Saat memberikan sosialisasi Adies Kadir banyak menyinggung soal kondisi
di Indonesia saat ini soal cederungnya terjadi disintegrasi bangsa, kerukunan
antar umat beragama serta kehidupan bagaimana berbangsa, bernegara dengan
toleransi di antara sesama agama, suku. Karena, Indonesia terdiri dari
kemajemukan apakah itu suku maupun agama. Masalah disintegrasi bangsa merupakan
salah satu Permasalahan yang sangat kompleks sebagai akibat akumulasi
permasalahan Ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan keamanan yang saling
tumpang tindih, apabila tidak cepat dilakukan tindakan-tindakan bijaksana untuk
menanggulangi sampai pada akar permasalahannya maka akan menjadi problem yang berkepanjangan
Adies Kadir yang merupakan anggota DPR-RI ini menyampaikan “Indonesia
sebagai negara kesatuan pada dasarnya dapat mengandung potensi kerawanan akibat
keanekaragaman suku bangsa, bahasa, agama, ras dan etnis golongan, hal tersebut
merupakan faktor yang berpengaruh terhadap potensi timbulnya konflik
sosial. Dengan semakin marak dan
meluasnya konflik akhir-akhir ini, merupakan suatu pertanda menurunnya rasa
nasionalisme di dalam masyarakat.
‘Saat ini, kita dihadapkan dengan masalah disintegrasi bangsa, mulai
dari permasalahan Ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan keamanan yang
saling tumpang tindih. Tapi, kami percaya, Bangsa Indonesia tidak mau
terpecah-pecah. Untuk itu, butuh dukungan dan topangan dari seluruh rakyat
Indonesia untuk menjaga kerukunan, keamanan dan ketertiban dengan berpegang
teguh pada Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika’’.
Pada kesempatan itu hadir pula Arfan Fathoni yang merupakan aktivis HMI
menyampaikan“Bentuk-bentuk pengumpulan massa yang dapat menciptakan konflik
horizontal maupun konflik vertikal harus dapat diantisipasi guna mendapatkan
solusi tepat dan dapat meredam segala bentuk konflik yang terjadi. Peran DPR-RI sebagai pimpinan tingkat elit
politik nasional sangat menentukan untuk menanggulangi konflik pada skala ini”.
Masih menurut Arfan Fathoni yang juga pimpinan forum sarbi Melalui empat
pilar kebangsaan, yakni UUD 1945, pancasila, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI, kita
harapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang kehidupan berbangsa
dan bernegara demi terwujudnya Negara Indonesia yang merdeka, bersatu,
berdaulat adil dan makmur,”.
Acara diskusi berlangsung sangat interaktif, suasana forum tersebut
benar – benar menjadi ajang penyampaian aspirasi masyarakat kepad Adies Kadir
sebagai anggota MPR/DPR – RI agar senantiasa istiqomah dalam melakukan
sosialisai kebangsaan oleh MPR – RI guna menjaga NKRI dari ancaman disintegrasi
bangsa. (arf)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar