota (Bappeko) Surabaya itu menjelaskan, saat ini Pemkot Surabaya sedang merumuskan penataan lanjutan untuk Serambi Ampel, sembari menunggu pemindahan Rumah Potong Hewan (RPH) Pegirian.

Setelah RPH dipindahkan seluruhnya, Pemkot Surabaya akan memperluas kawasan Serambi Ampel dan menjadikannya Pasar Syariah.

"Kalau ini (RPH Pegirian) sudah dipindahkan akan dibuat full untuk para pedagang, sehingga pedagang akan kita tata kembali agar lebih rapi dan menjadi terpusat," ungkapnya.

Menurut Wali Kota Eri, RPH Pegirian akan dipindahkan seluruhnya pada bulan September 2024. 

Oleh karena itu, pada bulan Oktober 2024 akan dilakukan perluasan kawasan Serambi Ampel dan penataan lanjutan.

"Sambil menunggu RPH pindah kita akan penataan. September RPH pindah lalu di Bulan Oktobernya kita perluas kawasan Serambi Ampel dan tata kembali," ujarnya.

Selain Serambi Ampel, Wali Kota Eri juga akan melakukan penataan lanjutan di kawasan Kalimas Timur. 

Sebelumnya, pedagang-pedagang di kawasan wisata religi Ampel direlokasi di dua tempat, yakni Serambi Ampel dan Kalimas Timur.

"Kita sudah diskusi dengan teman-teman yang ada di Kalimas Timur. Di sana akan kita buatkan tenda pinggir sungai dan akan dilengkapi dengan tempat mainan anak," imbuhnya.

Selain itu, tambah Eri, Pemkot Surabaya juga meminta agar kendaraan besar seperti truk memiliki jam operasional untuk melintas di kawasan Kalimas Timur.

"Kedepannya truk-truk yang boleh masuk hanya diatas jam 10, sehingga di Kalimas Timur bisa nyaman untuk tempat makan pengunjung," pungkasnya.

Selasa, 09 Juli 2024

Pemkot Surabaya Berencana Buka Akademi Perawat Wujudkan Program Satu RW Satu Nakes


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kota Surabaya, Irvan Wahyudradjat mengatakan rencana pembukaan Akper di Kota Surabaya dilatar belakangi kebutuhan perawat yang semakin meningkat setiap tahunnya.

"Terlebih untuk program satu RW satu nakes, itu kebutuhannya akan banyak. RW di Kota Surabaya ada sekitar 1300 jadi ada banyak perawat yang dibutuhkan untuk memenuhi semua itu," kata Irvan, Selasa (9/7).

Seperti diketahui, Pemkot Surabaya terus berupaya meningkatkan layanan kesehatan pada masyarakat. 

Salah satunya yaitu mewujudkan layanan kesehatan di tingkat rukun warga (RW).

Program tersebut akan dilakukan mulai tahun 2025 mendatang. Sebanyak satu dokter dan satu perawat diterjunkan pada tiap RW.

Saat ini, Irvan menyebut, Pemkot Surabaya sedang melakukan koordinasi dengan pihak Provinsi Jawa Timur terkait perizinan dan kurikulum yang akan diterapkan.

Dari hasil koordinasi tersebut, nantinya akan dilihat terlebih dahulu, apakah pembukaan Akper harus disertai dengan gedung baru atau bisa menggunakan aset Pemkot Surabaya yang sudah siap.

"InsyaAllah semuanya tahun depan. Saat ini sedang koordinasi dengan provinsi. Kalau tidak harus membangun dulu dan bisa memakai aset pemkot, kita akan jalankan dulu," kata Irvan.

Irvan menambahkan, nantinya Akper Kota Surabaya akan berada di bawah naungan Dinas Kesehatan (Dinkes). "Terkait kurikulum, akreditasi dan lainnya akan berada di naungan Dinas Kesehatan Kota Surabaya," pungkasnya.

Seperti diberitakan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya berencana membuka Akademi Keperawatan (Akper) pada tahun 2025 mendatang. 

Tujuannya untuk memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan (nakes) di Rumah Sakit (RS) milik pemkot, serta mendukung program satu RW satu nakes.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menginginkan, kebutuhan nakes di RS milik pemkot berasal dari warga Kota Pahlawan sendiri. 

"Saya akan bangun sekolah perawat dibelakang RS Surabaya Timur, sehingga nantinya kebutuhan perawat untuk RS itu dari anak-anak Surabaya yang bersekolah di bidang keperawatan. InsyaAllah tahun 2025," kata Wali Kota Eri, Senin (8/7).

Selain itu, Wali Kota Eri mengatakan bahwa pembukaan Akper di Surabaya juga akan terintegrasi dengan program satu keluarga satu sarjana. 

Dimana anak-anak dari Keluarga Miskin (Gamis), yang memiliki peminatan di bidang kesehatan bisa menempuh pendidikan di sana.

"Wabil khusus untuk program satu keluarga satu sarjana itu. Saya akan fokuskan di sana (sekolah Akper). Jadi anak-anak orang miskin yang ingin sekolah gratis bisa dimasukan ke sekolah perawat itu. Mereka yang lulus dari sana bisa langsung bekerja," pungkasnya.

Wali Kota Surabaya Terbitkan SE Larangan Judi Online, Bakal Tindak Tegas Pegawai yang Terlibat


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi penerbitan Surat Edaran (SE) Nomor 100.3.4/13114/436.7.13/2024 Tentang Larangan Judi Online Dan/Atau Judi Slot Bagi ASN Maupun Non-asn Di Lingkungan Pemerintah Kota Surabaya.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 dan Instruksi Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 1 Tahun 2023 tentang Pemberantasan Judi Online dan/atau judi slot, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya pun mengambil sikap tegas. 

Karenanya, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meminta seluruh ASN dan Non-ASN agar tidak melakukan atau terlibat dalam kegiatan yang mendukung, memfasilitasi dan/atau mempermudah aktivitas yang berkaitan dengan judi online dan/atau judi slot dalam bentuk apapun.

“ASN dan Non-ASN diminta tidak menggunakan fasilitas Barang Milik Daerah, seperti komputer, laptop, internet dan lain sebagainya untuk kegiatan diluar urusan kantor dan/atau kegiatan yang bersifat negatif antara lain perjudian, pornografi dan game,” kata Wali Kota Eri, Selasa (9/7).

ASN dan Non-ASN juga diharapkan agar tidak berkomunikasi dengan pihak yang diduga atau patut diduga terlibat dengan aktivitas judi online. 

“Serta, tidak terlibat dalam segala bentuk perjudian apapun di lingkungan kantor pada saat jam kerja maupun diluar jam kerja, dan turut mengkampanyekan anti judi online dan/atau judi slot,” jelasnya.

Selanjutnya, seluruh Kepala Perangkat Daerah (PD) di lingkungan Pemkot Surabaya diminta untuk melakukan pengawasan dan bertanggung jawab atas penggunaan fasilitas Barang Milik Daerah seperti PC, Laptop, internet dan lain sebagainya.

“Menindak tegas dan menjatuhkan hukuman disiplin kepada ASN maupun Non ASN yang menggunakan fasilitas Barang Milik Daerah seperti komputer, Laptop, internet dan lain sebagainya untuk kegiatan diluar urusan kantor dan/atau kegiatan yang bersifat negatif antara lain perjudian, pornografi dan game,” tegasnya. 

Selain itu, Kepala PD juga diminta memberi teguran lisan dan/atau tertulis kepada ASN maupun Non ASN yang memanfaatkan jam kerja untuk kegiatan diluar urusan kantor. 

“Dan/atau kegiatan yang bersifat negatif antara lain perjudian, pornografi dan game,” pungkasnya.

Aldy Blaviandy Bakal Isi Ketua Fraksi Golkar DPRD Surabaya yang Baru


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Usai bertarung sengit di pemilihan legislatif dari daerah pemilihan (Dapil) 1, dan dinyatakan terpilih menjadi anggota DPRD periode 2024-2029 dari partai Golkar Surabaya, kini Aldy Blaviandy, disebut akan mendapatkan tugas untuk mengisi jabatan ketua fraksi Golkar DPRD Surabaya periode 2024-2029.

Meski tercatat memiliki usia termuda dari deretan caleg Golkar yang lolos ke Gedung Dewan jalan Yos Sudarso tersebut, Aldy Blaviandy dinilai mampu menjadi kandidat nahkoda fraksi Golkar di DPRD kota Surabaya lima tahun mendatang.

Ketua DPD Golkar Surabaya Arif Fathoni Ketika disinggung ihkwal munculnya nama Aldy blavandy menjadi kandidat terkuat ketua fraksi Golkar DPRD Surabaya mengatakan bahwa ada tradisi dalam Golkar Surabaya yang harus terus dijaga yakni regenerasi. 

"Ini wujud regenerasi di partai Golkar sangat terjaga. Kami selalu memberikan kesempatan kepada setiap anak muda untuk menjadi pemimpin. Ketika era saya dulu juga demikian," kata Arif Fathoni, Selasa (9/7).

Arif menambahkan bahwa Golkar Surabaya sangat menghargai potensi dari para kadernya untuk bisa mendapatkan kesempatan mengabdikan kerja-kerja kerakyatannya sesuai dengan kapabilitasnya.

“Saya rasa Mas Aldy mampu dengan kecakapannya dan kemampuanya dalam mengemban tugas menjadi ketua fraksi Golkar,” tutup Thony.

Sementara itu, Aldy Blavandy ketika ditemui diruang kerja partai Golkar Gedung DPRD Surabaya usai melakukan pengukuran jas untuk keperluan pelantikan dirinya menjadi anggota DPRD Surabaya periode 2024-2029 pada bulan Agustus mendatang mengatakan bahwa sebagai kader partai dirinya akan selalu siap untuk mengemban tugas apapun dari partai yang dipercayakan kepada dirinya.

“Dengan amanah tersebut saya sangat bangga. Dan ini akan menjadi pengalaman bagi diri saya karena untuk menjadi ketua fraksi ini tidaklah mudah. Saya menginginkan dengan kehadiran saya fraksi Gokar nantinya, lebih maju baik dari segi pemikiran maupun visi misi,” terang sarjana psikologi ini.

Aldy juga mengatakan bahwa dengan penunjukan dirinya sebagai ketua fraksi akan memberikan tantangan kepada dirinya bahwa selama ini ada stigma bahwa anak muda itu kadang dinilai tidak sesuai dengan harapan masyarakat. 

Dimana dirinya juga berkesempatan untuk menjukkan kompetensinya sebagai kader partai.

“Kesempatan ini akan menjadi ajang pembuktian bagi saya bahwa, anak muda itu bisa memiliki kemampuan dan menjadi sosok yang bisa dicontoh juga jadi, tidak hanya melulu yang senior-senior,” terangnya.

Aldy melanjutkan bahwa, kolaborasi dengan para senior juga menjadi salah satu cara yang dipersiapkannya tatkala nanti memimpin fraksi Golkar DPRD Surabaya.

“Kita ini sebagai anak muda sangat butuh masukan dari para senior. Kemudian kita juga harus lebih realistis dengan keadan yang sekarang,” lanjutnya.

Aldy juga memastikan bahwa sebagai legislator terpilih dirinya akan terus memperjuangkan aspirasi-aspirasi yang ia dapatkan ketika turun kemasyarakat. Terutama aspirasi-aspirasi dari kalangan anak muda Surabaya.

“Ada tiga hal yang menjadi garis besar aspirasi yang harus saya perjuangkan yakni Soal eksistensi anak muda Surabaya, kemudian soal pemerataan jaminan Kesehatan dan Pendidikan yang hingga saat ini masih ada ketimpangan dan kesenjangan yang terjadi dimasyarakat,” pungkasnya.

Ganggu Akses Jalan, Satpol PP Surabaya Tertibkan PKL di Pasar Loak Dupak Rukun


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Satpol PP Kota Surabaya melakukan penataan dan penertiban terhadap ratusan Pedagang Kaki Lima (PKL) di Pasar Loak Dupak, Senin (8/7). 

Penertiban ini dilakukan, karena badan jalan semakin menyempit yang diakibatkan adanya meja maupun gerobak milik para PKL di sekitar Jalan Dupak Rukun Surabaya.

Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian Ketentraman dan Ketertiban Umum serta Perlindungan Masyarakat Satpol PP Surabaya, Irna Pawanti mengatakan, penataan para PKL di kawasan Pasar Loak Dupak ini merupakan tindak lanjut atas keluhan warga, maupun orang tua para pelajar. 

Para orang tua pelajar itu mengaku terkena kemacetan yang menyebabkan anak-anaknya terlambat masuk ke sekolah.

“Penataan para PKL ini bersifat urgent (mendesak) karena di Jalan Dupak Rukun ini ada akses masuk bagi anak-anak yang bersekolah di SMPN 42 Surabaya dan SD Negeri Asemrowo. Selama ini mereka terhambat, ada keluhan itu karena macet dan menyebabkan tidak bisa masuk ke sekolah lalu terlambat,” kata Irna.

Selain mengganggu akses jalan menuju ke sekolah, penataan PKL di Jalan Dupak Rukun ini dilakukan karena terdapat beberapa bangunan semi permanen milik para pedagang yang berdiri diatas saluran air. 

Namun, sebelum dilakukan penataan, Irna menjelaskan bahwa telah melakukan sosialisasi kepada para PKL untuk membongkar bangunannya secara mandiri.

“Sudah kita lakukan sosialisasi ke 154 pedagang yang berjualan di sini, dan sebelumnya kita juga meminta kepada para pedagang untuk membongkar bangunan mereka, karena itu sudah termasuk bangunan liar diatas saluran. Alhamdulillah mereka kooperatif saat kita lakukan penataan,” jelasnya.

Sebanyak 300 personel gabungan pun dikerahkan untuk melakukan penertiban. Mulai dari melakukan pembongkaran bangunan yang memakan jalan, hingga melakukan pengerukan saluran air.

“Kita kerahkan 300 personel yang tergabung dari rekan-rekan Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM), Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dinas Perhubungan (Dishub), Dinas Kesehatan (Dinkes), rekan-rekan dari kecamatan kelurahan Asemrowo, jajaran samping Kodim Utara, Gartap, Polsek Asemrowo serta Polres Tanjung Perak,” paparnya.

Irna melanjutkan, kegiatan penataan tersebut sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda) Kota Surabaya Nomor 2 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat. 

Selain itu, penataan para PKL di Pasar Loak Dupak ini, akan dilakukan secara bertahap selama satu pekan ke depan.

“Rencananya akan kita lakukan normalisasi saluran air ini, nantinya akan dibuatkan jalan alternatif oleh rekan-rekan DSDABM supaya anak-anak bisa lebih leluasa untuk akses ke sekolah mereka. Juga akan dibangun taman-taman di sepanjang jalan menuju ke sekolah,” terangnya.

Lebih lanjut, Satpol PP Surabaya bersama Perusahaan Daerah (PD) Pasar Surya Kota Surabaya akan mengarahkan para pedagang untuk masuk kedalam stand milik PD Pasar Surya.

“Ini tanah aset milik PD Pasar Surya, selanjutnya akan kita tata kembali didalamnya, sehingga para PKL yang mau menyewa di Pasar Surya akan kami arahkan untuk masuk ke dalam pasar dan akan kita tata bersama-sama,” pungkasnya.

Tuntaskan Penyusunan Dua Perwali Perlindungan Anak, Surabaya Siap Jadi KLA Paripurna


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya telah menyelesaikan penyusunan dua Peraturan Wali Kota (Perwali) yang bertujuan untuk memperkuat perlindungan anak. 

Kedua Perwali itu adalah tentang Mekanisme Penyelenggaraan Kota Layak Anak dan Mekanisme Perlindungan Khusus Kepada Anak.

Kedua Perwali ini merupakan penjabaran dari Peraturan Daerah (Perda) No 3 Tahun 2023 tentang perubahan Perda No 6 Tahun 2011 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak.

Penyusunan dua Perwali ini merupakan langkah strategis dalam upaya mewujudkan Surabaya sebagai Kota Layak Anak Paripurna. 

