Sabtu, 24 Mei 2014
Home »
Metropolis
» Koreografer Prancis Gelar Pertunjukan di Surabaya
Koreografer Prancis Gelar Pertunjukan di Surabaya
KABARPROGRESIF.COM : Surabaya sukses menjadi etalase budaya. Tak hanya kultur dalam negeri, Kota Pahlawan juga mulai dilirik sebagai tempat eksebisi budaya asing. Setelah beberapa waktu lalu Korea Selatan menggelar pertunjukan, kali ini giliran seniman Prancis yang unjuk gigi melalui Pentas Tari Kontemporer bertajuk Your Ghost is Not Enough.
Pagelaran tersebut berlangsung pada Jumat malam (23/5) di Balai Budaya Surabaya. Adalah koreografer Frank Micheletti yang menampilkan karya-karya menariknya. “Tarian seni kontemporer yang ditampilkan bersifat kompleks dengan mengusung konsep urban dan multikultur,” ujar Idio Chichava, salah seorang penari dalam sesi jumpa pers sebelum tampil.
Chichava menambahkan, seni tari kontemporer milik Micheletti tergolong unik. Tidak ada alur khusus yang sengaja dibuat. Micheletti hanya memberikan penekanan untuk kemudian diintepretasikan ke dalam tarian. Menariknya, musik yang digunakan sebagai pengiring direkam dari suara-suara beberapa kota di Indonesia, termasuk Surabaya.
Pada kesempatan ini, pentas tari didesain untuk dua orang penari. Selain Idio Chichava dari Mozambique, penari lain yakni Esse Vanderbruggen. Perempuan asal Belgia itu akan berbicara dengan Chichava tentang persamaan dan perbedaan persepsi mengenai duni melalui beberapa tarian.
Perwakilan Institut Francais Indonesia (IFI) Pramenda Krishna mengatakan, festival seni budaya Prancis “Printemps Francais” (baca: prangtang frangse) tak terasa telah hadir selama 10 tahun di Indonesia. Kali ini bertepatan dengan momen rangkaian Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-721, IFI didukung Pemerintah Kota Surabaya mempersembahkan pagelaran kelompok tari Kubilai Khan Investigations yang digawangi Micheletti.
Sementara Kabid Kebudayaan Dinas Pariwisata Surabaya Maulisa Nusiara menyatakan, banyaknya seniman asing yang menggelar pertunjukan di Surabaya membawa tiga keuntungan bagi kota. Pertama, warga khususnya generasi muda akan mendapat sarana edukasi langsung dari seniman asli dari negara sahabat. Dengan demikian, mereka bisa belajar mengenal budaya luar dengan melihat secara langsung.
Kedua, dari sisi mempererat persahabatan antar dua kota/negara. Artinya, dengan adanya pertunjukan ini diharapkan hubungan Surabaya dengan kota/negara lain bisa lebih akrab. Ketiga, ragam budaya yang ditampilkan di Surabaya diyakini mampu menyedot wisatawan untuk datang. (*/arf)
0 komentar:
Posting Komentar