KABARPROGRESIF.COM : (Kediri) Program ketahanan pangan nasional yang telah di instruksikan oleh Presiden RI Bapak Ir. Joko Widodo pada apel Dansat terpusat TNI-AD Desember 2014 lalu di Pangkalan Bun Kalteng, dimana hal tersebut juga dipertegas kembali oleh Bapak Kasad Jendral TNI Gatot Nurmantyo, dan dilingkungan Kodam V/Brw kembali dipertajam oleh Bapak Pangdam V/ Brw Mayjen TNI Eko Wiratmoko tentang tugas pemdampingan Apkowil dalam mensukseskan program ketahanan pangan nasional di wilayah Kodam V/Brawijaya . Hal ini berimplikasi pada pentingnya tugas – tugas Kodim dalam mendukung dan mensukseskan program tersebut didaerah, sehingga diperlukan optimalisasi peran dan tugas Apkowil terutama Danramil dan Babinsa di wilayah sebagai Garda terdepan, yang tentunya memerlukan landasan hukum di daerah guna meminimalisir kendala ataupun hambatan yang mungkin akan terjadi dalam upaya mensukseskan program tersebut. Untuk itulah Dandim 0809/Kediri Letkol Inf Purnomosidi bersama Pemkot dan Pemkab Kediri pada hari Senin 09 Pebruari 2015 bertempat di Gedung Setyo Santoso Makodim Kediri, ditandatangani MoU tentang kesepakatan peningkatan swasembada pangan di wilayah Kota dan Kabupaten Kediri, dimana penandatanganan MoU tersebut dilaksanakan oleh Dandim 0809 dengan Kadispertan Kota Kediri Ir. Haris Candra Purnama MM ( wilayah Kota Kediri ), dan Dandim 0809 dengan Kadispertan Kab. Kediri Ir. Widodo Imam Santoso M.AB ( wilayah Kab. Kediri ), yang disaksikan oleh Danrem 082/CPYJ Kolonel Czi Suparjo dan Walikota Kediri Bapak Abu Bakar SE, Wakil Bupati Kediri Drs. Masuri beserta segenap Forpimda Kota dan Kab. Kediri.
Dalam acara tersebut, Kadispertan Kab. Kediri memberikan sambutan mewakili Pemda Kota dan Kab. Kediri diantaranya mengatakan bahwa pihak pemerintah daerah Kota dan Kab. Kediri menyambut baik atas terselenggaranya acara ini sehingga kedepan pihaknya merasa optimis bahwa keberadaan TNI dalam tugas ini akan mampu mewujudkan Swasembada pangan di Kota maupun Kabupaten Kediri, khususnya dibidang produksi padi mengingat produksi padi tahun ini di wilayah kota maupun kabupaten Kediri cenderung menurun.
Dalam keterangannya Letkol Inf Purnomosidi mengatakan bahwa keberadaan Danramil dan Babinsa dalam kegiatan ini adalah untuk melaksanakan tugas pendampingan, bukan untuk mengambil alih tugas – tugas dinas terkait. Terutama tugas pendampingan musim tanam, menghadapi hama terutama tikus, distribusi pupuk dan lain-lain dalam rangka mensukseskan program ketahanan pangan nasional di wilayah Kota dan Kab. Kediri, untuk itulah baik Danramil maupun Babinsa selalu berkoordinasi dengan pihak – pihak yang terkait dengan program tersebut. Dan hal itu telah dilakukannya jauh sebelum MoU ini ditandatangani , sesuai perintah Kasad kepada segenap Prajuritnya untuk memberikan dukungan pada program ini secara total dan harus sukses, tetapi semua harus sesuai dengan yang direncanakan.
Danrem 082/CPYJ juga mengatakan bahwa setelah MoU ini ditandatangani oleh kedua pihak, bukan serta merta bahwa program ini langsung sukses, namun diperlukan koordinasi dan kerja sama yang sungguh – sungguh dan sinergis oleh berbagai pihak yang terkait dilapangan, sehingga secara sadar mereka berkeinginan untuk mewujudkan suksesnya program ini, saling memberi informasi tentang berbagai dinamika kesulitan dilapangan yang selama ini dialami oleh petani kita, dan yang paling penting adalah program ini demi rakyat Indonesia, demi rakyat Kediri, untuk itu dihimbau semestinya semua komponen bangsa, komponen masyarakat yang ada diwilayah Kediri harus dapat terlibat, baik langsung maupun tidak langsung. (arf)
0 komentar:
Posting Komentar