Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Rabu, 28 Agustus 2024

Lawan Kotak Kosong di Pilwali Surabaya 2024, Begini Tanggapan Eri Cahyadi


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Didukung 18 partai politik (Parpol) untuk maju periode kedua 2024-2029 memimpin Kota Surabaya kembali.

Pasangan calon (Paslon) Eri Cahyadi-Armuji resmi melakukan pendaftaran calon wali kota dan wakil wali kota untuk Pilwali 2024, di Kantor KPU Surabaya, Rabu (28/8).

Dengan dukungan 18 parpol meliputi sepuluh partai parlemen yang mendukung Eri Armuji. 

Yakni PDI Perjuangan, PAN, PKS, PKB, PPP, Demokrat, Gerindra, Golkar, Nasdem, dan PSI.

Sedangkan partai non parlemen diantaranya Hanura, PBB, PKN, Partai Garuda, Gelora, Partai Ummat, Perindo, dan Partai Buruh.

Otomatis dengan dukungan semua partai di Surabaya itu, Paslon petahana Eri Cahyadi-Armuji melawan kotak kosong atau biasa disebut bumbung kosong di Pilkada kali ini.

Menanggapi hal itu, Eri mengatakan, tidak ada lawan ataupun ada di Pilwali Surabaya adalah sebuah proses demokrasi.

"Kotak kosong sama enggak ada kotak kosong itu kan sama saja memilih. Itulah yang namanya demokrasi," kata Eri Cahyadi usai mendaftar Pilwali di KPU Surabaya.

Eri Cahyadi mengungkapkan bahwa dinamika bumbung kosong tidak jauh berbeda dengan ada lawan pada Pemilukada. Menurut Eri tidak ada yang berat maupun ringan.

"Sama aja. Ada yang ngomong kotak kosong lebih berat. Sama saja, buat saya tidak ada kotak kosong, tidak ada lawan, tidak ada-apa," ungkapnya.

Melawan bumbung kosong atau pasangan, lanjut Eri, tidak menjadi persoalan. Baginya yang terpenting adalah semangat untuk mensejahterakan masyarakat.

"Jadi gak onok kotak kosong, gak onok lawan, karena kita sama-sama berjuang hari ini adalah untuk kepentingan umat yang lebih besar," pungkasnya.

Daftar Pilwali 2024 ke KPU Surabaya, Eri-Armuji Didampingi 18 Parpol Pendukung


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Pasangan Calon (Paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi-Armuji daftar ke KPU setempat, Rabu (28/8).

Keduanya naik becak dari Kantor DPC PDIP Surabaya menuju Kantor KPU Surabaya.

Arak-arakan mengawal paslon Eri Cahyadi-Armuji dimulai dari kantor DPC PDIP di Jalan Setail Surabaya pukul 09.00 WIB.

Eri Cahyadi-Armuji pun tiba dan masuk KPU Surabaya pukul 09.30 WIB.

Selain diantar PDIP, Eri-Armuji juga diantar 17 partai politik pendukungnya. Baik ketua partai di Surabaya, sekretaris, hingga anggota, turut meramaikan pendaftaran Eri-Armuji. 

Rinciannya, ada sepuluh partai parlemen yang mendukung Eri Armuji. 

Yakni PDI Perjuangan, PAN, PKS, PKB, PPP, Demokrat, Gerindra, Golkar, Nasdem, dan PSI.

Selain itu, ada partai non parlemen juga mendukung Eri-Armuji. Yakni Hanura, PBB, PKN, Partai Garuda, Gelora, Partai Ummat, Perindo, dan Partai Buruh.

Eri Cahyadi berterima kasih kepada semua parpol yang mengantarnya mendaftar Pilwali Surabaya ke KPU.

"Saya diantar 18 parpol mendaftarkan diri ke kantor KPU Surabaya. Terima kasih parpol pengusung mengantar dan mendampingi kami, semoga dibalas Allah. Kita sama-sama berikan kebaikan dan menebar kebaikan di Surabaya," kata Eri Cahyadi saat memberikan sambutannya di kantor KPU Surabaya, Rabu (28/8).

Ia berharap, semua yang sudah hadir, baik parpol atau simpatisan dapat menunjukkan kegotongroyongan hingga proses Pilwali Surabaya 2024 selesai.

"Bagaimana tujuan pilkada ini bukan menjadi wali kota, tapi bagaimana menyejahterahkan Surabaya, menjaga amanah, kegotongroyongan. Hari ini sudah guyub rukun. Semoga sekarang pendaftaran sampai pencoblosan aman," jelasnya.

Menurutnya, bila pendaftaran di KPU terdapat huru-hara, itu karena seluruh parpol hadir.

"Teriakannya nggak golek (cari) menang, tapi dolek Surabaya guyub rukun. Kita akan berjuang bersama membangun Surabaya," pungkasnya.

Eri-Armuji Resmi Daftar Pilwali Surabaya 2024


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Pasangan petahana Eri Cahyadi-Armuji resmi mendaftar calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya periode 2024/2029, di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya, Rabu (28/8).

“Alhamdulillah, hari ini pendaftarannya lancar. Tadi kami diantarkan oleh seluruh partai pendukung kami. Alhamdulillah, sampai dengan KPU berjalan dengan lancar, aman, selamat,” kata Eri Cahyadi usai mendaftar.

Eri juga menghaturkan rasa terima kasih kepada KPU Surabaya yang telah menerima dirinya bersama Armuji untuk mendaftar, hingga mengecek berkas pendaftaran Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya.

“Dan diterima (berkasnya) dengan lengkap, termasuk dari Bawaslu. Berkasnya lengkap dan komplit, sehingga kami tinggal menunggu hasilnya dari KPU,” katanya.

Dalam kesempatan itu, Eri juga menjelaskan bahwa dirinya yang sempat akan mendaftar tanggal 27 Agustus sore, diubah menjadi 28 Agustus pagi karena telah melakukan diskusi lagi dan mempertimbangkan kondisi lalu lintas.

“Kami diskusi, iku usume wong muleh nyambut gawe, nek dalane ditutup macet, waduh loro kabeh. Karena apa, karena pagi ini jam 9 adalah sudah banyak orang bekerja, sehingga kami mendaftarkan dengan harapan yang mengantarkan kami lebih banyak, sehingga tidak mengganggu jalannya aktivitas, sehingga kita ubah di hari Rabu,” ujarnya.

Sementara itu, Soeprayitno Ketua KPU Kota Surabaya menyatakan, pendaftaran Eri-Armuji tersebut masuk dalam hari kedua.

Di hari pertama pendaftaran calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya kemarin, tidak ada satu pun yang mendaftar.

“Sesuai aturan, besok hari ketiga yang merupakan hari terakhir pendaftaran, KPU surabaya tetap stan by hingga pukul 23.59 WIB, karena itu tahapan. Dan tahapan adalah prinsip berkepastian hukum, seperti itu,” paparnya.

Seperti diketahui, Eri-Armuji mendaftar ke Kantor KPU Surabaya diantarkan oleh ribuan simpatisan. 

Mereka datang dari kantor Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan sekitar pukul 08.30 WIB dan sampai di KPU Surabaya sekitar pukul 09.27 WIB. 

Pasangan Calon (Paslon) Wali Kota (Bacawali) dan Bakal Calon Wakil Wali Kota (Bacawawali) Surabaya Eri Cahyadi-Armuji mendapat rekomendasi dari 18 partai politik.

Rinciannya, ada sepuluh partai parlemen yang mendukung Eri Armuji. Yakni PDI Perjuangan, PAN, PKS, PKB, PPP, Demokrat, Gerindra, Golkar, Nasdem, dan PSI.

Selain itu, ada partai non parlemen juga mendukung Eri-Armuji. Yakni Hanura, PBB, PKN, Partai Garuda, Gelora, Partai Ummat, Perindo, dan Partai Buruh.

Naik Becak, Eri Cahyadi-Armuji Daftar Pilwali Surabaya


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Ribuan orang yang terdiri dari berbagai elemen ikut mengantar pendaftaran pasangan calon (Paslon) wali kota dan wakil wali kota, Eri Cahyadi-Armuji ke KPU Surabaya, Rabu (28/8).

Alhasil jalan Setail tempat Kantor DPC PDIP Surabaya hingga jalan Adityawarman di tutup sementara.

Dalam arak-arakan itu, paslon Eri Cahyadi- Armuji nampak kompak mengenakan kemeja putih. 

Terlihat Ketua PDIP Surabaya, Adi Sutarwijono mendampingi pasangan tersebut. Pun beberapa perwakilan partai pendukung nampak hadir.

Tak hanya ribuan orang terdiri dari berbagai elemen, diantaranya relawan, masyarakat serta simpatisan ikut berkumpul dan hendak mengantar pendaftaran Eri-Armuji di kantor KPU Surabaya Jalan Adityawarman.

Tetapi juga para petinggi partai turut mengantarkan paslon Eri Cahyadi-Armuji mendaftar ke KPU Surabaya.

Sekitar pukul 09.00 WIB, rombongan bergerak menunju kantor KPU. Eri Cahyadi beserta istri serta wakilnya Armuji nampak menaiki becak dan mendapat pengawalan dari ribuan orang.

Nampak iring-iringan pasukan pembawa bendera merah putih menjadi pembuka jalan mengawal Eri-Armuji. 

Disusul iring-iringan rombongan kesenian reog. Para kader dengan berbaju khas merahnya serta para simpatisan dan masyarakat juga membuat pemandangan semakin epik.

Rombongan becak juga terlihat mengawal pendaftaran pasangan petahana ini. Dengan membentangkan spanduk berisi dukungan, nampak rombongan becak berbaris rapi mengikuti arak-arakan.

"Kiai mendoakan saya, abah saya mendoakan. Hari ini harus berjuang untuk warga Surabaya. Seluruh relawan petai politik memberikan yang terbaik. Maturnuwun semuanya. InsyaAllah perjuangan bersama," kata Eri Cahyadi.

Achmad Hidayat, Ketua Panitia Pendaftaran Eri-Armuji mengatakan, sebanyak 3.218 simpatisan dari berbagai partai telah berkumpul sejak pukul 08.00 WIB. Sementara paling banyak, berasal dari PDI Perjuangan.

Diketahui sebanyak 9 partai parlemen yang telah menyatakan dukungan untuk petahan Eri-Armuji, yakni PDIP, PKB, Demokrat, PKS, PAN, PPP. Kemudian Gerindra dan Golkar, NasDem, dan PSI.

Tak hanya itu sejumlah partai non parlemen juga sudah nentukan sikap dukung pasangan tersebut. yakni Pelindo, Garuda, Ummat, PBB, Buruh, Gelora, Buruh, Hanura.

Selasa, 27 Agustus 2024

Resmi Dilantik Jadi Dewan, Mahfud Siap Perjuangkan Akses Air Bersih untuk Masyarakat Sampang


Sampang - KABARPROGRESIF.COM Mahfud, Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Kabupaten Sampang resmi dilantik menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sampang periode 2024 - 2029 di Graha Paripurna DPRD setempat, Senin (26/8).

Pada kesempatan yang sakral tersebut, Mahfud menyatakan kesanggupan dan akan bertanggung jawab terhadap amanah yang diberikan. 

Tak hanya itu, Mahfud anggota DPRD dari Dapil Tambalengan, Sreseh dan Jerengik tersebut juga mengungkapkan kalau dirinya sudah memiliki orientasi pelaksanaan tugas serta memiliki inovasi terhadap perubahan yang akan dibawa pada Dapil yang dipimpinnya.

Mahfud yang dikenal sebagai sosok yang tegas, memiliki visi misi yang kuat dan berintegritas tinggi itu mengatakan, bahwa suara rakyat merupakan suara Tuhan yang perlu dilaksanakan oleh pemerintah khususnya bagi DPRD, sehingga ia ingin memberikan tinjauan dan implementasi secara nyata untuk dapil yang dipimpinnya.

"Terdapat tiga sektor utama yang menjadi sorotan dan fokus utama bagi kami, yang pertama adalah pendidikan. Sebab ada banyak permasalahan yang belum teratasi di dunia pendidikan, khususnya di Kota Bahari ini. Seperti minimnya sarana dan prasarana pendidikan, rendahnya tingkat kesadaran masyarakat, kurangnya akses pembelajaran yang efektif, rendahnya gaji guru dan banyak permasalahan lainnya," kata Mahfud, Selasa (27/8).

Mengingat pendidikan merupakan investasi jangka panjang, tuturnya dengan tegas, maka perlu upaya pemerintah untuk memberikan pendidikan yang layak bagi seluruh putra putri bangsa, sehingga Mahfud memiliki andil dan tanggung jawab besar akan hal ini. 

"Sektor yang kedua adalah  kesehatan, kami akan mengupayakan layanan kesehatan yang diinginkan masyarakat, salah satunya adalah pemerataan PBJS kesehatan, dimana masyarakat benar-benar mendapatkan pelayanan kesehatan gratis yang setara, tersedianya sarana dan prasarana kesehatan disetiap faskes, adanya pemeriksaan gratis disetiap pelosok daerah dan penyuluhan kesehatan secara menyeluruh," tambahnya.

Sektor yang ketiga adalah sosial, pada sektor ini Mahfud akan mengupayakan adanya bantuan terhadap masyarakat yang kurang mampu, adanya pengawalan pada daerah yang terkena dampak kekeringan, adanya pemberdayaan berbasis ekonomi berkelanjutan, mengapus tindak asusila dan mengutamakan kesejahteraan masyarakat. 

"Kami berkomitmen untuk memperjuangkan akses air bersih yang merata dan berkelanjutan bagi seluruh masyarakat Kabupaten Sampang, terutama di wilayah-wilayah yang paling terdampak oleh masalah kekurangan air bersih. Dengan kerjasama dari berbagai pemangku kepentingan dan partisipasi aktif masyarakat," jelasnya.

Selain itu Mahfud menegaskan bahwa DPRD dan pemerintah harus bekerjasama untuk melayani rakyat sesuai dengan selogan 'dari rakyat untuk rakyat' dengan memberikan hak dan kewajiban mereka.

"Saya optimis dapat mewujudkan lingkungan yang lebih sehat dan sejahtera bagi seluruh warga Kabupaten Sampang", pungkasnya.

Eri-Armuji Resmi Terima B1-KWK dari Partai Golkar untuk Maju Pilwali Surabaya Periode Kedua


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Pasangan calon wali Kota dan wakil wali kota Surabaya, Eri Cahyadi dan Armuji resmi mengantongi formulir model B1-KWK dari Partai Golkar. 

Formulir tersebut diterima Eri-Armuji di Kantor DPD Partai Golkar Jatim, Selasa (27/8).

Saat mengambil formulir B1-KWK tersebut, Eri-Armuji terlihat kompak mengenakan baju batik warna kuning. 

Mereka diterima Bendahara DPD Partai Golkar Jatim, Blegur Prijanggono dan Ketua DPD Partai Golkar Surabaya Arif Fathoni.

Sekadar informasi, formulir B1-KWK ini merupakan rekomendasi dari partai politik yang menyatakan dukungan resmi mereka kepada pasangan calon bupati dan wakil bupati, gubernur dan wakil gubernur, atau wali kota dan wakil wali kota. 

B1-KWK merupakan syarat yang harus dipenuhi bakal calon, sesuai dengan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 8 Tahun 2024 tentang Pencalonan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota. 

Tanpa formulir B1-KWK tersebut, pasangan calon tidak bisa mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk ikut serta dalam pemilihan. 

Usai menerima formulir ini, Eri mengucapkan terima kasih, karena telah memberikan kepercayaan kepada Eri-Armuji untuk kembali bersama-sama berjuang untuk warga Surabaya. 

Ia optimis kebersamaan ini akan semakin menambah semangat untuk memberikan yang terbaik untuk warga Surabaya.

“Saya baru tadi pagi diberi informasi sama Mas Ketum (Ketua DPD Partai Golkar Surabaya) jika akan diberikan rekomendasi B1-KWK dari Partai Golkar. Alhamdulillah akhirnya kita bisa bersama-sama berjuang untuk Surabaya,” kata Eri Cahyadi.

Menurut Eri, kebersamaan dengan Partai Golkar selama ini telah berjalan dengan harmonis. 

“Dan kebersamaan ini terus berlanjut, tidak hanya saat berjuang menyusun APBD. Tapi akan terus bersama, memberikan kebaikan yang lebih kepada warga Surabaya di masa mendatang,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Eri juga memastikan jika dalam memberikan rekomendasi ini, Partai Golkar tidak memberikan syarat ataupun mahar apapun. 

“Tidak ada mahar atau syarat apapun yang diminta Partai Golkar kepada kami. Makanya kami mengucapkan terima kasih telah memberikan kepercayaan kami untuk membersamai lagi, berjuang untuk masyarakat Surabaya,” tandasnya.

Pernyataan yang sama juga disampaikan Bendahara DPD Partai Golkar Jatim, Blegur Prijanggono, yang menegaskan jika tidak ada syarat atau mahar dalam pemberian rekom untuk Eri-Armuji. 

“Partai Golkar tidak memberikan syarat khusus dan meminta mahar untuk semua calon yang diusung, termasuk kepada Eri-Armuji.  Syarat umumnya hanya agar bisa bermanfaat untuk wilayah masing-masing,” tegasnya.

Blegur menyatakan, pertimbangan diberikannya rekom kepada Eri-Armuji adalah melihat kinerja 3,5 tahun yang telah dilakukan Eri-Armuji yang sangat baik.

“Sesuatu yang baik harus didukung. Apalagi faksun Partai Golkar sekarang adalah mendukung keberlanjutan. Artinya Partai Golkar selalu mendukung pemerintahan. Pemerintahan sekarang adalah Eri-Armuji yang kinerjanya sudah bisa dirasakan warga Surabaya,” ungkapnya.

Sementara itu ditempat yang sama, Ketua DPD Partai Golar Surabaya Arif Fathoni menambahkan, Partai Golkar sudah melihat prestasi Eri-Armuji selama 3,5 tahun dengan sangat baik. 

Sekarang Surabaya sudah jauh lebih berkembang, sehingga Partai Golkar ingin kembali bersama-sama membangun Surabaya dengan Eri-Armuji lagi.

“Yang pasti, Partai Golkar Surabaya berkomitmen ingin jadi kontributor aktif yang menghantarkan Eri-Armuji dilantik sebagai wali kota dan wakil wali kota Surabaya periode kedua. Itu artinya kami akan berdiskusi dengan partai pengusung yang lain. Nanti Golkar akan diberi tugas apa, dan akan kami lakukan dengan penuh hormat dan kesungguhan,” pungkasnya.

Gerindra Serahkan SK Rekomendasi untuk Eri-Armuji Maju Pilkada Surabaya, Ini Alasannya


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Partai Gerindra secara resmi memberikan dukungannya untuk pasangan calon (Paslon) Eri Cahyadi-Armuji untuk maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Surabaya 2024.

Dukungan itu diwujudkan dengan memberikan Surat Keputusan (SK) rekomendasi B1-KWK kepada paslon Eri-Armuji, Selasa (27/8) di Kantor DPC Partai Gerindra Surabaya.

Pemberian SK rekomendasi pada Eri-Armuji ini sudah sesuai dengan arahan Ketua Dewan Pembina sekaligus Presiden Terpilih 2024-2029, Prabowo Subianto.

“Berdasar arahan pak Prabowo, Partai Gerindra akan mendukung Eri-Armuji untuk Kota Surabaya di periode selanjutnya,” Ketua DPC Partai Gerindra Cahyo Harjo Prakoso.

Dipilihnya Eri-Armuji sebagai paslon yang didukung Partai Gerindra, menurut Cahyo bukan tanpa alasan. 

Sebab selama kurang dari lima tahun kepemimpinan Eri-Armuji ini dinilai memberikan perubahan baik bagi Kota Surabaya.

“Kami melihat dalam hampir lima tahun kepemimpinan beliau, kita semua merasakan bagaimana beliau betul-betul konsen dan perhatian terhadap pengembangan. Tidak hanya infrastruktur, tetapi juga kualitas sumber daya manusia,” ungkapnya.

Partai Gerindra, lanjut Cahyo, mengucapkan banyak terima kasih pada Eri-Armuji karena telah diberikan kepercayaan untuk berjuang bersama.

“Kami dari Partai Gerindra berterima kasih pada pak Eri dan pak Armuji yang sudah memberikan kepercayaan. Juga mengajak partai Gerindra untuk berjuang bersama memberikan kebaikan dan kemaslahatan untuk rakyat Kota Surabaya,” pungkasnya.

Gerindra Serahkan Rekom Eri - Armuji Maju Pilkada Surabaya


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Pasangan bakal calon wali kota dan bakal calon wakil wali kota (bacawali - bacawawali) Surabaya, Eri Cahyadi-Armuji resmi mendapat rekomendasi dari Partai Gerindra untuk maju di Pilwali 2024.

Menurut Eri Cahyadi menyatakan rasa syukur dan tekadnya untuk melanjutkan kolaborasi dengan Gerindra dalam membangun kota Surabaya.

"Alhamdulillah hari ini saya dengan pak Armuji mendapatkan rekomendasi dari Gerindra,” kata Eri Cahyadi usai menerima rekomendasi di DPD Gerindra Jatim, Jalan Gayungsari Barat, Surabaya, Selasa (27/8).

Mantan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini menambahkan, selama ini ia dan Gerindra telah bekerja sama dalam membangun Surabaya melalui berbagai masa.

Eri Cahyadi menegaskan komitmennya untuk menyesuaikan program-program yang dijalankan dengan visi dan misi Gerindra serta Presiden terpilih.

"Insya Allah, program-program kami akan selaras dan bersinergi dengan visi misi partai Gerindra dan presiden terpilih,” jelasnya.

Mengenai syarat dari Gerindra, Eri menyatakan tidak ada ketentuan khusus, namun dia menegaskan bahwa sebagai walikota, dia akan mengikuti visi misi presiden dan kebijakan pemerintah pusat. 

"Kami pasti akan mengikuti kebijakan pemerintah pusat, sebagaimana disampaikan oleh Pak Anwar Sadad (Ketua DPD Gerindra),” tambah dia.

Eri Cahyadi juga mengungkapkan harapannya untuk terus melibatkan berbagai partai dalam pembangunan Surabaya. 

“Sejak awal, saya selalu mengatakan bahwa saya milik banyak orang dan membangun Surabaya adalah tanggung jawab bersama,” pungkasnya.

Surabaya Diusulkan Sebagai Percontohan Kota Anti-Korupsi, KPK Lakukan Observasi


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Surabaya menjadi salah satu dari tiga daerah di Jawa Timur yang diusulkan sebagai calon percontohan kabupaten/kota Anti-Korupsi. 

Sebagai tindak lanjut dari usulan tersebut, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melalui Deputi Bidang Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat (Ditpermas) melakukan observasi di Kota Surabaya, Selasa (27/8).

Observasi dilakukan dengan meninjau langsung sejumlah layanan publik yang ada di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. 

Sebelum peninjauan, KPK juga mengadakan sesi tanya jawab dengan para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang berlangsung di Gedung Graha Sawunggaling, Kantor Pemkot Surabaya.

Plh Direktur Pembinaan Peran Serta Masyarakat KPK RI, Ariz Dedy Arham menjelaskan bahwa observasi ini merupakan kelanjutan dari sosialisasi yang sebelumnya telah dilaksanakan oleh KPK di Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur.

"Jadi Surabaya diusulkan oleh Provinsi Jawa Timur. Hal ini merupakan tindak lanjut dari surat KPK yang meminta usulan nama kabupaten/kota yang dapat dijadikan calon percontohan," ujar Ariz Dedi usai observasi di Graha Sawunggaling.

Ariz mengungkapkan bahwa setelah menerima usulan beberapa nama kabupaten/kota dari provinsi, pihaknya melakukan verifikasi lanjutan. 

Salah satu verifikasi tersebut dilakukan di Kota Surabaya.

"Ada beberapa kriteria yang harus kami nilai untuk menentukan apakah sebuah kabupaten/kota layak menjadi calon percontohan Anti-Korupsi," jelasnya.

Lebih detail, Ariz merinci beberapa indikator penilaian yang harus dipenuhi untuk menjadi calon percontohan kabupaten/kota Anti-Korupsi. 

Salah satunya adalah nilai Monitoring Center for Prevention (MCP) yang dikeluarkan oleh KPK. 

"Kota Surabaya memiliki skor MCP yang cukup tinggi, yakni 97," terangnya.

Selain skor MCP, KPK juga mempertimbangkan beberapa indikator lainnya. 

Seperti di antaranya, nilai Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), Maturitas SPIP (Sistem Pengendalian Intern Pemerintah), dan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

"Yang paling penting adalah tidak ada kepala daerah atau kepala OPD yang tersangkut kasus pidana korupsi oleh aparat penegak hukum, baik itu kepolisian, kejaksaan, maupun KPK," tegasnya.

Setelah observasi selesai, KPK akan menentukan kabupaten/kota yang layak menjadi daerah percontohan Anti-Korupsi. 

"Di Jawa Timur, kami memilih tiga daerah, yaitu Kota Surabaya, Kabupaten Jombang, dan Kota Blitar," ungkap Ariz.

Ariz menambahkan bahwa dalam menentukan calon percontohan kabupaten/kota Anti-Korupsi, KPK juga mengumpulkan data-data dari kementerian/lembaga terkait. 

Menurutnya, setiap kementerian/lembaga memiliki program yang diterapkan di pemerintah kabupaten/kota. 

"Semua indikator tersebut kami kumpulkan untuk menentukan siapa yang layak menjadi calon percontohan," tambahnya.

Di tempat yang sama, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Surabaya, Ikhsan menyampaikan bahwa dalam tahap observasi ini, terdapat enam indikator dengan 19 item yang dicek satu per satu oleh KPK. 

"Insyaallah tadi dari enam indikator dengan 19 item, semua berada dalam kondisi yang baik," kata Ikhsan.

Ikhsan juga menyatakan bahwa Pemkot Surabaya tidak menghadapi kendala selama proses observasi yang dilakukan oleh Tim KPK. 

Bahkan, menurutnya, proses observasi di Surabaya berjalan lebih cepat dibandingkan dengan daerah-daerah lainnya.

"Hal ini menunjukkan bahwa Insyaallah di Kota Surabaya, dengan indikator yang ada, proses sudah sesuai dengan semua kriteria," ujar Ikhsan.

Mantan Inspektur Kota Surabaya itu juga menegaskan komitmen pemkot dalam upaya pencegahan korupsi. Ia berharap komitmen ini dapat terus berjalan sesuai dengan program dan peraturan yang ada. 

"Jadi tinggal bagaimana mempertahankan dan meningkatkan," pungkasnya.

Geser Rute JLLT Surabaya, Wali Kota Eri Tekan 30 Persen Biaya Pembangunan


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya berencana mengubah rute atau trase proyek infrastruktur pembangunan Jalan Lingkar Luar Timur (JLLT) atau Outer East Ring Road (OERR). 

Rencananya, rute JLLT akan digeser dari rencana awal yang sebelumnya melewati Jalan Middle East Ring Road (MERR).

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengungkapkan bahwa perubahan rute ini untuk menekan biaya pembebasan dan pembangunan JLLT yang mencapai sekitar Rp 7 triliun. 

Pihaknya pun mengusulkan agar rute lintasan JLLT digeser ke sisi luar di Pantai Timur Surabaya (Pamurbaya).

"JLLT itu digeser ya, bukan lewat yang perencanaan awal. Ini akan kita sampaikan kepada kementerian. Jadi, JLLT akan melintasi daerah-daerah pantai, tidak lagi ke tengah kota yang menuju Jalan MERR," ujar Wali Kota Eri, Selasa (27/8).

Wali Kota Eri menegaskan bahwa Pemkot Surabaya belum menyampaikan usulan perubahan rute ini kepada pemerintah pusat. Saat ini pihaknya masih mendiskusikan terkait rencana perubahan rute tersebut. 

"Kita memang belum sampaikan ke sana (pemerintah pusat), nanti kita diskusikan mulai kapan pengerjaannya dari pemerintah pusat, karena kita minta digeser," jelasnya.

Pun demikian, terkait kapan waktu pasti dimulainya pengerjaan JLLT, Wali Kota Eri juga masih menunggu informasi dari pemerintah pusat. 

Sebab, dimungkinkan pembangunan JLLT ini akan dicover oleh pemerintah pusat menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

"Tapi kalau pembebasan-pembebasan yang titik lokasinya tidak berubah, itu kita lakukan, meski tidak semuanya," jelas mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini.

Dalam proses perencanaan, Wali Kota Eri mengungkapkan bahwa Pemkot Surabaya tengah menghitung anggaran yang dibutuhkan untuk pembebasan lahan dan pembangunan JLLT. 

Dari hasil perhitungan sementara, anggaran tersebut mencapai sekitar Rp 7 triliun.

"Saya juga minta kepada Bappedalitbang untuk menyampaikan, pembebasan JLLT sampai bangunnya itu berapa? Ternyata pembebasan dan bangun itu sampai Rp 7 triliun," ujarnya.

Dengan besarnya anggaran tersebut, ia menekankan pentingnya memasukkan rencana ini ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Surabaya.

Menurutnya, proyek JLLT ini tidak dapat diselesaikan dalam waktu singkat. Bahkan bisa menghabiskan anggaran APBD Surabaya jika dipaksakan selesai dalam kurun satu tahun.

"Makanya saya bilang, Rp 7 triliun ini harus dibuat RPJMD Pemkot Surabaya, kapan selesainya. Jadi tidak bisa diselesaikan tahun ini. Kalau diselesaikan tahun ini, APBD Surabaya habis," jelasnya.

Untuk itu, ia menggarisbawahi bahwa setiap wali kota yang menjabat harus berani membuat keputusan besar agar proyek pemecah kemacetan di wilayah timur Surabaya itu bisa terus berlanjut. 

Oleh sebabnya, ia menekankan pentingnya setiap pemimpin Surabaya ke depan harus memastikan bahwa proyek infrastruktur JLLT tercantum dalam RPJMD sehingga tidak terhapus dari rencana pembangunan kota.

"Ini wali kota zaman saya harus berani bicara. Jadi nanti wali kota selanjutnya itu tenang. Kalau misalnya saya bilang, JLLT tak bangun dalam waktu singkat, tapi ternyata biayanya triliunan," katanya.

Proyek infrastruktur pembangunan JLLT ini rencananya akan memiliki panjang sekitar 16,8 kilometer. 

Jalan dengan 60 meter itu akan melintasi enam kecamatan di Kota Surabaya. Mulai dari Kecamatan Kenjeran, Bulak, Mulyorejo, Sukolilo, Rungkut dan Gunung Anyar.

Saat ditanya apakah anggaran Rp 7 triliun tersebut sudah dihitung dengan mempertimbangkan pergeseran rute JLLT, Wali Kota Eri menjelaskan bahwa anggaran tersebut belum diperhitungkan dengan penggeseran rute. 

Namun, ia menyebutkan bahwa biaya bisa berkurang hingga 30 persen jika rute digeser ke kawasan pantai. 

"Kalau digeser, biaya bisa berkurang. Kalau perhitungan kita, rute digeser bisa berkurang hampir sekitar 30 persen," jelasnyam

Meski demikian, Cak Eri menyatakan bahwa jika seluruh anggaran Rp 7 triliun digunakan hanya untuk pembangunan JLLT, maka APBD Surabaya 2024 akan habis. Karena itu, rencana pembangunan JLLT ini harus dimasukkan ke dalam RPJMD. 

"Kalau Rp7 triliun digunakan hanya untuk bangun JLLT, maka APBD Surabaya akan habis," pungkasnya.

Senin, 26 Agustus 2024

Wujudkan Cita-cita Anak dari Keluarga Tidak Mampu, Wali Kota Eri Resmikan Asrama Bibit Unggul


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya meresmikan Asrama Anak Asuh Bibit Unggul yang berlokasi di Jl. Villa Kalijudan Indah XV/Kav. 2-4 Surabaya, Senin (26/8). 

Asrama ini dirancang sebagai tempat tinggal sekaligus pusat pendidikan akademik dan kebangsaan bagi anak-anak penerima program "1 Keluarga 1 Sarjana".

Peresmian Asrama Bibit Unggul ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pemotongan ronce bunga melati oleh Wali Kota Eri Cahyadi, dengan didampingi Ketua TP PKK Surabaya, Rini Indriyani. 

Hadir pula sejumlah pengusaha yang berperan sebagai orang tua asuh bagi anak-anak penerima manfaat program tersebut.

Wali Kota Eri mengucapkan terima kasih kepada para pengusaha yang telah memberikan dukungan penuh dalam mewujudkan Asrama Bibit Unggul. 

Menurutnya, kontribusi mereka sangat besar dalam membantu pendidikan anak-anak dari keluarga kurang mampu di Surabaya.

"Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah bersinergi, baik dari kalangan perguruan tinggi maupun pengusaha. Sesungguhnya, Asrama Bibit Unggul ini bukan milik pemerintah kota atau wali kota, melainkan milik orang-orang hebatnya Surabaya," ujar Wali Kota Eri.

Wali Kota Eri menjelaskan bahwa anak-anak yang tinggal di Asrama Bibit Unggul tidak hanya menerima pendidikan akademik, tetapi juga dilatih melalui sekolah kebangsaan. 

Mereka dibina untuk menjadi disiplin dan mandiri selama tiga tahun hingga lulus dan memasuki dunia kerja.

"Ini adalah impian warga Kota Surabaya, agar anak-anak dari keluarga tidak mampu memiliki kesempatan meraih cita-cita setinggi langit dan mampu mengangkat derajat keluarganya," tuturnya.

Dalam mendukung Asrama Bibit Unggul, Pemkot Surabaya juga bekerja sama dengan berbagai perguruan tinggi. 

Termasuk di antaranya Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Surabaya dan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Hang Tuah Surabaya.

"Anak-anak yang menempuh pendidikan di Poltekkes belajar di asrama ini, nanti kalau praktik mereka ke RSUD dr Soetomo. Sedangkan mahasiswa Stikes dan perguruan tinggi negeri (PTN) lainnya berkuliah di kampus masing-masing," jelas Wali Kota Eri.

Selain menyediakan tempat tinggal, Wali Kota Eri menyampaikan bahwa Asrama Bibit Unggul juga memberikan pendidikan etika dan karakter bagi anak-anak. 

Bahkan, anak-anak itu juga mendapatkan uang saku dan makan gratis tiga kali.

"Asrama ini seperti rumah mereka, namun yang membedakan adalah adanya pendidikan kebangsaan. Jadi anak-anak juga diajak Salat Malam hingga Salat 5 waktu berjamaah. Nah, pendidikan-pendidikan inilah yang mengajarkan anak-anak kedisiplinan," tambahnya.

Di Asrama Bibit Unggul, Pemkot Surabaya memisahkan tempat tinggal anak-anak berdasarkan jenis kelamin. 

Untuk anak laki-laki ditempatkan di gedung asrama sisi barat, sedangkan anak perempuan di sisi utara. Selain itu, asrama ini juga menampung 51 anak istimewa dan 25 lansia putri.

Wali Kota Eri menambahkan bahwa anak-anak penerima program 1 Keluarga 1 Sarjana juga diajarkan agar memiliki rasa empati dengan dunia luar. 

Karena itu anak-anak tersebut, tinggal berbaur di Asrama Bibit Unggul dengan anak-anak istimewa dan lansia.

"Ini agar bagaimana mereka sebagai anak bangsa yang memiliki jiwa-jiwa Pancasila menghormati yang lansia, bagaimana mereka bisa membantu anak-anak disabilitas. Sehingga ketika mereka di luar, melihat dunia nyata itu mereka sudah punya rasa empati," pungkasnya.

Eri-Armuji Pastikan Batal Daftar Paslon Cawali-Cawawali ke KPU Surabaya di Awal Pendaftaran


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Pasangan bakal calon Wali Kota dan bakal calon Wakil Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi - Armuji, batal mendaftar ke KPU Kota Surabaya pada Selasa (27/8), atau di awal masa pendaftaran.

“Sebagaimana informasi yang disampaikan petugas penghubung atau LO bakal pasangan calon Eri-Armuji, mereka tidak jadi mendaftar tanggal 27 Agustus. Melainkan pada Rabu 28 Agustus jam 08.00 WIB. Kami tidak tahu alasan atau latar belakang penundaan atau pergeseran waktu tersebut,” kata Ketua KPU Kota Surabaya Suprayitno, Senin (26/8).

Namun pria yang akrab disapa Nano itu menambahkan, KPU Kota Surabaya pada prinsipnya siap melayani pendaftaran pasangan calon.

Sementara itu Ketua DPC PDIP Adi Sutarwijono membenarkan kalau jadwal pendaftaran bakal paslon Eri-Armuji di ubah yang awalnya Selasa 27 Agustus 2024 menjadi Rabu 28 Agustus 2024.

“Ini atas permintaan Pak Eri. Tidak ada alasan khusus,” terangnya.

Meski begitu, menurut Adi tidak ada perubahan persiapan. Saat mendaftar, Eri-Armudji melakukan kirab jalan kaki yang diikuti ribuan pendukung dan simpatisan, dari kantor DPC PDIP Surabaya di Jl. Setail sampai kantor KPU Jl. Adityawarman.

“Kita mulai start dari kantor DPC jam 08.00 menuju kantor KPU. Direncanakan daftar jam 09.00. Kirab juga akan diikuti pawai budaya Bhineka Tunggal Ika. Ini mencerminkan semangat kerakyatan dari Pak Eri dan Pak Armuji,” jelasnya.

Selain itu, kirab juga akan diikuti sejumlah partai pendukung. Antara lain PDIP, PKB, PKS, PAN, Partai Demokrat dan PPP.

“Termasuk 8 partai non parlemen sebagai partai pendukung Eri-Armuji,” pungkasnya.