Hal ini sejalan dengan visi misi Wali Kota Eri Cahyadi dan Wakil Wali Kota Armuji untuk menjadikan Surabaya sebagai kota yang ramah anak dan bebas dari segala bentuk kekerasan.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kota Surabaya, Irvan Wahyudradjat menuturkan, penyusunan dua Perwali ini merupakan langkah krusial dalam upaya mewujudkan Surabaya sebagai Kota Layak Anak Paripurna.

"Hal ini selaras dengan visi misi Pemerintah Kota Surabaya untuk menjadikan Surabaya sebagai kota yang ramah anak dan bebas dari segala bentuk kekerasan," ujar Irvan, Selasa (9/7).

Irvan menjelaskan, Perwali tentang Penyelenggaraan Kota Layak Anak mengatur peran dan tanggung jawab berbagai pihak dalam mewujudkan Kota Layak Anak. 

Termasuk indikator-indikator yang harus dipenuhi untuk mencapai status tersebut. 

"Perwali ini juga mengatur implementasi di tingkat kecamatan dan kelurahan," terangnya.

Sementara itu, Perwali tentang Mekanisme Perlindungan Khusus Kepada Anak mengatur pembentukan, tugas, dan fungsi Satuan Tugas Perlindungan Anak. 

Satuan Tugas ini bertugas melakukan koordinasi, pembinaan, dan fasilitasi dalam upaya perlindungan anak, termasuk memberikan layanan yang dibutuhkan oleh anak-anak dari kelompok rentan.

Kelompok rentan yang disasar oleh Perwali ini mencakup anak korban pornografi, anak korban jaringan terorisme, anak korban kekerasan seksual, dan lain-lain, yang terindikasi berjumlah 15 kelompok rentan.

Penyusunan dua Perwali ini merupakan hasil kolaborasi antara berbagai pihak. Termasuk pemerintah kota, UNICEF, Wahana Visi Indonesia, beberapa organisasi masyarakat sipil yang peduli terhadap anak, dan masyarakat luas. 

"Komitmen dan partisipasi aktif dari semua pihak ini menjadi kunci utama dalam mewujudkan Surabaya sebagai Kota Layak Anak Paripurna," jelas Irvan.

Irvan menambahkan bahwa upaya pembentukan dua Perwali ini akan semakin menegaskan Surabaya sebagai kota yang ramah dan peduli terhadap anak. 

"Upaya penyusunan Perwali ini akan lebih menegaskan ruh Surabaya sebagai kota yang ramah dan peduli terhadap anak," ujarnya.

Dengan selesainya penyusunan dua Perwali ini, Surabaya semakin dekat dengan cita-citanya sebagai Kota Layak Anak Paripurna. 

Anak-anak di Surabaya akan mendapatkan hak-haknya terpenuhi, terlindungi dari segala bentuk kekerasan, dan dapat tumbuh serta berkembang dengan optimal.

Sementara itu, Ketua Yayasan Embun Surabaya, Joris Lato menekankan pentingnya kerja sama semua pihak dalam perlindungan anak. 

"Sebagaimana diketahui bahwa Yayasan Embun ini bergerak pada perlindungan anak - anak korban HIV/AIDS," tuturnya.

Dua Perwali tersebut saat ini sedang diproses di Bagian Hukum Pemkot Surabaya dan diharapkan akan segera selesai sebagai hadiah peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2024.

"Semoga dua Perwali tersebut bisa segera tuntas dan disahkan oleh Pemerintah Kota Surabaya, sebagai kado indah untuk pelaksanaan Hari Anak Nasional," harap Isa Ansori dari Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Jawa Timur.

Senin, 08 Juli 2024

JCC dan Festival Peneleh 2024 Sukses Digelar, Wali Kota Eri Cahyadi Minta BI Jatim Buka Kedai Kopi di Kota Lama


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Acara tahunan Java Coffee Culture (JCC) dan Festival Peneleh 2024 berlangsung semarak di Jalan Tunjungan, kemarin (7/7) malam. 

Ribuan masyarakat pecinta kopi tumplek blek di area Jalan Tunjungan, mulai dari depan Mal Pelayanan Publik (MPP) SIOLA hingga Hotel Majapahit.

Di acara kolaborasi antara Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama Bank Indonesia (BI) Jawa Timur itu, terdapat aneka macam olahan kopi asli Indonesia. 

Mulai dari biji kopi, kopi bubuk, hingga kopi yang siap diminum.

