Pages - Menu

Halaman

Jumat, 22 Agustus 2014

Danrem 081/DSJ Buka Latnis & LattisTim Intel TA. 2014


KABARPROGRESIF.COM : Komandan Korem 081/DSJ Kolonel Czi M. Reza Utama membuka Latihan Teknis Intelijen (Latnis) dan Latihan Taktis Intelijen (Lattis) Tim Intel Korem 081/DSJ TA. 2014 bertempat di Lapangan apel Unit Intel Rem 081/DSJ Mojorejo-Kota Madiun dengan Danup Kapten Inf Kustono  (Dantimintel Rem 081/DSJ). Upacara ini diikuti oleh seluruh Personel Intel/Timintel Korem 081/DSJ dan dihadiri oleh Kasiintel serta Pasiintel Kodim Jajaran Korem 081/DSJ.(22/8)

Pada kesempatan itu, Danrem 081/DSJ Kolonel Czi M. Reza Utama menyematkan tanda peserta latihan kepada perwakilan penyelenggara atas nama Kapten Inf Leo Eustatius dan perwakilan peserta atas nama Sertu Supriyanto Dalam Amanatnya, Danrem 081/DSJ selaku Irup menegaskan bahwa “Dengan berakhirnya seluruh proses pemilihan Presiden 2014 tadi malam, tepatnya pukul 20.44 wib, dimana Ketua Majelis Hakim Konstitusi mengetuk palu untuk menandai berakhirnya sidang perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) dengan memutuskan menolak seluruh gugatan pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, untuk itu sebagai aparat Intelijen harus terus memonitor perkembangan maupun dinamika situasi di daerah dengan melaporkan secara cepat, tepat dan benar terhadap hal-hal yang menonjol sehingga dapat diambil langkah-langkah yang tepat bila terjadi gejolak akibat egoisme para pendukung yang merasa tidak puas atas hasil yang ditetapkan oleh Ketua Majelis Hakim Konstitusi.

Lebih lanjut Danrem 081/DSJ mengatakan dengan tujuan penyelenggaraan Latnis dan Lattis Tim Intelijen yaitu mewujudkan kesamaan visi dan pola tindak di lapangan, oleh karena itu momentum ini harus dilaksanakan dengan serius dan sungguh-sungguh agar sasaran latihan dapat terpenuhi dan terwujud dengan baik serta dapat dijadikan sebagai wahana untuk meningkatkan kemampuan profesionalitas dan disiplin Personel Tim Intel Korem 081/DSJ. Beliau percaya bahwa Tim Intel Korem 081/DSJ dapat melaksanakan latihan ini dengan baik, karena baik buruknya kondisi intelijen kita tergantung kita sendiri untuk mau menjalankannya.

Diakhir amanatnya Danrem menegaskan sebagai personel intelijen kita semua harus selalu peka dan waspada serta selalu mengikuti perkembangan situasi setiap saat dilingkungan kita, sebagaimana telah kita ketahui bersama bahwa akhir-akhir ini semakin meningkatnya aksi Organisasi ISIS yang menyebarkan pengaruhnya di tanah air kita. Akibatnya akan berpengaruh terhadap stabilitas nasional dan mengancam keutuhan NKRI, untuk itu cermati dan waspadai, setiap dinamika yang terjadi sehingga kita akan dapat mengantisipasi dampak negatif dari ISIS tersebut. Pedomani amanah dalam undang-undang TNI nomor 34 Tahun 2004 yaitu pada tugas pokok TNI diantaranya membantu tugas pemerintahan di daerah dan membantu Kepolisian Negara Republik Indonesia, serta mengatasi aksi terorisme.(arf).



Tidak ada komentar:

Posting Komentar