Kamis, 30 April 2015

KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta Barat) Bertempat di Aula Makodim 0503/JB Jl. S. Parman No.3 Kel. Tomang Grogol Petamburan Jakarta Barat, Komandan Korem 052/ Wijayakrama Kolonel Kav M.Zamroni memimpin acara serah terima Jabatan Dandim 0503/JB dari Letkol Arh Riksawan Ardhianto, S.I.P kepada penggantinya Letkol Inf Maychel Asmi.

Hadir dalam acara tersebut antara lain Kasdim 0503/JB, Para Danramil, Perwira Staf dan PNS Kodim 0503/JB serta perwakilan ibu-ibu Persit Kodim 0503/JB. Selain itu hadir juga para pejabat Pemkot Jakbar di antaranya Wakil Walikota Jakbar Bpk M Yuliadi, Asisten Kemasyarakatan, Asisten Pemerintahan Bpk.Junaidi, dan Kepala Kantor Kesbangpol Jakbar Bpk.Dirhamul, Wakapolres AKBP Seno, Kajari Bpk. I Made Suarnawan beserta tokoh masyarakat, pemuka agama, ormas dan para tamu undangan lainnya.

Dalam sambutannya Danrem 052/Wkr Kolonel Kav M.Zamroni menyampaikan bahwa sertijab ini merupakan satu tanggung jawab baru yang harus diemban oleh Dandim 0503/JB yang baru Letkol Inf Maychel Asmi, dengan pergantian kepemimpinan Dandim 0503/JB diharapkan agar terus meningkatkan tugas dalam memberi kontribusi pengamanan bagi masyarakat.

”TNI harus bersinergi dengan masyarakat dalam melakukan penanganan penanggulangan bencana, konflik sosial, aksi kejahatan dan penanggulangan narkoba” kata Danrem 052/Wkr, ia juga berharap dengan pimpinan Kodim yang baru ini bisa lebih memacu kinerja TNI di wilayah Jakbar bisa lebih maju lagi dan harus bersinergi dengan semua instansi baik pemerintahan maupun masyarakat dalam menjaga Jakbar aman kondusif.

Dalam kesempatan tersebut Letkol Arh Riksawan Ardhianto,S.I.P juga berpesan agar membantu Dandim 0503/JB yang baru dalam menjalankan tugasnya untuk mendorong pemerintah dalam menjaga keamanan, kenyamanan dan selalu menjaga nama baik Kodim 0503/JB.  Dengan pimpinan yang baru oleh Letkol Inf Maychel Asmi, dia meyakini bisa menjadikan Kodim Jakbar lebih maju dan selalu bersinergi dengan mitra pemerintah dan masyarakat.

Dandim 0503/JB yang baru, Letkol Inf Maychel Asmi mengucapkan banyak terimakasih pada atasannya yang telah mempercayakan untuk memimpin Kodim 0503/JB menggantikan Letkol Arh Riksawan Ardhianto, S.I.P. Dikatakan, dirinya akan terus berjuang dan menjaga dengan apa yang dibangun oleh Letkol Arh Riksawan Ardhianto dalam memimpin Kodim 0503/JB.

"Saya meminta bimbingan dan arahan dari pendahulu saya kalau nanti ada kendala saya akan terus berkomunikasi dengan senior saya Letkol Arh Riksawan Ardhianto," katanya. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Mojokerto) Kamis 30 April 2015 mulai pukul 10.00 wib.,  ketua Dharma Pertiwi Koorcab Mojokerto daerah “E” Ny. Irham Waroihan bersama segenap pengurus dan anggota Dharma Pertiwi daerah “ E “, bertempat di aula Makorem 082/CPYJ, memimpin pelaksanaan acara syukuran dalam rangka hari ulang tahun ke-51 Dharma Pertiwi.

Pada acara peringatan yang berthemakan “Dengan semangat kebersamaan dan kekeluargaan, Dharma Pertiwi bertekad meningkatkan kepedulian sosial, pendidikan dan kesehatan guna mewujudkan kesejahteraan keluarga TNI”, yang selanjutnya oleh ketua dibacakan sambutan ketua umum Dharma Pertiwi Ny. Muldoko yang menyampaikan diantaranya tentang 4 substansi pokok bagi perbaikan kondisi sosial prajurit yaitu pemenuhan kebutuhan perumahan, penghasilan, pendidikan dan kesehatan.
Dalam kesempatan tersebut, oleh ketua juga disampaikan beberapa pesan dan harapan Ketua Umum untuk dapat dipedomani oleh seluruh warga Dharma Pertiwi dalam melaksanakan tugas – tugas yang akan datang.

Pertama, Ketua Umum mengajak untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagai landasan pengabdian kepada keluarga, organisasi, bangsa dan negara.

Kedua, ajakan meningkatkan kemampuan untuk berinteraksi dan berkontribusi di tengah-tengah masyarakat dengan menunjukkan nilai yang patut dijadikan contoh, tauladan, bersikap sederhana, komunikatif.

Ketiga, ajakan untuk mempertajam kepekaan dan kepedulian terhadap situasi dan kondisi yang terjadi di sekitar anggota Dharma Pertiwi secara proaktif, agar keberadaan organisasi Dharma Pertiwi semakin dapat dirasakan manfaatnya, baik bagi keluarga besar TNI maupun masyarakat dan lingkungannya.

Keempat, ajakan agar senantiasa memupuk rasa kebanggan sebagai istri prajurit dengan meningkatkan keterampilan, menambah wawasan dan pengetahuan, serta mendidik dan membina putra putri untuk menjadi generasi penerus yang berkualitas.

Sementara Kolonel Inf Irham Waroihan selaku Pembina, berharap agar Dharma Pertiwi dapat mewujudkan  tujuan  organisasi  dalam  berbagai kegiatan nyata, guna peningkatan kepedulian sosial, dipertajam lagi olehnya bahwa hal  tersebut  berkaitan  dengan   bagaimana   memperkecil jurang pemisah antara yang kaya   dengan   yang   miskin, kemudian  peningkatan  pendidikan, karena  hanya dengan pendidikan bisa merubah segala hal dan menjadikan bangsa ini menjadi lebih baik lagi, meningkatkan kesehatan, sebagai kebutuhan dasar yang hakiki menuju masyarakat yang kuat dan sejahtera.

Acara syukuran kepada Illahi yang direfleksikan dengan pemotongan tumpeng dengan pengawalan prajurit Majapahit serta pemberian santunan dari Ketua Dharma Pertiwi Koorcab Mojokerto Daerah “ E “ Ny. Irham Waroihan kepada janda dari PNS Alm Sutaji  dan  kepada seorang anak yatim anggota Dharma Pertiwi yaitu putra dari salah seorang anggota Satradar 222 Kabuh Kabupaten Jombang  yang telah meninggal dunia beberapa waktu lalu tersebut, juga dimeriahkan dengan hiburan Elektone yang diselingi dengan biduan spontanitas Dharma Pertiwi.
       
Acara yang diisi dengan Tarian Kuda Lumping persembahan dari putri - putri anggota Dharma Pertiwi, juga dihadiri oleh Dandim 0815/Mojokerto Letkol Inf Djohan Darmawan dan Ketua Dharma Pertiwi Cabang Mojokerto Ny. Djohan Darmawan, Ketua Dharma Pertiwi Cabang Jombang  Ny. Muhammad Haidir dan  Ketua IKKT Satrad 222 Kabuh Kabupaten Jombang beserta segenap pengurusnya, serta para isteri Forpimda Kota dan Kabupaten Mojokerto, juga para Kasirem 082/CPYJ dan tanpa terasa acara berakhir pada pukul 13.00 wib. dengan lancar, aman dan tertib. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Jak Timur) Dalam rangka Hari Ulang Tahun Persatuan Istri Tentara (Persit) ke-69, Persit Kartika Candra Kirana Koorcab Rem 051 PD Jaya menggelar peringatan yang mengangkat tema peringatan, "Dengan Dilandasi kebersamaan Persit Kartika Candra Kirana Bertekad Menciptakan Keluarga Yang Harmonis dan Sejahtera Guna Mewujudkan Generasi yang Berkualitas".

Ketua persit Kartika Candra Kirana Koorcab Rem 051 PD Jaya Ny Suharyanto  dalam sambutannya mengatakan momentum peringatan tahun ini hendaklah digunakan unutk mengevaluasi diri, merenung, introspeksi, sekaligus mensyukuri bahwa persit tetap eksis sampai sekarang. Hendaknya disadari bahwa sebagai istri prajurit tidak berkaitan dengan tugas kedinasan suami, karena organisasi Persit KCK pada hakekatnya bukan organisasi komando."Oleh karenanya jangan mencampuri urusan kedinasan suami, namun harus memberikan motivasi kepada suami agar dapat melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab," katanya.

Sementara itu Pembina Persit Kartika Candra Kirana Koorcab Rem 051 PD Jaya  Kolonel Inf Suharyanto,S.Sos.,M.M sembari berharap agar peringatan  HUT persit Kartika Candra Kirana  sebagai evaluasi untuk meningkatkan kegiatan yang akan datang pada suasana yang kekeluargaan dan kebersamaan. sebagai wahana untuk  evaluasi dan mawas diri terhadap apa yang telah kita laksanakan selama ini,  kesempatan ini merupakan  waktu yang tepat untuk memberikan makna yang lebih dalam, serta mengukur sejauh mana kadar pengabdian isteri TNI dalam memajukan organisasi ini. “Dengan kebersamaan Persit KCK Senantiasa mengoptimalkan pengabdian sebagai wujud kepedulian terhadap keluarga besar TNI-Angkatan Darat.”

Kemeriahan peringatan HUT Persit ke-69 ini, ditampilkan berbagai acara antara lain Peragaan Busana, tata rias wajah tanpa cermin, tata cara memakai sanggul, menari daerah dan  tertib administrasi serta pemberian Doorprize .(arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Jak Timur) Tes kesamaptaan jasmani dan renang militer merupakan syarat mutlak bagi prajurit sebagai persyaratan untuk Usul Kenaikan Pangkat (UKP) di jajaran Angkatan Darat termasuk untuk prajurit Batalyon Armed-7/105 GS yang akan Ujian Kenaikan Pangkat.

Batalyon Armed-7/105 GS Kodam Jaya/Jayakarta melaksanakan Renang Militer sejauh 50 Meter guna mengikuti UKP ( Ujian Kenaikan Pangkat ) Militer dengan jumlah 79 Orang anggota terdiri dari 2 Perwira, 10 Bintara dan 67 Tamtama.

Kegiatan tersebut dipantau langsung oleh Tim dari Kesdam Jaya/Jayakarta untuk pelaksanaan renang militer gaya dada dengan jarak 50 meter dilaksanakan di kolam renang BRIGIF 1/PIK Kalisari Jakarta Timur.

Tes renang militer merupakan syarat mutlak bagi prajurit sebagai persyaratan untuk Usul Kenaikan Pangkat (UKP) di jajaran angkatan darat termasuk untuk prajurit Kodam Jaya/Jayakarta yang akan UKP baik Perwira, Bintara maupun Tamtama periode per 1 Oktober 2015 nanti.

Selain itu, renang militer dasar merupakan salah satu Kegiatan pokok di TNI AD yang terus ditingkatkan di satuan-satuan. Mengingat renang militer merupakan salah satu keterampilan dan ketangkasan bagi para prajurit yang harus dimiliki mulai dari tingkat dasar sampai tingkat lanjutan, karena merupakan tuntutan dan salah satu program kebijakan TNI AD dalam membentuk postur tubuh prajurit yang harmonis. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Bekasi) Menindak lanjuti program ketahanan pangan yang digelorakan TNI AD, Komandan Batalyon Infanteri Mekanis 202/Tajimalela membuat program 2 unit Green House masing masing dengan ukuran 5 x 20 meter, adapun media yang digunakan adalah paralon, busa dan air, paralon digunakan untuk menanam tanaman yang akan kita tanam, sedangkan air kita alirkan dengan menggunakan pompa air, sehingga air mengalir secara terus menerus di Asrama Mayonif-202/TM, Rawalumbu Bekasi.

Pada pelaksanaan pembuatan Green House tersebut Yonif Mekanis 202/Tajimalela bekerja sama dengan Kijo dan Sarmin selaku ketua kelompok tani dari daerah Bogor yang selama ini telah membagi pengalamannya kepada prajurit Yonif Mekanis 202/Tajimalela. Adapun jenis tanaman yang bisa ditanami green house tersebut berupa sayur mayur jenis sawi dan kangkung, Proses penanamannya cukup mudah dan waktu yang cukup singkat dibandingkan bila di tanam dilahan tanah, benih sawi atau kangkung di semai di tanah yang telah disiapkan didalam green house tersebut selama 10 hari.

Setelah itu bibit sudah bisa dipindahkan ke media busa yang ada di dalam paralon dengan cara dicabut dan dipindahkan ke paralon, selatah itu dialiri dengan air secara terus menerus. Dalam waktu 45 hari sayuran tersebut sudah dapat dipanen. Dalam proses penyemaian sampai dengan panen 1 green house cukup ditangani oleh 2 orang prajurit 2 orang ibu persit untuk perawatan sehari-harinya.

Saat ini Yonif Mekanis 202/Tajimalela memiliki 2 unit Green House yang dibuat oleh prajurit dengan dibantu oleh beberapa orang kelompok tani tersebut pimpinan Kijo dan Sarmin, 1 buah Green House dengan ukuran 5 x 20 meter yang didalamnya bisa menampung 108 paralon, masing masing paralon terdapat 19 lubang, sehingga total keseluruhan ada 2051 lubang pada 1 green house, tanaman sayur mayur yang dihasilkan dari green house tersebut lebih bersih dan terbebas dari penyakit karena tanpa menggunakan pestisida atau zat kimia lainnya, sayur mayur ini sangat sehat untuk di komsumsi tubuh manusia dan sangat benilai ekonomis tinggi kalau dijual di pasar atau di swalayan, adapun sayuran tersebut lebih segar dan hijau dan yang jelas lebih higienis dibandingkan kalau di tanam di media tanah dan kebun terbuka.

Pada tanggal 25 April 2015 telah dilaksanakan panen kedua oleh Danyonif Mekanis 202/Tajimalela Letkol Inf Wawan Kusnendar, adapun panen tersebut menghasilkan 200 Kg Sawi dan 150 Kg  Kangkung, panen kedua ini hasilnya dibagikan secara gratis kepada seluruh warga Asrama Yonif Mekanis 202/Tajimalela, tujuannya untuk meringankan atau membantu perekonomian Warga Yonif Mekanis 202/Tajimalela karena seluruh warga dapat merasakan hasil panen tersebut, selain itu dengan menanam sayuran para ibu-ibu istri prajurit TNI khususnya anggota Yonif Mekanis 202/Tajimalela dapat menghemat uang belanja dapur untuk kesejahteraan anggota. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Kediri) Pada hari Rabu tanggal 29 April 2015 di Gedung Setyo Santoso Kodim 0809/Kediri,  telah dilaksanakan  Sosialisasi Program Transmigrasi personil TNI-AD tahun 2015 oleh Tim Ditajenad yang dipimpin oleh Letkol Caj Ir. Yusdahmin selaku Kabag Gartim Ditajenad  dengan 4 orang anggota,  yang  diikuti  oleh kurang lebih 200 orang anggota TNI dan PNS Kodim 0809/Kediri.
Hadir dalam acara sosialisasi tersebut antara lain, Dandim 0809 Kediri Letkol Inf Purnomosidi S.IP, Mayor Caj Drs.Andi Purnomo selaku Kasi Banmoja Ditajenad, Kasdim 0809 Kediri Mayor Inf Suko Edy Winarto, Para Pasi Kodim 0809/Kediri dan para Danramil jajaran Kodim 0809/Kediri

Pembukaan Sosialisasi Program Transmigrasi personil TNI-AD tahun 2015 yang dibuka mulai 09.00 wib. tersebut diawali dengan sambutan Dandim, diantaranya dikatakan olehnya jika ada diantara para anggota yang berniat untuk memperbaiki atau meningkatkan  kesejahteraan keluarganya, agar secara seksama memperhatikan tentang pelaksanaan sosiaslisasi tersebut selanjutnya mempersilakan untuk  berkoordinasi dengan keluarganya, apabila ada kesepakatan dengan keluarga maka segera ajukan melalui satuan.
Selanjutnya  inti sambutan dari Ketua Tim Letkol Caj Yusdahmin, dikatakan olehnya bahwa bagi anggota TNI-AD yang sampai saat ini belum merasa sejahtera terutama jika dilihat dari dukungan materi yang dimilikinya atau jika menginginkan agar anak cucunya dalam keadaan menjadi lebih sejatera di masa depannya, maka akan terbuka kesempatan tersebut, baik upaya memperbaiki atau meningkatkan kesejahteraan keluarganya sekarang, ataupun keinginan agar anak cucu menjadi lebih sejahtera di masa depannya, yaitu dengan mengikuti Program Transmigrasi TNI-AD keluar pulau Jawa, untuk itu diharapkan olehnya agar para anggota yang hadir dapat memperhatikan hal – hal terutama yang positif dari penjelasan Tim..
Pada acara selanjutnya paparan Sosialisasi Program Transmigrasi personil TNI-AD oleh Mayor Caj Drs. Andi Purnomo, menyampaikan bahwa setiap tahun pemerintah memberi kesempatan kepada personil  TNI – AD sebanyak  50 KK untuk mengikuti program Transmigrasi keluar Pulau Jawa, terutama bagi  anggota TNI AD yang merasa kesejahteraan ekonomi keluarganya masih kurang dari cukup.            

Hendaknya para prajurit tidak merasa  takut akan  bayangan, karena menerima informasi yang kurang jelas, misalnya tentang  lahan yang tidak  bisa diolah di daerah Tranmigrasi. Dijelaskan juga oleh Mayor Caj Andi bahwa  nantinya  setiap KK akan mendapatkan 1 unit  rumah dan lahan seluas 2 Ha, yang disiapkan oleh pemerintah.      

Adapun persyaratannya  adalah   Personil yang masa MPP/Pensiun bisa langsung mendaftarkan diri,  Personil yang masih aktif bisa mengajukan pensiun dini dengan mengajukan persyaratan ke Dan Sat masing-masing,   Punya atau memiliki  ketrampilan,   KTP dan Surat ijin dari Satuan,  untuk itu apabila anggota mempunyai minat agar datang ke pelayanan Informasi dan  adminitrasi di kantor Tranmigrasi, sambungnya.

Dan dijelaskan juga olehnya bahwa setiap KK dari TNI – AD akan memperoleh bantuan dari Kasad berupa  Lampu penerangan/Petromak,  Peralatan Dapur dan Sepeda,  Traktor alat pertanian,  Bibit-bibit yang cocok di lokasi tersebut. Ditambahkan oleh Mayor Caj Andi  bahwa peserta tranmigrasi bisa membawa keluarga / anak-anaknya, serta lokasi program transmigrasi tahun 2015 adalah Kalimantan Timur, Sumatra selatan dan Papua. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Mojokerto) Guna menjamin optimalisasi pencapaian tujuan dan sasaran secara efektif, efisien dan ekonomis   serta tidak menyimpang dari kebijakan Pangdam V/Brawijaya dan Gubernur Jatim , maka berkenaan dengan proyek pengerjaan renovasi terhadap Rumah Tidak Layak Huni ( RTLH ) agar menjadi rumah yang layak huni, di wilayah Korem 082/CPYJ , Kolonel Inf Irham Waroihan selaku Danrem 082 memerintahkan kepada Kasiterrem Letkol Arh Muharto Cusuma untuk membentuk Tim Pengawasan dan Evaluasi terhadap proyek tersebut yang sedang dikerjakan oleh Kodim 0812/Lamongan, Kodim 0814/Jombang dan Kodim 0815/Mojokerto.           

Hal itu mutlak harus dilaksanakan untuk mengetahui sejauh mana pengerjaan proyek RTLH serta untuk mengetahui atau mendapatkan temuan – temuan sebagai bahan evaluasi internal tingkat Korem,  sehingga dapat disempurnakan sebelum terlambat dan sesuai dengan kebijakan pimpinan.

Saat ini Korem 082 mendapat tugas untuk merenovasi sebanyak 3128 unit  rumah pada proyek RTLH, dan terbagi dalam 1036 unit rumah dikerjakan oleh Kodim 0812/Lamongan,  1088 unit rumah dikerjakan oleh Kodim 0814/Jombang dan 1004 unit rumah dikerjakan oleh Kodim 0815/Mojokerto.             
Kasiterrem 082/CPYJ Letkol Arh Muharto Cusuma menyampaikan bahwa pelaksanaan Wasev RTLH dilaksanakan berdasarkan program kerja tahun 2015 bidang Teritorial, khususnya Karya Bhakti TNI yang dipertajam dengan perintah Danrem 082, dengan tujuan untuk menjamin agar dalam pelaksanaan dan hasil pekerjaannya dapat sesuai dengan kebijakan pimpinan.            

Dalam pelaksanaan Wasev selama 3 hari yaitu tanggal 27, 28 dan 29 April 2015, ada 3 Tim yaitu Mayor Inf Gandu memimpin Tim Wasev di wilayah Kodim 0812/Lamongan, Mayor Arm Edy Budiyanto memimpin Tim Wasev di wilayah Kodim 0814/Jombang dan Kapten Inf Stevie J Klots memimpin pelaksanaan Wasev di wilayah Kodim 0815/Mojokerto.    

Dari hasil pelaksanaan Wasev oleh semua Tim yang sudah dilaporkan kepadanya, menyatakan bahwa sampai saat ini tidak terdapat indikasi yang mengarah pada tindakan negatif, tetapi dilapangan justru yang terlihat adalah nilai positif para Babinsa yang berhasil mengajak warga sekitar rumah yang direnovasi untuk bergotong royong membantu material, seperti semen, bata merah, tenaga  dan lain – lain, sehingga hal ini menambah  semakin guyubnya kegiatan Babinsa bersama masyarakat dalam merenovasi rumah yang tidak layak huni, dan kondisi demikian terjadi di seluruh wilayah, yaitu Lamongan, Jombang dan Mojokerto.

Masih dalam masalah RTLH di Korem 082, Danrem Kolonel Inf Irham menegaskan bahwa pekerjaan tersebut merupakan proyek dari Provinsi Jatim, yang pencananganya di laksanakan pada Selasa,  7 April 2015 di Malang bersama Trisula Jatim ( Gubernur Jatim, Pangdam V/Brawijaya dan Kapolda Jatim ).       Proyek tersebut murni bertujuan untuk membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama bagi mereka yang masih memiliki rumah tidak layak huni, akan diperbaiki sehingga menjadi rumah yang layak huni, jadi pihaknya selalu bersungguh-sunguh dalam mengerjakannya karena hasilnya akan langsung dirasakan oleh masyarakat, untuk itu pengawasan dan evaluasi secara internal Korem  sangat penting dan mutlak harus dilaksanakan guna menjamin agar pekerjaan dapat berjalan sesuai rencana, tambahnya.(arf)

Rabu, 29 April 2015

Mantan Sekkel Sudutkan Posisi Diah Ernawati

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Keyakinan Jaksa Penuntut Umum (JPU) membuktikan Lurah Rungkut Kidul, Diah Ernawati bersalah atas apa yang telah diperbuat, semakin kuat. Kendati perjalanan sidang perkara pemberian keterangan yang isinya tidak benar ini masih terus berlanjut dan berkepanjangan, jaksa yakin bisa membuktikan dakwaan yang telah dibuatnya.

“Kami optimis bisa membuktikan dakwaan. Karena memang, saksi-saksi yang kita hadirkan sejak awal sesuai dengan dakwaan yang ada,” ujar Ahmad Jaya di Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, Jl. Sukomanunggal, Rabu (29/4) sore.

Jika dalam sidang kesaksian Lurah Jemursari, Nurul Muzayanah (mantan sekretaris Lurah Jemursari, red), kemarin ditegaskan, jika saksi dengan tegas mengatakan kalau Ipeda nomer 1332 tidak pernah ada. Termasuk di dalam Buku Letter C juga tidak tertulis.

“Keterangan saksi tadi, Lurah sekarang sudah jelas. Makannya sidang minggu depan, hakim meminta Lurah membawa buku letter c. Tinggal beberapa saksi lagi, kita langsung tuntutan,” sambung jaksa yang bertugas di intelejen ini.

Keyakinan kuat Ahmad Jaya itu, bahwa setelah dilakukan penelitian berkas-berkas semenjak dari penyidik kepolisisan, warga Jl. Kendangsari YKP Blok. N/13 ini, perbuatan yang dilakukannya memenuhi unsur seperti yang diatur dalam Pasal 263 KUHP dengan hukuman penjara maksimal 6 tahun. Terdakwa membuat surat keterangan untuk Sopamena dan Safeyah Imam Kodrat yang diduga isinya tidak benar.

Sekedar diketahui, saat menjadi Lurah Jemur Wonosari, terdakwa Diah telah mener menerbitkan surat riwayat tanah kepada Safeyah dan Imam Kodrat. Dimana kedua orang itu tidak memiliki bukti valid ataupun sah. Namun, Diah tetap menerbitkan surat tersebut. Terdakwa sendiri sebenarnya tahu, jika tanah dan bangunan itu adalah milik Heru Kamaldi selaku pelapor.

Ironisnya lagi, di dalam surat keterangan atau bulu letter c, tidak disebutkan dua nama yang telah dibuatkan surat itu. Konyolnya, dalam buku letter c nomor terakhir ditulis 1051. Dengan begitu ada selisih nomer sekitar 281 nomer. Dalam rentetan perkara ini sebenarnya, Safeyah pernah digugat Heru Kamaldi sejak tahun 1986. Dan baru dinyatakan inkrah tahun 1998.

Sekitar tahun 2001, PN Surabaya melakukan eksekusi atas objek tersebut. Namun, Safeyah kembali melakukan manuver tahun 2014. Namun sayang, gugatan Safeyah pada gugatan perdata No. 91/Pdtg/2014/PN.Sby pernah ditolak hakim.  Kini kasus pidana Safeyah, masih berjalan.

Sebelumnya, Sopamena yang juga terlibat dalam kasus ini, oleh majelis hakim telah diputus bersalah dan dijatuhi hukuman kurungan selama 6 bulan pada perkara No. 3541/Pid.B/2012/PN.Sby. Tak puas, Sopamena banding ke Pengadilan Tingi (PT) dengan no. 306/Pid/2014/PT. Sby. Bahkan secara keperdataan perlawanan, Sopamena pada nomer perkara 881/pdt.Plw/2013/PN.Sby gugatannya ditolak oleh hakim.  “Sebenarnya, objek itu di Jemur Andayani no 9. Tetapi oleh Safeyah, obyek itu diperlebar ke nomer 7, 9 dan 11,” terang Christian, kuasa hukum dari pelapor.(arf)

Berhasil Perdaya Dokter melalui FB Palsu 

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Persidangan Kasus penipuan seorang dokter yang dilakukan Eko Prasetyo dan Indah Suryanti, Pasutri asal Lumajang memasuki babak akhir.

Oleh majelis hakim yang diketuai Mustofa, Pasutri imi divonis berbeda. Eko diganjar lebih tinggi dibanding istrinya, dia divonis 7 bulan penjara, sedangkan Indah divonis 5 bulan penjara. Amar putusan itu dibacakan hakim Mustofa pada persidangan yang digelar diruang sidang sari Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Rabu (29/4/2015).

Dalam amar putusannya, Hakim Musthofa sepakat dengan dakwaan jaksa Kusbiyantoro , namun vonisnya lebih ringan dibanding tuntutan jaksa yang sebelumnya menuntut Eko dengan hukuman 1 tahun penjara, dan menuntut terdakwa Indah dengan hukuman 7 bulan penjara.

"Terdakwa Eko dan Indah terbukti melanggar pasal 372 dan 378, perbuatan terdakwa merugikan korban hingga Rp 150 juta," terang Hakim Mustofa saat membacakan amar putusannya.

Vonis ringan itupun langsung diterima oleh kedua terdakwa,  Usai persidangan mereka langsung menandatangani berita acara putusan sebagai tanda vonis tersebut diterima. Serupa juga dilakukan Jaksa Kusbiyantoro yang tidak melakukan upaya hukum atas vonis hakim, meski vonis tersebut lebih ringan dari tuntutannya.

Seperti diketahui, peristiwa penipuan ini dilaporkan oleh Bambang, seorang dokter yang bertugas di klinik swasta di Sumatera Selatan. Dia melapor telah ditipu oleh  kedua terdakwa sebesar Rp 150 juta.

Penipuan itu terjadi setelah Bambang selaku korban berkenalan dengan terdakwa Eko melalui facebook. Eko menggunakan account Palsu, dia menggunakan nama  Deby yang berprofil sebagai seorang dokter.

Karena merasa sesama profesi, saksi korbanpun mulai menjalin komunikasi yang mendalam yang  melalui chating di facebook.

Hubungan itu berjalan semakin dekat, hingga akhirnya korban berhasil diperdaya oleh terdakwa. Korban mulai di poroti oleh terdakwa dengan dalil untuk kebutuhan hidup dan membeli peralatan kedokteran. Tak tanggung-tanggung, korban dikuras hingga Rp 150 juta yang ditransfer melalui rekening isterinya. Uang tersebut dipergunakan terdakwa Eko untuk membeli mobil.

Awalnya korban tak mencurigai, jika dirinya telah diperdaya oleh terdakwa Eko. Korban lebih yakin terdakwa Eko adalah deby, pasalnya setiap dihubungi korban via selulernya selalu yang mengangkat adalah wanita yang tak lain terdakwa Indah Suryanti.

Aksi penipuan itu mulai tercium korban, setelah terdakwa Eko tidak menjawab chatingan korban, termasuk dihubungi via ponsel tidak pernah diangkat.

Setelah ditelusuri , aksi pasutri ini akhirnya terbongkar dan dilaporkan ke Polda Jatim pada Oktober 2014 lalu. (Komang)

Tangkap Satu Tersangka 

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Unit IV Subdit IV/Tipiter Ditreskrimsus Polda Jatim berhasil mengungkap praktik penyaluran Calon Tenaga Kerja Indonesia (CTKI) ilegal ke negara Malaysia, yang dilakukan tersangka AK alisa DUL (40) warga Probolinggo.

Pria yang mengaku pernah bekerja di biro ketenagakerjaan ini membujuk para calon korbannya dengan cara diiming-iming bayaran tinggi saat bekerja di Malaysia. Dari aksi itu, sebanyak enam korban yakni, YK warga Probolinggo, KH warga Jateng, ER warga Malang, IE warga Malang, IS warga Kediri, dan MZ warga Nganjuk tekena bujukan tersangka.

Kasubdit Tipiter Polda Jatim AKBP Maruli Siahaan mengatakan, pengungkapan kasus CTKI ilegal ini berasal dari informasi masyarakat, bahwasanya petugas security Bandara Juanda telah mengamankan enam CTKI ilegal. Dari informasi itu, petugas Subdit IV/Tipidter Polda Jatim menjemput enam CTKI dan tersangka AK.

“Tersangka DUL mengaku sebagai Pelaksana Penempatan Tenaga Kerja Indonesia Swasta (PPTKIS) dan melakukan perekrutan untuk proses penempatan CTKI tujuan Malaysia. Dengan koordinasi dengan pihak Bandara Juanda, enam korban dan satu tersangka berhasil kami amankan,” terang Kasubdit Tipiter Polda Jatim AKBP Maruli Siahaan, Selasa (28/4).

Dijelaskan Maruli, agar bisa berangkat ke Malaysia, korban harus membayar uang ke tersangka masing-masing Rp 9 juta. Nantinya uang tersebut dipakai untuk mengurus dokumen perjalanan, seperti paspor dan dokumen lainnya. Dari pengakuan tersangka, semua dokumen yang dibuatkannya merupakan dokumen asli. “Cuma paspornya menggunakan paspor kunjungan, bukan untuk bekerja,” katanya.

Terkait besaran gaji yang dijanjikan untuk para korbannya, Dul enggan memberitahukan hal itu. Namun, tersangka mengaku tergiur mengirim TKI secara perseorangan karena keuntungannya lebih besar. Kalau pakai PT untungnya kecil, sedangkan kalau mengirim TKI sendiri keuntungannya mencapai Rp 3 juta per orang.

“Keuntungan itu bisa cair setelah mereka kerja. Sistemnya yakni dengan potong gaji,” kata tersangka Dul kepada wartawan.

Mengenai pengembangan kasus ini, AKBP Maruli menambahkan, pihaknya akan terus mengembangkan kasus ini, karena berhubungan dengan pihak Malaysia. Termasuk pendalaman terhadap pihak yang meminta pengiriman TKI ilegal dari Indoensia. “Kami akan panggil semua pihak-pihak yang ada kaitannya dengan kasus ini,” tambahnya.

Lanjut Maruli, pihaknya juga akan meminta keterangan dari para orang tua korban. Sebab, Ia perlu menghimbau orang tua korban agar tidak gampang mempekerjakan dan mepercayakan anaknya untuk bekerja sebagai TKI.

“Orang tua dari keenam korban akan kami panggil, dan menghimbau agar jangan terlalu gampang mempekerjakan anaknya sebagai TKI,” pungkasnya.

Adapun barang bukti (BB) yang berhasil diamankan petugas, yakni 4 paspor CTKI dan 1 lembar tiket Lion Air. Untuk mempertanggungjawabkan perbuatanya, tersangka disangka dengan Pasal 102 ayat 1 A Jo Pasal 4 UU No 39 tahun 2004, tentang penempatan dan perlindungan TKI di luar negeri, dan diancam hukuman maksimal 10 tahun penjara. (Asmo)


KABARPROGRESIF.COM : (Kediri) Bertempat dilahan persawahan Desa  Sidomulyo Kecamatan Semen Kabupaten Kediri, pada Rabu 29 April 2015 pukul 07.15 wib.  dilaksanakan kegiatan tanam padi bersama secara simbolis antara Dandim 0809/Kediri Letkol Inf Purnomosidi S.Ip bersama beberapa pejabat terkait masalah pertanian dan Muspika Kecamatan Semen serta “Kelompok Tani Demlot “, dimana dalam kegiatan penanaman padi tersebut menggunakan sistim “ Jajar Legowo “.

            Kegiatan yang dimaksudkan untuk memberikan semangat kepada petani agar memiliki motivasi yang tinggi sehingga  mampu mendongkrak hasil panennya dan mampu mendorong suksesnya Swasembada Pangan di wilayah Kabupaten Kediri dalam rangka mendukung Program Ketahanan Pangan Nasional.              

Meski berlangsung secara simbolis dan singkat kurang lebih 30 menit, namun kelihatan keguyuban antara para pejabat yang ikut melaksanakan penanaman dengan para petani, dan dilanjutkan dengan tatap muka serta dialog di pinggiran persawahan tersebut.

Dalam dialog itu Letkol Inf Purnomosidi S.Ip mengajak kepada para petani untuk  berupaya semaksimal mungkin agar penanaman padi dapat  sesuai dengan arahan petugas PPL,  dan menghimbau kepada para petani bila menemukan pupuk bersubsidi yang  bermasalah atau mencurigakan hendaknya segera lapor kepada Babinsa  dan  Babinkamtibmas  agar bisa di tindak lanjuti sehingga dapat mengatasi segala kesulitan yang dialami para petani , selanjutnya mereka akan mengawal bersama sama agar pupuk bersubsidi dan bibit bisa sampai secara tepat, yaitu tepat jumlah, tepat waktu dan tepat sasaran.

 Disamping Dandim, dalam acara tersebut juga hadir Kepala Dinas Pertanian Kab.Kediri Bpk Widodo I.S, Camat Semen Ibu Elok Etika S.Sos.MM beserta Stafnya, Kapolsek Semen AKP Riko, Danramil Semen Kapt Kav Puguh Bintarto, Kepala UPT Pertanian Kec. Semen Bpk Nugroho SP.MMA, , dari POPT ( Pengendali Organisme Pengganggu Tanaman ) Bpk Supriadi SP, Petugas PPL Bpk.Sholeh, perwakilan PT Petrokimia Gresik Bpk. Rio dan Distributor Pupuk Petrokimia Ibu Setyoningsih serta  Kades Sidomulyo Bpk.Damam Hidayat. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Madiun) Korem 081/DSJ melaksanakan kegiatan Pembinaan  KB TNI TA. 2015 yang dibuka oleh Kasrem 081/DSJ Letkol Inf Akhyari, S.I.P, bertempat di Aula Makorem 081/DSJ Jl. Pahlawan No. 50 Kota Madiun, yang dihadiri 237 orang antara lain Kasrem 081/DSJ, para Dandim jajaran rem 081, para Dan/Ka Satdisjan Wil. Madiun, para Kasi Korem, unsure FKPPI, GM FKPPI dan unsur PPM Wil. Rem 081/DSJ. Rabu (29/4).

Dalam sambutannya Komandan Korem 081/DSJ yang dibacakan Kasrem 081/DSJ Letkol Inf Akhyari, S.I.P, mengatakan lahirnya keluarga besar TNI, khususnya Generasi Muda FKPPI, GM FKPPI & PPM adalah untuk mewujudkan ciri-ciri kepribadian TNI dalam kepribadian pemuda. Dengan demikian, TNI ikut bertanggungjawab terhadap pembinaan FKPPI agar derap langkah dan arah perjuangan maupun pengabdiannya tidak bergeser dari arah perjuangan dan pengabdian TNI, yang selalu berpegang teguh pada komitmen mengabdi hanya kepada bangsa dan negara.

Lebih lanjut Danrem dalam amanatnya menyampaikan, Tujuan dari kegiatan ini agar mempunyai wawasan kebangsaan dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan kehidupan pribadi, keluarga, masyarakat, berbangsa dan bernegara sehingga akan melahirkan pribadi-pribadi yang memiliki ketahanan jiwa kebangsaan yang kuat, tidak mudah menyerah, mundur dan terombang-ambing oleh budaya asing. Itulah yang perlu kita tanamkan dalam diri kita masing-masing sebagai anggota keluarga besar TNI, guna menjaga eksistensi FKPPI dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Peran TNI sebagai bagian dari aparat negara akan selalu bersikap netral, karena netralitas adalah harga mutlak dan tidak bisa ditawar-tawar lagi.

          Disela-sela acara, Kasrem 081/DSJ Letkol Inf Akhyari, S.I.P, mewakili Danrem memberikan tali asih secara simbolis kepada anggota FKPPI, PM FKPPI dan PPM. Serta diserahkanya benih padi jenis INPARI 44 SS dari Balai Penelitian Tanaman Pangan (BPTP)  Malang kepada masing-masing Kodim jajaran Rem 081/DSJ sebanyak 1.210 Kg, dengan perincian Kodim Pacitan, Ponorogo, Ngawi, Trenggalek, Tulungagung, Blitar dan Nganjuk masing-masing mendapatkan 150 Kg, sedang Kodim Madiun mendapatkan 100 Kg dan Kodim Magetan 60 Kg.

Kemudian kegiatan dilanjutkan pengenalan jenis senjata laras pendek dan laras panjang serta melaksanakan latihan Peraturan Baris Berbaris (PBB) antara lain Gerakan Dasar meliputi : Sikap sempurna atau siap, Hadap serong kanan, Hadap serong kiri, Hadap kanan, Hadap kiri, Balik kanan, Lencang kanan, Lencang depan, Jalan di tempat, Hormat, Berhitung, Istirahat di tempat. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Depok) Kurniawan (31), warga RT03/04, Kelurahan Tirtajaya, kecamatan Sukmajaya, Depok mengaku bersyukur karena rumahnya diperbaiki oleh Kodam Jaya/Jayakarta khususnya dari Kodim Depok. Kurniawan yang berprofesi sebagai tukang parkir di kawasan GDC, juga mengatakan, bahwa rumah warisan orang tuanya itu sudah sejak lama rusak dan tidak nyaman lagi untuk ditempati.

Atap rumahnya bocor, kamar mandi rusak, dan tembok mengelupas, "Rumah ini berdiri sudah 30 tahun, kondisinya sudah banyak yang rusak. Saya tidak punya uang untuk memperbaikinya. Beruntung ada program perbaikan dari Kodim, saya sangat bersyukur, dan Saya tidak akan melupakan jasa TNI dan warga sekitar yang peduli kepada keluarga saya" ungkap Kurniawan saat ditemui di kediamannya.

Ia menceritakan bagaimana rumahnya terpilih untuk mendapatkan bantuan rehabilitasi dari Kodim. Berawal dari salah satu warganya peduli dan mendaftarkannya dalam program rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) Kodim Depok. "Dari pemkot Depok ada juga rehab RTLH, namun dilaksanakan tahun 2016. Rumah saya didaftarkan program yang ada di Kodim dan ternyata langsung direhab," terangnya. Saat ini, lanjut Kurniawan, sudah dilakukan pekerjaan rehab oleh TNI, diantaranya merobohkan tembok yang mengelupas, mengganti atap yang bocor, dan pembuatan kamar mandi baru,

"Saya juga ikut membantu bapak tentara memperbaiki rumah saya" tandasnya. Terpisah, Dandim 0508/Depok Letkol Inf Santosa mengatakan, kegiatan pengosongan dan perobohan tujuh rumah tidak layak huni merupakan kegiatan pra TMMD ke-94 tahun anggaran 2015. "Kita kerjakan lebih awal sehingga saat pelaksanaan TMMD selama 21 hari, semua target bisa terselesaikan" pungkas Santosa.(arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Tangerang Selatan) Komandan Resort Militer 052/Wkr Kolonel Kav Muhammad Zamroni memberikan pengarahan mengenai bahaya 'proxy war' pengarahan diberikan kepada mahasiswa Universitas Pamulang, Tangerang Selatan.

"Proxy war adalah upaya pihak asing untuk menggunakan kekuatan di dalam negeri untuk saling ribut, tawuran, dan terpecah belah, sehingga masyarakat dan negara kita menjadi lemah," kata Danrem 052/Wkr Kol Kav M. Zamroni ketika memberi pencerahan dihadapan 300 mahasiswa Universitas Pamulang.
 
Selanjutnya Danrem juga menyampaikan, upaya pelemahan bangsa dan negara Indonesia dilakukan pihak asing dengan berbagai cara, termasuk melalui penyelundupan narkoba secara masif dan terstruktur. "Pihak asing berkepentingan agar generasi muda Indonesia menjadi generasi yang lemah, sehingga negara kita menjadi lemah dan mudah diserang dengan berbagai cara dari luar," katanya.

Dalam  kesempatan ceramah di Universitas Pamulang  Danrem  052/Wkr mengajak para mahasiswa, "Kalau para mahasiswa tidak ingin Republik Indonesia tinggal menjadi sejarah, para mahasiswa harus belajar keras, bekerja keras dan berpikir keras agar Indonesia menjadi negara maju. Waspada, waspadalah terhadap upaya pihak asing yang membuat kegaduhan melalui 'proxy war', sehingga terjadi pelemahan bangsa dan negara kita dari dalam," katanya. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Jak Selatan) Guna menjaga dan memelihara Kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat) di wilayah Kelurahan Kedoya Selatan Kecamatan Kebun Jeruk, Danramil 05/KJ Kodim 0503/JB Korem 052/Wkr  Kapten Inf Manijo melaksanakan kegiatan Pembinaan Perlawanan Wilayah (Bin Wan Wil) bersama Tiga Pilar yang merupakan gabungan dari  Aparat Kepolisian, Koramil dan Kecamatan (Pemda).

Unsur tiga pilar wilayah kedoya selatan bersinergi dengan cara melaksanakan Operasi Razia Minuman keras dan tempat kost-kostan yang diduga dipergunakan tempat praktek mesum di wilayah Kel. Kedoya Selatan Kec. Kebun Jeruk.

Kegiatan tersebut dilaksanakan guna mendata setiap penghuni kos-kosan, agar dapat di data guna mencegah terjadinya hal-hal yang negatif ataupun terjadinya tindak kejahatan yang marak terjadi di tempat kost.

Di samping hal tersebut pendataan tempat kos ini juga bertujuan guna mencegah penyebaran faham-faham radikal yang bisa menyesatkan masyarakat, dan juga mencegah terjadinya tindak kejahatan lainnya yang sekarang semakin marak di Jakarta, dengan menggunakan beberapa tempat Kost sebagai tempat untuk digunakan melakukan transaksi Narkoba maupun Transaksi lainnya yang sekarang banyak dilakukan.

Hasil yang didapatkan dari razia yang dilaksanakan, diamankan 13 pasangan yang bukan suami istri dari tempat kost-kostan. Setelah didata, pasangan tersebut diberikan pengarahan oleh para unsur tiga pilar, dan tidak diperkenankan lagi untuk mengulangi hal yang dilakukan. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Jak Timur) Asisten Perencanaan Kodam Jaya/Jayakarta Kolonel Arm Saiful Rizal mewakili Pangdam Jaya/Jayakarta Mayjen TNI Agus Sutomo. SE. membuka acara kegiatan Pembukaan Pemutakhiran Data dan Bimbingan Teknis Penyusunan RKA  TNI AD TA 2016 di Kodam Jaya bertempat di Aula Sudirman Makodam Jaya, yang akan diselenggarakan selama 3 hari dari tanggal 28 sd 30 April 2015 dengan peserta 421 terdiri dari Mabesad, Balakpus , Kopassus dan jajaran satuan Kodam Jaya/Jayakarta.

Dalam sambutan pembukaan kegiatan ini Pangdam Jaya/Jayakarta yang dibacakan oleh Asrendam Jaya mengucapkan selamat datang kepada Tim Sosialisasi dari Mabesad dan para peserta Pemutakhiran Data dan Bimbingan Teknis dari Kotama/Balakpus di Wilayah Kodam Jaya juga mengucapkan terimakasih kepada Pimpinan TNI AD atas kepercayaan yang diberikan kepada Kodam Jaya untuk menjadi tuan rumah dalam penyelengaraan kegiatan ini, selanjutnya Pangdam Jaya Juga mengingatkan, kepada para peserta agar bersungguh-sungguh dalam mengikuti kegiatan ini dan apabila para peserta belum mengerti hendaknya jangan ragu-ragu untuk bertanya karena kesempatan ini adalah momen yang baik untuk memperdalam kemampuan dan pengetahuan terutama dibidang Perencanaan Program dan Anggaran.

Pada Pembukaan kegitan Pemutakhiran Data dan Bimbingan Teknis Kotama/Balakpus di Wilayah Kodam Jaya TA 2016 juga dibacakan sambutan Asrena Kasad yang diwakili oleh Kolonel Czi Kasuri jabatan Paban IV Ren Prograr Srena mengatakan bahwa kegiatan ini sangat penting dilaksanakan dalam upaya mensinkronkan penyusunan rencana kebutuhan tahunan untuk mewujudkan perpaduan yang harmonis dan rasional melalui mekanisme bottom-up dan top-down sesuai dengan UU No 25 tahun 2004 tentang System Perencanaan Pembangunan Pertahanan Negara. Dengan mekanisme yang terintegrasi diharapkan dapat menghasilkan usulan rencana kerja dan anggaran yang akurat sehingga dapat menghindari adanya pengajuan susulan dan perubahan sasaran serta senantiasa dapat terjaga konsistensi dan kontinuitas implementasi pelaksanaannya.

Hadir dalam kegiatan Pembukaan ini Asops Kasdam Jaya, Aspers Kasdam Jaya Ka Ajendam Jaya Ka Infolahtadam Jaya. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Lamongan) Seperti yang telah dimaklumi, bahwa perkembangan teknologi informasi dan komunikasi di Indonesia telah menyentuh dan mempengaruhi berbagai aspek dalam kehidupan  berbangsa dan bernegara, dan semakin meluas serta semakin canggih, yang merambah keseluruh aspek kehidupan bangsa.

Mengingat pentingnya peran masyarakat  dalam menjaga kesinambungan pembangunan bangsa, dimana saat ini sangat dimungkinkan terkontaminasi oleh dampak negatif perkembangan Iptek, yang dapat berimbas pada melemahnya pemahaman Ketahanan Nasional di daerah, maka Dandim 0812/Lamongan  Letkol Inf Jemz Andre R.E. S,Sos memandang sebagai prioritas untuk melaksanakan pemantapan wawasan kebangsaan terhadap masyarakat, khususnya kepada 80 orang peserta CPNS Gelombang II Kabupaten Lamongan.

Dalam ceramahnya Dandim mengatakan bahwa kondisi masyarakat bangsa saat ini belum semua paham tentang wawasan kebangsaan. Idealisme yang sempit cenderung mementingkan kelompok, golongan dan bersifat kedaerahan, suka meniru budaya asing tanpa menyaring terlebih dahulu, issu sara sering menjadi pemicu kerusuhan sosial. Oleh karena itu keberadaan “Karakter Bangsa” sebagai landasan konsepsional pemersatu bangsa sangat penting, karena merupakan upaya untuk membentuk seseorang menjadi pribadi yang sesuai dengan karakter bangsa, dengan mencintai negaranya sendiri. Pembinaannya dimulai dari karakter sendiri serta karakter pemuda dan mahasiswa, karena bagi mereka pemuda dan mahasiswa sangatlah penting untuk dikaderkan sebagai  seorang pemimpin bangsa yang baik dan berbudi luhur yang sesuai dengan Pancasila.

Dilanjutkan olehnya bahwa Pancasila  merupakan pandangan filsafat bangsa Indonesia yang berisi Konsep, Prinsip dan Nilai yang dijadikan pedoman bangsa Indonesia dalam hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, disamping sebagai Dasar Negara, Ideologi, Pandangan Hidup bangsa.

Pancasila  menjadi paradigma dalam menata kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, CPNS sebagai salah satu generasi penerus bangsa, harus mampu dan ikut serta dalam meningkatkan kualitas bela negara, baik sikap maupun perilaku sehingga dapat meningkatkan kecintaan kepada bangsa dan negara.              

Seperti kita ketahui bersama bahwa bela negara bukan hanya tanggung jawab TNI/Polri saja melainkan tanggung jawab bersama sesuai sistem Pertahanan Negara kita yang bersifat semesta seperti yang tercantum dalam UU nomor 3 tahun 2002 tentang pertahanan Negara, tambahnya.
Kegiatan yang diselenggarakan di Gedung Pertemuan Pemda Kab. Lamongan pada Selasa 28 April 2015 ini juga dihadiri oleh beberapa pejabat penting Pemda Kab. Lamongan serta Pasiter Kodim 0812 dan beberapa Danramil, dan berlangsung dengan suasana penuh kekeluargaan serta berakhir dengan lancar, aman dan tertib. .(arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Mojokerto) Musim penghujan identik dengan bencana. banjir, longsor serta puting beliung, yang  sering kali menyapa pada musim penghujan. Berdasarkan pantauan citra satelit yang dilakukan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi kelas I juanda Surabaya, beberapa wilayah di Jawa Timur akan mengalami hujan dengan intensitas ringan hingga lebat, sehingga kesiapsiagaan nampaknya harus terus ditingkatkan seiring dengan adanya peringatan yang dilakukan BMKG.

            Berkenaan dengan peringatan diatas, maka Korem 082/CPYJ menyiapkan kesiapan satuan jajarannya dalam menghadapi bencana alam banjir di wilayah DAS Bengawan Solo yang meliputi wilayah Tuban, Lamongan dan Bojonegoro, sehingga pada Rabu 29 April 2015, bertempat di Ruang Data Makorem 082, Kasiopsrem 082 memaparkan kesiapan rencana latihan Posko – I tahun 2015 dalam penanggulangan bencana alam banjir Bengawan Solo, di hadapan Danrem 082/CPYJ, yang dihadiri oleh wakil dari BMKG Juanda Bapak Taufiq, Kepala Pelaksana BPBD Kab. Tuban Bapak Supartono, Kepala Pelaksana BPBD Kab. Lamongan Bapak Suprapto dan Kepala Pelaksana BPBD Kab. Bojonegoro Bapak Sukirno.

            Dihadirkannya para pejabat BMKG dan BPBD daerah dimaksudkan agar diperoleh sinergitas fungsi dan peran masing – masing bagian dalam pelaksanaannya,  mengingat penanggulangan bencana merupakan tanggung bersama yang memerlukan pengerahan segenap potensi yang ada di wilayah, sehingga diperlukan seseorang yang menguasai  dan mahir dalam bidang penanggulangan bencana, agar dilapangan dapat terimplementasikan suatu kondisi penanganan bencana yang sinergis, terkoordinasi dan solid, demikian sebagian pernyataan Kasiopsrem dalam paparannya.

            Sementara dari BMKG Juanda Surabaya memberikan informasi tentang ramalan cuaca pada waktu pelaksanaan latihan, dan dari BPBD Tuban, Lamongan dan Bojonegoro menyampaikan hal yang sama, yaitu tentang materi yang dipaparkan telah sesuai dengan keadaan nyata di lapangan dan perlunya latihan secara terintegrasi seperti yang direncanakan, sehingga pihak BPBD merasa optimis bahwa pelaksanaan latihan nanti pasti akan memberikan pengalaman yang sangat berharga bagi pihaknya khususnya BPBD.
 
            Danrem 082/CPYJ Kolonel Inf Irham Waroihan memberikan arahan kepada Staf Perancang Latihan tentang beberapa hal yang harus dipedomani, diantaranya agar   dalam penyusunan naskah latihan berpedoman pada materi yang jelas payung hukumnya yang  di korelasikan dengan berbagai pengalaman dilapangan dengan fakta nyata saat ini agar latihan berjalan realistis, dan perlunya melaksanakan koordinasi antar bagian mengingat dalam latihan memerlukan pengerahan berbagai unsur potensi wilayah dengan berbagai peralatannya, sehingga diperoleh sinergitas, terkoordinasi dan solid dalam pelaksanaannya, jaga dan prioritaskan faktor keamanan dalam latihan, serta laksanakan proses perencanaan latihan secara sungguh – sungguh sehingga produk naskah latihan benar – benar dapat dijadikan pedoman dalam pelaksanaan latihan nantinya.

Hadir dalam paparan tersebut, Kasrem 082/CPYJ, para Kasirem dan segenap Staf Perancang Latihan.(arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Madiun) 2500 personel TNI-Polri melaksanakan apel gelar pasukan dalam rangka menyambut kedatangan Presiden Republik Indonesia Ir. H. Joko Widodo beserta rombongan ke Wilayah Korem 081/DSJ, yang dilaksanakan di Alon-alon Kabupaten Ngawi, Rabu (29/4).

Dalam apel gelar pasukan itu, Kapolres Ngawi AKBP Suryo Darmadi, SIK menjadi Inspektur Upacara (Irup), sedangkan  Danup dijabat Mayor Inf Setyo Budiyono Jabatan sehari-hari Pasiops Rem 081. Mengawali sambutanya Kapolres Ngawi, mengatakan melalui apel gelar pasukan ini, dapat memotivasi diri kita masing-masing dalam melaksanakan tugas pengamanan dengan semangat dan sukses. Serta selalu mengantisipasi setiap perkembangan situasi di lapangan maupun upaya dari pihak-pihak  tertentu yang ingin mengganggu kelancaran, ketertiban dan keamanan selama pelaksanaan kunker Presiden RI di wilayah Jawa Timur khususnya di Kabupaten Ngawi.

Sementara itu, Danrem selaku Dansatgas Pam Wilayah maupun pribadi mengucapkan terima kasih kepada TNI, Polri, Pemda dan Masyarakat di Wilayah jajaran Rem 081/DSJ dan semua pihak terkait, yang telah membantu atas semua kesiapan dalam mendukung pelaksanaan tugas pengamanan VVIP Presiden RI beserta rombongan.

Sehubungan dengan itu, kita semua  perlu mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya, utamanya dalam menciptakan situasi yang aman, tentram dan kondusif serta mendorong dan meningkatkan peran aktif masyarakat di dalam kegiatan ini.

Hendaknya seluruh pasukan yang bertugas dapat berkoordinasi dan kerjasama yang terencana, terarah, terpadu dan terkendali dengan tetap berpedoman pada keputusan panglima TNI dan peraturan pengamanan fisik VVIP lainnya baik secara langsung maupun tidak langsung agar sasaran dan tujuan pengamanan dapat dicapai dengan optimal, pinta Danrem. (LS)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Serah terima jabatan merupakan suatu keniscayaan yang harus dilakukan  dalam kepentingan pembinaan personel dan pembinaan satuan, sebagai upaya regenerasi, semangat pembaharuan dan penyegaran pemikiran dalam tubuh organisasi yang diproyeksikan bagi peningkatan kinerja organisasi. Hal tersebut disampaikan Danrem 084/Bhaskara Jaya Kolonel Inf Muhammad Nur Rahmad pada saat membacakan amanat upacara serah terima Jabatan (Sertijab) Dandim 0816/Sidoarjo dari Letkol Arh Bambang Utomo kepada Letkol Kav Rizeki Indra Wijaya dan Tradisi Satuan 17 Pamen baru Bertempat di Aula Bhaskara Makorem 084/BJ, Rabu (29/04).

Dalam amanatnya, Danrem mengatakan bahwa semua jabatan yang disandangnya saat ini, merupakan amanah yang kelak harus dipertanggung-jawabkan, baik kepada pimpinan maupun kepada Tuhan. Selain itu juga harus dijalankan dengan sebaik-baiknya dan penuh rasa tanggungjawab sesuai harapan yang diinginkan serta sejalan dengan petunjuk dan kebijaksanaan pimpinan.

Lebih lanjut Beliau juga menyampaikan bahwa tugas pokok Kodim adalah menyelenggarakan kemampuan, kekuatan serta menyelenggarakan pembinaan teritorial, pembinaan satuan untuk menciptakan wilayah pertahanan darat serta menjaga keamanan wilayahnya dalam rangka mendukung tercapainya tugas pokok Korem 084/BJ.

Pada kesempatan tersebut Kolonel Nur Rahmad juga menerima 17 Perwira Menengah (Pamen) baru Korem 084/BJ. Ke 17 Pamen tersebut mengikuti Tradisi satuan yaitu penciuman Duaja Korem sebagai salah satu syarat tradisi personel baru Korem 084/Bhaskara Jaya.

Hadir dalam upacara Sertijab Dandim 0816/Sidoarjo dan Tradisi Satuan Korem, antara lain, Kasrem, para Dandim, para Kasi, Ketua dan pengurus Persit KCK Koorcabrem serta Dan/Kabalak, Perwira Bintara, Tamtama dan PNS Korem 084/BJ.(arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Jombang) Tour of Area atau biasa dikenal dengan bahasa yang lebih familiar sebagai mutasi jabatan, adalah hal biasa dan wajar terjadi dilingkungan tugas keprajuritan, karena hal ini bertujuan untuk pemantapan dalam pembinaan satuan maupun karier prajurit yang bersangkutan, dengan maksud untuk memberikan pengalaman tugas yang lebih variatif , baik itu bagi sang pemimpin maupun bagi yang dipimpin, dalam rangka kebesaran dan kejayaan TNI Angkatan Darat.             Demikian halnya yang terjadi pada Selasa 28 April 2015, mulai pukul 09.00 wib bertempat di Aula Makodim 0814/Jombang, dilangsungkan acara laporan mutasi jabatan Perwira dalam rangka Tour of Area dijajaran Kodim 0814/Jombang.    Laporan mutasi jabatan yang melibatkan 14 orang Perwira tersebut langsung diterima oleh Dandim 0814/Jombang  Letkol Arm Muhammad Haidir S.Ip dan disaksikan oleh Kasdim serta Perwira lainnya dan juga seluruh anggota baik militer maupun Pns serta Persit Cabang Kodim 0814.             

Dihadapan para perwira dan anggotanya, Letkol Arm Muhammad Haidir  S.Ip mengatakan bahwa apapun jabatannya adalah amanah dari Tuhan Yang Maha Esa melalui  kepercayaan yang diberikan atasan kepada kita, untuk itu ia mengajak agar selalu bersyukur atas jabatan yang  diamanahkan tersebut, juga memerintahkan kepada para perwira yang melaksanakan mutasi jabatan agar berbuat yang terbaik pada jabatan itu, dan menjadikan jabatan untuk membekali diri, dengan bekerja yang jujur, tulus dan ikhlas serta jangan kecewakan  atasan yang telah memberikan kepercayaan kepada kita.   Berbuatlah sesuatu dalam lingkup tugas satuan yang meliputi Pembinaan Satuan dan Pembinaan Teritorial, terutama terkait Serbuan Teritorial dalam mensukseskan Program Ketahanan Pangan Nasional di wilayah, jangan menyia-nyiakan waktu dan kesempatan yang dipercayakan pada kita, imbuhnya.

Dandim juga mengucapkan terima kasih kepada para Perwira pada jabatan sebelumya atas pelaksanaan tugas selama ini dan juga berharap semoga selalu sukses  dalam jabatan yang baru, ucapan terima kasih juga disampaikan kepada para Ketua Ranting Persit di jajaran Cabang Kodim 0814 yang telah dengan setia mendampingi suami dan membina anggotanya dalam mendukung tugas suami.

Diperoleh keterangan bahwa mutasi yang melibatkan 14 orang Perwira tersebut, ada yang berasal dari Danramil ke Perwira Staf Kodim, dan ada yang dari Perwira Staf Kodim ke Danramil, juga ada yang berasal dari Makorem 082 untuk menduduki jabatan Dan Unit Intel Dim 0814, dan itu semua berdasarkan Surat Perintah Dandim dengan nomor Sprit : 15 / IV / 2015 tanggal 24 April 2015. (arf)

Selasa, 28 April 2015

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Entah mimpi apa yang dialami Solton,  Jaksa yang bertugas di Kejari Tanjung Perak harus menanggung rasa malu dihadapan para pengunjung sidang lantaran menjadi bulan-bulanan amarah majelis  hakim yang menyidangkan kasus narkoba.

Marahan majelis hakim yang terdiri dari Lamsana Sipayung (Ketua) ,Burhanudin dan I Dewa Gede Ngurah Adnyana pada jaksa bertubuh tambuh ini  dalam persidangan memang cukup beralasan.

Tak dibawanya barang bukti perkara sabu ini oleh jaksa Solton dalam persidangan yang digelar diruang sidang sari 1 Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Selasa (28/4/2015)  menjadi pemicu amarah majelis hakim.

Sepanjang persidangan ini digelar, Solton mendapatkan dampratan dari ketiga hakim secara bergantian. Sikap marah hakim itupun hanya disambut bungkam oleh Solton. Peristiwa itu hingga membuat puluhan pengunjung sidang terperangah.

Peristiwa itu terjadi dalam sidang perkara bandar narkoba dengan terdakwa Luki Juliana (35), warga Sidotopo Wetan, Surabaya. Barang bukti dalam perkara ini adalah dua paket sabu sebanyak dua ons, dua paket sabu 20 gram, tiga paket sabu 36 gram, timbangan elektrik, tas kain dan beberapa barang bukti lain.

Kemarahan majelis hakim bermula saat hakim Lamsana Sipayung, ketua majelis hakim menanyakan barang bukti untuk dikroscek dengan data dari penyidik Polres Pelabuhan Tanjung Perak yang dihadirkan menjadi saksi. “Tidak kami bawa pak hakim,” jawab Solton.

Sontak, hakim pun marah. “Sudah berkali-kali seperti ini. Bertahun-tahun kami mengingatkan, tapi tetap saja seperti ini. Bagaimana pekerjaan jaksa ini, seperti selalu meremehkan sidang. Saksi sudah hadir, tapi barang bukti tidak ada,” ujar Lamsana Sipayung dengan nada tinggi.

Ditanya alasannya, jaksa Solton malah menyalahkan petugas kejaksaan. “Petugas kejaksaan tidak membawa barang bukti itu pak hakim. Kami janji akan menghadirkan barang  bukti tersebut pada sidang berikutnya,” jawab Solton.

Mendengar itu, majelis semakin marah. Bahkan, hakim Burhanuddin selaku hakim anggota juga ikutan marah. “Selalu seperti itu jawabannya. Saksi-saksi sudah hadir, malah barang buktinya tidak ada. Narkoba ini masalah besar, masuk kategori kejahatan luar biasa. Apakah saudara tidak paham itu,” kata Burhanuddin dengan muka memerah.

Suasana serupa berulang kali terjadi selama persidangan. Beberapa saat sidang dilanjutkan dengan keterangan penyidik Polres Tanjung Perak, hakim kembali mengungkit permasalahan barang bukti. Terutama, ketika hendak mencocokkan keterangan saksi dan terdakwa terkait barang bukti sebanyak itu.

Kekecewaan juga diungkapkan kuasa hukum terdakwa. Ronald Tomasa, pengacara terdakwa Luki mengaku sangat kecewa dengan kinerja jaksa. “Barang bukti itu sebenarnya sangat penting dalam perkara ini. Terutama, untuk mengkroscek dengan keterangan saksi. Khususnya, barang bukti dua paket sabu yang beratnya 20 gram,” kata Ronald.

Ditemui usai sidang, dia menyebut bahwa peristiwa seperti ini juga kerap diketahuinya. Beberapa kali sidang di PN Surabaya, Ronald mengaku kerap mengetahui jaksa disemprot hakim gara-gara tidak membawa barang bukti dalam persidangan.

Terpisah, Dalam sidang ini, terungkap bahwa terdakwa Luki merupakan jaringan Lapas. Penyidik dalam kesaksiannya menyebut bahwa narkoba itu didapat Luki dari suaminya bernama Robi yang sedang mendekam di dalam penjara juga dalam perkara narkoba.

Pernyataan itu diiyakan oleh Luki. “Memang  benar (apa yang disampaikan oleh penyidik) pak hakim,” jawab perempuan yang bekerja di perusahaan yang berada di Atom Megah Surabaya saat ditanya majelis hakim.

Terungkapnya perkara ini berawal saat petugas Polres Tanjung Perak menangkap Yanuar, kurir sabu yang sedang melintas di jalan Tembok Sayuran Surabaya, awal Desember lalu. Dari tangan Yanuar, polisi mengamankan 31 gram sabu.

Dalam pemeriksaan, Yanuar mengaku mendapat barang dari Luki. Pada hari yang sama, petugas pun langsung mencari Luki. Perempuan itu ditangkap saat di tempat kerjanya. Awanya, diamankan dua paket sabu berisi 20 gram di dalam tas Luki.

Kemudian, dia dikeler ke rumahnya di Sidotopo Wetan. Dari sana, petugas menemukan duan ons sabu beserta timbangan elektrik yang disimpan di bawah rak tivi rumahnya. Dari situ, petugas terus melakukan pengembangan, hingga akhirnya Luki mengaku bahwa mendapat barang dari suaminya yang sedang berada di dalam penjara.(Komang)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Persidangan kasus perampokan PT Andalan Pasific Samudera (APS) akhirnya memasuki babak akhir. Majelis hakim yang diketuai I Dewa Gede Ngurah Adnyana menjatuhkan vonis berbeda terhadap tiga terdakwa kasus ini, yakni David Usaman alias Gultom (38), Jeriko Butar Butar alias Eko Saputra Butar (32), dan Wanabis Sitohang alias Marben Rumapea (28).

Dari ketiga terdakwa, David Usman  divonis lebih ringan daro pada kedua rekannya. Putusan vonis tersebut dibacakan dalam persidangan yang digelar diruang sidang sari Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Selasa (28/4/2015).

Dalam pertimbangan hukumnya, ketiga perampok tersebut dinyatakan terbukti bersalah melanggar pasal 365 ayat ke 2 Ke 1 dan 2, serta melanggar pasal 2 ayat 1 Undang Undang Darurat No 12 Tahun 1951.

"Mengadili terdakwa 1 David Usman dengan hukuman 4 tahun penjara , terdakwa Jeriko dan Wanabis dengan hukuman 7 tahun penjara," ujar hakim Dewa saat membacakan amar putusannya.

Vonis tersebut lebih ringan dari tuntutan jaksa penuntut umum Nurhayati yang sebelumnya menuntut terdakwa David Usman selama 5 tahun penjara, Sedangkan Jeriko Butar-butar dan terdakwa Wanabis Sitomang dituntut masing-masing 7 tahun penjara.

Seperti diketahui, ketiga terdakwa  melakukan pencurian disertai kekerasan pada 28 oktober 2014 di PT. Andalan Samudra Pasifik Jl. Perak Barat Surabaya dan menyekap karyawan perusahaan tersebut. Selanjutkan para terdakwa membawa brankas, uang dan barang barang untuk dibawa ke rumah terdakwa Gultom di Sampang Madura.

Brankas tersebut berisi uang tunai Rp 14.049.000, uang 1 lembar ringgit malaysia, 1 lembar uang korea, 2 emas batangan dengan berat kurang lebih 100 gram, 2 buah kalung emas, 1 gelang emas, 1 buah liontin, 18 lembar 100 Dollar USA, 3 lembar 50 Dollar USA, 2 lembar 20 Dollar USA, 4 lembar 10 Dollar USA, 27 lembar 5 Dollar USA, 6 lembar 1 Dollar USA, 1 lembar 500 Dollar Hongkong, 1 lembar 100 Dollar Hongkong, 1 lembar 20 Dollar Hongkong, 1 lembar 10 Dollar Hongkong, 2 lembar 10 Dollar Singapure, 2 lembar 5 Dollar Singapore, 3 lembar 2 Dollar Singapore, 1 lembar 1 Dollar Singapore, 1 buah tas warna hitam didalamnya ada Laptop merk Lennovo beserta charge dan mouse dan 2 lembar 1 Dollar USA.

Akibat perbuatan para terdakwa, Saksi korban PT Andalan Samudra Pasifik mengalami kerugian sebesar Rp 1 milyar rupiah.

Pelarian terdakwa terhenti setelah, pada 30 Oktober 2014 Polres Pelabuhan Tanjung Perak berhasil meringkus empat pelaku, Para pelaku ditangkap Pemalang Jawa Tengah dan Surabaya.

Para pelaku yang ditangkap di Pemalang adalah DU alias Gultom (38) asal Tapanuli Utara, Medan; JBB alias Enrico (32) asal Harjosari, Medan; dan WS (28) asal Ninggolan Hutarihit, Toba, Samosir, Medan. Sedangkan DS alias Aseng alias Aceng (45), asal Medan Labuhan, Medan ditangkap di Jalan Embong Malang, Surabaya.

Diterangkan, tersangka Wanabis Sitohang dan Jeriko Butar Butar adalah pelarian dari Lapas Kota Baru. “Anggota komplotan ini juga ada yang pelarian dari Lapas Kota Baru, yaitu tersangka HN DPO,” ungkapnya.

Selain HN, polisi juga memburu empat rekan pelaku yang lain, yaitu LL, AL, PPN dan SRR. “Total masih ada lima DPO, yang kami buru. Jadi berdasarkan pengamatan petugas dari rekaman CCTV, ada sembilan pelaku yang melakukan perampokan di PT. APS. (Komang)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Bertepatan dengan peringatan Hari Otonomi Daerah XIX, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) memberikan penghargaan kepada daerah dengan kinerja terbaik. Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menjadi satu dari sepuluh pemerintah kota di Indonesia yang oleh Kemendagri dinilai telah berhasil mengelola manajemen pemerintahan daerah secara optimal.

Penghargaan tersebut diberikan Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo kepada Walikota Surabaya, Tri Rismaharini, di sela upacara hari Otonomi Daerah XIX yang digelar di lapangan kantor Kemendagri, Jakarta, Senin lalu (27/4/2015). Selain Walikota Surabaya, beberapa kepala daerah yang juga menghadiri peringatan ini antara lain Gubernur Jatim Soekarwo, Wali Kota Semarang,  Hendrar Prihadi serta sejumlah Sekda dari berbagai kota.

Pemberian penghargaan itu berdasarkan hasil Evaluasi Kinerja Penyelanggaraan Pemerintah Daerah (EKPPD) terhadap Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD) Tahun 2013. Melalui evaluasi tersebut diketahui ada tiga provinsi, sepuluh kabupaten dan sepuluh kota.

Untuk tingkat provinsi, penghargaan diberikan kepada provinsi Jawa Tengah, Jawa Timur dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Sedangkan kategori kota yang diberikan penghargaan yakni Surabaya, Blitar, Cimahi, Depok, Madiun, Mojokerto, Probolinggo, Samarinda, Semarang, dan Yogyakarta. Sementara untuk kabupaten ada Bantul, Kulon Progo, Kutai, Lamongan, Pasaman, Pinrang, Purbalingga, Sidoarjo, Sleman dan Tuban.

“Ibu walikota menyampaikan terima kasih kepada semua SKPD, kawan-kawan di Pemkot Surabaya yang telah bekerja maksimal dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Harapan ibu walikota, penghargaan ini bisa memotivasi semua SKPD untuk terus meningkatkan kinerja,” terang Kabag Humas Pemkot Surabaya, Muhamad Fikser (28/4).

Dijelaskan Fikser, ada banyak aspek yang menjadi penilaian dari Kemendagri. Dan, Pemkot Surabaya menjadi salah satu pemerintah daerah yang dinilai bagus dalam hal manajemen pemerintahan. “Ada banyak aspek yang menjadi dasar penilaian. Termasuk pelayanan publik yang transparan, cepat dan juga inovasi yang dihasilkan,” sambung Fikser.

Sebelumnya,  Mendagri dalam peringatan Otoda ke-XIX berharap penghargaan tersebut bisa memacu daerah otonomi lain agar juga bisa berprestasi. “Hasil ini harus diperhatikan untuk memacu daerah lain untuk berprestasi.  Monitoring dan evaluasi secara teratur, mengukur keberhasilan dan tingkat kemajuan Pemda dalam prinsip otonomi daerah dan penyelenggaraan urusan pemerintahan," jelas Tjahjo.

Mendagri juga berharap, laporan keuangan daerah pada tahun 2015 lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya. Pada tahun 2014 lalu, hanya 36 persen daerah yang mempertanggungjawabkan keuangan daerahnya.  "Kami ingin (laporan) pertanggungjawaban keuangan daerah di tahun anggaran 2015 ini rapornya tidak merah, karena tahun kemarin saja hanya 36 persen daerah yang mampu mempertanggungjawabkan keuangan daerahnya," sambung Mendagri seperti dikutip dari website resmi Kementrian Dalam Negeri. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Dalam rangka menjelang Gladi Posko I Korem 084/Bhaskara Jaya beserta jajarannya dan melibatkan beberapa instansi pemerintah melaksanakan Rapat Koordinasi yang dipimpin oleh Kasrem Letkol Inf Agung Dwi K. bertempat di Ruang Data Korem 084/Bhaskara Jaya, hari Selasa (28/04).

Kasrem selaku mewakili Danrem mengundang beberapa instansi Pemerintah Badan Koordinasi Keamanan Laut (Bakorkamla), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan perwakilan beberapa Kasdim serta Pasi Kodim wilayah jajaran Korem 084/Bhaskara Jaya.

Pada kesempatan tersebut Kasrem menerima paparan dari Pasi Ops Korem tentang kondisi wilayah Korem 084 dan sekitarnya, beberapa potensi wilayah yang sering menjadi langganan bencana alam banjir, tanah longsor serta menjelaskan beberapa persiapan-persiapan jajaran Korem dalam mengantisipasinya. Beberapa latihan dilaksanakan wilayah yang sering terjadinya bencana antara lain Kodim 0816/Sidoarjo, Kodim 0826/Pamekasan, Kodim 0827/Sumenep, Kodim 0828/ Sampang dan Kodim 0829/Bangkalan wilayah tersebut sangat berpotensi terjadinya banjir secara bersamaan, karena pendangkalan sungai didaerah tersebut akibat pengalihan fungsi lahan resapan disepanjang aliran sungai karena berkembangnya lahan pemukiman dan industri, untuk itu diperlukan adanya kesamaan visi, persepsi dan interpretasi pemikiran integral dan komprehensif terkait prosedur mekanisme penanggulangan bencana pada tahap pra bencana, tanggap darurat dan paska bencana”jelasnya”.

Kasrem menyampaikan bahwa Gladi Posko tersebut digelar guna mengecek kesiapan Korem 084/BJ dalam mengantisipasi dan menangani bencana alam bila benar-benar terjadi diwilayahnya. untuk itu dalam rangka meningkatkan prosedur hubungan komandan dan staf dalam merencanakan persiapan dan melaksanakan operasi bantuan menanggulangi akibat bencana alam, pengungsian serta pemberian bantuan kemanusiaan hal tersebut harus sesuai dengan prosedur tetap (Protap) tata cara penanggulangan bencana. (arf).

KABARPROGRESIF.COM : (Mojokerto) Ditengah gencarnya Serbuan Teritorial dan Upaya Khusus dalam mensukseskan program Ketahanan Pangan Nasional, serta tugas – tugas Satuan Komando Kewilayahan yang telah terprogramkan sesuai program kerja tahun 2015, Makorem 082/CPYJ melaksanakan Uji Terampil Perorangan Jabatan ( UTP Jab ) yang diikuti oleh 117 prajurit Kompi Markas Makorem 082/CPYJ yang dilaksanakan di lapangan Cikaran dan sekitarnya, dan dimulai tanggal 28 , 29 dan 30  April 2015.

Menurut Kasiopsrem 082/CPYJ Mayor Inf Agus Sudjijono, bahwa kegiatan UTP Jab bagi prajurit Makorem diselenggarakan sebagai realisasi program kerja satuan bidang latihan  tahun 2015, dan diselenggarakan bagi prajurit yang memiliki tingkat kecakapan satu sampai dengan tujuh atau para Bintara dan Tamtama sesuai jabatan masing – masing, disamping untuk mengukur tingkat profesionalisme prajurit yang sejalan dengan Motto TNI sebagai Prajurit Sejati, Profesional dan di Cintai Rakyat.         

Dalam pelaksanaan UTP Jab ini, Staf Opsrem selaku penyelenggara, menggunakan Buku Petunjuk Khusus Jabatan ( BPKJ ) tingkat kecakapan satu sampai dengan tujuh yang diterbitkan oleh Sterad sebagai pedoman, disamping diberikannya persoalan-persoalan tambahan terkait permasalahan aktual yang sering terjadi dilapangan, seperti praktek berbicara efektif dalam suatu rapat di tingkat desa, demikian ditambahkan Mayor Inf Agus.

Diperoleh keterangan bahwa, meski prajurit Kompi Markas Makorem 082/CPYJ merupakan unsur pelayanan bagi satuan, yang lebih banyak pada pelaksanaan tugas kemarkasan, namun disisi lain mereka juga dituntut untuk tetap profesional di bidang tugasnya sesuai dengan jabatan masing – masing prajurit, mengingat tuntutan profesionalisme merupakan tuntutan tugas, tuntutan bangsa dan menjadi tuntutan rakyat, dan melalui uji terampil jabatan seperti inilah maka tingkat profesionalisme prajurit dapat diukur, sebagai jawaban atas tuntutan tersebut. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Selasa (28/4) Bertempat di Aula Bhaskara, Persit Kartika Chandra Kirana Koorcab Rem 084 PD V/Brw peringati Ulang Tahun Ke-69 Tahun 2015, Acara diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, mengheningkan cipta, pembacaan sejarah singkat Persit KCK hingga prakata Ketua Panitia.

Danrem 084/Bhaskara Jaya kolonel Inf Muhammad Nur Rahmad selaku Pembina Persit KCK Koorcab Rem 084 PD V/Brw dalam sambutannya yang di bacakan Kasrem 084/Bhaskara Jaya Letnan Kolonel Inf Agung Dwi Kuncoro menyampaikan melalui momentum ini, hendaknya dapat dimanfaatkan untuk melakukan evaluasi dan instropeksi terhadap semua yang dilakukan organisasi Persit Kartika Chandra Kirana dengan mengetahui berbagai kelebihan dan kekurangan dalam pelaksanaan tugas pada tahun lalu, dalam rangka mengoptimalkan pembinaan terhadap anggotanya, baik dalam  mental, fisik, kesejahteraan dan moril maupun dalam membina serta menjaga keharmonisan keluarganya, sehingga dapat berpengaruh positif terhadap keberhasilan pelaksanaan tugas prajurit dan diharapkan dapat dijadikan acuan untuk berkarya lebih baik pada tahun-tahun mendatang.

M. Nur Rahmad selaku Pembina Persit KCK Koorcab Rem 084 PD V/Brw menekankan kepada seluruh anggota Persit Kartika Chandra Kirana untuk selalu menciptakan suasana organisasi persit dan kehidupan rumah tangga yang harmonis, dukung dan beri motivasi kepada suami secara tulus dan ihklas dalam setiap melaksanakan tugas yang diembannya, jaga nama baik keluarga dimanapun suami/istri berada dan bertugas yang terakhir sayangi suami atau istri dan anak-anak, bina anak-anak agar lebih maju dan berkualitas serta ber-prestasi.

Selanjutnya dalam kesempatan tersebut Ketua Persit KCK Koorcab Rem 084 PD V/Brw membacakan sambutan tertulis Ketua Umum Persit Kartika Chandra Kirana Ny. Nenny Gatot Nurmantyo yang menyampaikan bahwa kegiatan ini jangan dipandang sebagai kegiatan seremonial semata, akan tetapi justru saat inilah waktu yang tepat untuk memberikan makna yang lebih dalam dengan mengambil hikmah ulang tahun ini.

Adapun tema yang di ambil kali ini “Dengan Dilandasai Kebersamaan, Persit Kartika Chandra Kirana Bertekad Menciptakan Keluarga Yang Harmonis dan Sejahtera Guna Mewujudkan Generasi Yang Berkualitas”. Dengan berlandaskan pada tema tersebut kedepan kita berharap dapat meningkatkan kepedulian kita terhadap keluarga prajurit, melalui berbagai kegiatan dan upaya yang dilandasi semangat, kebersamaan dapat dijadikan sumber kekuatan dalam menjalankan organisasi menjadi lebih baik dimasa yang akan datang.

Pada puncak kegiatan Peringatan Hut Ke-69 Persit KCK Tahun 2015 diisi dengan acara pemotongan tumpeng oleh Ketua Persit Koorcabrem 084 PD V/Brw Ny. Ely Tri Handayani dan diserahkan kepada anggota Persit terlama Ny. Ismanto dan termuda Ny. Wisnu serta pemberian hadiah bagi para pemenang pertandingan olahraga antar anggota persit. Dalam peringatan HUT Persit ke 69 ini juga sebelumnya telah dilakukan serangkaian acara yaitu pertandingan olah raga antar anggota persit, Ziarah ke taman makam Pahlawan, Anjangsana ke Panti Asuhan dan keluarga anggota yang sakit menahun.

Turut hadir dalam HUT Persit KCK Kasrem, Kasi Rem 084/BJ, Para Dandim, Para Pengurus Koorcab maupun Cabang Persit Kartika Chandra Kirana se-wilayah Korem 084/BJ, acara berlangsung aman, tertib dan lancar. (Pen084/YD).(arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Jak Timur) Pembinaan Kepramukaan Saka Wira Kartika merupakan wujud bentuk kepedulian dari TNI-AD untuk membentuk generasi muda yang mempunyai sikap, disiplin dan berkepribadian Pancasila.

Karena itulah Babinsa Koramil 06/Cempaka Putih Kodim 0501/JP BS, Serma Suliono, memberikan pelatihan pembinaan Kepramukaan Saka Wira Kartika di SMP Negeri 118 Jakarta, Selasa (28/04).

Pemberian materi pada kegiatan Kepramukaan Saka Wira Kartika kali ini dengan memberikan materi Krida Pioner, diharapkan dengan pengenalan dan pemberian materi tersebut, mereka akan mempunyai keterampilan dan bekal untuk diterapkan di lapangan maupun dalam kehidupan sehari-hari, papar Suliono.

Lebih lanjut Suliono menjelaskan bahwa kegiatan Kepramukaan Saka Wira Kartika merupakan kegiatan yang secara rutin dilaksanakan di sekolah-sekolah oleh seorang Babinsa di wilayah. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Bekasi) Merayakan Hari Bumi Internasional, Prajurit dan PNS di Korem 051 Wijayakarta lakukan program penghijauan di lahan hijau  milik Makorem 051 Wijayakarta, Jalan Niaga Raya, Kecamatan Cikarang baru , Kabupaten Bekasi.

Selain mempercantik markas, penghijauan ditujukan untuk lebih melestarikan bumi dengan menanam ribuan berbagai jenis pohon di lahan kosong yang tersedia. Tanaman mencakup pohon jangka pendek dan jangka panjang. Pohon jangka pendek ialah jenis pohon yang dapat dipanen dalam 28 hari atau kurang, sedangkan jangka panjang merupakan tanaman yang panen dalam waktu setahun atau lebih. Pohon yang ditanam ialah pohon mangga, pohon belimbing, bayam, tomat, kangkung, sawi dan cabai. Adapun hasil bisa dikonsumsi untuk anggota Korem 051 Wijayakarta.

Dankima Kapten Inf. Suranto mengatakan pada hari bumi ini anggota Korem menanam belasan pohon sehingga menambah daftar ribuan pohon yang telah ditanam. "Kita juga tanam dengan sistem hidroponik atau pengembangan tanaman tanpa tanah, yaitu dengan air yang diberi nutrisi. Kita juga buat biopori, sudah ada ribuan," katanya .

Pada Hari Bumi Internasional ini anggota Korem berharap agar langkahnya dalam melakukan penghijauan bisa diikuti instansi lainnya karena bumi sangat membutuhkan penghijauan agar dapat mengurangi dampak dari pemanasan global.(arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Bekasi) Perwira Ahli Pangdam Jayakarta Kolonel Arh Aris  kunjungi tanah Kodam Jaya di wilayah Koramil 05/Cibitung Desa Wanajaya, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi, yang telah dicanangkan Pangdam Jaya sebagai tempat pembibitan benih padi skala nasional.

Dalam kunjungannya Kolonel Arh Aris yang didampingi Dandim 0509/ Kab.Bekasi Letkol Inf Nurdianto mengatakan, pihaknya apresiasi sekali dengan langkah yang dibuat Dandim 0509/Kab Bekasi dengan Danramil 05/Cibitung yang telah mengantisipasi musim kemarau dengan membuat tandon atau bak penampungan air serta normalisasi kali gendong untuk pengairan 39 Ha sawah. ”langkah yang dibuat Dandim dan Danramil cukup bagus baru tiga minggu langsung berbuat untuk masyarakatnya,” ujarnya.

Lebihlanjut Kolonel Arh Aris menjelaskan, dengan 40 Ha sawah ini akan disiapkan 39 Ha sebagai tempat pembibitan benih nasional sedangkan yang 1 Ha akan dijadikan tempat pengeringan, penyimpanan pupuk dan tempat gudangnya padi. ”jadi disini yang 1 Ha petunjuk Bapak Panglima, akan jadi tempat gudang padi,pupuk dan pengeringan,” ungkapnya.

Dengan lahan sawah yang berada di Kabupaten Bekasi sekitar 43 ribu Ha  tanah sawah dengan adanya pendampingan babinsa dan tim teknis ketahanan pangan dari Kodam Jaya serta PPL. Penghasilan panen petani bisa meningkat yang tadinya  panen hanya mendapatkan 6 ton untuk setiap hektarnya diusahakan akan lebih dari itu. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Jak Timur) Prajurit  Jajaran Kesdam Jaya mengikuti Tes kesegaran jasmani di Semester I tahun 2015, sesuai dengan  Program Kerja Kesdam Jaya, TA. 2015, yang diikuti oleh seluruh personel Militer dan PNS Kesdam Jaya, acara diselenggarakan pada Jumat 24 April 2015 s.d 27 dan 28 April 2015 dan di pusatkan di area lapangan Gor Judo Makodam Jaya/Jayakarta Jl. Mayjen Sutoyo, Cililitan Jakarta Timur.

Pembinaan kesegaran jasmani prajurit menjadi tanggung jawab pribadi dan Satuan sebagai salah fungsi Komando. Kegiatan tes kesegaran jasmani periodik merupakan program yang rutin dan harus dilaksanakan oleh setiap Prajurit maupun PNS di Jajaran TNI AD sebanyak 2 kali dalam setahun, termasuk oleh Prajurit dan PNS Kesdam Jaya.

Pelaksanaan pengujian kesegaran jasmani, kegiatan kesegaran  jasmani diawali dengan pemeriksaan kesehatan oleh Tim Kesehatan dilanjutkan senam pemanasan dan penjelasan mekanisme kegiatan oleh koordinator pada tahapan selanjutnya dibagi dalam Lima gelombang masing-masing gelombang ada 30 prajurit dengan  kegiatan kegiatan kesegaran jasmani.

Kemampuan Jasmaninya melalui Tes kesegaran jasmani yang dilaksanakan dengan serius dan tetap mengutamakan faktor keamanan. Dengan tes kesegaran jasmani ini dapat diketahui sejauh mana pembinaan telah dilakukan dan sebagai evaluasi untuk kedepannya agar lebih baik. Karena faktor jasmani sangat menentukan pembinaan karier prajurit TNI AD.

Kesegaran “A” lari 3200 Meter dan kesegaran “B” meliputi Pull Up, Sit Up , Push Up dan Shuttle Run, ditambah dengan materi ketrampilan renang militer 50 M gaya dada bagi prajurit dan hanya lari 2400 Meter bagi PNS. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Bekasi) Komandan Resort Militer (Korem) 051/Wijayakarta, Kol Inf Suharyanto bersilaturahmi dengan unsur Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida) Kota Bekasi, di Balai Patriot Kantor Walikota Bekasi. Silaturahmi ini menjadi yang pertama dilakukannya setelah ia menduduki jabatan menjadi Komandan Korem 051/Wijayakarta melalui sertijab pada Maret 2015 lalu.

Dalam kesempatan tersebut, hadir Wakil Wali Kota Bekasi H Ahmad Syaikhu, Komandan Kodim 0507/Bekasi Yuda Rismansyah, Ketua Pengadilan Negeri Bekasi, Anggota DPRD Kota Bekasi Arianto Hendrata, Kasat Intel Polresta Bekasi Kota Kompol Maryono, Kasie Intel Kejaksaan Negeri Bekasi Ade Hermawan, para Camat, lurah se Kota Bekasi, unsur Babinsa dan Babinkamtibmas.

Ahmad Syaiku pun menyambut baik kedatangan Korem 051 Suharyanto. Dia juga menyampaikan, dalam rangka menjaga kondusifitas di Kota Bekasi, koordinasi telah terjalin diantara tiga pilar yang ada seperti unsur TNI, Polri dan aparatur pemerintah.

“Beberapa kegiatan terkait keamanan wilayah di kelurahan dan kecamatan di Kota Bekasi terus dilakukan bersama tiga pilar. Lurah berkomunikasi dengan Babinsa dan Babinkamtibmas. Untuk itu kita akan terus tingkatkan koordinasi yang telah berjalan baik tersebut,” kata Ahmad Syaikhu.

Sementara Danrem dalam sambutan awalnya mengatakan pertemuan ini untuk mempererat silaturahmi antara Korem 051 dengan unsur Muspida dan aparatur Pemerintah Kota Bekasi. “Ajang ini untuk mempererat persaudaraan, pertemanan dan kebersamaan kita menjaga kondusifitas wilayah,” ucap Danrem

Di acara ini, Danrem memberikan materi sosialisasi peran Pemerintah dalam menghadapi perang proxy dan ketahanan pangan nasional kepada aparatur Pemerintah Kota Bekasi, prajurit TNI dan Kepolisian Polresta Bekasi. (arf)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive