KABARPROGRESIF.COM : (Mojokerto) Musim penghujan identik dengan bencana. banjir, longsor serta puting beliung, yang sering kali menyapa pada musim penghujan. Berdasarkan pantauan citra satelit yang dilakukan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi kelas I juanda Surabaya, beberapa wilayah di Jawa Timur akan mengalami hujan dengan intensitas ringan hingga lebat, sehingga kesiapsiagaan nampaknya harus terus ditingkatkan seiring dengan adanya peringatan yang dilakukan BMKG.
Berkenaan dengan peringatan diatas, maka Korem 082/CPYJ menyiapkan kesiapan satuan jajarannya dalam menghadapi bencana alam banjir di wilayah DAS Bengawan Solo yang meliputi wilayah Tuban, Lamongan dan Bojonegoro, sehingga pada Rabu 29 April 2015, bertempat di Ruang Data Makorem 082, Kasiopsrem 082 memaparkan kesiapan rencana latihan Posko – I tahun 2015 dalam penanggulangan bencana alam banjir Bengawan Solo, di hadapan Danrem 082/CPYJ, yang dihadiri oleh wakil dari BMKG Juanda Bapak Taufiq, Kepala Pelaksana BPBD Kab. Tuban Bapak Supartono, Kepala Pelaksana BPBD Kab. Lamongan Bapak Suprapto dan Kepala Pelaksana BPBD Kab. Bojonegoro Bapak Sukirno.
Dihadirkannya para pejabat BMKG dan BPBD daerah dimaksudkan agar diperoleh sinergitas fungsi dan peran masing – masing bagian dalam pelaksanaannya, mengingat penanggulangan bencana merupakan tanggung bersama yang memerlukan pengerahan segenap potensi yang ada di wilayah, sehingga diperlukan seseorang yang menguasai dan mahir dalam bidang penanggulangan bencana, agar dilapangan dapat terimplementasikan suatu kondisi penanganan bencana yang sinergis, terkoordinasi dan solid, demikian sebagian pernyataan Kasiopsrem dalam paparannya.
Sementara dari BMKG Juanda Surabaya memberikan informasi tentang ramalan cuaca pada waktu pelaksanaan latihan, dan dari BPBD Tuban, Lamongan dan Bojonegoro menyampaikan hal yang sama, yaitu tentang materi yang dipaparkan telah sesuai dengan keadaan nyata di lapangan dan perlunya latihan secara terintegrasi seperti yang direncanakan, sehingga pihak BPBD merasa optimis bahwa pelaksanaan latihan nanti pasti akan memberikan pengalaman yang sangat berharga bagi pihaknya khususnya BPBD.
Danrem 082/CPYJ Kolonel Inf Irham Waroihan memberikan arahan kepada Staf Perancang Latihan tentang beberapa hal yang harus dipedomani, diantaranya agar dalam penyusunan naskah latihan berpedoman pada materi yang jelas payung hukumnya yang di korelasikan dengan berbagai pengalaman dilapangan dengan fakta nyata saat ini agar latihan berjalan realistis, dan perlunya melaksanakan koordinasi antar bagian mengingat dalam latihan memerlukan pengerahan berbagai unsur potensi wilayah dengan berbagai peralatannya, sehingga diperoleh sinergitas, terkoordinasi dan solid dalam pelaksanaannya, jaga dan prioritaskan faktor keamanan dalam latihan, serta laksanakan proses perencanaan latihan secara sungguh – sungguh sehingga produk naskah latihan benar – benar dapat dijadikan pedoman dalam pelaksanaan latihan nantinya.
Hadir dalam paparan tersebut, Kasrem 082/CPYJ, para Kasirem dan segenap Staf Perancang Latihan.(arf)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar