Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Selasa, 27 Agustus 2024

Surabaya Diusulkan Sebagai Percontohan Kota Anti-Korupsi, KPK Lakukan Observasi


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Surabaya menjadi salah satu dari tiga daerah di Jawa Timur yang diusulkan sebagai calon percontohan kabupaten/kota Anti-Korupsi. 

Sebagai tindak lanjut dari usulan tersebut, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melalui Deputi Bidang Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat (Ditpermas) melakukan observasi di Kota Surabaya, Selasa (27/8).

Observasi dilakukan dengan meninjau langsung sejumlah layanan publik yang ada di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. 

Sebelum peninjauan, KPK juga mengadakan sesi tanya jawab dengan para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang berlangsung di Gedung Graha Sawunggaling, Kantor Pemkot Surabaya.

Plh Direktur Pembinaan Peran Serta Masyarakat KPK RI, Ariz Dedy Arham menjelaskan bahwa observasi ini merupakan kelanjutan dari sosialisasi yang sebelumnya telah dilaksanakan oleh KPK di Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur.

"Jadi Surabaya diusulkan oleh Provinsi Jawa Timur. Hal ini merupakan tindak lanjut dari surat KPK yang meminta usulan nama kabupaten/kota yang dapat dijadikan calon percontohan," ujar Ariz Dedi usai observasi di Graha Sawunggaling.

Ariz mengungkapkan bahwa setelah menerima usulan beberapa nama kabupaten/kota dari provinsi, pihaknya melakukan verifikasi lanjutan. 

Salah satu verifikasi tersebut dilakukan di Kota Surabaya.

"Ada beberapa kriteria yang harus kami nilai untuk menentukan apakah sebuah kabupaten/kota layak menjadi calon percontohan Anti-Korupsi," jelasnya.

Lebih detail, Ariz merinci beberapa indikator penilaian yang harus dipenuhi untuk menjadi calon percontohan kabupaten/kota Anti-Korupsi. 

Salah satunya adalah nilai Monitoring Center for Prevention (MCP) yang dikeluarkan oleh KPK. 

"Kota Surabaya memiliki skor MCP yang cukup tinggi, yakni 97," terangnya.

Selain skor MCP, KPK juga mempertimbangkan beberapa indikator lainnya. 

Seperti di antaranya, nilai Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), Maturitas SPIP (Sistem Pengendalian Intern Pemerintah), dan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

"Yang paling penting adalah tidak ada kepala daerah atau kepala OPD yang tersangkut kasus pidana korupsi oleh aparat penegak hukum, baik itu kepolisian, kejaksaan, maupun KPK," tegasnya.

Setelah observasi selesai, KPK akan menentukan kabupaten/kota yang layak menjadi daerah percontohan Anti-Korupsi. 

"Di Jawa Timur, kami memilih tiga daerah, yaitu Kota Surabaya, Kabupaten Jombang, dan Kota Blitar," ungkap Ariz.

Ariz menambahkan bahwa dalam menentukan calon percontohan kabupaten/kota Anti-Korupsi, KPK juga mengumpulkan data-data dari kementerian/lembaga terkait. 

Menurutnya, setiap kementerian/lembaga memiliki program yang diterapkan di pemerintah kabupaten/kota. 

"Semua indikator tersebut kami kumpulkan untuk menentukan siapa yang layak menjadi calon percontohan," tambahnya.

Di tempat yang sama, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Surabaya, Ikhsan menyampaikan bahwa dalam tahap observasi ini, terdapat enam indikator dengan 19 item yang dicek satu per satu oleh KPK. 

"Insyaallah tadi dari enam indikator dengan 19 item, semua berada dalam kondisi yang baik," kata Ikhsan.

Ikhsan juga menyatakan bahwa Pemkot Surabaya tidak menghadapi kendala selama proses observasi yang dilakukan oleh Tim KPK. 

Bahkan, menurutnya, proses observasi di Surabaya berjalan lebih cepat dibandingkan dengan daerah-daerah lainnya.

"Hal ini menunjukkan bahwa Insyaallah di Kota Surabaya, dengan indikator yang ada, proses sudah sesuai dengan semua kriteria," ujar Ikhsan.

Mantan Inspektur Kota Surabaya itu juga menegaskan komitmen pemkot dalam upaya pencegahan korupsi. Ia berharap komitmen ini dapat terus berjalan sesuai dengan program dan peraturan yang ada. 

"Jadi tinggal bagaimana mempertahankan dan meningkatkan," pungkasnya.

Geser Rute JLLT Surabaya, Wali Kota Eri Tekan 30 Persen Biaya Pembangunan


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya berencana mengubah rute atau trase proyek infrastruktur pembangunan Jalan Lingkar Luar Timur (JLLT) atau Outer East Ring Road (OERR). 

Rencananya, rute JLLT akan digeser dari rencana awal yang sebelumnya melewati Jalan Middle East Ring Road (MERR).

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengungkapkan bahwa perubahan rute ini untuk menekan biaya pembebasan dan pembangunan JLLT yang mencapai sekitar Rp 7 triliun. 

Pihaknya pun mengusulkan agar rute lintasan JLLT digeser ke sisi luar di Pantai Timur Surabaya (Pamurbaya).

"JLLT itu digeser ya, bukan lewat yang perencanaan awal. Ini akan kita sampaikan kepada kementerian. Jadi, JLLT akan melintasi daerah-daerah pantai, tidak lagi ke tengah kota yang menuju Jalan MERR," ujar Wali Kota Eri, Selasa (27/8).

Wali Kota Eri menegaskan bahwa Pemkot Surabaya belum menyampaikan usulan perubahan rute ini kepada pemerintah pusat. Saat ini pihaknya masih mendiskusikan terkait rencana perubahan rute tersebut. 

"Kita memang belum sampaikan ke sana (pemerintah pusat), nanti kita diskusikan mulai kapan pengerjaannya dari pemerintah pusat, karena kita minta digeser," jelasnya.

Pun demikian, terkait kapan waktu pasti dimulainya pengerjaan JLLT, Wali Kota Eri juga masih menunggu informasi dari pemerintah pusat. 

Sebab, dimungkinkan pembangunan JLLT ini akan dicover oleh pemerintah pusat menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

"Tapi kalau pembebasan-pembebasan yang titik lokasinya tidak berubah, itu kita lakukan, meski tidak semuanya," jelas mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini.

Dalam proses perencanaan, Wali Kota Eri mengungkapkan bahwa Pemkot Surabaya tengah menghitung anggaran yang dibutuhkan untuk pembebasan lahan dan pembangunan JLLT. 

Dari hasil perhitungan sementara, anggaran tersebut mencapai sekitar Rp 7 triliun.

"Saya juga minta kepada Bappedalitbang untuk menyampaikan, pembebasan JLLT sampai bangunnya itu berapa? Ternyata pembebasan dan bangun itu sampai Rp 7 triliun," ujarnya.

Dengan besarnya anggaran tersebut, ia menekankan pentingnya memasukkan rencana ini ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Surabaya.

Menurutnya, proyek JLLT ini tidak dapat diselesaikan dalam waktu singkat. Bahkan bisa menghabiskan anggaran APBD Surabaya jika dipaksakan selesai dalam kurun satu tahun.

"Makanya saya bilang, Rp 7 triliun ini harus dibuat RPJMD Pemkot Surabaya, kapan selesainya. Jadi tidak bisa diselesaikan tahun ini. Kalau diselesaikan tahun ini, APBD Surabaya habis," jelasnya.

Untuk itu, ia menggarisbawahi bahwa setiap wali kota yang menjabat harus berani membuat keputusan besar agar proyek pemecah kemacetan di wilayah timur Surabaya itu bisa terus berlanjut. 

Oleh sebabnya, ia menekankan pentingnya setiap pemimpin Surabaya ke depan harus memastikan bahwa proyek infrastruktur JLLT tercantum dalam RPJMD sehingga tidak terhapus dari rencana pembangunan kota.

"Ini wali kota zaman saya harus berani bicara. Jadi nanti wali kota selanjutnya itu tenang. Kalau misalnya saya bilang, JLLT tak bangun dalam waktu singkat, tapi ternyata biayanya triliunan," katanya.

Proyek infrastruktur pembangunan JLLT ini rencananya akan memiliki panjang sekitar 16,8 kilometer. 

Jalan dengan 60 meter itu akan melintasi enam kecamatan di Kota Surabaya. Mulai dari Kecamatan Kenjeran, Bulak, Mulyorejo, Sukolilo, Rungkut dan Gunung Anyar.

Saat ditanya apakah anggaran Rp 7 triliun tersebut sudah dihitung dengan mempertimbangkan pergeseran rute JLLT, Wali Kota Eri menjelaskan bahwa anggaran tersebut belum diperhitungkan dengan penggeseran rute. 

Namun, ia menyebutkan bahwa biaya bisa berkurang hingga 30 persen jika rute digeser ke kawasan pantai. 

"Kalau digeser, biaya bisa berkurang. Kalau perhitungan kita, rute digeser bisa berkurang hampir sekitar 30 persen," jelasnyam

Meski demikian, Cak Eri menyatakan bahwa jika seluruh anggaran Rp 7 triliun digunakan hanya untuk pembangunan JLLT, maka APBD Surabaya 2024 akan habis. Karena itu, rencana pembangunan JLLT ini harus dimasukkan ke dalam RPJMD. 

"Kalau Rp7 triliun digunakan hanya untuk bangun JLLT, maka APBD Surabaya akan habis," pungkasnya.

Senin, 26 Agustus 2024

Wujudkan Cita-cita Anak dari Keluarga Tidak Mampu, Wali Kota Eri Resmikan Asrama Bibit Unggul


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya meresmikan Asrama Anak Asuh Bibit Unggul yang berlokasi di Jl. Villa Kalijudan Indah XV/Kav. 2-4 Surabaya, Senin (26/8). 

Asrama ini dirancang sebagai tempat tinggal sekaligus pusat pendidikan akademik dan kebangsaan bagi anak-anak penerima program "1 Keluarga 1 Sarjana".

Peresmian Asrama Bibit Unggul ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pemotongan ronce bunga melati oleh Wali Kota Eri Cahyadi, dengan didampingi Ketua TP PKK Surabaya, Rini Indriyani. 

Hadir pula sejumlah pengusaha yang berperan sebagai orang tua asuh bagi anak-anak penerima manfaat program tersebut.

Wali Kota Eri mengucapkan terima kasih kepada para pengusaha yang telah memberikan dukungan penuh dalam mewujudkan Asrama Bibit Unggul. 

Menurutnya, kontribusi mereka sangat besar dalam membantu pendidikan anak-anak dari keluarga kurang mampu di Surabaya.

"Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah bersinergi, baik dari kalangan perguruan tinggi maupun pengusaha. Sesungguhnya, Asrama Bibit Unggul ini bukan milik pemerintah kota atau wali kota, melainkan milik orang-orang hebatnya Surabaya," ujar Wali Kota Eri.

Wali Kota Eri menjelaskan bahwa anak-anak yang tinggal di Asrama Bibit Unggul tidak hanya menerima pendidikan akademik, tetapi juga dilatih melalui sekolah kebangsaan. 

Mereka dibina untuk menjadi disiplin dan mandiri selama tiga tahun hingga lulus dan memasuki dunia kerja.

"Ini adalah impian warga Kota Surabaya, agar anak-anak dari keluarga tidak mampu memiliki kesempatan meraih cita-cita setinggi langit dan mampu mengangkat derajat keluarganya," tuturnya.

Dalam mendukung Asrama Bibit Unggul, Pemkot Surabaya juga bekerja sama dengan berbagai perguruan tinggi. 

Termasuk di antaranya Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Surabaya dan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Hang Tuah Surabaya.

"Anak-anak yang menempuh pendidikan di Poltekkes belajar di asrama ini, nanti kalau praktik mereka ke RSUD dr Soetomo. Sedangkan mahasiswa Stikes dan perguruan tinggi negeri (PTN) lainnya berkuliah di kampus masing-masing," jelas Wali Kota Eri.

Selain menyediakan tempat tinggal, Wali Kota Eri menyampaikan bahwa Asrama Bibit Unggul juga memberikan pendidikan etika dan karakter bagi anak-anak. 

Bahkan, anak-anak itu juga mendapatkan uang saku dan makan gratis tiga kali.

"Asrama ini seperti rumah mereka, namun yang membedakan adalah adanya pendidikan kebangsaan. Jadi anak-anak juga diajak Salat Malam hingga Salat 5 waktu berjamaah. Nah, pendidikan-pendidikan inilah yang mengajarkan anak-anak kedisiplinan," tambahnya.

Di Asrama Bibit Unggul, Pemkot Surabaya memisahkan tempat tinggal anak-anak berdasarkan jenis kelamin. 

Untuk anak laki-laki ditempatkan di gedung asrama sisi barat, sedangkan anak perempuan di sisi utara. Selain itu, asrama ini juga menampung 51 anak istimewa dan 25 lansia putri.

Wali Kota Eri menambahkan bahwa anak-anak penerima program 1 Keluarga 1 Sarjana juga diajarkan agar memiliki rasa empati dengan dunia luar. 

Karena itu anak-anak tersebut, tinggal berbaur di Asrama Bibit Unggul dengan anak-anak istimewa dan lansia.

"Ini agar bagaimana mereka sebagai anak bangsa yang memiliki jiwa-jiwa Pancasila menghormati yang lansia, bagaimana mereka bisa membantu anak-anak disabilitas. Sehingga ketika mereka di luar, melihat dunia nyata itu mereka sudah punya rasa empati," pungkasnya.

Eri-Armuji Pastikan Batal Daftar Paslon Cawali-Cawawali ke KPU Surabaya di Awal Pendaftaran


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Pasangan bakal calon Wali Kota dan bakal calon Wakil Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi - Armuji, batal mendaftar ke KPU Kota Surabaya pada Selasa (27/8), atau di awal masa pendaftaran.

“Sebagaimana informasi yang disampaikan petugas penghubung atau LO bakal pasangan calon Eri-Armuji, mereka tidak jadi mendaftar tanggal 27 Agustus. Melainkan pada Rabu 28 Agustus jam 08.00 WIB. Kami tidak tahu alasan atau latar belakang penundaan atau pergeseran waktu tersebut,” kata Ketua KPU Kota Surabaya Suprayitno, Senin (26/8).

Namun pria yang akrab disapa Nano itu menambahkan, KPU Kota Surabaya pada prinsipnya siap melayani pendaftaran pasangan calon.

Sementara itu Ketua DPC PDIP Adi Sutarwijono membenarkan kalau jadwal pendaftaran bakal paslon Eri-Armuji di ubah yang awalnya Selasa 27 Agustus 2024 menjadi Rabu 28 Agustus 2024.

“Ini atas permintaan Pak Eri. Tidak ada alasan khusus,” terangnya.

Meski begitu, menurut Adi tidak ada perubahan persiapan. Saat mendaftar, Eri-Armudji melakukan kirab jalan kaki yang diikuti ribuan pendukung dan simpatisan, dari kantor DPC PDIP Surabaya di Jl. Setail sampai kantor KPU Jl. Adityawarman.

“Kita mulai start dari kantor DPC jam 08.00 menuju kantor KPU. Direncanakan daftar jam 09.00. Kirab juga akan diikuti pawai budaya Bhineka Tunggal Ika. Ini mencerminkan semangat kerakyatan dari Pak Eri dan Pak Armuji,” jelasnya.

Selain itu, kirab juga akan diikuti sejumlah partai pendukung. Antara lain PDIP, PKB, PKS, PAN, Partai Demokrat dan PPP.

“Termasuk 8 partai non parlemen sebagai partai pendukung Eri-Armuji,” pungkasnya.

Wali Kota Eri bersama Jajaran Kepala PD Peragakan Busana UMKM khas Surabaya di Ajang MFSR 2024


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Surabaya, Rini Indriyani, menghadiri acara peragaan busana Men’s Fashion Style Reborn (MFSR) 2024, di mal Ciputra World Surabaya, Minggu, (25/8) malam. 

Bukan hanya sekadar hadir, di ajang MFSR 2024 ini, Wali Kota Eri Cahyadi juga tampil memperagakan busana batik khas Kota Surabaya. 

Di acara fashion show bertajuk “Discover Your Fashion Freedom” tersebut, MSFR menggandeng Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Dekranasda Surabaya. 

Dalam acara peragaan busana ini, MFSR bersama Dekranasda menampilkan beragam busana batik karya UMKM binaan Pemkot Surabaya.

“Ini menunjukkan bahwa, pergerakan UMKM di Surabaya ini bertumbuh seiring dengan pertumbuhan ekonominya. Hampir 60-70 persen (pertumbuhan ekonomi) itu berkembangnya di UMKM, semua ekonomi yang ada di Surabaya. Maka tidak salah, hari ini kita kembangkan UMKM, untuk menggunakan batik-batiknya,” kata Wali Kota Eri.

Dalam acara ini, Wali Kota Eri tidak sendirian, jajaran Kepala Perangkat Daerah (PD) serta Camat laki-laki turut hadir, memperagakan busana batik khas Kota Surabaya. 

Ada lima jenis batik yang dipergakan, diantaranya Batik Skena Surabaya, Banyu Semarak, Greget Pasar Turi, Tjap Tunjungan, dan Pesona Mangrove Wonorejo. 

Tidak hanya itu, di kegiatan ini para model profesional juga berkesempatan untuk memperagakan busana karya UMKM Surabaya. 

“Di sini kita juga menunjukkan bahwa pemerintah kota tidak hanya berbicara, akan tetapi juga ikut memasarkan produk UMKM Kota Surabaya. Matur nuwun (terima kasih) kepada para kepala dinas yang laki-laki. Masio rodok ndredeg (meskipun sedikit gugup) akan kita lakukan demi UMKM Surabaya,” ucapnya. 

Wali Kota Eri menambahkan, ketika ada kegiatan peragaan busana seperti ini, ia ingin seluruh kepala PD dan camat ikut tampil memperagakan busana karya UMKM Surabaya. 

Bukan sekadar busana biasa, diharapkan jajarannya juga bisa memperagakan busana seperti yang dipakai oleh model profesional. 

“Itu yang saya ingin tunjukkan, dengan gerakan profesional untuk memikat (produk) UMKM Surabaya apapun dilakukan. Kepala dinas harus menunjukkan kalau ini adalah UMKM Surabaya,” harapnya. 

Sementara itu, Founder MSFR Arif Santoso mengatakan, busana yang diperagakan dalam acara kali ini, 80 persennya adalah karya desainer UMKM binaan Pemkot Surabaya. 

Bahan-bahan yang digunakan, rata-rata juga menggunakan bahan batik karya UMKM Surabaya. 

“90 persen busana yang diperagakan bahannya adalah dari kain batik khas Surabaya. Karena kita mewajibkan bagaimana kita mengangkat batik Surabaya itu sendiri, untuk sisanya mereka kombinasikan dengan bahan lainnya,” kata Arif. 

Arif menjelaskan, dalam kegiatan ini ada melibatkan 30 desainer dan 25 model laki-laki.

Para desainer yang terlibat dalam acara ini tidak hanya diminta untuk mendesain busana, akan tetapi sebelumnya juga diberikan bimbingan dan masukan, agar busana yang ditampilkan sesuai dengan tren masa kini. 

“Kita lihat seakan tidak percaya, kalau busana itu karya UMKM, setelah diperagakan ternyata karya mereka tidak kalah bagusnya dengan karya para pelaku fashion yaitu desainer. Jadi memang benar-benar kita beri edukasi, kita kurasi, sehingga karya yang kita tampilkan ini adalah UMKM-UMKM pilihan yang sudah melewati proses kurasi,” jelasnya. 

Ia menambahkan, dalam kesempatan ini Wali Kota Eri Cahyadi menggunakan busana batik khas Surabaya. Busana batik itu merupakan karya desainer binaan pemkot, Dameria Ambuwaru. 

“Kebetulan Pak Wali memakai batik karya Dameria Ambuwaru, menggunakan batik Surabaya,” pungkasnya. 

Diamankan Hendak Tawuran, Belasan Remaja Jalani Pembinaan Sosial di Liponsos Keputih


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Surabaya melakukan pembinaan terhadap 14 remaja yang terlibat dalam aksi tawuran. 

Para remaja tersebut dibawa ke Lingkungan Pondok Sosial (Liponsos) Keputih Surabaya untuk mengikuti program pembinaan sosial.

Kabid Pengendalian Ketentraman dan Ketertiban Umum serta Perlindungan Masyarakat Satpol PP Surabaya, Irna Pawanti mengatakan bahwa 14 remaja ini merupakan hasil penjangkauan dari pihak kepolisian. 

Mereka diamankan saat hendak melakukan tawuran di dua lokasi berbeda di Surabaya.

“14 remaja ini diserahkan oleh rekan-rekan kepolisian setelah mereka tertangkap hendak tawuran di lokasi yang berbeda,” ujar Irna Pawanti, Senin (26/8).

Dari hasil pendataan, lima remaja diamankan oleh Polres Pelabuhan Tanjung Perak saat berencana tawuran di Jalan Pogot. 

Sementara itu, tujuh remaja lainnya diamankan oleh Polsek Kenjeran ketika hendak tawuran di Jalan Bulak Banteng Lor.

“Dua remaja lainnya kami dapati sedang pesta minuman keras di Pantai Batu-Batu Kenjeran. Mereka langsung diamankan dan dibawa ke Kantor Satpol PP bersama barang bukti berupa satu botol minuman keras,” tambah Irna.

Irna menjelaskan bahwa setelah dilakukan pendataan, para remaja tersebut mendapatkan pembinaan sosial di Liponsos Keputih. 

Program pembinaan ini bertujuan untuk mengarahkan mereka agar lebih menghargai masa muda dan tidak terjerumus dalam aktivitas yang merugikan.

“Pembinaan sosial ini kami lakukan agar para remaja bisa lebih menghargai dan memanfaatkan masa muda mereka dengan kegiatan yang positif,” kata Irna.

Selama menjalani pembinaan sosial, para remaja ini berinteraksi dengan penghuni Liponsos yang terdiri dari Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ). 

Mereka diberi tugas seperti memotong kuku, memotong rambut, memberi makan, menggantikan pakaian, hingga membersihkan area Liponsos.

“Melalui kegiatan ini, kami berharap dapat menumbuhkan rasa empati dan kepedulian di antara mereka, sehingga mereka bisa lebih mensyukuri kesehatan yang mereka miliki,” tutur Irna.

Selain itu, Satpol PP Surabaya juga terus berkolaborasi dengan TNI dan Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban umum (Trantibum) di Kota Surabaya. 

Irna menekankan bahwa pihaknya akan terus berpatroli bersama TNI dan Polri untuk mencegah gangguan Trantibum.

“Kami akan terus bekerja sama dengan TNI dan Polri dalam melaksanakan patroli di Surabaya,” ungkap Irna.

Irna juga mengajak warga Surabaya untuk aktif melaporkan setiap indikasi gangguan Trantibum kepada petugas Satpol PP. 

Warga dapat melaporkan melalui layanan Command Center 112, media sosial, atau aplikasi WargaKu.