Dalam acara Semarak JCC dan Festival Peneleh 2024 kemarin, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama istrinya, Rini Indriyani, turut hadir di Jalan Tunjungan. 

Di kesempatan itu, Wali Kota Eri mengucapkan terima kasih kepada BI Jatim, karena telah menggelar kembali JCC dan Festival Peneleh di tahun ini. 

Dirinya berharap, acara ini ke depannya bisa terus digelar setiap setahun sekali di Jalan Tunjungan. 

Selain itu, ia juga meminta, kedai kopi yang berada di sepanjangan Jalan Tunjungan tersebut, juga bisa digelar di kawasan Wisata Kota Lama. 

“Jika saya diperkenankan, nanti perwakilan dari JCC ini bisa juga membuka kedainya di Kota Lama, di sepanjang Jalan Karet itu,” ujar Wali Kota Eri, Senin (8/7).

Dengan begitu, lanjut Wali Kota Eri, maka warga Surabaya akan bisa menikmati sajian kopi setiap Sabtu malam dan Minggu malam di Kota Lama. 

Adanya kedai kopi tersebut, maka secara tidak langsung akan menarik lebih banyak lagi wisatawan untuk berkunjung ke Wisata Kota Lama. 

“Jadi, kalau orang Surabaya ingin menikmati kopi Jawa setiap sabtu malam minggu, maka bisa di Kota Lama,” kata Wali Kota Eri. 

Di samping itu, Deputi Gubernur Senior BI Jatim, Destry Damayanti turut mendukung rencana Wali Kota Eri Cahyadi untuk meramaikan Kota Lama dengan kedai kopi di sepanjang Jalan Karet. 

Sehingga nantinya masyarakat bisa menikmati kopi khas Jawa sembari menikmati suasana Kota Lama setiap Sabtu dan Minggu.

“Ini kayaknya harus kita kembangkan agar bisa seperti di Jalan Tunjungan ini. Dengan semangat sinergi para perbankan, ayo membantu bersama-bersama untuk membantu kemajuan kota, khususnya Surabaya,” pungkas Destry.

Fuad Benardi Fokus pada DPRD Jatim, Harapkan Kemajuan Karang Taruna di Bawah Kepemimpinan Baru


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Fuad Benardi, putra sulung Menteri Sosial, menunjukkan sikap legowo dengan tidak lagi menjabat sebagai Ketua Karang Taruna (Kartar) Surabaya untuk periode 2024-2029. 

Posisi tersebut kini di emban oleh Febryan Kiswanto Ketua Kartar Kecamatan Krembangan yang terpilih dalam pemilihan ketua Kartar Surabaya pada pada 26 Juni 2024 lalu. 

Fuad saat ini tengah mempersiapkan diri untuk pelantikannya sebagai anggota DPRD Jawa Timur periode 2024-2029, yang di jadwalkan berlangsung pada 31 Agustus mendatang.

"Infonya tanggal 31 Agustus mendatang pelantikannya," kata Fuad, Senin (8/7).

Meskipun tidak lagi menjabat sebagai ketua Kartar Surabaya, Fuad yang masih menduduki posisi sebagai Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Kartar Nasional, berharap kepemimpinan baru Kartar di Surabaya dapat membawa organisasi tersebut lebih maju dan mampu mengakomodir aspirasi para pemuda Surabaya.

"Sekarang kan sudah ada Musrenbang pemuda. Program ini kan bisa di jadikan wadah untuk mencurahkan kreativitas, inovasi, dan prestasi para pemuda Surabaya," jelas Fuad.

Ia juga menekankan pentingnya dukungan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dalam merealisasikan ide-ide para pemuda yang tercetus dalam Musrenbang tersebut.

"Setidaknya ada yang di wujudkan oleh Pemkot Surabaya terkait usulan para pemuda," tambahnya.

Meski ia nanti akan di sibukkan dengan tugas barunya sebagai anggota DPRD Jatim, Fuad berjanji tetap memantau perkembangan dan pergerakan Kartar Surabaya.

"Semoga ke depan bisa lebih maju. Tidak lupa, saya ucapkan selamat kepada Febryan Kiswanto," pungkasnya.