Pages - Menu

Halaman

Kamis, 26 Maret 2015

Danrem 084/BJ : Jaga Kekompakan & Soliditas KBT, Guna Antisipasi Ancaman Sejak Dini

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya). Bertempat di Aula Bhaskara Makorem 084/BJ, Danrem 084/Bhaskara Jaya Kolonel Inf Muhammad Nur Rahmad mengadakan tatap muka, coffee morning dan silaturahmi dengan segenap pengurus dan anggota Keluarga Besar TNI (KBT) sewilayah Surabaya, Kamis (26/3). Tatap muka, coffee morning dan silaturahmi dengan seluruh pengurus dan anggota KBT diikuti 100 orang anggota KBT wilayah Surabaya yang terdiri dari LVRI, PIVERI, PEPABRI, PPAD, PERIP, Ormas/GM FKPPI, PPM dan Persit Kartika Chandra Kirana Koorcabrem 084/BJ.

Dalam sambutannya,  Danrem 084/Bhaskara Jaya Kolonel Inf Muhammad Nur Rahmad mengingatkan agar dengan pertemuan dan silaturahmi rutin seperti ini, seluruh anggota KBT senantiasa menjaga kebersamaan, kekompakan, persatuan dan kesatuan, agar tidak ikut-ikutan dan terpengaruh dengan organisasi lainnya di luar yang saat ini banyak mengalami perpecahan. Dahulukan kepentingan umum/nasional daripada kepentingan pribadi maupun kelompok. Sebagai aset bangsa dan negara, KBT harus selalu mengadakan konsolidasi, merapatkan barisan dan tetap solid, dalam menghadapi berbagai permasalahan.

Kemudian Danrem juga menjelaskan dan mengingatkan tentang beberapa potensi ancaman terhadap NKRI, Pancasila, UUD 45 dan Bhinneka Tunggal Ika, diantaranya adanya gerakan Radikal yang meliputi Radikal Kanan (Raka), Radikal Kiri (Raki), Radikal Kiri Baru dan Radikal lainnya serta terorisme maupun ISIS. Seluruh jajaran KBT diharapkan mampu mencegah berkembangan ideologi radikal tersebut.

Lebih jauh Danrem meminta seluruh kader KBT juga mewaspadai adanya Proxy War, dimana negara luar/asing mampu mengendalikan aktor bukan Negara (aktor di dalam Negara) untuk menghancurkan suatu Negara. Sekali lagi Danrem meminta bantuan KBT terutama pemudanya agar merapatkan barisan dan bersatu untuk mencegah berkembangnya perpecahan, konflik, kelompok radikal, terorisme, ISIS dan penyalahgunaan Narkoba.

Disamping itu, Danrem juga menjelaskan adanya upaya negara luar yang menghendaki Negara Indonesia yang kaya sumber daya alamnya tetapi tidak boleh maju. Salah satu strategi untuk mencegah adanya pengaruh, ketergantungan dan campur tangan asing terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah NKRI harus memiliki kemandirian, ketahanan dan kedaulatan pangan. Untuk itu, Danrem meminta bantuan seluruh jajaran KBT ikut membantu dan mendampingi masyarakat petani serta mensosialisasikan program ketahanan pangan guna mencapai swasembada pangan sesuai perintah Bapak Presiden RI. Selanjutnya sebelum menutup acara Danrem memberikan tali asih Sembako kepada anggota PIVERI dan PERIP yang hadir.

Hadir dalam acara coffee morning dan silaturahmi dengan KBT, Danrem 084/BJ, Kasrem, para Kasi, para Kabalak, Ketua, pengurus dan anggota KBT se-wilayah Surabaya, acara silaturahmi berlangsung aman, tertib dan lancar. (arf)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar