KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kebijakan Dinas Pendidikan Surabaya yang melarang pelajar untuk merayakan Valentine Day mendapat dukungan. Penerbitan surat edaran ke sekolah-sekolah itu dinilai langkah yang tepat.
"Pertama, mengapresiasi edaran Kepala Diknas Surabaya sebagai upaya menjaga norma sosial dan budaya Indonesia," terang Anggota Komise E DPRD Jatim Agatha Retnosari Jumat (13/2/2014).
Kedua, Agatha mengingatkan bahwa pendidikan reproduksi dan bahaya seks bebas harus diberikan kepada siswa-siswi sebagai bagian dari self-defense mechanism terhadap pengaruh yang tersebar luar terutama lewat sosial media dan teknologi informasi.
Ketiga, dia mengingatkan seluruh jajaran eksekutif khususnya kepada seluruh kepala dinas terkait bahwa menjaga norma dan budaya Indonesia tidaklah hanya berbenti pada 14 februari saja.
"Tiap detik dari seluruh hari upaya ikhtiar kita terus lakukan dengan melakukan pendidikan dan pemahaman kepada siswa-siswi tersebut, bila tidak maka surat edaran model tersebut hanya akan mendapatkan perlawanan dengan alasan pembatasan kebebasan dan kreatifitas," terangnya.
Menurut Agatha, bahwa kualitas pendidikan bukan hanya tergantung pada kurikulum atau proses belajar mengajar di kelas tetapi juga lingkungan sosial, keluarga dan juga pengaruh media.
"Masyarakat dan media harus juga turut bertanggung jawab atas baik-buruknya kualitas anak didik kita semua, semisal hal sederhana berupa penyaringan konsumsi kekerasan lewat media tanyangan tv dan bioskop sesuai usia yg diizinkan," pungkas Agatha. (arf)
Jumat, 13 Februari 2015
Home »
Metropolis
» Komisi E DPRD Jatim Dukung Dindik Larang Pelajar Rayakan Valentine Day
0 komentar:
Posting Komentar