Pages - Menu

Halaman

Pages - Menu

Kamis, 09 April 2015

CEGAH PELANGGARAN DENGAN PENYULUHAN HUKUM DAN BINTAL

KABARPROGRESIF.COM : (Jombang) Dalam rangka membangun sikap mental dan perilaku para prajurit, PNS dan Persit Kodim 0814 Jombang yang taat hukum, serta untuk mengoptimalisasikan penegakkan hukum dalam kehidupan keprajuritan di lingkungan Kodim 0814 Jombang dan jajarannya, serta dalam menghadapi Serbuan Territorial, Program Ketahanan Pangan Nasional dan Beladiri Yong Modoo yang harus berjalan bersamaan, maka pada Rabu, 8 April 2015 mulai pukul 08.00 wib, bertempat di aula Makodim 0814, diselenggarakan penyuluhan hukum dan pembinaan mental bagi 314 personil yang terdiri dari  prajurit, Pns dan Persit, dengan pembicara Pakumrem 082 Kapten Chk Tabah Prasetya SH dan Kabintalrem 082 Lettu Inf Herman Hidayat.

Kasdim 0814 Mayor Inf Khoiruman S.Ag mewakili Dandim, dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan tersebut dilaksanakan dengan harapan agar Prajurit, PNS dan Persit yang ada dijajaran Kodim 0814/Jombang dapat mengerti dan memahami tentang berbagai jenis pelanggaran hukum dan sangsi hukum militer dan cara penyelesaiannya, sehingga kedepan diharapkan kasus pelanggaran yang saat ini masih belum tuntas  dijajaran Kodim 0814 Jombang dapat segera diselesaikan. Adapun tentang pembinaan mental, hal tersebut sangatlah diperlukan, terutama dengan padatnya tugas –tugas kewilayahan yang berjalan secara serentak, tentu hal ini membuat prajurit Satkowil menjadi ekstra hati – hati dalam mengatur diri agar tidak kedodoran dilapangan, agar hasil pelaksanaan tugas yang telah dilaksanakan dapat sesuai harapan pimpinan dan dapat menekan dampak psikologis pada pribadi prajurit dan keluarga, mengingat mereka harus All Out khususnya mendorong suksesnya Program Ketahanan Pangan Nasional, demikian ditambahkan Kasdim dalam menyampaikan petunjuk Dandim 0814 Letkol Arm Muhammad Haidir S.IP.

Sementara Pakumrem disela penyampaian materi mengharapkan agar anggota Kodim 0814 Jombang dapat menghindari segala permasalahan yang membuat prajurit menjadi terjerat masalah hukum, karena hal tersebut akan berdampak dan mempengaruhi karier dan rumah tangga.  Sedangkan Kabintalrem menegaskan bahwa  adanya ketidak harmonisan dalam keluarga untuk menuju keluarga bahagia adalah karena kurangnya atau tidak adanya rasa bersyukur atas apa yang telah kita miliki.

Sementara Dandim ketika dihubungi secara terpisah mengatakan bahwa kegiatan penyuluhan Bintal saat ini sangat tepat diberikan kepada para prajurit Satkowil, mengingat saat ini prajurit Satkowil sedang gencar – gencarnya melaksanakan tugas yang memerlukan dukungan moril dan motivasi yang tinggi, karena beban tugas yang berat pasti akan berpengaruh pada psikologis prajurit, di tambah lagi tugas rutin pembinaan territorial dalam rangka pemberdayaan wilayah pertahanan, belum lagi jika mereka dihadapkan dengan permasalahan pribadi maupun keluarganya.   Maka melalui penyuluhan Bintal ini, diharapkan mampu memompa kembali moril dan motivasi serta memperbaiki psikologis  prajurit Satkowil, sehingga tidak merangsang munculnya suatu pelanggaran, dan  mereka kembali bersemangat dalam melaksanakan tugas. (arf)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar