Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Minggu, 02 Oktober 2016

Dandim Pada TMMD ke - 97 Kediri : “ Kerjasama dan Kerja Keras , Kunci Utama Keberhasilan Pemenuhan Target “



KABARPROGRESIF.COM : (Kediri) Kondisi terkini dari pembangunan jalan penghubung yang berlokasi di Kelurahan Gayam Kecamatan Mojoroto Kota Kediri, sudah melampaui target sebelumnya. Pembangunan jalan yang merupakan prioritas utama TMMD 97 Kodim 0809/Kediri pada Rabu (28/09/2016), sudah terlihat hampir sempurna,
           
Sebagaimana dikutip dari Pasi ter Kodim Kediri, kapten Inf Suliyono, tahap pengurukan, pengerasan dan makadaman, sudah 99% rampung, selanjutnya tahap penumbukan dan pemerataan, akan segera dilaksanakan, dan pada akhirnya tahap pengaspalan dapat segera dilakukan. Kerja keras selama beberapa pekan sejak Pra TMMD hingga TMMD, sudah mulai teriihat, dan pemaksimalan kinerja yang dilakukan Kodim Kediri, Brigif 16/WY dan Yonmek 521/DY, patut diapresiasi positif.
           
Menurut Letkol Inf Purnomosidi, kerjasama dan kerja keras adalah kunci utama keberhasilan pemenuhan target ,bahkan bisa dikatakan terlampaui dari rencana semula, apalagi target tahap pengurukan, pengerasan dan makadaman direncanakan akan rampung tanggal 1 Oktober mendatang, tetapi hari ini, pengerjaan tahap tersebut sudah kelar. Peran masyarakat juga tidak bisa diabaikan begitu saja, karena tanpa mereka, support dan dukungan tenaga kerja tidak bisa dimaksimalkan dan sulit tercapainya target yang sudah dibebankan. Target yang sudah dicapai ini bukan disebabkan perorangan atau kelompok, melainkan hasil kerja keras bersama, dengan dasar saling menyadari dan saling memahami satu sama lain.
           
Usai melihat secara langsung lokasi pembangunan jalan tersebut, Letkol Inf Purnomosidi, bersama Kapten Inf Suliyono dan Kapten Czi Kustoyo berdialog langsung dengan warga setempat, yang secara sukarela turut membantu pembangunan jalan tersebut.(andre)

Domino Effect Sektor Ekonomi Kecil Pada Tmmd Ke-97 Kodim Kediri



KABARPROGRESIF.COM : (Kediri) Dampak dari program TMMD 97 Kodim 0809/Kediri, ternyata juga dapat dirasakan secara langsung oleh para pedagang kecil yang ada di sekitar lokasi. Sebagai contoh Lasinem, warga RT 02 RW 01, yang sehari-hari berjualan kopi ,teh dan jajanan kecil, mengalami peningkatan omset harian dibanding hari-hari biasa, Rabu (28/09/2016).

Dari pengakuan Lasinem, sebelum ada program TMMD yang berlangsung berdekatan dengan rumahnya, hasil omset jualan tiap harinya hanya mencapai Rp 20.000,- hingga Rp 40.000,-, tetapi sejak pelaksanaan TMMD berlangsung, omset penjualannya naik drastis mencapai Rp 110.000,- hingga Rp 130.000,- per hari. Banyaknya anggota Kodim Kediri, Brigif 16/WY dan Yonmek 521/DY yang mampir ke warungnya, sehingga berdampak pada naiknya pendapatan harian ibu dari dua anak ini.

Lanjutnya, saat Pra TMMD berlangsung selama tiga pekan yang lalu, dirinya mengaku omset penjualannya rata-rata berada di kisaran Rp 80.000,- hingga Rp 90.000,-, dan omset tersebut mengalami peningkatan lagi saat TMMD berlangsung. Barang dagangan yang dibeberkan Lasinem diatas meja, tidaklah semewah rumah makan atau depot yang ada di kawasan jalan doho Kota Kediri, tetapi setidaknya, minuman dan makanan yang disajikan, sangat dibutuhkan bagi sebagian anggota Kodim Kediri, Brigif 16/WY dan Yonmek 521/DY.

Bagi Lasinem, berkah dari pelaksanaan TMMD yang berlokasi didekat rumahnya itu, sangat membantu peningkatan perekonomian keluarganya, khususnya bagi kelanjutan anak-anaknya yang saat ini masih duduk dibangku sekolah SMP Kelas 9 (Kelas 3) dan SMA Kelas 11 (Kelas 2). Suami Lasinem, yang sehari-hari bekerja sebagai tukang becak, juga sedikit bernapas lega, karena istrinya bisa mendongkrak ekonomi keluarganya, walaupun tidak sebesar seorang pelaku bisnis yang ada di kawasan jalan doho Kota Kediri.

Dari pengamatan langsung dilapangan, Lasinem tidak sendirian menikmati berkah dari pelaksanaan program TMMD di Kelurahan Gayam, karena masih banyak pedagang kecil yang betebaran disekitar lokasi TMMD, seperti disekitar lokasi renovasi mushola, pengaspalan jalan, pembangunan poskamling dan pembangunan jalan penghubung. Bila ditarik pandangan melebar, TMMD yang berlangsung di Kelurahan Gayam, juga bisa dirasakan hasilnya bagi para pedagang kecil, yang notabene masuk kategori ekonomi menengah kebawah. (andre)