Pages - Menu

Halaman

Minggu, 26 April 2015

Terancam ditutup, Pengelola Taman Remaja bantah merugi

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pengelola Taman Remaja Surabaya (TRS) PT Star Remaja tak mau dianggap rugi yang selama ini digunakan sebagai alasan penutupan.

Direktur Operasional PT Star Remaja Didik Hariyanto mengatakan, saat ini total pendapatan pajak dan deviden sebesar Rp 1,8 miliar menjadi nilai yang sudah disetorkan ke Pemkot Surabaya. “Bisa membayar pajak kan berarti tidak rugi. Sampai saat ini kami masih belum mandapat penjelasan alasan pembubaran tersebut,” kata Didik ketika ditemui di DPRD Surabaya, kemarin.
Didik Hariyanto menjelaskan, saat ini status PT Star Remaja memang menyewa ke Pemkot Surabaya sampai tahun 2026. Kontrak tersebut setelah melalui perpanjangan pada tahun 2006 lalu. Namun, pihaknya sampai saat ini belum menerima kelengkapan status Hak Guna Bangunan (HGB) yang belum dikeluarkan Pemkot.

Berdasarkan, prosentase kepemilikan saham dalam perusahaan tersebut adalah Pemkot Surabaya 37 persen dan sisanya milik Farn East Organisation (FEO) yang diketahui milik warga negara Perancis. “Bukan mati ijinnya, tapi belum dikeluarkan perpanjangannya sejak 2006. Kami gak tau apa sebabnya. Karena itu praktis kami tidak bisa berinvestasi dalam jumlah besar,” katanya.

Sementara itu, terkait surat dari Pemkot Surabaya yang berisi pembubaran Taman Remaja Surabaya, Didik Hariyanto sampai saat ini juga belum mendapat penjelsan detail sebabnya seperti apa. Untuk itu, pihaknya sudah mengirimkan surat yang isinya mempertanyakan penyebab dan meminta jadwal pertemuan untuk audiensi. “Sampai sekarang belum ada pertemuan (dengan Pemkot Surabaya). RUPS juga belum ada,” jelasnya.

Diketahui, dalam perjanjian dengan Pemkot Surabaya yang memiliki lahan seluas 16.910 meter persegi, pihak PT Star Remaja hanya berwenang membangun, mendatangkan wahana dan mengelola. “Kami sampai sekarang belum tau apa alasannya. Laporan keuangan ke Pemkot Surabaya tidak merugi,” katanya. (arf)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar