KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Eko Wiratmoko, S.Sos. memberikan ucapan selamat dan penghargaan kepada Sersan Dua (Serda) Tijong Tio Purwanto. Penghargaan tersebut diberikan atas prestasi Bintara yang bertugas di Yonif 521/DY atas prestasinya dalam lomba lari 10 K yang dilaksanakan di Balikpapan.
Pemberian penghargaan ini bertepatan dengan Upacara Bendera Tujuh Belasan yang rutin dilaksanakan setiap bulannya. Upacara pada bulan Maret ini dilaksanakan di Lapangan Kodam V/Brawijaya, Surabaya (17/3) yang diikuti oleh Satpur, Satbanpur dan Badan Pelaksana (Balak) jajaran Kodam V/Brawijaya.
Upacara bendera seperti ini merupakan salah satu perwujudan semangat kebangsaan dan cinta tanah air, sehingga harus terus digelorakan dalam diri setiap prajurit dan PNS Kodam V/Brawijaya. Saya berharap agar hakekat dan tujuan yang terkandung dari penyelenggaraan upacara ini, benar-benar dimaknai sebagai upaya mendorong peningkatan kinerja dan pengabdian kita sebagai bhayangkari dan abdi negara, ucap Pangdam diawal amanatnya.
Ditambahkan Pangdam bahwa kebijakan yang ditempuh, diorientasikan dalam rangka mewujudkan tahun 2015 sebagai tahun konsolidasi TNI AD, dimana setiap prajurit Kodam V/Brawijaya harus telah memiliki kemampuan dan kecakapan sesuai standar militer yang ditentukan sekaligus mampu melaksanakan tugas-tugas bantuan dan misi sosial lainnya dengan baik.
Selain itu Pangdam berharap agar jajaran Kodam V/Brawijaya terus berupaya keras untuk mensukseskan dan merealisasikan program Swasembada Pangan Nasional, sebagaimana yang telah dicanangkan oleh Kepala Staf TNI AD dan telah dikaji secara tehnis dalam rapim kodam beberapa waktu lalu.
Beberapa hal menonjol yang menjadi perhatian Pangdam antara lain, perlunya mewaspadai dugaan makin banyaknya warga Negara Indonesia yang terlibat dan mencoba terlibat sebagai anggota ISIS. Jajaran intelijen dan satuan-satuan teritorial perlu bersinergi dengan semua pihak terkait untuk mencegah warga agar tidak terpengaruh pada ajakan-ajakan untuk bergabung dalam gerakan-gerakan teroris, termasuk organisasi ISIS yang sudah dinyatakan terlarang di Indonesia.
Kondisi Negara kita yang sudah dipandang sebagai wilayah darurat Narkoba. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa ancaman narkoba telah sampai pada fase yang membahayakan bahkan mengancam keselamatan dan masa depan bangsa, sehingga kita semua harus merancang gerakan anti narkoba dilingkungan masyarakat.
Masih banyaknya tindakan-tindakan pelanggaran hukum yang terkait dengan penyalahgunaan pupuk bersubsidi. Tindakan ilegal yang sangat merugikan petani itu, terjadi secara masif di banyak wilayah Jatim bahkan diduga telah berlangsung dalam waktu lama. Secara khusus, Pangdam menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada satuan-satuan jajaran Kodam V/Brawijaya yang telah berhasil membongkar jaringan mafia pupuk dan menangkap para pelaku penimbun pupuk bersubsidi.
Perhatian Pangdam terakhir yaitu tentang maraknya kejahatan begal motor yang terjadi dibeberapa daerah termasuk di wilayah Jawa Timur. Sehingga segenap personel Kodam V/Brawijaya dimanapun berada dan bertugas, untuk senantiasa meningkatkan kewaspadaan dan pengamanan terhadap diri sendiri maupun keluarganya berkaitan dengan material yang dimiliki. Laksanakan pengamanan bersama dengan aparat terkait terhadap masalah ini agar tidak menimbulkan keresahan dan kerugian di masyarakat, pungkasnya. (arf)
Selasa, 17 Maret 2015
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar