KABARPROGRESIF.COM : (Jak Pusat) “Rakyat Indonesia saat dulu berani berjuang rela mati. Karena itu, mendekati perayaan Indonesia Emas 100 Tahun semangat bambu runcing pejuang dulu harus ditiru. Peran pemuda sangat strategis dan menentukan. Zaman kemerdekaan itu tak takut meriam, senapan, hanya merdeka atau mati,” Demikian yang disampaikan Panglima Kodam Jaya/Jayakarta Mayjen Agus Sutomo, S.E., melaksanakan kunjungan kerja dan bersilaturahmi dengan segenap keluarga besar PT. Indofood Sukses Makmur TBK Divisi Bogasari dan diterima langsung oleh salah satu direksi Bapak Franciscus Wilarang. Rabu (25/03).
Pangdam Jaya menjelaskan, ada empat tahapan sebelum Indonesia mencapai masa keemasan. Diawali proklamasi, pembangunan dan stabilitas, reformasi dan demokrasi, hingga transformasi terakhir masa keemasan.
Dalam dalam kegiatan ini Pangdam Jaya menjelaskan Peran Pemuda dalam Menghadapi Tantangan Indonesia ke depan. Pangdam Jaya mengingatkan agar seluruh bangsa Indonesia mewaspadai proxy war yang mengancam seluruh sendi kehidupan berbangsa dan bernegara. Pangdam Jaya menegaskan, rakyat harus menjauhi konflik apa pun bentuknya yang mengancam sistem pertahanan.
“Karena itu, perang masa kini adalah perang energi. Tak lewat aspek militer, tapi poleksosbud dan keamanan. Sangat kita rasakan, Selain itu belum lagi konflik dunia yang memperebutkan minyak. Seluruh eksplorasi minyak dan gas bumi Indonesia yang mayoritas dikuasai perusahaan raksasa berbendera asing” Terang Pangdam Jaya.
“Karena itu, kita jangan mau dipecah belah. Setiap warga Negara Indonesia harus dapat berjuang untuk menjadi tuan dinegaranya sendiri, Jangan sampai kita hanya jadi penonton ataupun pembantu di rumah sendiri,” Tegas Pangdam Jaya dengan semangat untuk membangkitkan motivasi. (arf)
0 komentar:
Posting Komentar