KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Beragam acara disiapkan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya demi memeriahkan peringatan Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-722 pada 31 Mei nanti. Dari mulai acara seremoni, bakti sosial hingga pawai bunga yang bisa dinikmati oleh warga Kota Pahlawan. Dari beragam acara tersebut, salah satu yang paling ditunggu di setiap perayaan HJKS adalah parade budaya dan bunga.
Asisten I Sekkota Surabaya, Yayuk Eko Agustin mengatakan, untuk perayaan
HJKS ke-722 ini, perayaan HJKS ke-722 akan dikemas dengan nuansa berbeda dibandingkan
tahun sebelumnya. Salah satu agenda yang akan dikemas berbeda adalah parade
budaya dan bunga. Perbedaan paling utama adalah waktu pelaksanaan yang biasanya
siang, untuk tahun ini akan digelar pada pagi hari.
Menurut Yayuk, bila digelar pada siang hari seperti yang sudah-sudah,
kemeriahannya kurang maksimal. Ini karena waktu yang mendekati malam. Sementara
bila digelar pagi, waktunya relatif lebih panjang. “Kalau pagi, bunganya juga
masih segar. Udaranya juga masih segar. Masyarakat ljuga bisa melihat lebih
lama,” tegas Yayuk Eko di acara jumpa pers yang digelar di kantor Bagian Humas
Pemkot Surabaya, Jumat (17/4).
Yayuk Eko didampingi Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata, Wiwiek
Widayatai, serta Kepala Bagian Organisasi dan Tata Laksana Pemkot Surabaya,
Ifron Hady Susanto.
Dijelaskan Yayuk, tidak hanya waktu pelaksanaan parade budaya dan bunga
yang berbeda, rute nya pun akan sedikit berbeda. Untuk start, akan tetap sama,
yakni dari kawasan Tugu Pahlawan. Kecuali untuk model fashion yang berjalan
kaki, akan start dari SMA Trimurti. Parade akan berakhir (finish) di Taman
Surya. Namun, tidak berhenti di situ. “Setelah dari Taman Surya, mobil parade
bunga akan belok kanan, berjalan menuju beberapa rute seperti ke Jalan Ahmad
Yani. Kita siapkan dua rute. Ini untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat
agar bisa leluasa menikmati parade bunga ini,” sambung mantan Kepala Badan
Kepegawaian dan Diklat (BKD) ini.
Dua pekan jelang pelaksanaan Parade budaya dan bunga, Yayuk menyebut
sudah ada 70-an peserta yang sudah memberikan konfirmasi ikut. Selain beberapa
perusahaan besar di Surabaya, juga ada peserta dari luar kota. Diantaranya dari
Bantul, Makassar, Kota Waringin dan Sleman. Yayuk berharap,
perusahaan-perusahaan besar yang belum mendaftar, juga tergugah untuk ikut
meramaikan acara ini.
“Acara parade budaya dan bunga di Surabaya tidak kalah dari yang di
Pasadena. Tapi tentunya, tanpa publikasi dari teman-teman media, acara ini
kurang semarak. Karena itu, saya minta bantuan kawan-kawan media untuk ikut
mempublikasikan kegiatan ini,” jelasnya.
Selain parade budaya dan bunga, pekan lalu Pemkot Surabaya sudah
me-launching acara Surabaya Health Season (SHS). Lalu pada akhir April nanti
aka nada Surabaya Fashion Parade. Dan pada 1 Mei, ada Surabaya Shopping
Festival. Lalu, Festival Rujak Uleg pada 10 Mei, Festival Kuliner Tunjungan (24
Mei 2015), hingga Surabaya Great Expo pada 27 Mei-31 Mei 2015.
“Kita sudah koordinasi dengan seluruh elemen masyarakat seperti pihak
hotel/restoran juga perhubungan. Sehingga nanti ketika masuk 1 Mei, nuansanya
sudah bercerita tentang hari jadi Surabaya,” jelas Yayuk. (arf)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar