Pages - Menu
▼
Pages - Menu
▼
▼
Senin, 06 Januari 2014
Sukarwo Diminta Bantu KPK Cari Koruptor di Jatim
KABARPROGRESIF.COM : Keinginan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menangkap koruptor di Jatim mendapat dukungan dari masyarakat di Jatim. Massa yang tergabung dalam Paguyuban Arek Jawa Timur (Pagar Jati) menggelar unjuk rasa di depan Gedung Negara Grahadi Surabaya, Senin, (6/1/2014). Massa meminta Gubernur Soekarwo membantu KPK mencari koruptor di wilayahnya.
"Kami harap gubernur segera membuktikan janjinya dengan memberikan data-data kepada KPK untuk mencari siapa koruptor yang dimaksud," ujar Koordinator Aksi, Fadli, di sela-sela orasinya.
Dalam aksinya, pihaknya mengajak masyarakat bersama-sama menjaga stabilitas politik dan keamanan di Indonesia. Untuk itu, terkait pernyataan Ketua KPK Abraham Samad beberapa waktu lalu, pihaknya berharap segera ada tim penyidik yang membongkar kasusnya.
Pertengahan Desember 2013, Ketua KPK Abraham Samad dalam sebuah forum seminar di Jakarta, menyebut ada korupsi kelas wahid di Jatim dan pihaknya akan membongkarnya.
Abraham mengatakan, koruptor besar itu sulit ditembus dan KPK masih susah menemukan bukti karena modus kejahatan yang sangat canggih dan tak meninggalkan jejak.
Menurut Fadli, ada tiga hal yang menjadi tuntutan Pagar Jati, yaitu menjaga stabilitas politik dan keamanan, memelihara pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur dan mendorong pemerataan dan kesejahteraan masyarakat.
"Maka dari itu, kami mendesak pemerintah untuk memberi prioritas agar tetap kondusif, tidak mengumbar isu yang meresahkan masyarakat, khususnya di Jawa Timur," kata dia.
Selain orasi, massa juga membentangkan berbagai poster bertuliskan nada dukungan terhadap KPK untuk segera mengungkapnya di antaranya "Koruptor Ditunggu Malaikat di Alam Neraka, Jangan Jual Ladang Minyak Sumenep ke Investor Asing, Tahun 2014 Jawa Timur Harus Bersih dari Koruptor serta beberapa poster lainnya.
Aksi tersebut berjalan damai. Ratusan aparat keamanan dari Polsek Genteng dan Polrestabes Surabaya menjaganya. Arus lalu lintas di Jalan Gubernur Suryo sempat tersendat karena pengendara melambatkan lajunya menyaksikan unjuk rasa.
Menanggapi hal itu, Gubernur Jawa Timur Soekarwo mendukung upaya KPK membongkar kasus korupsi di wilayahnya sebagai bentuk sikap tegas pemerintah provinsi.
"Saya sangat mendukung dan akan membantu mencarikan data jika KPK akan membongkar korupsi di Jatim. Ini membuktikan Pemprov tidak menutup-nutupi kasus, apalagi tentang korupsi," katanya.
Soekarwo menilai, apa yang disampaikan Abraham Samad bukan asal menyatakan pendapat. Pihaknya yakin KPK memiliki data cukup, sehingga berani menyampaikan komentar itu di muka umum.
"Saya yakin KPK pasti sudah mempelajari datanya. Jika masih kurang, kami siap memberi data pendukung. Kami siap memberikan data model apa saja sebagai kepada KPK, asalkan koruptor dari Jatim itu dapat ditangkap," kata dia. (*/arf)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar