KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Para Staf Intel jajaran Kodam V/Brawijaya melaksanakan Rapat Koordinasi Tekhnis (Rakornis) Intel yang di buka oleh Asintel Kasdam V/Brawijaya Kolonel Dedy Agus Purwanto, S.H. pada hari Rabu (11/2) di Balai Prajurit.
Rakornis yang dilaksanakan satu hari ini diikuti sekitar 148 orang dengan tema ”Kita Wujudkan Aparat Intel/Pam Kodam V/Brawijaya yang profesional, sejahtera, mencintai rakyat serta memiliki kepekaan yang tinggi dalam deteksi dini dan cegah dini setiap kemungkinan ancaman guna mendukung tugas pokok Kodam V/Brawijaya”.
Melalui tema tersebut diharapkan pada TA. 2015 kinerja aparat intelijen Kodam V/Brawijaya lebih meningkat serta profesional dalam menyelesaikan setiap tugas yang diberikan.
Dalam amanatnya Asintel menyampaikan bahwa maksud diselenggarakannya kegiatan Rakernis Intel/Pam ini adalah untuk menyampaikan Pokok-Pokok kebijakan Pangdam V/Brawijaya dan garis besar program kerja dan anggaran TA. 2015 bidang Intel/Pam.
Salah satu materi kegiatannya adalah penyampaian kebijakan-kebijakan pimpinan antara lain : Kasad, Aspam Kasad, dan Pangdam V/Brawijaya.
Pada kesempatan ini pula, Asintel menyampaikan beberapa penekanan yang perlu menjadi perhatian antara lain : Pertama. Diharapkan kinerja Aparat dan satuan intelijen di lapangan semakin baik dan meningkat. Kedua. Budayakan tertib administrasi dalam pembuatan pertanggungjawaban kegiatan mulai dari pembuatan perencanaan yang baik, laporan kegiatan yang dilaksanakan serta pertanggungjawaban kegiatan sesuai dengan aturan dan ketentuan yang berlaku di lingkungan TNI AD.
Ketiga. Bagi personel yang akan menduduki jabatan tertentu sebelumnya dilakukan Litpers untuk menekan Garkumplintatib. Keempat. Pada hakekatnya keberhasilan Aparat intelijen TNI AD bukan terletak pada keberhasilan mengungkap kasus Garkumplintatib namun yang lebih utama adalah upaya pencegahan dan melaporkan sebelum kasus tersebut terjadi.
Kelima. Tingkatkan pengamanan asset tanah dan bangunan baik BMN maupun okupasi TNI AD agar tidak terjadi kehilangan asset milik TNI AD. Keenam. Berikan informasi intelijen yang akurat kepada pimpinan TNI AD, secara terus menerus dan berkesinambungan sehingga pimpinan tidak salah dalam mengambil keputusan.
Ketujuh. Hindari kebocoran dokumen dan kerugian personel dengan melakukan penekanan ulang tentang pentingnya pengamanan terhadap berita maupun kegiatan yang bersifat rahasia. Kedelapan. Laksanakan tertib administrasi sejalan dengan reformasi birokrasi yang transparan dan akuntabel untuk menuju tertib administrasi intelijen yang baik dan dapat dipertanggung jawabkan. Kesembilan. Amankan kebijakan Kasad yang berkaitan dengan ketahanan pangan, serbuan teritorial dan program latihan hirbak dan Yong Mo do.(arf)
0 komentar:
Posting Komentar