“Jika warga menemukan kegiatan yang mengganggu ketentraman dan ketertiban umum, segera laporkan ke petugas kami melalui 112, media sosial, atau aplikasi Wargaku,” pungkasnya.

Wali Kota Eri Resmi Dilantik sebagai Ketua Majelis Pembimbing Cabang Pramuka Kota Surabaya


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi resmi dilantik sebagai Ketua Majelis Pembimbing Cabang Pramuka Kota Surabaya masa bakti 2021-2026, di lobby lantai 2 Balai Kota Surabaya, Senin (26/8). 

Pelantikan ini, bertepatan dengan puncak peringatan Hari Pramuka ke-63 tahun 2024 di Kota Pahlawan.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Timur, Arum Sabil turut melantik Pengurus, dan Lembaga Pemeriksaan Keuangan Gerakan Pramuka Cabang Kota Surabaya, masa bakti 2021-2026.

Wali Kota Eri menyampaikan terima kasih kepada Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Timur yang telah melantiknya sebagai Ketua Majelis Pembimbing Cabang Gerakan Pramuka Kota Surabaya. 

“Ini adalah amanah yang besar, dan saya siap mengemban tanggung jawab ini bersama seluruh jajaran pengurus yang baru dilantik,” kata Wali Kota Eri usai dilantik.

Bagi Wali Kota Eri, Gerakan Pramuka memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk karakter generasi muda, terutama di tengah tantangan zaman yang semakin kompleks. 

Pramuka mengajarkan nilai-nilai kedisiplinan, kebersamaan, tanggung jawab, dan cinta tanah air, nilai-nilai yang sejalan dengan visi pembangunan Surabaya sebagai kota yang maju, bermartabat, dan berdaya saing.

“Sebagai Ketua Majelis Pembimbing Cabang, saya berkomitmen untuk mendukung penuh program-program Pramuka di Kota Surabaya. Saya juga berharap seluruh jajaran pengurus yang baru dilantik dapat bekerja sama dengan baik, menciptakan inovasi, serta meningkatkan partisipasi generasi muda dalam kegiatan Pramuka,” ujar dia. 

Sebab, ia bersama pengurus lainnya memiliki tugas memastikan bahwa Gerakan Pramuka di Surabaya semakin kuat dan relevan dengan kebutuhan zaman. 

Wali Kota Eri pun mengajak untuk menjadikan Gerakan Pramuka sebagai wadah yang mampu mencetak generasi muda yang unggul, tangguh, dan siap menghadapi masa depan.

“Saya berharap Gerakan Pramuka bisa terus menjadi mitra strategis pemerintah kota dalam pembangunan, terutama dalam bidang pendidikan, lingkungan hidup, dan pemberdayaan masyarakat. Saya percaya, melalui kegiatan-kegiatan yang positif, kita bisa menciptakan generasi muda Surabaya yang kreatif, inovatif, serta peduli terhadap sesama dan lingkungan sekitarnya,” ujar dia. 

Seusai pelaksanaan pelantikan, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggelar Upacara Hari Pramuka ke-63 tahun 2024, di Halaman Balai Kota Surabaya. 

Wakil Wali Kota Surabaya, yang juga menjabat sebagai Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kota Surabaya, Armuji memimpin jalannya upacara.

Dalam sambutannya, Wawali Armuji menyampaikan terima kasih atas konsistensi Gerakan Pramuka dalam membentuk anggota-anggota Gerakan Pramuka yang berjiwa Panca Sila, serta menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. 

Semangat ini sejalan dengan tema Hari Pramuka ke-63 tahun ini, yaitu “Pramuka Berjiwa Panca Sila Menjaga NKRI”.

“Pendidikan kepramukaan merupakan salah satu pendidikan non formal yang menjadi wadah pengembangan potensi diri, pengendalian diri, dan kecakapan hidup, untuk melahirkan kader penerus perjuangan Bangsa dan Negara,” kata Wawali Armuji. 

Ia menjelaskan, Gerakan Pramuka adalah wadah yang tepat untuk pengembangan karakter generasi muda. Gerakan Pramuka memberikan life skill, soft skill, dan hard skill. 

Selain itu, Gerakan Pramuka juga dilengkapi dengan materi Kecerdasan SESOSIF, yaitu Kecerdasan Spiritual, Emosional, Sosial, Intelektual, dan Fisik, yang membentuk postur ideal seorang Pramuka sebagai generasi pembawa perubahan untuk Bangsa Indonesia.

​Sebagai organisasi pendidikan non formal, dalam realitanya Gerakan Pramuka juga berperan aktif dalam bidang-bidang lainnya, seperti terlibat dalam kegiatan SAR (Search and Rescue) dan penanganan bencana. 

Gerakan Pramuka juga aktif dalam berbagai kegiatan peduli lingkungan, turut andil dalam mewujudkan ketahanan pangan, hingga mengembangkan program kewirausahaan dalam rangka berkontribusi pada pembangunan ekonomi nasional.

“Pada momen Hari Pramuka ke-63 Tahun 2024 ini, saya mengajak seluruh elemen masyarakat di Kota Surabaya, untuk membangun sinergitas dan kolaborasi, untuk memajukan Gerakan Pramuka pada saat ini dan pada masa yang akan datang,” tutup Armuji.

Sabtu, 24 Agustus 2024

Wali Kota Eri Buka Kompetisi Basket Heroes City League East Java 2024, Resmi Jadi Agenda Tahunan


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi resmi membuka kompetisi Piala Walikota Heroes City League East Java 2024, di GOR Pancasila Surabaya, Sabtu (24/8). 

Setelah sukses di tahun 2023, kini kompetisi bola basket kedua ini, resmi menjadi agenda tahunan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. 

Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Eri turut bermain bersama mantan Tim Nasional (Timnas) Bola Basket Indonesia. Mengenakan nomor punggung 21, Wali Kota Eri amat lincah dan gesit. 

Bahkan, ia terus berlari merebut bola, alhasil Wali Kota Eri ikut mencetak poin dalam laga pembuka.

Tak ingin kalah, Tim Basket Pemkot Surabaya turut bertanding melawan Tim Basket Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur. 

Kedua tim pun amat lincah, saling menunjukkan kebolehannya masing-masing.

Wali Kota Eri mengatakan, Pemkot Surabaya mengadakan kompetisi bola basket Heroes City League East Java 2024, dalam rangka memperebutkan Piala Wali Kota. 

Tiap tahun, pemkot menggelar kompetisi basket tersebut. 

“Ini adalah Piala Walikota yang kedua. InsyaAllah setiap tahun akan diadakan Piala Walikota Heroes City League East Java, ini akan menjadi agenda tahunan,” kata Wali Kota Eri.

Ia menjelaskan bahwa setiap tahun, Pemkot Surabaya rutin menggelar kompetisi memperebutkan Piala Walikota untuk cabang olahraga bola basket. 

Dimana terdapat dua jenis perlombaan. Pertama, adalah antar klub, dan kedua adalah antar SMA/SMK.

“InsyaAllah, Pak Kadispora akan menggelar untuk SMA juga pada September 2024. Setiap tahun, Pemkot Surabaya mengadakan untuk antar klub dan antar SMA/SMK. Karena saya yakin Surabaya adalah tempatnya para atlet, terutama basket, sebab atlet basket banyak yang dari Surabaya,” jelasnya.

Oleh sebab itu, Wali Kota Eri berharap para peserta Heroes City League East Java 2024, dapat mengedepankan sportifitas. 

Sebab, ia berharap, melalui kegiatan ini, akan muncul bibit-bibit muda pada cabang olahraga bola basket. 

“Saya berharap dengan Piala Walikota ini, maka akan muncul atlet-atlet yang bisa mengharumkan nama Kota Pahlawan. Surabaya adalah tempat para atlet, Surabaya adalah gudangnya pemain basket yang luar biasa,” terangnya.

Ia pun meyakini, nantinya pada ajang pesta olahraga Porprov Jawa Timur IX, cabang olahraga bola basket akan menjadi juara.  

“Semoga dengan Piala Walikota ini, akan muncul lagi bibit muda pemain basket dari Kota Surabaya, yang mengharumkan Surabaya, Jawa Timur, dan Indonesia. Karena saya yakin, di Porprov, Kota Surabaya pasti juara,” ujar dia. 

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Kota Surabaya, Hidayat Syah mengatakan, pertandingan Heroes City League East Java 2024, merupakan kompetisi antar klub sekolah di Jawa Timur. 

“Antar klub, yang terdiri dari pelajar SMP dan SMA/SMK. Ini adalah klub dari masing-masing sekolah di Jawa Timur. Yang bertanding ada 30 klub lebih, dan didominasi oleh klub putra,” kata Hidayat Syah.

Hidayat Syah menuturkan, Heroes City League East Java 2024, akan dihelat selama satu bulan lamanya, sampai dengan 22 September 2024. 

Nantinya para klub akan bertanding setiap akhir pekan, pada hari Sabtu dan Minggu.

“Ini akan menjadi agenda tahunan. Di bulan September, setelah Heroes City League East Java 2024, kita akan mengadakan Piala Walikota untuk tingkat SMA/SMK,” pungkasnya.

Berhasil Gagalkan Tawuran di Jalan Pogot, Satpol PP Surabaya Gandeng TNI/Polri Rutin Lakukan Patroli


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Satpol PP Surabaya semakin menggencarkan patroli setiap malam. 

Bahkan, Satpol PP Surabaya turut menggandeng TNI/Polri dalam patroli tersebut. 

Kegiatan pengamanan ini dilakukan guna mencegah gangguan keamanan dan ketertiban umum (trantibum) di Kota Pahlawan. 

Seperti, kegiatan patroli trantibum pada, Jumat (23/8) malam, Satpol PP Surabaya bersama Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya berhasil menggagalkan indikasi adanya tawuran di kawasan Jalan Pogot Surabaya. 

Dalam kesempatan tersebut, sebanyak 5 anak langsung diamankan. 

“Anak-anak tersebut dijangkau saat petugas Polres Tanjung Perak melakukan patroli. Sebanyak lima anak dijangkau petugas, namun salah satu dari mereka membawa sajam, sehingga langsung diamankan oleh pihak Polres Tanjung Perak,” kata Irna, Sabtu (24/8).

Irna mengatakan, kelima anak tersebut akan didata dan selanjutnya akan dilakukan pembinaan kepada anak-anak tersebut. 

“Setelah kami data, akan kami lakukan pembinaan dan menghubungi orang tua mereka untuk data ke kantor Satpol PP. Kami juga memberikan sanksi sosial berupa wisata ke Liponsos,” ujarnya

Irna menjelaskan, Satpol PP Surabaya secara masif melakukan pengawasan serta pencegahan gangguan trantibum di Kota Surabaya. 

Satpol PP Surabaya juga melakukan pengamanan di beberapa titik lokasi yang terindikasi sering terjadi gangguan trantibum.

“Kita menempatkan personel di lokasi yang rawan, seperti di wilayah utara itu Suramadu, Jalan Pogot, hingga Tanggul Cumpat. Untuk lokasi lain di Jalan A. Yani, Jalan Manyar, itu rawan balap liar karena jalan disana lurus dan beraspal sehingga menjadi favorit anak-anak yang mau balap liar,” jelasnya.

Tak hanya itu, Satpol PP Surabaya juga rutin melakukan patroli wilayah bersama personel Satpol PP yang berada di 31 kecamatan. 

Irna berharap, kerjasama ini dapat memaksimalkan pemantauan wilayah agar terhindar dari gangguan trantibum. 

“Semua wilayah akan kita lakukan patroli selama 24 jam, upaya ini kami lakukan agar kegiatan masyarakat bisa berjalan dengan aman dan bebas dari gangguan trantibum,” terangnya.

Irna pun mengimbau kepada para orang tua dan masyarakat agar lebih meningkatkan pengawasan terhadap anak-anaknya. 

Harapannya orang tua lebih intensif mengawasi kegiatan yang dilakukan anak-anak. 

“Kami berharap orang tua lebih memperhatikan kegiatan anak-anak mereka. Dan sebisa mungkin tau apa saja tayangan yang dilihat oleh anak-anak di media sosial mereka, sehingga orang tua dapat memberi pemahaman terhadap tayangan tersebut,” tuturnya.

Selain melakukan pengawasan dan patroli wilayah dalam mencegah gangguan trantibum, Satpol PP juga melakukan sosialisasi kepada anak-anak terkait gangguan trantibum melalui program Satpol PP Goes To School. 

Dalam program tersebut, Satpol PP Surabaya rutin mengunjungi sekolah-sekolah di Kota Pahlawan. 

Melalui program ini, Satpol PP memberikan edukasi kepada para pelajar SD, SMP, hingga SMA/SMK agar tidak terjerumus ke dalam persoalan kenakalan remaja.

“Satpol PP Kota Surabaya mengedukasi kepada para siswa tentang jenis kenakalan remaja, serta konsekuensi sanksi hukumnya. Seperti gangster, balap liar, tawuran, bullying hingga penyalahgunaan narkoba,” ungkapnya.

Irna menambahkan, melalui kegiatan Satpol PP Goes To School, pihaknya juga membentuk Duta Trantibum di tiap sekolah. 

“Bagaimana Duta Trantibum ini ikut mengedukasi teman-teman mereka, sehingga setelah peduli di lingkungan sekolah mereka bisa peduli di masyarakat terkait adanya gangguan trantibum,” pungkasnya. 

Anggota DPRD Kota Surabaya Periode 2024-2029 Resmi Dilantik, Wali Kota Eri Ajak Tingkatkan Sinergitas


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Sebanyak 50 anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Surabaya terpilih periode 2024-2029 telah resmi dilantik dalam Rapat Paripurna di Gedung DPRD Kota Surabaya, Sabtu (24/8). 

Pelantikan tersebut dihadiri langsung oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Wakil Wali Kota Surabaya Armuji dan sejumlah Kepala Perangkat Daerah (PD) di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.

Wali Kota Eri memberikan ucapan selamat kepada para anggota DPRD terpilih. 

Dirinya berharap dengan formasi yang baru bisa terjalin sinergitas antara Pemkot Surabaya dengan para wakil rakyat dalam lima tahun kedepan.

"Alhamdulilah hari ini sudah dilantik anggota DPRD terpilih. Semoga kedepan DPRD bersama Pemkot Surabaya memberikan yang terbaik bagi warga Kota Surabaya. Selamat bertugas kepada beliau-beliau yang bertugas," kata Wali Kota Eri usai acara pelantikan.

Selain itu, Wali Kota Eri juga menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada para anggota DPRD periode 2019-2024 yang telah usai masa tugasnya. 

"Saya juga mengucapkan terima kasih mewakili seluruh jajaran Pemkot Surabaya dan warga Surabaya kepada seluruh DPRD periode 2019-2024. Mereka sudah menjalankan tugasnya dengan sangat luar biasa keberhasilan Kota Surabaya juga diraih karena kehebatan-kehebatan beliau yang ada di DPRD," ujar Eri.

Mantan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya itu menekankan kepada para anggota DPRD terpilih agar bisa melaksanakan tugasnya dengan penuh amanah dan memberikan yang terbaik bagi warga Kota Surabaya.

"Semoga yang kembali bisa melanjutkan kolaborasi dan sinerginya untuk masyarakat. Bagi yang tidak terpilih kembali, saya yakin beliau orang hebat yang bisa memberikan dukungan dan dedikasinya bagi warga Surabaya dengan cara lain," harap Eri.

Dalam pelantikan tersebut, Adi Sutarwijono ditunjuk sebagai pimpinan sementara DPRD Kota Surabaya didampingi Bahtiyar Rifai sebagai wakil.

"Tadi saya diberi amanat bersama mas Bahtiyar untuk menjadi pimpinan semantara DPRD Kota Surabaya. Tugasnya adalah mengkoordinasikan terjadinya berbagai pembahasan yang harus segera dituntaskan dan pembentukan Alat Kelengkapan Dewan," ungkap Adi.

Adi menyebut bahwa salah satu pembahasan yang akan segera dituntaskan adalah Raperda Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW).

Senada dengan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Adi juga akan memprioritaskan terjalinya sinergitas antara DPRD dan Pemkot. 

Baginya untuk memecahkan persoalan dalam masyarakat dibutuhkan komunikasi yang lancar antara kedua belah pihak.

"Pasti kita tingkatkan sinergitas DPRD dengan Pemkot Surabaya dan wali kota berserta wakilnya, dan jajarannya. Karena hal tersebut akan berguna untuk pembangunan Kota Surabaya kedepan," pungkasnya.

KPU Surabaya Umumkan Pendaftaran Paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya mengadakan sosialisasi terkait pendaftaran pasangan calon wali kota dan wakil wali kota untuk tahun 2024, Jumat (23/8). 

Menurut KPU Surabaya, tahapan pemilihan wali kota akan berjalan seperti biasa, kecuali mengenai syarat pendaftaran yang masih menunggu arahan teknis dari KPU RI setelah putusan Mahkamah Konstitusi beberapa hari lalu.

Bakron Hadi, Komisioner KPU Surabaya Divisi Teknis Penyelenggaraan, menjelaskan bahwa proses pendaftaran pasangan calon kepala daerah akan dimulai dengan pengumuman pendaftaran pada tanggal 24 hingga 26 Agustus. Pendaftaran resmi akan dibuka dari tanggal 27 hingga 29 Agustus.

"Setelah pendaftaran, akan langsung dilanjutkan dengan pemeriksaan kesehatan yang dimulai dari tanggal 27 Agustus hingga 2 September 2024. Pemeriksaan kesehatan ini akan dipusatkan di RSUD Soewandhi Surabaya," kata Bakron Hadi.

Selama pemeriksaan kesehatan berlangsung, KPU Jawa Timur bersama KPU Kabupaten/Kota akan melakukan verifikasi administrasi calon mulai tanggal 29 Agustus hingga 4 September. 

Hasil verifikasi ini akan diumumkan pada tanggal 5 dan 6 September 2024.

KPU juga memberikan kesempatan bagi calon kepala daerah untuk memperbaiki persyaratan administrasi, serta bagi partai politik peserta pemilu untuk mengganti calon mereka pada tanggal 6 hingga 8 September.

"Kami akan meneliti kembali administrasi yang telah diperbaiki dari tanggal 6 sampai 14 September. Hasil verifikasi perbaikan ini akan diumumkan pada tanggal 13-14 September," tambah Bakron Hadi.

Subairi, Komisioner KPU Surabaya Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan SDM, menambahkan bahwa KPU akan memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk memberikan masukan terkait keabsahan persyaratan pasangan calon selama tiga hari, yakni tanggal 15-18 September. 

Selanjutnya, KPU akan melakukan klarifikasi terhadap masukan dan tanggapan masyarakat pada tanggal 15 hingga 21 September.

"Peran serta masyarakat sangat penting dalam menentukan pasangan calon yang akan lolos. Penetapan pasangan calon akan dilakukan pada tanggal 22 September, diikuti dengan pengundian dan pengumuman nomor urut pasangan calon pada tanggal 23 September," pungkasnya.

Roadshow Kampunge Arek Suroboyo, Pemkot Surabaya Wujudkan Pemberdayaan Anak dan Perempuan


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melakukan tinjauan penerapan program Kampunge Arek Suroboyo Ramah Perempuan dan Anak (KAS-RPA) di RW 2, Kelurahan Sidotopo, Kecamatan Semapir, Kamis (22/8). 

Program tersebut dilakukan sebagai upaya pemberdayaan di kelurahan dan kecamatan, supaya lebih responsif dalam menangani masalah perempuan dan anak.

Tinjauan tersebut dilakukan langsung oleh  Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kota Surabaya, Rini Indriyani didampingi Asisten II Kota Surabaya, Agus Imam Sonhaji dan Kepala Dinas Pemberdayaan, Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3A-PPKB) Kota Surabaya, Ida Widayanti.

Dalam sambutannya, Rini Indriyani mengapresiasi program-program yang dilakukan RW 2 Kelurahan Sidotopo untuk mewujudkan kampung ramah anak dan perempuan.

"Saya sudah berkeliling melihat kampung sehat, kampung belajar, kampung aman, serta kampung kreatif dan produktif yang dimiliki RW 2 Kelurahan Sidotopo ini. Saya yakin ini semua bisa terwujud karena sinergi warganya," Kata Rini Indriyani.

Rini Indriyani bahkan dibuat takjub dengan program bapak dan ibu ASI yang berhasil dijalankan di kampung tersebut. 

Bagi Rini, kesadaran untuk memberikan ASI pada anak harus dimiliki semua pasangan, terutama pasangan muda.

"Untuk menjadi kampung ramah anak dan perempuan salah satu yang harus diperhatikan adalah ASI dan ruang pendidikan anak. Di sini saya melihat hal tersebut ada duta bapak dan ibu ASI, ada ruang khusus bermain anak hingga ruang belajar," terangnya.

Tak hanya itu, salah satu program yang membuat kampung RW 2 Kelurahan Sidotopo berbeda dari kampung lainnya adalah program jimpitan atau sedekah subuhnya. 

Hasil dari sumbangan sukarela itu diberikan kepada warga kurang mampu di wilayah RW lainnya, baik berupa beras maupun bahan pokok lainnya.

Dengan banyaknya program yang dimiliki RW 2 Kelurahan Sidotopo pun meraih kategori pratama kegiatan KAS-RPA 2024. 

Rini berharap, pencapaian tersebut bisa dipertahankan dan disebarkan ke wilayah lainnya.

"Mimpi Pak Wali tercipta untuk menciptakan kampung madani terwujud di kampung ini, ada sedekah yanh diberikan secara sukarela. Semoga berkah untuk semuanya dan saya berharap bisa tetap guyub dan rukun," harapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan, Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3A-PPKB) Kota Surabaya, Ida Widayanti menjelaskan, tinjauan ini dilakukan dalam rangka roadshow pemenang lomba KAS-PRA 2024. 

Sebelumnya, lomba KAS-PRA dimulai sejak bulan Juni lalu. Ada lima indikator yang dinilai di antaranya Kampung Aman, Kampung Belajar, Kampung Sehat, Kampung Asuh, serta Kampung Kreatif dan Produktif. Pelaksanaan lomba KAS-PRA ini juga melibatkan akademisi, pemerhati anak serta perempuan.

"KAS-PRA ini harus menyerahkan portofolionya dulu kepada kita, lalu dipresentasikan baru setelahnya dilakukan kunjungan oleh para juri. Hasilnya kampung yang menang beberapa kategori akan dilakukan roadshow seperti di Sidotopo ini," ujar Ida.

Ida menambahkan, kampung yang sudah menang KAS-PRA akan di monitoring agar sistem yang sudah dilakukan tetap berjalan dengan baik.

"Harapannya dengan sistem yang sudah baik itu, tidak ada lagi anak dan perempuan yang mendapatkan kekerasan, baik itu dari pihak eksternal maupun internal," pungkasnya.

Untuk diketahui, program KAS-PRA ini merupakan implementasi dari Rencana Kerja Tahunan (RKT) tentang Pemenuhan Konvensi Hak Anak untuk Program CFCI (Child Friendly Cities Initiative) Pemkot Surabaya bersama UNICEF dan Bappenas RI.