Senin, 06 Oktober 2014
Home »
Metropolis
» Antisipasi Musim Hujan, Walikota Imbau Camat-Lurah Siaga
Antisipasi Musim Hujan, Walikota Imbau Camat-Lurah Siaga
KABARPROGRESIF.COM : Para camat dan lurah di Kota Surabaya, diinstruksikan untuk siaga jelang datangnya musim penghujan. Mereka dihimbau untuk mengantisipasi wilayahnya masing-masing yang rawan tergenang air. Termasuk juga mengantisipasi ancaman berbagai penyakit musiman yang “datang tanpa diundang” seiring datangnya musim hujan.
Instruksi tersebut disampaikan Walikota Surabaya, Tri Rismaharini, ketika mengumpulkan para camat dan lurah terkait kesiapan menghadapi musim hujan di Graha Sawunggaling Lantai VI kantor Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, Senin (6/9). Walikota didampingi Asisten I Sekkota, Yayuk Eko Agustin dan Asisten IV Sekkota, Eko Hariyanto.
Ketika menyampaikan arahan, Walikota Risma menyebut satu demi satu camat dan lurah yang wilayahnya rawan tergenang air. Diantaranya Camat Sukomanunggal yang melingkupi kawasan Simo, juga Camat Asemrowo yang meliputi kawasan Kaligreges. Mereka diminta untuk segera turun guna memantau langsung lokasi tersebut.
“Tolong, daerahnya dipantau. Kalau yang biasanya tergenang air, sudah harus disurvei dengan warganya. Ini saya sudah cegah (aliran) airnya dari daerah atas,” tegas Walikota Surabaya, Tri Rismaharini.
Walikota juga mengimbau para camat dan lurah untuk proaktifmelaporkan ke dinas terkait bila ada proyek pengerjaan saluran yang pengerjaannya belum selesai. Bahkan, walikota menyampaikan “membuka pintu” untuk menerima laporan. Walikota mencontohkan adanya laporan terkait kawasan Bulak Banteng yang saluran airnya sempat bermasalah. Dari laporan tu, Dinas Pekerjaa Umum Bina Marga dan Pematusan Kota Surabaya langsung turun untuk membuatkan saluran.
“Kalau ada saluran air yang macet atau mati, silahkan lapor ke saya. Tolong dilaporkan. Kalau ndak pakai surat, bisa juga lewat sms.,” himbau walikota.
Walikota juga menyinggung keberadaan Satgas Penanggulangan Bencana yang sudah terbentuk di lima wilayah pada pertengahan Juli 2014 lalu. Walikota sempat menanyakan kesiapan peralatan seperti perahu karet dan juga personel Satgas tersebut kepada Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat (BakesbangLinmas) Kota Surabaya, Soemarno.
“Tolong Pak Marno, personelnya dilatih untuk menaiki perahu. Termasuk kalau ada yang belum bisa berenang diajari berenang. Kan nggak lucu kalau ada personel Satgas penanggulangan bencana yang kelelep (tenggelam) karena nggak bisa renang,” sebut walikota.
Sejak Juli 2014 lalu, Surabaya memang memiliki Satgas penanggulangan bencana yang telah dibentuk di lima wilayah. Dari mulai wilayah Surabaya pusat, Surabaya Timur, Surabaya Barat, dan Surabaya Selatan. Di masing-masing wilayah ada koordinatornya, dari mulai dokter sampai petugas lapangan. Tidak hanya itu, Pemkot Surabaya juga menyiapkan peralatan di tiap wilayah seperti perahu karet, tenda, sleeping bed, alat penjernihan air, peralatan baju kebakaran, tabung oksigen dan juga makanan. Keberadaan Satgas Penanggulangan Bencana tersebut diharapkan bisa berperan efektif bagi masyarakat. (arf)
0 komentar:
Posting Komentar