Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Jumat, 18 Januari 2019

Mantan Aspers Kodam XIV/Hasanuddin, Jabat Danrem 082/CPYJ


KABARPROGRESIF.COM : (Mojokerto) Kursi jabatan Komandan Korem 082/CPYJ yang sebelumnya di duduki oleh Kolonel Arm Budi Suwanto, akhirnya secara resmi digantikan oleh Kolonel Arm Ruly Chandrayadi, S.H.

Peralihan jabatan itu, ditandai dengan adanya serah terima jabatan Danrem 082/CPYJ, yang dipimpin langsung oleh Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Arif Rahman di aula Makodam V/Brawijaya, Jumat, 18 Januari 2019, seusai sholat Jum'at.

Dalam sambutannya, Pangdam mengatakan jika serah terima jabatan di kalangan TNI, khususnya TNI-AD merupakan suatu hal yang lumrah.

“Itu sebagai bentuk penyegaran Satuan, sekaligus personel guna mewujudkan Satuan TNI yang handal dan professional,” jelasnya.

Mekanisme pergantian jabatan tersebut, selalu mengacu pada prinsip personel, dan pembinaan organisasi yang saling berkaitan satu sama lain.

“Rotasi jabatan itu, juga sebagai bentuk peningkatan kinerja dan produktifitas organisasi, serta pengembangan karir Perwira yang menduduki jabatan baru,” ungkapnya.

Sedangkan untuk Kolonel Arm Budi Suwanto, promosi jabatan yang   bakal mengemban jabatan baru sebagai Paban 1/ Ren Spersad. (andre).

Dewan Minta Pemkot Surabaya Diklat Lurah Serap Dana dari Jokowi


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Rasa was-was Walikota Surabaya akan adanya kucuran dana miliaran rupiah di setiap kelurahan ternyata didengar Wakil Ketua Komisi A DPRD Surabaya, Adi Sutarwijono.

Untuk itu Adi mengimbau sekaligus meminta dan mendesak Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya segera mempersiapkan seluruh pejabat Lurahnya sebagai Kuasa Pengguna Anggara (KPA) sebelum melaksanakan program dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“ Sesuai PP 17/2018, Lurah ditetapkan oleh pemerintah sebagai KPA, dana Kelurahan itu program Presiden Jokowi, anggarannya ada di Kecamatan tapi di Pos Kelurahan, penggunaannya dalam forum Musrenbang." ujar Adi, jum'at (18/1).

Cak Awi-sapaan akrab Adi Sutarwijono, menjelaskan peruntukannya adalah pembangunan sarana dan prasarana dan pemberdayaan masyarakat. Mengacu kepada PP 17/2018, didalamnya diatur Lurah menetapkan pejabat penatausahaan keuangan ini PNS.

“ Kalau di kota Surabaya terdapat 154 Kelurahan, maka harus ada 154 personil yang harus dilatih.” jelasnya.

Politisi asal PDIP ini meyakini jika program tersebut akan bisa terserap dan dilaksanakan di tahun 2019, namun soal jumlahnya (besarannya) masih belum diketahui pasti.

“ Tetapi jika memakai rumus dasar PP, dana kelurahan itu 5 % dari APBD dikurangi dana alokasi khusus, jadi besarannya bisa mencapai 400-450 Miliar, angka itu yang akan distribusikan ke Kelurahan, tetapi angka ini baru hitungan kasar.” tuturnya.

Dari evaluasi Gubernur, Cak Awi mengaku baru mengetahui jika Pemerintah Kota Surabaya belum mengalokasikan dana Kelurahan, karena menunggu Peraturan Menteri.

“ Ternyata peraturannya menterinya sudah turun pada akhir Desember kemarin, ini bisa membuat pemerintahan Kota bisa bergerak cepat.” tandasnya.

Selama ini, Cak Awi menangkap ada ke khawatiran di pihak Pemkot, apakah para Lurah bisa menjadi KPA karena belum pernah mendapatkan pelatihan soal itu.

“ Tapi kalau dipersiapkan sebelumnya, maka ke khawatiran itu akan akan bisa diatasi." imbaunya.

Menurut Cak Awi, Pemkot Surabaya sudah memiliki modal untuk bisa menerima dan mengelola dana Kelurahan yang bersumber dari pusat, karena Pemkot telah memiliki lima kemampuan dasar.

Pertama anggaran APBD nya kuat, kemampuan belanjanya diatas 9 Triliun, kedua sistem pemerintahannya bagus karena sudah cukup lama menerapkan e-government, ketiga SDM aparatur pemerintahan dikenal bagus, ke empat parstipasi publiknya bergairah, dan ke lima leadershipnya juga bagus.

“ Jadi lima hal ini saya kira akan menjadi modal dasar bagi Pemkot Surabaya untuk mengelola dana Kelurahan itu, yang secara nasional dana desa itu besaranya RP 3 Triliun.” terangnya.

Cak Awi berharap, program Presiden Jokowi menurunkan APBN ke pemerintahan Kab/Kota untuk wilayah kelurahan, bisa mendorong pertumbuhan masyarakat melalui pembangunan dan pemberdayaan ekonomi.

Karena selama ini di Pemkot Surabaya, lanjut Cak Awi, usulan melalui Musrenbang itu banyak mendapatkan kritik karena realisasinya rendah, PAGU anggarannya juga rendah, yakni 1 miliar yang kemudian harus di bagi ke beberapa RW, sehingga misalnya untuk mengajukan pembangunan jalan, secara sistemik banyak mendapatkan penolakan.

“ Maka dengan adanya dana Kelurahan dari pemerintah pusat, maka kesulitan itu akan bisa teratasi.” harapnya.

Apalagi, sambung Cak Awi, Pagu anggaran di tahun 2019 yang akan diturunkan ke setiap kelurahan itu juga cukup besar, dinaikkan dari 1 miliar menjadi 3 miliar atau 4 miliar.

“ Maka tingkat realisasi pembangunan di masyarakat akan semakin besar. Dampaknya, partisipasi publik juga akan tinggi.” pungkasnya. (arf)