Pages - Menu

Halaman

Sabtu, 05 Juli 2014

Ramadhan, Aparat Gabungan Gelar Razia


KABARPROGRESIF.COM : Keseriusan aparat gabungan yang terdiri dari Polrestabes Surabaya, Garnisun Tetap (Gartap) III dan Satpol PP untuk me-nutup tempat hiburan malam dibuktikan (3/7) malam hingga Jumat (4/7).

Sebanyak 198 personel gabungan yang dibagi menjadi tiga tim. Tim pertama dipimpin Kasat Sabhara AKBP Gatot Repli Handoko, mendatangi Diskotek 360 di kompleks Royal Plasa Jl Ahmad Yani dan M-One di daerah Pakuwon. Tim kedua di-pimpin Kasat Binmas AKBP Firmansyah, menyisir Diskotek Penthouse dan X1 Jl Darmo Kali.

Sementara tim ketiga dibawah pim-pinan Kasat Reskrim Polrestabes Suraba-ya, AKBP Sumaryono, melakukan penyisi-ran di tiga tempat. Masing-masing Karao-ke Deluxe Jl Genteng Kali, Kowloon Jl Pe-muda dan Diskotek Station komplek Tunju-ngan Plasa II. Dari seluruh tempat hiburan yang didatangi, tidak terdapat satupun yang melakukan aktivitas.

    Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Sumaryono mengatakan, razia ga-bungan yang dilakukan bersama Garnisun dan Satpol PP ini untuk memastikan bahwa pemilik usaha hiburan tutup selama bulan ramadhan sesuai imbauan bersama Pemkot Surabaya.
    “Setelah kami lakukan pemeriksaan bersama, diketahui seluruh pemilik tempat hiburan di Surabaya, telah mentaati imbau-an bersama seperti yang tertuang dalam Perda no 23 tahun 2012 tentàng larangan buka selama bulan Ramadhan bagi semua tempat hiburan,” terangnya.
    Selain bertujuan memastikan tidak adanya aktivitas ditempat hiburan, razia ga-bungan ini diklaim sebagai langkah antisi-pasi adanya ancaman sweeping dari Or-mas tertentu bila diketahui ada tempat hi-buran yang buka saat Ramadhan. “Maka dari itu kami mengantisipasinya dengan melakukan razia lebih dulu untuk pence-gahan,” pungkas AKBP Sumaryono.
    Namun pada saat razia gabungan di Galaxy Pool & Karaoke Jl Pandegiling kata Kasat Reskrim AKBP Sumaryono ternyata didapati ada aktivitas biliar di lantai II, saat datang sekitar pukul 23.30 WIB. Petugas lalu membubarkan dan memberikan tegu-ran keras dan memanggil penanggung ja-wab operasional tempat ini. Saat itu sempat membuat para pengunjungnya semburat keluar
    Namun setelah manajemen Galaxy Pool & Karaoke mampu menunjukkan su-rat rekomendasi ijin operasional dari KONI dan Disparta Surabaya, maka petugas ra-zia gabungan kemudian berganti meme-riksa identitas satu-persatu pengunjung dan karyawan.
    Hasilnya, empat karyawan diamankan karena tak bisa menunjukkan identitasnya. Mereka langsung diserahkan ke Satpol PP untuk dilakukan penindakan sebagaimana mestinya.
    Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Sumaryono mengatakan, pihaknya juga memeriksa Galaxy Pool & Karaoke karena tempat hiburan ini pernah jadi target pengeboman teroris beberapa waktu lalu. “Kami amankan empat karyawan yang tidak membawa identitas untuk selanjut-nya biar Satpol PP yang melakukan proses penindakannya,” terangnya.
    AKBP Sumaryono juga mengimbau agar tempat hiburan yang mendapat reko-mendasi dari KONI sebagai tempat latihan atlet, agar tidak melewati batas waktu buka/tutup yang telah ditentukan. Hal itu wajib dilakukan demi menghindari aksi sweeping LSM maupun Ormas mengingat saat ini masih bulan Ramadhan. “Semua tem-pat hiburan akan terus kami pantau agar tak ada kesan tebang pilih,” tegasnya. (*/arf)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar